Pertentangan Besar Mengenai Tongkat Gembala

Sebuah pemahaman mendalam akan apa yang terjadi di tahun 1929, sejarah lengkap munculnya Tongkat Gembala

.

Hak Cipta, 1934, 1942

V. T. HOUTEFF

Agar setiap orang yang haus akan kebenaran dapat memilikinya, maka buku kecil ini, sebagai bagian pelayanan Kristen, dikirimkan tanpa biaya. Hubungi kami untuk mendapatkannya. Tidak ada pungutan yang dituntut: kecuali tanggung jawab setiap jiwa itu sendiri untuk menguji segala sesuatu dan memegang yang baik. Satu-satunya yang mengikat hadiah kecil bebas biaya ini adalah untaian emas Eden dan benang merah Kalvari-menjadi satu tali pengikatnya

TRAKTAT NO. 7

PERTENTANGAN BESAR

MENGENAI

“TONGKAT GEMBALA” 

Oleh :

VICTOR T. HOUTEFF 

“Apakah hukum itu menghukum setiap orang, sebelum ia didengar, dan sebelum diketahui apa perbuatannya?” Yohanes 7 : 51. Hitunglah bukti-buktinya pada kedua belah pihak sebelum menerima atau menentang.

“Mereka menjawab dan mengatakan kepadanya, Apakah engkau juga orang Galilea? Selidiklah, dan lihat : karena tidak seorang nabi pun yang muncul keluar dari Galilea.” Yohanes 7 : 52.

Daftar Isi

PERTENTANGAN BESAR mengenai

“Tongkat Gembala” 

Yang Kekasih Rekan-Rekan Seiman Dalam pekabaran Malaikat Yang Ketiga:

Percaya bahwa anda tentunya ingin memperoleh pengetahuan yang otentik mengenai krisis yang kini sedang dihadapi oleh gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kita yang tercinta, maka kami sebagai saudara-saudara yang sama-sama memiliki iman yang mulia itu datang kepadamu dalam nama dari Dia Yang, sekalipun suci, telah duduk makan bersama-sama dengan orang-orang berdosa dan masyarakat umum, dan yang merupakan Inkarnasi dari kesucian, tidak pernah dengan perkataan atau oleh tindakan mengatakan : “Berdirilah jauh dari pada-Ku,  jangan mendekati-Ku; sebab Aku lebih suci daripadamu” (Yesaya 65 : 5), melainkan senantiasa menghimbau : “Ayo, setiap orang yang haus, datanglah!” Yesaya 55 : 1.

Percaya bahwa kebanyakan dari anda akan mau (sebelum membantu satu pihak atau dilain pihak menembakkan senjata-senjatanya), berbuat seperti yang dilakukan Nathanael (Yohanes 1 : 45 – 51), mengikuti teladan yang telah diberikan Tuhan ke hadapan kita, lalu menyambut tantangan tugas untuk menyelidiki, -- untuk “datang dan melihat,” -- kami yakin bahwa pada halaman-halaman berikut ini anda akan mau mempertimbangkan tanpa berprasangka

Fakta-Fakta Yang Dikemukakan

Bahwa organisasi Masehi Advent Hari Ketujuh terpecah karena keluarnya terbitan buku-buku Tongkat Gembala, secara mendalam kami menyesalkannya, dan lebih daripada itu ketika kami berhenti sejenak menyadari bahwa perpecahan yang sedemikian ini sesungguhnya tidak perlu terjadi, karena Allah menghendaki suara-Nya, Tongkat itu, supaya didengar, sesuai yang difirmankan-Nya

melalui nabi-Nya : “Suara Tuhan berseru kepada negeri itu (sidang), maka orang yang bijaksana akan menyaksikan namamu : Dengarlah olehmu akan Tongkat itu, dan akan Dia yang telah menentukannya.” Mikha 6 : 9.

Karena anda berada di antara banyak orang di dalam “negeri” itu kepada siapa suara Tuhan sedang berseru-seru untuk mendengarkan Tongkat itu, dan karena kami ingin meyakini bahwa anda adalah serius bagi keselamatan dirimu sendiri maupun saudara-saudaramu, dan dengan sepenuh hati mengabdi kepada kebahagiaan madzab organisasi, maka kami tentunya harus yakin bahwa anda akan berkenan mengetahui kebenaran tentang kekacauan yang serius ini yang sedang dihadapi oleh setiap orang Masehi Advent Hari Ketujuh dari segala penjuru.

Dalam tahun 1930, sewaktu buku Tongkat Gembala, jilid 1, masih dalam bentuk naskah, tiga puluh tiga copy-salinan hectografnya telah diberikan dalam tangan sebagian saudara-saudara pemimpin General Conference. Sebagai jawaban kepada penulisnya yang telah memohon kesediaan mereka untuk melakukan penyelidikan yang seksama terhadap semua isinya, mereka yang menerima buku-buku itu telah berjanji untuk melakukannya dan akan memberitahukan semua penemuan dan maksud-maksudnya, baik secara pribadi ataupun melalui surat. Pada waktu di mana terbitan pertama Traktat ini mulai dicetak, enam tahun sudah berlalu, dan hanya dua dari antara tiga puluh tiga saudara-saudara ini yang telah memberikan jawabannya (tidak seorangpun dari yang lainnya berbuat sedemikian itu pada waktunya). Salah seorang, Pendeta F. C. Gilbert, secara pribadi menulis beberapa hal, yang mana karena semenjak dari tulisan-tulisan itu telah muncul pertanyaan-pertanyaan yang berulang kali berkenan dengan tulisan Tongkat Gembala yang diterbitkan itu, maka kami tambahkan sebuah fotocopynya bersama ini untuk dipikirkan.

JEWISH DEPARTMENT                                                                          26 Juni 1930

F. C. Gilbert / Secretary 

Yth. Tuan Victor T. Houteff                                                     Los Angeles, California.

Saudara yang kekasih :

Sementara pada Rapat General Conference yang terakhir yang berlangsung di San Francisco Saudara menghentikan saya pada suatu hari di dalam ruangan yang dekat dengan salah satu jalan masuk ke aula, dan Saudara telah menyerahkan kepada saya sebuah dokumen besar yang oleh Saudara dikatakan ingin diberikan dalam tangan saya, dan meminta saya membacanya, lalu menulis kepada Saudara komentar saya terhadap dokumen itu.

Dokumen tersebut karena sedemikian besar bentuknya sehingga ia itu hampir-hampir tidak mungkin bagi seseorang biasa menyelesaikannya dalam beberapa bulan saja. Saya menyadari bahwa waktu adalah sangat berharga, dan tentunya saya kira Saudara sangat berkeinginan untuk memperoleh sesuatu jawabannya.

Sebab itu saya telah mengambil sedikit waktu, dan membaca bagian-bagian tertentu dari dokumen itu, dan saya pikir saya akan memberikan kepada Saudara penemuan-penemuan saya.

Saya terutama ingin mengambil catatan dari Bab 3 kepunyaan Saudara. Bab 3 Saudara itu meliputi lima halaman. Dalam meneliti sepintas lalu halaman-halaman dari Bab itu saya perhatikan bahwa Saudara menekankan di dalam halaman-halaman itu masalah Esau dan Yakub. Saudara membandingkan kedua orang ini dengan simbol-simbol. Mereka menggambarkan berbagai simbol. Di dalam kelima halaman itu, Saudara membuat banyak pernyataan tegas mengenai pengaplikasian kedua orang tersebut kapada zaman kita sekarang, tetapi Saudara belum memberikan satu pun bukti Alkitabnya. Anda mengerti, Saudaraku yang kekasih, apabila seseorang mengatakan sesuatu atau seseorang mengartikan begini atau begitu, ia harus memiliki bukti Ilahi bagi pernyataannya yang tegas. Jika tidak, mengapa seseorang harus menerima sebagai otoritas pernyataannya melebihi pernyataan setiap orang yang lainnya. Dalam membicarakan Firman Allah, kita harus diawasi agar jangan kita menyisipkan ke dalam Injil apa yang tidak terkandung di dalamnya. Jika Roh Allah membuat sesuatu komentar terhadap sesuatu ayat, maka penerapannya adalah diilhami. Tetapi apabila seseorang membuat sesuatu pernyataan tegas yang berkenan dengan sesuatu Injil dan ia tidak memiliki otoritas Ilahi apapun yang menunjang pernyataannya, maka besar kemungkinan ia menangani Firman Allah secara menyesatkan. Saya yakin Saudara tidak akan bermaksud untuk berbuat apapun yang sedemikian itu, namun bagaimana pun ada saja kemungkinannya.

Marilah kulukiskan kepadamu apa yang saya maksudkan. Di Bab 4 halaman 4, Saudara mengatakan : “Permulaan dari masa Kelaparan.” “Garis pemisah di antara tujuh tahun masa kelimpahan dan tujuh tahun masa kelaparan ialah salib. Dimana tujuh tahun masa kelimpahan itu berakhir, tujuh tahun masa kelaparan dimulai. Tahun pertama masa kelaparan itu ialah permulaan dari sidang Kristus pada zaman para Rasul.”

Kini, Saudara yang kekasih, di mana anda memperoleh sesuatu otoritas dari Firman Allah atau dari Roh Nubuat bagi sesuatu pernyataan yang sedemikian? Dimana di dalam Ilham Saudara menemukan sesuatu landasan bagi sesuatu komentar yang sedemikian? Saudara dengan mudah membuat pernyataan atas otoritas Saudara sendiri, tetapi Saudara tidak memiliki landasan Injil apapun untuk membuat sesuatu pernyataan yang sedemikian. Ia itu akan tampak bahwa jika pernah ada sesuatu masa apabila Firman Allah terdapat dalam kelimpahan, maka ia itu adalah pada masa sewaktu para rasul pergi keluar mengkhotbahkan Firman Allah. Roh Suci memberikan kepada hamba-hamba Allah itu banyak penerangan Ilahi atas Injil Wasiat Lama sehingga mereka memiliki pengertian mengenai Firman dalam suatu cara yang kuat dan sangat jelas. Alkitab benar-benar menjadi sebuah buku yang baru bagi orang-orang di zaman rasul-rasul itu. Sebagaimana Saudara membaca Kisah Rasul-Rasul, pasal dua, tiga, dan empat, Saudara akan memperoleh pandangan yang terindah ke dalam arti dari beberapa Mazmur dan tulisan-tulisan para nabi. Itu adalah pengaplikasian Injil Wasiat Lama oleh rasul-rasul Kristus itu yang telah membawa beratus-ratus, bahkan beribu-ribu orang menyambut Juruselamat. Sesungguhnya itu adalah bukan zaman kelaparan.

Ia itu tampak bagi saya, Saudara yang kekasih, bahwa Allah telah memberikan kepada kita suatu kekayaan dalam Firman-Nya, dalam tulisan-tulisan Roh Nubuat, dan di dalam banyak buku-buku yang diberkati yang ditulis oleh orang-orang milik Allah di antara kita. Ia itu tampak bagi saya bahwa jika sebagai seseorang Saudara mengingini terang atas Injil, Saudara hendaknya mengambil waktu lalu membaca tulisan-tulisan yang sedemikian itu, dan kemudian Saudara akan memperoleh makanan rohani yang besar bagi jiwamu sendiri. Jika Saudara hendak ikut dan membaca dan menyelidiki sesuai cara yang telah Saudara gambarkan di dalam dokumen yang besar itu, maka setelah sesuatu waktu Saudara akan menjadi bingung sendiri. Ia itu akan mendatangkan kekacauan di mana saja Saudara mengemukakan perkara-perkara.

Percayalah saya, dari Saudaramu,                    

Tertanda,

F. C. Gilbert.

Para pendeta dari Madzab Organisasi, tanpa membahas intisari dari isinya, mencoba membuat umat Allah percaya bahwa surat milik Pendeta Gilbert itu telah ditulis atas nama Komitee General Conference. Mengingat akan hal ini, maka kami mengundang saudara-saudara Masehi Advent Hari Ketujuh kita untuk meneliti surat itu dengan seksama, supaya membuktikan sampai selengkapnya memuaskan mereka bahwa surat itu bukan langsung datang dari Komitee General Conference dan juga mewakilinya, melainkan sebaliknya ia itu adalah semata-mata ungkapan dari keyakinan pribadi.

Lagipula, telah diedarkan di antara orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh bahwa “Pendeta Gilbert tidak menemukan terang apa pun di dalam naskah itu, dan karena sebab itulah mereka tidak perlu membuang-buang waktu untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaannya.”

Apakah orang-orang dari seluruh madzab organisasi sudah mengalah kepada otak seorang manusia saja? Apakah Pendeta Gilbert harus mendikte dari sekarang dan seterusnya mengenai apa yang harus dan apa yang tidak boleh dibawakan ke hadapan umat Allah? Jika memang demikian, maka bayangkanlah betapa mengerikan bahayanya keselamatan kekal kita!

Perhatikanlah pengakuannya, pada paragraf yang pertama dan kedua dari suratnya itu, bahwa ia belum melakukan penyelidikan yang menyeluruh terhadap naskah itu yang diserahkan kepadanya; tetapi pun ia telah mengambil keputusan atasnya! Meskipun naskah itu sendiri, membuktikan secara meyakinkan bahwa Wasiat Lama adalah rumah perbendaharaan Firman Allah yang besar -- yaitu gudang penyediaan makanan rohani bagi umat-Nya selama zaman Wasiat Baru; tetapi Pendeta Gilbert berusaha untuk menyangkal fakta yang jelas ini oleh penegasannya, “Roh

Suci telah memberikan kepada hamba-hamba Allah itu penerangan Ilahi yang sedemikian rupa terhadap Injil Wasiat Lama sehingga mereka telah memperoleh pengertian akan Firman itu dalam suatu cara yang kokoh dan sangat jelas. Alkitab (Wasiat Lama) benar-benar telah menjadi sebuah buku yang baru bagi orang-orang di zaman rasul-rasul itu.” Tetapi dengan mencoba sedemikian ini untuk menyalahkan pernyataan-pernyataan dari naskah itu, ia secara tidak sadar hanya akan mengukuhkannya.

Kemudian mengenai pelajaran dari pengalaman-pengalaman Esau dan Yakub, surat itu mengatakan : “Saudara tidak memberikan bukti Injil apapun” bagi “pengaplikasian kedua orang tersebut bagi zaman kita sekarang.” Setiap orang yang mau mengambil waktu untuk menyelidiki pokok masalah itu, yang kini telah diterbitkan dalam Tongkat Gembala, jilid 1, akan menemukan “bukti Injil” yang melimpah banyaknya.

Lagi pula, karena thema utama dari keseluruhan naskah itu adalah bukan Wasiat Lama dan Wasiat Baru, juga bukan Esau dan Yakub, melainkan mereka yang 144.000 itu, maka kewajiban Pendeta itu adalah memberikan kepada kita pandangan-pandangannya mengenai pokok masalah itu. Oleh sebab itu, pertengkarannya mengenai hal-hal yang tidak penting, adalah di luar permasalahan yang sebenarnya -- yaitu kebenaran mengenai masalah 144.000 itu.

Berbeda secara tegas dengan surat Pendeta Gilbert itu adalah dua buah surat berikut ini, yang satu berasal dari seorang Pendeta Masehi Advent Hari Ketujuh yang pada waktu itu memegang sesuatu jabatan bertanggung jawab pada organisasi, dan yang lainnya berasal dari seorang dokter Masehi Advent Hari Ketujuh, yang sebelumnya adalah seorang guru pada salah sebuah Perguruan Tinggi milik organisasi, dan seorang siswa Injil terkenal.

Charleston, S. C.,

15 Desember 1933 

Saudaraku Houteff yang kekasih :

Saya ingin mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati kepada Saudara karena meminta perhatian saya, sebagai seorang Pendeta dari Injil, kepada kebenaran-kebenaran yang berharga dari Alkitab, dan mutiara-mutiara dari Roh Nubuat, yang sebegitu limpah terdapat di dalam keseluruhan dua jilid “Tongkat Gembala” yang telah dikirim dengan begitu baik hati kepada saya, baik oleh Saudara sendiri, atau pun atas permintaan Saudara, tidak menjadi soal.  

Bertahun-tahun lamanya saya telah menaruh perhatian penuh pada apa yang diceritakan oleh Roh Nubuat kepada kita yang harus terjadi di tengah-tengah kita melalui cara “pembangunan dan reformasi,” dan karena sebab itulah saya telah menunggu-nunggu dengan penuh perhatian setiap usaha untuk melancarkan suatu “pergerakan reformasi” yang sedemikian, tetapi telah menjadi kecewa dalam semuanya itu, karena sekaliannya itu tampaknya tidak pernah terlaksana, sebab itu sewaktu buku-buku kecilmu datang bersamaan, sekaliannya itu menemui saya benar-benar dalam keadaan lapar karena justru suatu pembangunan “peribadatan yang sebenarnya” yang sedemikian inilah yang terdapat di dalam hati saya.

Dapatlah saya katakan bahwa sewaktu saya pertama sekali memandang pada “Tongkat Gembala itu,” nama itu tampaknya membuat saya berprasangka, dan beberapa kali saya hampir-hampir merobeknya sebelum saya benar-benar membacanya, tetapi setiap kali, apabila saya sedang akan menghancurkan buku itu, datanglah dalam pikiran saya bahwa ini adalah bertentangan dengan prinsip saya, lalu saya kembali ingin menyingkirkan buku itu. Sewaktu saya pada akhirnya membacanya, saya terkejut, lalu berulang kali saya ingin berseru kepada Allah memohon keampunan karena dosa-dosa saya sebagai seorang Pendeta, kalau saja Ia benar-benar sedang berbicara kepada saya melalui buku kecil ini, lalu setelah saya selesai membacanya, saya insyaf bahwa saya telah membaca bukan sebuah buku biasa, tetapi karena saya terlalu berhati-hati takut menerima sesuatu kekeliruan, maka saya mulai membaca kembali kedua kalinya, sambil membanding-bandingkan dengan Alkitab dan tulisan-tulisan Kesaksian untuk meyakinkan kecocokannya tetapi mendahului setiap kali membaca, saya ingin memohon kepada Allah kiranya Ia mau mengungkapkan kebenaran dan menelanjangi kekeliruan,” sesuai janji-Nya. Testimonies to Ministers, p. 107.

Sewaktu saya selesai membaca kedua kali buku itu, saya takut kalau-kalau ia itu benar, karena saya sudah mengerti sepenuhnya, maka sekiranya ia itu benar, saya sebagai pendeta, akan harus bertanggung jawab kepada Allah karena sikap saya terhadap kelimpahan terang sehingga Ia telah meminta perhatian saya kepada terang itu yang belum pernah saya saksikan sebelumnya. Tentu saja saya dengan sendirinya heran dari mana datang pengetahuan yang sedemikian ini, lalu memutuskan untuk membaca kembali buku itu untuk meyakinkan bahwa saya tidak melewati apapun kekeliruan yang bagus tampaknya, dan setelah saya selesai membacanya pada ketiga kalinya, sekalipun saya belum mengerti semuanya di dalam buku itu, namun saya insyaf mengenai satu hal, dan itu adalah, bahwa saya tidak dapat menyangkal setiap perkara yang ada di dalam buku itu, karena ia itu serasi dengan Alkitab dan dengan Roh Nubuat.

Dan kini sesudah hampir tiga tahun mengamat-amati pengaruh pembacaan “Tongkat Gembala” itu terhadap baik Pendeta maupun anggota, saya temukan bahwa, hampir tanpa kecuali, semua Pendeta menolak pekabaran dari buku itu, baik karena buta ataupun karena takut kepada atasan mereka, dan para anggota, hampir tanpa kecuali, menerima pekabaran tegoran dan amarannya dengan kesukaan dan kegembiraan, lalu berusaha memperbaiki kehidupan mereka sesuai dengan itu, lalu nada kerohanian dari orang-orang tersebut jauh lebih tinggi daripada sebelumnya karena mereka mencintai pekabaran dari Malaikat Yang Ketiga itu lebih lagi, dan mereka mencintai saudara-saudaranya lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Dalam mengakhiri surat ini saya ingin mengatakan kepada Saudara bahwa saya yakin Tuhan telah menggunakan Saudara untuk menghantarkan kepada umat kita sebuah pekabaran yang sama pentingnya dengan pekabaran yang pernah datang kepada gereja MAHK sewaktu berkumpul di pertemuan Minneapolis, dan saya kira saya telah memperoleh pemberitahuan yang tepat sebagai seorang pendeta dari madzab organisasi ini sekian tahun lamanya, dan telah bekerja baik di Amerika Serikat maupun di ladang-ladang luar negeri. Kita tampaknya telah menolak pekabaran reformasi yang dikemukakan di dalam “Tongkat Gembala” selengkapnya sama seperti saudara-saudara kita dahulu menolak pekabaran dalam tahun 1888.

Semoga Tuhan memberkati Saudara dengan limpah dalam segala perkara usaha Saudara dalam nama-Nya.  Yang adalah doa kami Saudaramu dalam Kristus.

tertanda,

E. T. Wilson.

KEPADA SIAPAPUN YANG BERKEPENTINGAN:

Untuk memenuhi petunjuk pada buku Testimonies to Ministers, pp. 104 - 107, yang berbunyi, “Bagaimana Seharusnya Kita Memeriksa Alkitab,” maka saya mengambil prakarsa mengundang beberapa saudara Masehi Advent Hari Ketujuh yang setia untuk bersama-sama menjumpai penulis buku “Tongkat Gembala” itu di bagian belakang gedung kantor saya di Chandler, Colorado, yaitu tempat praktek saya yang terdahulu.  Ini telah dilakukan atas tanggung jawab saya sendiri.  Setelah oleh perantaraan seorang saudara yang sangat erat hubungannya, yang tahu secara pribadi akan pertentangan itu di California berkenaan dengan buku “Tongkat Gembala” itu dan ketidakadilan yang kasar terhadap penulisnya, maka saya merasa sangat terkesan hendak menemuinya secara pribadi dan dengan demikian memberi kesempatan yang baik dan jujur kepadanya untuk dengar pendapat.  Saya juga merasa perlu untuk mengundang kehadiran seorang pendeta yang sudah diurapi untuk ikut serta pada penyelidikan ini.  Secara takdir, suasana tampaknya telah diatur dengan sendirinya bagi kehadiran Pendeta E. T. Wilson, Presiden dari Carolina conference.  Ia, bersama-sama dengan saudara dan sister H. G. Warden dan pendeta setempat dari sidang MAHK Florence serta anggotanya membentuk kelompok kami bagi penyelidikan ini.

PENEMUAN-PENEMUAN :

Mereka yang ikut pada penyelidikan ini menyadari sedalam-dalamnya akan kenyataan bahwa adalah mutlak tidak mungkin dengan kekuatan manusia saja untuk merumuskan, membentuk atau mencocokkan bersama-sama sekian banyak lambang-lambang Alkitab, contoh-contoh, fakta-fakta atau kebenaran-kebenaran, yang serba rumit itu, ke dalam suatu hubungan yang dapat dipahami daripada suatu ilustrasi interpretasi yang mana kekeliruan-kekeliruan dengan mudah dapat diungkapkan, dan kerumitan dari berbagai kebenaran yang berkaitan dapat disederhanakan ke dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh pikiran orang-orang yang tidak terpelajar, maupun oleh orang-orang yang berkebudayaan, dimana semua orang dapat dibuat sepakat bahwa penegasan-penegasan Alkitab itu dan perselisihan-perselisihan yang nyata dapat diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sederhana secara mentakjubkan dalam hal penyingkatan yang terpusat.

Sesudah seminggu penyelidikan yang seksama sebanyak tiga kali rapat setiap hari, yang didahului oleh doa, semua yang hadir mengambil bagian memohon kepada Tuhan kiranya melalui Roh Suci-Nya Ia dapat mengendalikan kepada penemuan kebenaran, dan agar sekiranya ada kekeliruan, supaya dapat diungkapkan; maka telah disepakati bersama, bahwa terlepas dari kekeliruan gambar lambang (typographical error), dan dalam beberapa hal bahasa Inggris yang kurang tepat, juga pernyataan-pernyataan sejarah tertentu yang mana kami belum dapat membenarkan maupun menyangkalnya; dan selanjutnya, karena telah dipastikan bahwa penulis itu sampai kepada hari ini belum pernah bergabung dengan spiritisme dalam bentuk apapun, dan karena setiap penyelidikan diperluas oleh terang yang sangat besar atas “Pekabaran-Pekabaran Tiga Malaikat,” juga banyak hal-hal penting yang dipertentangkan yang telah merupakan rahasia-rahasia yang membingungkan, telah dijelaskan secara sempurna, maka tidak ada lagi keragu-raguan di dalam pikiran kami bahwa buku-buku ini telah dipersiapkan di bawah sesuatu bentuk penerangan Ilahi; dan bahwa masanya sudah cukup matang bagi pengungkapan kebenaran-kebenaran ini kepada suatu dunia yang sedang akan binasa.

Diserahkan dengan hormat, 

tertanda,

G. I. Butterbaugh M. D

Bahwa Pendeta Gilbert, yang belum menyelidiki buku Tongkat Gembala itu, seharusnya berpikir bahwa ia dapat melihat apakah ia itu kebenaran atau kekeliruan, adalah tak dapat dipercaya.  Tetapi karena kedua rekan respondennya telah menyelidiki keseluruhan buku itu, maka adalah cukup beralasan untuk menyimpulkan, bahwa penilaian mereka itu adalah dapat dipercaya.

Surat-surat ini berasal dari arsip kami, adalah hanya dua dari sekian banyak surat, yang ditulis oleh orang-orang yang telah menyelidiki pekabaran Tongkat Gembala itu, dan yang mengaku bahwa ia itu berisikan panggilan jam itu.  Sekarang biarkanlah Roh Nubuatan selanjutnya membentuk keputusanmu terhadap 

Perlunya Penyelidikan Pribadi

“Allah memiliki terang yang berharga yang akan datang kepada umat-Nya..... Apabila terang baru dibawakan kepada sidang, adalah berbahaya jika anda menutup dirimu daripadanya ..... Mempersalahkan sesuatu yang belum anda dengar dan belum anda mengerti tidak akan meninggikan kepintaranmu dihadapan mata orang-orang yang jujur dalam usaha penyelidikan kebenaran mereka. Dan menghina orang-orang yang diutus Allah dengan sebuah pekabaran kebenaran, adalah bodoh dan gila..... Karena Allah akan memuliakan Firman-Nya sehingga ia itu akan tampak dalam sebuah terang dimana kita belum pernah melihatnya sebelumnya ..... Terang akan datang kepada setiap pencari kebenaran yang sungguh-sungguh, sama seperti ia itu datang dahulu kepada Nathanael..... Harus ada diberikan kebebasan bagi suatu penyelidikan kebenaran yang jujur, agar masing-masing orang dapat mengetahui bagi dirinya sendiri apa arti kebenaran itu.....

“Terang yang berharga akan memancar keluar dari Firman Allah, maka janganlah seorangpun mengira

dirinya dapat mendikte apa yang harus atau apa yang tidak boleh dibawakan kehadapan umat dalam pekabaran-pekabaran penerangan yang akan Ia kirimkan, sehingga dengan demikian memadamkan Roh Allah. Apapun juga jabatan kekuasaannya, tidak seorang pun berhak untuk menghalangi terang daripada orang banyak. Apabila sebuah pekabaran datang dalam nama Tuhan kepada umat-Nya, tidak seorang pun dapat memaafkan dirinya untuk tidak menyelidiki semua tuntutan dari pekabaran itu. Tidak seorang pun boleh berdiri jauh di belakang dalam sikap acuh tak acuh dan percaya diri sendiri, sambil mengatakan : ‘Saya tahu apa artinya kebenaran. Saya sudah puas dengan pendirian saya. Saya sudah berketetapan hati, maka saya tidak mau beralih daripada pendirian saya, apa pun juga yang terjadi. Saya tidak mau mendengar kepada pekabaran utusan ini; karena saya tahu bahwa ia itu tidak mungkin benar.’ Adalah karena mengikuti jalan yang sedemikian ini, maka gereja-gereja yang terkenal telah tertinggal dalam sebagian kegelapan, dan itulah sebabnya pekabaran-pekabaran Sorga tidak berhasil mencapai mereka.” --Testimonies on Sabbath School Work, pp. 60 - 65.

Dalam tahun 1933, hampir tiga tahun sesudah naskah buku Tongkat Gembala jilid 1 diserahkan dalam tangan saudara-saudara anggota General Conference, dan sesudah masalah itu sampai kepada suatu titik dimana mereka tidak lagi dapat terus maju tanpa memberikan kepada para anggota sidang sesuatu bentuk jawaban sebagai sikap resmi General Conference terhadap ajaran-ajaran dari Tongkat itu (dan mengenai mengapa mereka tidak duduk bersama-sama dengan penulisnya, sebagai saudara-bersaudara, lalu memberi kesempatan kepadanya untuk suatu dengar pendapat yang jujur), maka para pejabat dari Fullerton, California, sidang Tabernakel telah menjadi alat untuk mendesak Pacific Union Conference supaya memberi kesempatan kepadanya

untuk dengar pendapat yang sudah lama mereka tolak.  Berikut ini adalah kata-kata dari pernyataan

Persetujuan Itu

Kepada Para Anggota Komite dari Pacific Union Conference :

Saudara-Saudara Yang Kekasih :

Kami, sebagai anggota-anggota dari sidang MAHK Tabernaclel dari Fullerton, California, setelah mengadakan pembicaraan dengan Victor T. Houteff berkenaan dengan ajaran-ajaran dari Tongkat Gembala itu, dengan hormat memohon agar Saudara menunjuk sebuah komite yang terdiri dari sepuluh atau dua belas “saudara-saudara yang berpengalaman” untuk mengadakan pertemuan dengan Saudara Houteff supaya ia mengemukakan ke hadapan mereka bukti bagi keyakinannya di dalam landasan-landasan dari pekabarannya. Pokok-pokok masalah yang harus dibicarakan ialah -- “Penuaian”,  “Yehezkiel pasal 9”, “Binatang yang menyerupai harimau kumbang dari Wahyu pasal 13”, “Hosea pasal 1 – 2,” dan Matius pasal 20.” Dalam penyelidikan-penyelidikan ini Saudara Houteff akan menggunakan hanya tulisan-tulisan Alkitab dan Roh Nubuat.

Waktu yang digunakan tidak akan lebih dari satu minggu.

Sesudah setiap penyelidikan selesai komite yang terpilih itu dapat berhenti untuk saling mengumpul pendapat, dan dapat kemudian menyerahkan buktinya bagi kesalahan-kesalahan yang ditemukan di dalam ajaran Saudara Houteff, bukti yang sedemikian ini harus diambil dari Alkitab dan Roh Nubuat saja.

Jika sesudah penyelidikan pertama kesalahan-kesalahan benar-benar dapat ditemukan dari otoritas Alkitab dan Roh Nubuat yang tersebut di atas, maka penyelidikan-penyelidikan selanjutnya tidak perlu lagi diteruskan. Persyaratan-persyaratan yang sama ini pun supaya diberlakukan sesudah setiap penyelidikan berikutnya.

Dalam hal komite menemukan kesalahan di dalam ajaran Tongkat Gembala itu, dan mampu membuktikan kesalahannya dengan ajaran-ajaran dari Alkitab dan Roh Nubuat, Saudara Houteff setuju untuk membatalkan penyebaran ajaran Tongkat Gembala itu, dan akan mengumumkan secara resmi pembatalan itu.

Saudara Houteff juga setuju untuk menghentikan penyebaran Tongkat Gembala itu, sejauh yang dapat dikuasainya di Pacific Union Conference, selama masa penyelidikan ini berlangsung.

Persyaratan-persyaratan yang dimasukkan di sini adalah sesuai dengan petunjuk yang diberikan di dalam buku Testimonies, vol. 5, p. 293; Testimonies on Sabbath School Work, pp. 65 – 66.

Diserahkan dengan hormat,

Wakil-Wakil dari Sidang Tabernacle,

tertanda,

J. W. RICH

L. R. SOMMER VILLE

Bagi Tongkat Gembala

V. T. HOUTEFF ______

Tak lama sesudah permohonan di atas disampaikan, maka datanglah surat yang berikut ini :

Fullerton, California,

23 Januari 1934.

Victor T. Houteff

10466 S. Hoover St.

Los Angeles, California 

Saudara Houteff yang kekasih : 

Dalam sebuah pembicaraan telepon malam ini dari Pendeta Prout ia memberitahu saya bahwa Union Conference Committee telah setuju untuk

menyediakan komite yang diusulkan itu sesuai dengan rencana kita tempo hari, dan bahwa Unie akan mencoba mencari orang-orang itu bersama-sama dalam beberapa minggu mendatang bagi dengar pendapat tersebut.

Ia belum tahu anggota dari komite itu, atau sedikit-dikitnya belum melaporkan kepada saya nama-nama mereka sehingga saya belum tahu siapa mereka itu nanti. Adalah diperkirakan, bahwa tempat dan waktu pertemuan itu akan diatur dalam waktu dekat ini. Tetapi bagaimana ini kelak dilakukan belum ditegaskan, apakah mereka akan menghubungi Saudara secara langsung, atau akan memberitahukan kepada kami di sini melalui surat, saya belum tahu. Sedikit-dikitnya kita akan lebih mengetahui akan hal itu dalam waktu dekat ini.

Kami percaya semoga seluruh pengaturan akan terlaksana bagi kemuliaan kebenaran Allah dan akan membantu kita semua dalam penyelidikan kita terhadap Alkitab dan Roh Nubuat, saya selalu,

Saudaramu, 

tertanda

J. W. RICH 

Empat minggu sesudah kami menerima surat Pendeta Rich, Pendeta Prout dan Pendeta Rich secara pribadi menyampaikan keputusan Conference untuk menyelenggarakan pertemuan yang direncanakan itu pada hari senin berikutnya. Tetapi, karena sudah terikat dengan suatu janji penting untuk hari itu, maka kami terpaksa memohon penundaan pertemuan itu.

Sungguhpun demikian, jelaslah, hanya keadaanlah yang telah mendikte permohonan kami, laporan disebarkan bahwa kami telah berusaha mengingkari persetujuan kami, sekalipun selama tiga tahun kami terus

berdoa, berharap, dan berjuang untuk dapat duduk pada pertemuan itu! Namun demikian, pembaca yang jujur, akan cepat melihat kebenaran masalah itu dari kenyataan, bahwa beberapa jam sesudah Pendeta Prout dan Pendeta Rich menyampaikan permohoan lisan kami, maka Pendeta Calkins, Presiden dari Pacific Union Conference, telah mengirim surat berikut ini melalui pengiriman pribadi :

Glendale, California,

15 Februari 1934

Victor T. Houteff,

14066 S. Hoover St;

Los Angeles, California 

Tuan Houteff yang terhormat,

Sesuai dengan permintaan tertulis anda tertanggal 18 Januari bagi suatu dengar pendapat di hadapan sebuah badan yang terdiri dari saudara-saudara pemimpin, Union Conference Committee telah menyediakan hari senin, tanggal 19 Februari bagi maksud tersebut.

Ini adalah untuk memberitahukan kepada anda bahwa pertemuan itu akan diselenggarakan pada jam 10.00 pagi pada hari itu, bertempat di 4800 South Hoover Street, Los Angeles.

Ini akan mengukuhkan pemberitahuan lisan yang telah diberikan kepada anda pagi ini oleh Pendeta C. S. Prout dan Pendeta J. W. Rich.

Hormat kami,

(tertanda)

GLENN CALKINS

Sementara surat di atas ini dari Pendeta Calkins, dalam mengukuhkan pemberitahuan lisan yang terdahulu dari komite berada dalam perjalanan, kami, dengan jalan mengajukan protes resmi terhadap penanganan komite, terhadap keseluruhan persoalan itu, telah menulis dan mengeposkan kepadanya

alasan dari permohonan lisan kami yang terdahulu kepada Pendeta Prout dan Pendeta Rich.  Isi dari surat tersebut adalah sebagai berikut :

10466 S. Houver St.,

Los Angeles, California,

15 Februari 1934.

Pendeta Glenn Calkins,

Glendale, California

Pendeta Calkins yang terhormat :

Saya sangat gembira untuk kesempatan yang mendorong saya menulis kepada saudara surat ini. Pendeta Prout telah memberitahu saya bahwa saudara dengan senang hati telah setuju untuk menjawab permohonan kami untuk mengadakan suatu dengar pendapat.

Saya sangat berbahagia mengetahui akan persetujuan ini dan akan senang sekali untuk menyampaikan kepada suatu komite yang sedemikian terang tambahan itu bagi Pekabaran Malaikat Yang Ketiga (Early Writings, p. 277). Tetapi, Pendeta Calkins, saya pikir, jangan sekali ada usaha yang dikecualikan untuk membuat waktu kita sama-sama berhasil, karena maksud dari pertemuan kita itu adalah sangat besar pentingnya bagi semua yang bersangkutan, atau sebaliknya akan sama sekali tidak bernilai apa pun. Oleh sebab itu, dapat kiranya saya mengusulkan agar ia itu diatur dengan sebaik-baiknya dan diadakan dengan tertib, tidak mengambil kesempatan melanggar sesuatu kebaikan yang dapat timbul dari sesuatu prosedur yang sedemikian.

Sewaktu permohonan kami diajukan kepada Union Conference oleh para anggota sidang Tabernacle dari Fullerton, California, dan saya sendiri, ia itu secara lisan telah disepakati bahwa orang-orang yang pernah menyerang Tongkat Gembala itu hendaklah dikeluarkan dari komite, tetapi daftar susunan komite dari Pendeta Prout menunjukkan bahwa

hampir setiap orang yang membentuk personalianya adalah sudah sangat menentang.

Karena menyadari bahwa kita sedang mempermasalahkan suatu persoalan yang meliputi kepentingan kekal kita, dan mengenai nasib anggota-anggota sidang kita, maka pilihan itu tampaknya bukan saja bersifat merusak melainkan juga tidak bijaksana bagi Saudara untuk dipercayakan, dan bodoh bagi saya untuk diterima.  Karena baik General Conference Committee maupun Union Conference Committee belum bertindak apa pun terhadap pekabaran dari Tongkat Gembala itu, orang-orang ini membuktikan diri mereka tidak pantas bagi kesempatan itu, karena mereka sampai kepada hari ini telah bertindak sendiri lepas dari Conference -- sebagai penguasa yang tertinggi -- dengan cara berbicara menentang pekabaran itu dari atas mimbar, dan bahkan telah membuat sebagian dari kami didesak keluar dari gedung-gedung gereja tak lain hanya karena alasan kehadiran kami -- memalukan bagi sidang Allah! Oleh sebab itu, mereka, sudah membuat organisasi bertanggung jawab terhadap dakwaan dan kehancuran-kehancuran yang sangat. Akankah Saudara membiarkan membiarkan orang-orang ini maju terus dalam keputusan penilaian mereka yang miskin dan lalim itu? Lagi pula, mereka telah memberitakan ke mana-mana bahwa kepada saya telah diberikan kesempatan dengar pendapat oleh wakil-wakil dari madzab organisasi sementara mereka itu mengetahui dengan benar bahwa belum pernah terlaksana hal yang sedemikian itu pada waktu manapun!

Tanpa memandang betapa pun sepele masalah ini, tidak satu pun pengadilan sipil akan mau memilih suatu juri yang seperti ini. Mengapa kita hendak melakukannya? Bukankah keselamatan kita adalah jauh lebih penting daripada keuntungan duniawi?

Perkenankanlah saya mengusulkan, Pendeta Calkins, agar Saudara memilih orang-orang yang dapat dipercaya. Orang-orang yang

tidak menuduh-nuduh seseorang saudara tanpa memberi kesempatan dengar pendapat. Orang-orang yang dapat berdiri benar sesuai prinsip sekali pun segala langit runtuh, (bukan orang-orang pemakan daging), dan hanya orang-orang yang benar-benar sepenuhnya percaya pada Pekabaran Tiga Malaikat sesuai dengan Roh Nubuat. Lalu dapatlah kita bertemu bagaikan saudara-bersaudara untuk berdoa dan belajar dengan roh kelemah-lembutan Kristus, di mana kita dapat memperoleh jaminan penuh kehadiran Tuhan untuk membuka pengertian kita terhadap Firman. Jika tidak, maka kita akan tetap tinggal dalam kebodohan yang dalam terhadap apa artinya kebenaran, dan dengan demikian sekalipun orang mati dapat bangkit kita tidak akan terjaga.

Saya selanjutnya telah diberitahu bahwa saya harus hadir sendiri di hadapan komite itu. Dalam hal ini saya melihat sama sekali tidak bijaksana. Jika komite hendak bertemu dengan saya dengan maksud hanya untuk menuduh dan seolah-olah untuk membuang keluar orang dari jalan, demikianlah dikatakan, tanpa menghiraukan keadilan atau kebenaran, lalu merampas dari sidang Allah suatu berkat yang mungkin ada di dalam sebuah pekabaran, lalu saya mengatakan, ia itu telah diatur dengan bijaksana. Tetapi saya tidak yakin bahwa ini adalah rencana Saudara, Pendeta Calkins. Saya pikir Saudara adalah jujur terhadap diri Saudara sendiri dan berlaku benar kepada Allah. Sedikit-dikitnya inilah kesan yang saya peroleh sewaktu Saudara bertemu dengan Exposition Park Church Committee beberapa tahun lalu, yang mana saya pada waktu itu adalah anggotanya. Adalah pada waktu itu sewaktu Saudara datang untuk mengatasi kekacauan terhadap Pendeta Paap. Karena Saudara telah memilih orang-orang Saudara, maka bukankah wajar dan adil membiarkan saya membawa serta beberapa orang saudara yang sudah cukup kenal dengan Tongkat Gembala? Gangguan apakah yang akan mereka datangkan terhadap keadilan?

Tidak akan mungkin bagi saya untuk bertemu dengan Saudara-saudara pada hari yang dikemukakan oleh Pendeta Prout itu.

Saya mohon agar diatur kembali satu minggu terhitung dari hari Senin depan -- yaitu tanggal 26 Februari. Tolong beritahukan kepada saya segera, dengan begitu dapatlah saya membuat rencana yang sesuai.

Semoga Tuhan yang baik itu memimpin Saudara pada waktu ini dan membantu Saudara melaksanakan kewajiban Saudara dengan jujur sebagai seorang presiden dari semua conference, dan dengan persoalan mengenai jam sekarang ini. Dari saya,

Saudaramu yang kekasih, dalam Roh Yang sama dengan Kristus, dan bagi kebaikan umat-Nya,

Tertanda,        ______________   V. T. HOUTEFF

Penolakan yang lengkap baik terhadap permohonan lisan kami maupun protes tertulis kami, mereka tanpa kompromi mendesak kami untuk menemui mereka sesuai persyaratan-persyaratan mereka sendiri. Maka dengan demikian untuk tidak lepas dari genggaman kami kesempatan itu yang sudah lama kami dambakan, dan supaya tidak dipandang sebagai orang-orang yang tidak mampu, maka dengan kerugian bagi Kebenaran, kami terpaksa tunduk kepada keinginan mereka sekalipun dengan perasaan yang sangat tidak puas, sama seperti tunduk kepada para hakim yang kebanyakan dari mereka sudah merupakan musuh-musuh besar dari Tongkat Gembala.

Para anggota komite itu adalah :

A. G. DANIELS, ketua              GLENN CALKINS

W. G. WIRTH, sekretaris          C. M. SORENSON

G. A. ROBERTS                       F. C. GILBERT

C. S. PROUT                           W. M. ADAMS

J. C. STEVENS                        J. A. BURDEN

H. M. S. RICHARDS                 O. J. GRAF

Usul dari Fullerton itu sama sekali bukan dimaksudkan sebagai suatu kesepakatan akhir, melainkan hanya sebagai suatu himbauan. Tetapi tanpa menghiraukan maksudnya, Pacific Union Conference dengan sewenang-wenang, tanpa sedikit pun pemberitahuan, telah menetapkannya sebagai suatu ikatan penyelidikan!

Pokok-pokok masalah yang sudah akan dipertimbangkan ialah “Penuaian”, “Yehezkiel sembilan”, “Binatang yang menyerupai harimau kumbang dari Wahyu 13”, ‘Hosea pasal 1 dan 2”, dan “Matius 20”. Waktunya tidak boleh melebihi satu minggu bagi seluruh jumlah itu. Tetapi sesudah penyelidikan yang pertama sekali mereka telah meminta penundaan, dan sama sekali tidak lagi membuat rencana-rencana pengaturan selanjutnya, baik bagi penyajian pokok-pokok masalah sisanya atau pun bagi 

Jawaban yang dijanjikan.

Sesudah selang empat minggu berlalu terhitung dari pertemuan yang ditunda itu, kepada kami diberitahu mengenai waktu bahwa mereka akan memberikan jawabannya, yang telah dipersiapkannya secara tertulis! Pada pertemuan ini, dua belas orang penganut Tongkat Gembala hadir, dan tidak ada yang berkeberatan atas kehadiran mereka. Salah seorang dari anggota komite itu membaca laporan yang panjang bertele-tele hasil penemuan-penemuan mereka, yang jelas-jelas menunjukkan, bahwa dokumen itu telah disusun dengan tekad akhir, dalam penolakan, berapa pun harganya, pekabaran Tongkat itu, bahkan dengan menggunakan cara-cara yang sering kali digunakan menentang kebenaran Sabat. Kenyataan ini akan jelas-jelas menyedihkan sekali bagi semua orang yang secara jujur membaca dokumen itu yang kini telah dicetak di bawah nama, Sebuah Jawaban Kepada Tongkat Gembala.

Segera sesudah membacanya kepada kami, mereka lalu menunda pertemuan itu, sambil secara kaku menolak desakan permohonan kami untuk hanya tiga menit saja, dalam mana untuk mengemukakan suatu pernyataan. Tindakan sewenang-wenang sedemikian ini dan cara-cara kerja tanpa timbang rasa, yang sama sekali tidak menggambarkan sifat Kristus, menunjukkan bahwa komite itu

sesungguhnya cukup mengetahui bahwa laporan mereka menentang Tongkat sama sekali belum berhasil menolak satupun persoalannya. Karena sekiranya mereka yakin bahwa laporan mereka itu benar, maka mereka sudah akan langsung menuntut kepada kami di sana dan kemudian untuk menepati janji kami untuk menarik kembali semua ajaran kami, dan kemudian sudah akan membentangkan hasil pertemuan itu secara terbuka sebagai kesaksian-kesaksian pengakuan mereka. Tetapi sayang, mereka menolak untuk mendengarkan satu perkataan pun dari antara kami yang hadir!

Lagi pula, telah diperinci dalam persetujuan itu bahwa kami harus pertama sekali memberikan kepada mereka pelajaran mengenai “Penuaian Itu,” dan bahwa hanya terhadap pelajaran itulah yang harus mereka jawab. Tetapi dalam jawaban mereka yang terlambat itu, kembali mereka melalaikan persyaratan-persyaratan pada persetujuan itu, mereka berusaha dengan sekali pukul menolak seluruh pekabaran, dengan cara mengutip dari bagian-bagian Tongkat Gembala itu pernyataan-pernyataan, yang karena diangkat dari konteksnya, dengan demikian, terpisah dari semua bukti penunjangnya, maka terlihat bagaikan asumsi belaka, yang seluruhnya lepas dari kekuasaan, dan bahkan bertentangan satu dengan yang lainnya dan juga bertentangan dengan Roh Nubuat.

Tetapi, baik tindakan-tindakan mereka yang tidak berprinsip itu maupun penolakannya karena buta pandangan itu, semuanya tetap tidak berhasil meruntuhkan pekabaran itu seperti yang mereka harapkan. Malahan sebaliknya, mereka justru telah meninggikan pekabaran itu. Namun, mereka telah mendorong orang-orang yang lamban dan yang picik pengetahuannya -- yaitu setiap orang yang bergantung pada orang lain untuk memutuskan apa artinya kebenaran dan apa artinya kekeliruan -- untuk tetap tinggal dalam kondisi Laodikea mereka -- suam, merasa puas, sambil menunggu untuk “diludahkan keluar.”

Pendeta A. G. Daniells, ketua dari komite dua belas orang itu, menjanjikan kepada Saudara Houteff sebuah salinan dokumen itu yang mereka baca kepada kami, tetapi sampai kepada hari ini mereka tidak pernah menjunjung

tinggi janji mereka. Selama dua bulan sesudah pertemuan itu, kami berulang kali menelpon kantor Union Conference, dan setiap kali hanya untuk menerima permohonan maaf disertai sebuah janji yang lain lagi yang sia-sia. Pada akhirnya, sewaktu berlangsung pertemuan Spring Council di Washington D. C., kami telah mengirim telegram kepada Pendeta Daniells sebagai berikut :

Los Angeles, California

28 April, 1934.

Pendeta A. G. Daniells,

Takoma Park, Washington D. C.

Care of Spring Council, S. D. A.

“Sekalipun Saudara menjanjikan pengiriman laporan penyelidikan, Penuaian, sesudah dicetak, dalam beberapa hari, enam minggu sudah berlalu, sekalipun permintaan-permintaan berulang kali kepada Union Conference memohon pengirimannya telah disampaikan. Laporan-laporan menunjukkan, seluruhnya, atau sebagian-sebagian, sudah disebarkan. Kirimkan sekiranya benar, mohon, juga tanggal kapan Saudara mau mengirim copynya untuk saya.”

Tertanda,           _______________ V.T. Houteff 

Terhadap permohonan yang sangat mendesak ini pun, tidak ada satupun jawaban diberikan kepada kami.

Kami sadar bahwa tindakan komite itu adalah hampir-hampir tak dapat dipercaya. Dan kami menyesal sedalam-dalamnya bahwa mereka telah memaksa kami, dalam membela kebenaran, untuk mengungkapkan semua kenyataan itu, di sini, agar setiap orang dapat mengetahui dan memutuskan sendiri bagi dirinya sesuai yang dianjurkan oleh Roh Nubuat di bawah ini :

“Sementara siswa mengorbankan kemampuan berpikirnya dan menilai sendiri, maka ia menjadi tidak mampu untuk membedakan di antara kebenaran dan kesalahan, lalu jatuh menjadi mangsa kesesatan. Ia

akan mudah dikendalikan untuk mengikuti adat dan kebiasaan..... Pikiran yang bergantung pada keputusan penilaian orang-orang lain, pasti cepat ataupun lambat, akan tersesat.” -- Education, pp. 230, 231.

Suatu waktu yang sedemikian seperti sekarang akan mengungkapkan kepada setiap orang apakah ia sedang berharap hanya pada Allah saja atau juga pada seseorang Daniel, seseorang Nuh, atau seseorang Ayub. Orang-orang yang membiarkan orang lain berpikir dan belajar dan memutuskan bagi mereka, akan benar-benar kecewa secara menyedihkan apabila tak lama lagi mereka akan menemukan dirinya pada pihak yang salah. Kemudian “akan terjadi tangisan dan keretak gigi.” Oleh sebab itu, maka bahaya ini, akan memimpin kita untuk memeriksa dengan seksama kesungguhan dari jawaban itu, juga untuk mengetes kemampuan menginterpretasi dari 

Pikiran Yang Mempengaruhi Pikiran Dua Belas Orang Itu. 

Dalam sebuah surat kepada Dr. W. S. Butterbaugh, Professor Graf menunjuk komite penyelidik dari Conference itu sebagai “komite dua belas,” sambil mengulangi sebutan itu beberapa kali, membuatnya jelas agar mereka dapat dihormati sebagai suatu badan kekuasaan masa kini seperti halnya Sanhedrin di zaman Kristus dahulu. Salah seorang dari mereka ini adalah Professor Graf sendiri, yang mana brosur-brosurnya yang pertama, dalam pilihan kata-kata maupun argumentasinya diperbandingkan kepada kata-kata dan argumentasi dari Jawaban itu, mengungkapkan bahwa sejauh yang berkaitan dengan sumbangan mereka kepada Jawaban itu “komite dua belas,” ini sesungguhnya adalah komite seorang saja, dan bahwa penemuan-penemuan mereka itu adalah hasil dari metode-metode interpretasi sederhana dari orang yang satu ini juga. Dengan demikian anggota-anggota telah

ditipu dengan sebuah laporan yang tidak memihak yang mewakili mereka, dan telah diberikan pendapat-pendapat theologis dan pemikiran-pemikiran dari seorang saja, sebagai penemuan-penemuan dari dua belas orang!

Dalam suatu usaha untuk meruntuhkan iman Doktor (Butterbaugh) terhadap Tongkat Gembala, Professor ini dalam suratnya mengatakan :

“Saudaraku, kini, saya yakin Saudara telah cukup berpengalaman dalam penyelidikan dan interpretasi Alkitab untuk menyadari bahwa adalah pasti berbahaya untuk mencoba membangun doktrin Alkitab yang penting dan interpretasi yang didasarkan pada interpretasi simbol-simbol dan perumpamaan-perumpamaan.”

Ini sesungguhnya benar-benar luar biasa, professor itu menyatakan dengan tegas bahwa bergantung pada contoh-contoh, simbol-simbol, dan perumpamaan-perumpamaan sebagai “landasan” pada mana membangun “doktrin Alkitab yang penting” adalah “pasti berbahaya.” Namun sekiranya penegasannya itu benar, maka ia bukan saja sedang menuduh mempersalahkan ajaran-ajaran Tongkat Gembala, melainkan juga ajaran-ajaran Masehi Advent Hari Ketujuh, karena sekaliannya itu kebanyakan berlandaskan pada interpretasi simbol-simbol!

Sebagaimana dengan kebanyakan orang-orang MAHK, maka penulis buku kecil Traktat ini telah bertobat menjadi anggota gereja Masehi Advent Hari Ketujuh oleh ajaran-ajaran ungkapannya, terutama semua yang didasarkan pada simbol-simbol dan contoh-contoh, seperti misalnya patung besar dari Daniel pasal 2 dan binatang-binatang dari Daniel pasal 7. Sesungguhnya, interpretasi mereka itu menyajikan satu-satunya kunci yang membuka sejarah masa kini dan masa yang akan datang, yang mengungkapkan bahwa kerajaan-kerajaan dunia ini akan sampai kepada ajalnya pada waktu berdirinya kerajaan Kristus : karena batu itu yang “terpotong keluar

tanpa pertolongan tangan” (Daniel 2 : 34), menghantam patung itu, meratakannya sampai ke tanah sampai menjadi abu, dan mencerai-beraikannya ke seluruh empat mata angin.

Kebenaran yang sederhana adalah bahwa interpretasi mengenai binatang-binatang simbolis dari Daniel pasal 7 itu adalah benar-benar merupakan tulang punggung dari “ajaran Alkitab penting” dari MAHK. Kebenaran mengenai “tanduk kecil,” yang memiliki “mata seperti mata manusia, dan sebuah mulut yang membicarakan perkara-perkara besar” (Daniel 7 : 8), ialah kebenaran yang telah membuat kita menggabungkan diri dengan madzab organisasi gereja MAHK! Oleh sebab itu, mengingat bahwa kebanyakan ajaran-ajaran MAHK. Yang penting adalah berlandaskan pada interpretasi simbol-simbol, maka kami telah meminta kepada Professor itu supaya menjelaskan di mana letak bahayanya. Tetapi sampai kepada hari ini sembilan tahun sudah berlalu dan kami masih tetap menunggu dengan sabar penjelasannya!

Dan lagi : jika sekiranya komite itu percaya, sama dengan yang dipercayai oleh Professor itu, bahwa simbol-simbol dan contoh-contoh adalah tidak dapat diharapkan, maka madzab organisasi terakhir ini sudah harus merubah pendirian mereka, karena ia itu pernah mengajarkan simbol-simbol ini dengan penuh tekanan, juga contoh-contoh, seperti misalnya pergerakan Eksodus sebagai contoh dari pergerakan tahun 1844. (Bacalah Certainties of Advent Movement, dan buku kecil, Fourty Years in the Wilderness)

Oleh sebab itu, jelaslah, bahwa komite itu harus mengakui kekeliruan mereka sendiri yang luar biasa itu, dan mengakui kebenaran itu bahwa simbol-simbol adalah bukan saja pasti diperlukan, melainkan juga pasti aman, sebagai landasan dari “ajaran Alkitab yang penting.” Dan hanya kekeliruan inilah yang hendaknya memberikan cukup dorongan bagi setiap orang untuk melakukan penyelidikan secara pribadi yang jujur dan menyeluruh terhadap

Tongkat Gembala itu.

Sekarang dapatlah kita bertanya, apakah yang telah menggerakkan mereka itu untuk mengambil pendirian yang sedemikian ini melawan Tongkat Gembala, bahkan sampai bertentangan dengan apa yang telah mereka ajarkan sendiri? Jelaslah, bahwa itulah ketidak mampuan mereka untuk mempersalahkan pokok persoalan mengenai “Penuaian itu.” Roh Nubuat mengatakan :

“Pemberi interpretasi yang benar itu harus datang. Dia yang digambarkan oleh semua contoh-contoh ini harus menjelaskan pengertian contoh-contoh itu”.

“Melalui alam, melalui contoh-contoh dan simbol-simbol, melalui para kepala suku dan nabi-nabi, Allah telah berbicara kepada dunia. Pelajaran-pelajaran harus diberikan kepada manusia dalam bahasa manusia.....Dia, penulis kebenaran itu, harus memisahkan kebenaran daripada sekam ucapan manusia, yang telah membuatnya menjadi tidak berpengaruh. Prinsip-prinsip pemerintahan Allah dan rencana penebusan harus digariskan dengan jelas. Pelajaran-pelajaran dari Wasiat Lama harus sepenuhnya dihadapkan kepada manusia.” -- The Desire of Ages, pp. 33, 34.

“Seluruh sistem contoh-contoh dan simbol-simbol itu merupakan suatu nubuatan yang padat dari Injil, yaitu suatu penyajian di mana terikat janji-janji penebusan.” The Acts of the Apostles, p. 14

“Semua perkara ini dibicarakan Yesus kepada orang banyak itu dalam perumpamaan-perumpamaan; maka tanpa sesuatu perumpamaan Ia tidak berbicara kepada mereka.” Matius 13 : 34.

Professor itu ternyata buta terhadap kenyataan, bahwa sistim upacara bayangan berikut semua upacara simbolisnya adalah landasan dari ajaran-ajaran Wasiat Lama, dan juga bersama-sama dengan perumpamaan-perumpamaan Kristus, juga merupakan landasan dari ajaran-ajaran Wasiat Baru, dan bahwa contoh-contoh nubuatan

dan simbol-simbol dari Yehezkiel, Daniel, Hosea, Zakharia, Wahyu, dan semua yang lainnya dari Alkitab, karena dimaksudkan terutama untuk memancarkan terang terhadap pekerjaan Injil yang terakhir, maka jelas merupakan kebutuhan utama dan satu-satunya yang terjamin sebagai landasan dari “ajaran Alkitab yang terpenting.” Memang, bagaimanakah lagi mungkin hal itu, dan sekaliannya masih tetap sebagaimana adanya pekerjaan dasar dari Injil?

Lagi pula, sebagaimana lambang-lambang ini, contoh-contoh, dan perumpamaan-perumpamaan belum diinterpretasikan di dalam tulisan-tulisan Sister White (hanya sebuah janji yang dibuat di sana, bahwa seseorang harus datang untuk menginterpretasikan sekaliannya itu), dan karena Professor itu tidak mau menerima otoritas interpretasi yang lain, maka jelas, bahwa ia berikut orang-orang yang percaya pada apa yang dikatakannya, tidak akan pernah sampai pada kebenaran dari semua perkara ini! Namun yang lebih buruk lagi ialah 

Penyangkalan Palsu Mereka.

Selama bertahun-tahun lamanya kita umat Masehi Advent Hari Ketujuh telah menghadapi dengan sungguh-sungguh cara-cara berpikir yang menyesatkan yang digunakan secara luas melawan kebenaran-kebenaran dari Pekabaran-Pekabaran Tiga Malaikat; seperti misalnya, argumentasi-argumentasi yang dikemukakan melawan kebenaran Sabat, dan argumentasi-argumentasi yang dibawakan menentang Roh Nubuat oleh orang-orang yang membela interpretasi sendiri (yang tidak diilhami), tetapi kita heran melihat saudara-saudara General Conference kita sendiri menggunakan metode-metode tipu daya yang sama, dan yang bahkan lebih buruk lagi mereka melakukannya sedemikian itu melawan seorang saudara yang sedang berusaha menjunjung tinggi Pekabaran Malaikat Yang Ketiga dan karunia Roh Nubuat.

Kami sepenuhnya menyadari bahwa penempatan kutipan-kutipan dari Tongkat Gembala dan Roh Nubuat sebagaimana yang dikemukakan di dalam buku kecil, Sebuah Jawaban Kepada Tongkat Gembala itu, memperlihatkan sekaliannya itu langsung saling bertentangan.  Tetapi penampakan yang palsu ini telah dimungkinkan dengan cara mengucilkan pernyataan-pernyataan itu dari hubungan-hubungan konteksnya. Sebagai contoh, jika kita mengangkat dari Mazmur 53 : 1 kalimat yang berbunyi  “tidak ada Allah,” maka kita akan membuat Daud berbicara sebagai seorang yang tidak bertuhan, dan Alkitab sebagai pekerjaan yang sangat bertentangan sendiri dalam semua literatur. Berikut ini adalah metode mengutip pernyataan-pernyataan yang membentuk

Perbandingan-Perbandingan Yang Tidak Adil

Perbandingan-perbandingan ini ditemukan di dalam Sebuah Jawaban Kepada Tongkat Gembala itu.

Tongkat Gembala

“Pengasingan  Paus  Pius  VI  dalam  tahun 1798 dan kematiannya di Valence, Prancis pada  tanggal  19 Agustus 1799 bukanlah (huruf miring milik penulis) yang menimbulkan luka itu. Juga bukan kematian seseorang paus lainnya baik sebelum  maupun sesudah itu.” -- Tongkat Gembala Jilid I hal.  310.

 

Roh Nubuat

“Aku tampak salah satu kepalanya bagaikan terluka parah; tetapi luka parahnya itu sudah sembuh : dan seluruh dunia heran mengikuti binatang itu.’ Terkenanya luka parah itu menunjuk kepada keruntuhan kepausan dalam tahun 1798.” --  The Great Controversy, p.  653 (new  edition).

 “Masa periode ini sebagaimana yang ditegaskan

di dalam pasal-pasal yang terdahulu, dimulai dengan unggulnya kepausan, tahun 538 T. M, dan berakhir dalam tahun 1798. Pada waktu itu paus ditawan oleh tentara Prancis, kekuasaan paus memperoleh luka parahnya, lalu genaplah ramalan itu, ‘Orang yang memasukkan ke dalam tawanan akan masuk sendiri ke dalam tawanan.’” -- Id., p. 501

Pernyataan-pernyataan di atas adalah disalin kata demi kata dari Sebuah Jawaban Kepada Tongkat Gembala, hal. 42, 38. (Bahasa Inggris)

Metode jahat yang telah digunakan oleh saudara-saudara itu dalam pembandingan-pembandingan ini, dalam usaha putus asa mereka untuk mempersalahkan Tongkat Gembala, dapat dikembalikan kepada Alkitab dan kepada terbitan-terbitan organisasi sendiri. Sebagai contoh :

The Signs of The Times :

“.....Oleh sebab itu adalah  tidak benar  dan juga tidak berlandaskan Injil untuk menyatakan, bahwa Gereja Roma Katholik adalah kepala yang kelima dari naga itu atau binatang dari Wahyu 13  itu.” Signs of the Times, April 12, 1932.

 

Tongkat Gembala :

“Pendapat yang berkenan dengan aplikasi simbolis terhadap..... binatang yang menyerupai harimau kumbang dari Wahyu  13, binatang merah kirmizi dari wahyu 17, .....sebagai lambang-lambang dari kepausan,  adalah  tidak sesuai Alkitab dan juga tidak logis.” – Tongkat Gembala  Jilid 2 hal. 191.

Lagi pula, oleh metode yang curang ini orang akan dapat lebih mudah menentang Paulus dengan tulisan-tulisan Musa daripada mereka menentang Tongkat Gembala dengan Roh Nubuat, seperti yang terlihat dari contoh-contoh berikut ini :

Paulus mengatakan : “Siapakah engkau yang  mengadili hamba dari orang lain?.....Seorang menghargai satu hari melebihi hari lainnya; orang lain menghargai setiap hari itu sama saja. Hendaklah setiap orang sepenuhnya yakin  dalam  pikirannya sendiri.” Roma 14  :  4,  5.

 

“Tetapi hari yang ketujuh itu ialah Sabat dari Tuhan Allahmu; janganlah engkau melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.” Keluaran 20 : 10.

Mengapakah tidak menuduh Paulus yang mengajarkan, bahwa orang dapat memeliharakan setiap hari apa saja selama ia “menghargainya bagi Tuhan”?

“Karena setiap ciptaan Allah itu adalah baik, dan jangan satupun ditolak jika ia itu diterima dengan syukur. 1 Timotius  4 : 4.

 

 

“Meskipun demikian sekaliannya ini jangan kamu memakannya, yaitu “semua yang memamah-biak, atau yang terbelah kukunya, seperti unta, sebab meskipun ia memamah-biak, namun kukunya tidak terbelah dua, maka haramlah ia itu bagimu.” Imamat 11 : 4.

Mengapa tidak juga di sini menuduh Paulus yang mengajarkan, bahwa manusia dapat memakan apa saja dan semuanya, sekalipun terlarang di dalam Firman Allah?

“Karena aku sedang bimbang di antara dua hal, aku ingin pergi lalu bersama-sama dengan Kristus, yang jauh lebih baik; meskipun demikian tetap tinggal dalam daging adalah lebih perlu bagimu.” Filipi 1 : 23, 24.

 

“Karena orang hidup tahu bahwa mereka akan mati; tetapi orang mati tidak mengetahui apa-apa, juga tidak ada lagi pahala baginya, karena ingatan akan mereka itu sudah terlupakan.” Pengkhotbah 9 : 5.

Sekiranya “Komite dua belas itu” hidup pada zaman sewaktu Paulus berkhotbah dahulu, dan sekiranya mereka diperbolehkan menggunakan metode penyelidikannya yang sekarang, maka oleh kelalaian mereka mempertimbangkan ringkasan dari apa yang diajarkan rasul itu dalam pernyataan-pernyataannya, mereka sudah akan menuduhnya sebagai seorang guru mengenai evolusi, mengenai keadaan sadar dari orang mati, dan mengenai tidak bertarak, maka dalam kesesatan yang sedemikian ini mereka sudah akan terdapat di antara orang-orang yang pertama sekali berteriak menuntut kepalanya, sama seperti halnya sekarang mereka menjadi pelopor meruntuhkan Tongkat Gembala itu.

Memang tidak menyenangkan karena mereka akan didapati bersalah kalau saja mereka telah menumpahkan darah Paulus, namun kesempatan mereka untuk masuk ke dalam hidup kekal akan jauh lebih baik (sekiranya kebodohan mereka terhadap apa yang diajarkan Paulus itu masih mungkin dimaafkan) daripada jika mereka terus berkeras menghadapi pekabaran Tongkat Gembala dengan tidak adil. Karena mungkin agak sulit untuk memahami ajaran-ajaran Paulus ini, tetapi pasti tidak sulit untuk memahami ajaran-ajaran Tongkat Gembala, karena tulisan-tulisan yang menyusul kutipan-kutipan komite itu dengan jelas menyatakan, bahwa binatang yang tak tergambarkan dan binatang yang menyerupai harimau kumbang itu adalah melambangkan kepausan. Dan selanjutnya, sekalipun

Tongkat Gembala, secara tegas mengemukakan, bahwa baik gabungan tanduk-kepala yang memiliki “mata manusia dan sebuah mulut yang membicarakan perkara-perkara besar”, maupun kepala yang terluka parah itu, melambangkan kepausan, namun mereka telah membuatnya terlihat seolah-olah mengajarkan sebaliknya.

Kutipan dari Tongkat Gembala yang terdapat pada halaman 29 buku kecil ini, menunjukkan oleh apa yang menyusulnya, bahwa Tongkat Gembala hanya sedang mencoba untuk menjelaskan, bahwa sungguhpun sebagian binatang-binatang itu melambangkan kekuasaan Romawi, adalah tidak logis dan tidak berlandaskan Alkitab untuk menganggap bahwa binatang-binatang itu semua melambangkan kekuasaan Romawi, atau bahwa binatang yang menyerupai harimau kumbang itu secara keseluruhan (tujuh kepala dan sepuluh tanduk) dapat melambangkan kekuasaan Romawi saja; karena ia itu dilambangkan oleh kepala yang terluka. Enam kepala yang tidak terluka dan sepuluh tanduk itu tak dapat tiada harus melambangkan kekuasaan-kekuasaan yang lain. Tetapi karena menyembunyikan kenyataan-kenyataan ini dari umat, maka mereka memutarbalikkan Tongkat Gembala secara tidak adil, dan mereka menyesatkan dan membingungkan para anggota. Tidak ada maaf bagi hal ini, karena sekiranya mereka terlalu sibuk membaca, maka dengan hanya sepintas lalu melihat pada ilustrasi di halaman 82 dari Tongkat Gembala, Jilid 2, mereka akan dapat mengakui bahwa ia itu tidak mengatakan demikian itu sesuai yang mereka kemukakan.

Setiap argumentasi yang lain yang telah mereka kemukakan melawan Tongkat Gembala dalam usaha untuk menjauhkan para anggota daripadanya, dapat didiamkan secepatnya, dengan mudah, dan selengkapnya, seperti halnya contoh-contoh yang terdahulu. Sekiranya seseorang masih ragu, maka kami mengundang mereka mengemukakan pertanyaan-pertanyaannya. Pilihlah kontradiksi yang paling kuat yang dapat saudara temukan yang dikemukakan

oleh salah seorang penentang Tongkat Gembala, maka kami berjanji akan menjernihkannya.

Barangkali pemutarbalikan fakta dari mereka yang paling kasar adalah pernyataan yang berbunyi : “Sewaktu perhatian penulis Tongkat Gembala itu  diminta menanggapi kontradiksi yang langsung ini, maka ia tidak menyangkalnya, melainkan menyatakan bahwa interpretasinya itu hendaknya diterima oleh karena Nyonya White belum memperoleh terang yang lengkap atas masalah itu.”  -- A Reply to the Shepherd’s Rod, p. 42.

Tuduhan tanpa bukti ini hanya mengada-ada atau memutarbalikkan pengertian, karena belum pernah kami membuat pernyataan sedemikian, dan sesungguhnya tidak mungkin dapat kami membuat pernyataan sedemikian itu, karena kami yakin Tongkat Gembala berada dalam kecocokan yang sempurna dengan tulisan-tulisan Nyonya White. Oleh sebab itu kami berharap agar demi kepentingan mereka sendiri, komite secara cukup terhormat akan mau mengoreksi penyajian yang salah ini.

Kini kami mengarahkan perhatian pembaca kepada apa yang diajarkan oleh buku The Great Controversy yang berkenaan dengan lahirnya luka itu, karena buku Jawaban itu membicarakan The Great Controversy juga dengan cara yang curang sama seperti yang dilakukannya terhadap Tongkat Gembala. Dalam contoh ini, ia itu menghilangkan keseluruhan uraian sejarah yang luas persoalan itu yang terdapat di dalam buku itu, yang menunjukkan terjadinya luka itu sebagai akibat dari bukan hanya suatu tindakan tunggal pada suatu waktu, melainkan dari suatu rangkaian peristiwa-peristiwa yang berurutan, sebagaimana yang terlihat sepintas lalu di dalam kalimat-kalimat berikut :

“.....Suatu pergolakan yang serius (demikian kata Luther) telah dimulai. Sampai kepada hari ini saya hanya bermain-main dengan paus. Saya memulai pekerjaan ini dalam nama

Allah; ia itu akan berakhir tanpa saya, tetapi oleh kuat kuasa-Nya.”

“.....Saya mengemukakan firman Allah; saya berkhotbah dan menulis -- semuanya ini saya lakukan. Maka sekali pun selagi saya tidur,..... firman yang telah saya khotbahkan itulah yang meruntuhkan kepausan, sehingga bukan putera mahkota ataupun kaisar yang telah membuatnya sedemikan terluka.”

“.....Kepintaran para paus, raja-raja, dan para imam telah dihantarkan kepada kesia-siaan oleh kuasa kebenaran. Paus telah menunjang suatu kekalahan yang akan dirasakan di antara semua bangsa dan pada segala zaman.”

“.....Suatu revolusi yang luas dengan demikian telah diefektifkan oleh bantuan Luther. Roma sudah terus menerus turun dari tahtanya, dan adalah suara dari seorang biarawan yang telah menimbulkan kehinaan ini.’” -- The Great Controversy, pp. 142, 190, 162, 155.

“Kuasa yang mulia dan tenang dari Luther telah merendahkan musuh-musuhnya, dan telah mengenakan suatu pukulan yang sangat mematikan terhadap paus.”  Testimonies, vol. 1, p. 373.

“.....Melalui bantuan Ilahi ia (Luther) telah dimungkinkan untuk menggoncangkan kuasa Romawi yang luas; sehingga di setiap negara pondasi kepausan goncang.” -- Gospel Workers, old edition, p. 428.

Dengan semua pernyataan ini di hadapan kita, kita sekarang siap untuk mengevaluasi secara wajar tulisan berikut ini :

“Pada waktu itu (1798), paus ditawan oleh tentara Prancis, kuasa kepausan memperoleh lukanya yang parah, dan genaplah ramalan itu, bahwa ‘orang yang membawa

ke dalam tawanan ia sendiri akan masuk ke dalam tawanan.’” The Great Controversy, p. 439.

Penegasan ini menunjukkan bahwa ayat 10 dari Wahyu 13 (“Orang yang membawa ke dalam tawanan ia sendiri akan masuk ke dalam tawanan”), dan bukan ayat 3 (“luka yang mematikan”) yang digenapi dalam tahun 1798! Sesuatu interpretasi yang lain daripada ini tidak mungkin dapat dibuat tanpa mengabaikan semua pernyataan yang disebut di depan mengenai masalah itu. Lagi pula, Alkitab dengan jelas menunjukkan, bahwa tertangkapnya paus itu bukan hal yang menimbulkan luka itu, karena “kepala” itu kemudian sembuh dari lukanya, lalu hidup, padahal Paus itu tidak pernah kembali dari tawanannya, melainkan ia mati dalamnya.

Lebih jauh, Yohanes menyaksikan peristiwa ayat tiga itu (terlukanya kepala itu) terjadi sebelum peristiwa dari ayat 10 (tertawannya Paus itu). Oleh sebab itu, maka terluka pada kepalanya itu adalah melambangkan pukulan sebagaimana yang telah ditimbulkan oleh reformasi Protestan.

Dalam suatu penyajian yang salah lainnya, komite itu mengatakan : “Adalah ditegaskan bahwa Luther pada waktu itu (1500 T. M.) telah memberikan luka parah itu.” -- A Reply to the Shepherds Rod, p. 43. Namun kami dengan sungguh-sungguh memohon kepada semua yang mencintai Pekabaran Malaikat Yang Ketiga untuk memeriksa masalah yang penting ini, dan supaya melihat sendiri, bahwa Tongkat Gembala bukan mengajarkan pukulan itu disampaikan dalam tahun 1500, seperti yang sedang mereka tanamkan agar para anggota percaya, melainkan sesudah tahun 1500. (Bacalah Tongkat Gembala, Jilid 1 hal. 302 - 320, dan jilid II hal. 83 - 123.

Dalam halaman enam dan halaman delapan, buku Jawaban itu memberi pendapat,

bahwa itu adalah sebuah jawaban terhadap “Penyelidikan Penuaian” itu, yang telah disampaikan kepada “komite dua belas,” dan bahwa itu adalah sesuai dengan kesepakatan Fullerton. Sungguhpun demikian, yang benar adalah bahwa komite itu tidak pernah memberi jawaban terhadap penyelidikan “Penuaian” itu sendiri (Buku Traktat kami No. 3), melainkan justru berusaha dengan sesuatu bentuk pukulan yang keras untuk mendiamkan semua penerbitan buku-buku Tongkat Gembala. Sesungguhnya, judul yang sebenarnya dari buku kecil itu mengakui, bahwa itu adalah “A Reply To The Shepherd’s Rod” (Sebuah Jawaban Terhadap Tongkat Gembala), dan bukan kepada penyelidikan “Penuaian.”

Lagi pula, karena kesepakatan itu meminta lima penyelidikan untuk disampaikan dalam seminggu jika penyelidikan yang pertama tidak dapat membuktikan kesalahan, maka perlu agar penyelidikan pertama dapat dijawab dalam jangka dua puluh empat jam. Tetapi sekali pun adanya kesepakatan itu, ternyata lebih dari enam ratus jam sudah berlalu baru jawabannya diberikan! Dan bahkan kemudian, seperti yang diperlihatkan, ia itu adalah bukan sebuah jawaban terhadap penyelidikan yang diberikan.

Melihat akan kenyataan ini di mana komite itu telah gagal memenuhi janji kesepakatan mereka yang sudah ditandatangani, maka kedudukan kami dengan sendirinya menjadi kuat, dan kedudukan mereka dicurigai, sehingga menjadi sia-sialah tantangan mereka di bawah ini :

“Kami telah menerima tantangan anda untuk membuktikan kekeliruan ajaran Tongkat Gembala itu ..... kini suatu tantangan datang kepada anda yang bukan persoalan dari kami melainkan dari prinsip-prinsip kehormatan dan kejujuran yang paling sederhana; .....Apakah penulis itu kini akan terpaksa menggunakan ‘kebijakan-kebijakan yang menyesatkan’ dan ‘cara-cara yang berbelit-belit dan berliku-liku dan berputar balik’ ‘kekeliruan’ ..... atau maukah ia melangkah maju secara jujur dan terhormat dan berpegang

pada janjinya.....” -- A Reply to the Shepherd’s Rod, pp. 37, 49.

Oleh metode yang telah mereka gunakan ..... yaitu membantah tulisan seseorang dengan cara membandingkannya dengan tulisan orang lain -- masing-masing dari kedua buku Alkitab itu dapat dibuat saling bertentangan. Lebih jauh, contoh berikut ini akan cukup mendemonstrasikan, bahwa bukan saja tulisan-tulisan masing-masing dari dua orang, yang sekalipun cocok sempurna, dapat dibuat bertentangan, tetapi juga tulisan-tulisan seseorang itu sendiri dapat dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat saling bertentangan. Ambillah sebagai contoh kedua pernyataan berikut ini dari tulisan-tulisan Nyonya White:

“Ada seribu satu godaan yang terselubung siap menghadapi orang-orang yang memiliki terang kebenaran; maka satu-satunya jalan yang aman bagi masing-masing kita ialah jangan menerima ajaran baru apapun, atau interpretasi baru Alkitab apapun, tanpa terlebih dulu menyerahkannya kepada saudara-saudara yang berpengalaman. Hadapkanlah hal itu kepada mereka dalam Roh rendah hati yang dapat mengajar, Dengan doa yang sungguh-sungguh; maka jika mereka tidak melihat terang dalamnya, serahkanlah pada keputusan mereka; karena ‘dalam rombongan besar penasehat-penasehat akan ada jaminan.’” Testimonies, vol. 5, p. 293.

 

 

“Setiap jiwa harus berharap kepada Allah dengan menyadari akan dosanya dan dengan rendah hati, agar Ia dapat mengendalikan dan memimpin dan memberkati. Kita tidak boleh berharap pada orang-orang lain untuk menyelidiki Injil bagi kita. Sebagian saudara-saudara pemimpin kita telah seringkali mengambil pendirian pada pihak yang salah; maka jika Allah mengirimkan sesuatu pekabaran lalu menunggu mengharapkan saudara-saudara yang lebih tua ini untuk membuka jalan bagi kemajuannya, ia itu tidak akan pernah mencapai orang banyak itu.

“Orang-orang yang tidak biasa menyelidiki Alkitab itu bagi dirinya, atau menimbang-nimbang kenyataan, menaruh harap pada para pemimpin, lalu menerima begitu saja keputusan-keputusan yang dibuat mereka; maka dengan demikian banyak orang akan menolak pekabaran-pekabaran penting yang dikirim Allah kepada umat-Nya, sekiranya saudara-saudara pemimpin ini tidak mau menyambut pekabaran-pekabaran itu.” -- Gospel Workers, p.  303; Testimonies to Ministers, pp.  106, 107.

Dari contoh ini, dapatlah kita melihat dengan cepat bahwa sekalipun kedua tulisan itu diilhami oleh

Roh yang sama, namun, apabila dimanipulasikan secara curang, maka keduanya akan mudah dibuat menjadi saling bertentangan. Tetapi apabila tujuan penulisnya dalam membuat pernyataan itu pertama sekali dipikirkan dalam setiap kasus, maka hanya pada waktu itulah orang akan dapat menginterpretasikan dengan tepat maksud pikirannya, dan tidak sulit menemukannya. Dalam mendemonstrasikan secara khusus kebenaran yang umum ini, kami mohon perhatian pembaca kepada analisa singkat berikut ini mengenai pernyataan di dalam buku Testimonies, vol. 5, p. 293, yang terlalu banyak diulas dan disalahgunakan, berkenan dengan terang baru :

“Ada seribu satu godaan yang terselubung siap menghadapi orang-orang yang memiliki terang kebenaran; maka satu-satunya jalan yang aman bagi masing-masing kita ialah jangan menerima ajaran baru apapun, atau interpretasi baru Alkitab apapun, tanpa terlebih dulu menyerahkannya kepada saudara-saudara yang berpengalaman. Hadapkanlah hal itu kepada mereka dalam roh rendah hati yang dapat mengajar, dengan doa yang sungguh-sungguh; maka jika mereka tidak melihat adanya terang di dalamnya, serahkanlah kepada keputusan mereka; karena ‘dalam rombongan besar penasehat-penasehat akan ada keselamatan.”

Berbagai keadaan yang telah mendorong timbulnya pertanyaan itu adalah karena Saudara D --, yang mengaku memiliki terang, padahal memiliki kegelapan, gantinya menerangi, malahan hanya menggelapkan pekabaran yang datang melalui Roh Nubuat. Melihat akan kenyataan ini, maka “saudara-saudara yang berpengalaman itu” yang sedang Ia bicarakan terlihat tak lain adalah para bapak pendiri gereja Masehi Advent Hari Ketujuh itu, yaitu mereka yang telah ikut bersama-sama dengan Nyonya White dalam pengalaman tunggalnya membangun

pekabaran itu satu demi satu, dan bukan orang-orang yang menyusul kemudian memberitakannya.

Jadi jelaslah, bahwa satu-satunya jalan yang mungkin dalam mana “saudara-saudara yang berpengalaman” ini dapat diminta nasehatnya pada waktu ini ialah dengan cara mematuhi suara itu yang telah mereka tinggalkan secara tertulis di dalam kesaksian-kesaksian tertulis pemimpin mereka dan jurubicara Allah, yaitu Nyonya White. “Malaikat”nya orang-orang Laodikea, yang “tidak terkasihan, dan sengsara, dan miskin, dan buta, dan telanjang”, itu jelas tidak dapat diminta nasehatnya, melainkan justru sebaliknya perlu dilayani dan diberi petunjuk.

Sesuai dengan itu komite dua belas dan juga semua saudara-saudara pemimpin lainnya sebaiknya secara bulat dan dengan rendah hati menyambut tulisan-tulisan yang diilhami itu bagi sidang dalam penyajiannya yang lengkap, kalau saja masing-masing mereka mau menyuarakan suara pengalaman dan kebenaran itu. Sekiranya mereka sudah melaksanakan hal ini, maka Tuhan tidak akan mengeluarkan tuduhan : “Maka sebab itu, karena engkau adalah suam, dan dingin tidak panas pun tidak, maka Aku akan meludahkan engkau dari dalam mulut-Ku.” Wahyu 3 : 16. Dengan perkataan lain, sungguhpun mereka tidak menempati kedudukan yang sama seperti “saudara-saudara yang berpengalaman” itu yang disebut di dalam Testimonies, vol. 5, p. 293, dan kini berada dalam suatu keadaan yang berbahaya, namun kalau saja mereka telah melakukan keputusan yang sama dan roh yang sama seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara yang berpengalaman itu, maka mereka sekarang akan menjadi penasehat-penasehat yang dapat diharapkan, yang patut memperoleh penghargaan yang sama.

Kebenaran ini selanjutnya didemonstrasikan oleh kenyataan, bahwa jika sekiranya maksud dari pernyataan Testimonies, vol. 5, itu adalah sama dengan yang diingini oleh para pemimpin kita,

maka Yohanes Pembabtis, Yesus Kristus, para Rasul, Luther, para pejuang reformasi, William Miller dan Nyonya White dalam tahun 1844 dan sekali lagi dalam tahun 1888, semua mereka, satu demi satu, telah mati dalam kesalahan, karena tidak seorangpun dari mereka itu menghormati keputusan-keputusan yang dibuat oleh para pemimpin mereka, yang pada zaman mereka itu masing-masing secara populer telah disambut sebagai “saudara-saudara yang berpengalaman”, yang tidak melihat terang apapun dalam pekabaran-pekabaran itu, bahkan menuduh mempersalahkannya berikut para utusan itu. Dan Nyonya White tidak pernah tunduk kepada keputusan mereka itu sewaktu mereka menentangnya.

Lagi pula, kalau saja yang dimaksudkannya dengan pernyataannya itu sama tujuannya dengan yang dikatakan oleh komite, maka ia tidak akan pernah menulis seperti yang dibuatnya di dalam buku Gospel Workers, p. 303 dan di dalam Testimonies to Ministers, pp. 106, 107, yang mana keduanya sama sekali bertentangan dengan interpretasi mereka sendiri mengenai Testimonies, vol. 5, p. 293 itu. Oleh sebab itu, jelaslah, bahwa dalam memerangi Tongkat Gembala atas dasar landasan yang tak dapat dipertahankan sedemikian ini, mereka tanpa disadari sedang kehilangan sasarannya, sehingga yang kena justru Roh Nubuat -- dan dengan demikian inilah mereka sedang membutakan, menakut-nakuti, dan membingungkan para anggota. Saudara-saudariku, “pilihlah olehmu pada hari ini” siapa yang hendak kamu “ikuti” -- para utusan Allah ataukah para pemimpin.

Tongkat Gembala bukan melebih-lebihkan sampai kepada suatu titik temu setiap pernyataan mengenai sesuatu masalah tertentu, sambil mengabaikan sama sekali pernyataan-pernyataan lain yang menyinggungnya, melainkan sebaliknya mempertimbangkan setiap pernyataan yang relevan. Atas dasar prinsip ini, yang sama sekali diabaikan oleh komite itu, maka satu-satunya interpretasi yang mungkin cocok yang dapat mereka berikan kepada

Testimonies, vol. 5, p. 293 itu, ialah agar mereka sendiri berikut semua saudaranya yang lain jangan memasukkan ke dalam pekabaran seseorang sesuatu pandangan sendiri di sini atau sesuatu pandangan sendiri di sana sebelum terlebih dulu menyerahkan pandangan-pandangan yang sedemikian ini kepada orang itu melalui siapa pekabaran itu telah datang, sama seperti yang dianjurkan oleh Roh Nubuat : “Jika datang sesuatu pekabaran yang tidak engkau mengerti, maka usahakanlah agar dapat engkau mendengar alasan penjelasan yang dapat diberikan oleh juru kabarnya”, dan bukan alasan-alasan yang dapat diberikan oleh para pendeta. (bacalah Testimonies on Sabbath School Work, p. 65).

Karena oleh peraturan dan oleh teladan telah diperintahkan kepada setiap orang untuk menyingkirkan balok dari matanya sendiri sebelum mencoba “mengeluarkan sebutir debu” dari dalam mata saudaranya (Matius 7 : 4), maka olehnya itu Tuhan telah menunjukkan, bahwa sidang tidak boleh mengatakan kepada orang-orang lain, “Marilah ku keluarkan debu itu dari dalam matamu,” ketika “tengok, suatu balok terdapat di dalam matanya (sidang) sendiri.” Oleh sebab itu, kita adalah benar-benar terikat tanggung jawab untuk mengarahkan sorotan lampu pada madzab organisasi gereja MAHK (kita sendiri), bukan pada madzab-madzab gereja lain (saudara kita). Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Tuhan itu, maka di sini kita akan memandang bukan ke dalam mata pribadi orang, melainkan ke dalam mata MAHK secara kolektif, yaitu 

Penglihatan Dari Madzab Organisasi Gereja

Dalam penjelasan mengenai Yesaya 4 : 1, buku terbitan madzab organisasi (buka hanya diterbitkan dan dimiliki oleh madzab organisasi, melainkan juga disahkan dan digunakan oleh Departemen Sekolah Sabat di seluruh dunia dalam tahun 1928), Isaiah, The

Gospel Prophet, vol.1, p. 28, mengatakan :

“Tujuh orang perempuan, seorang laki-laki. Tujuh ialah angka bilangan yang lengkap. ‘Orang-orang perempuan’ melambangkan gereja (Wahyu 12 : 1, 2; 17 : 3),  tetapi dalam kasus ini bukan gereja yang benar atau yang murni, karena ada suatu kecelaannya. Betapa tepatnya hal itu pada waktu ini, bahwa gereja-gereja tidak mau menyambut roti yang turun dari Sorga, melainkan sebaliknya memakan makanan mereka sendiri, -- tradisi-tradisi manusia. Mereka menghendaki nama, tetapi menolak pakaian yang disediakan oleh Kristus, dan karena itulah pada akhirnya mereka akan ditemukan tanpa pakaian kawin.”

Sungguhpun dalam tahun 1928, melalui terbitan Sekolah Sabat, Isaiah, The Gospel Prophet, madzab organisasi gereja secara resmi telah mengajarkan interpretasi Yesaya 4 : 1 seperti yang dikemukakan di atas, namun dalam tahun 1931, melalui majalah gereja, The Review and Herald, ia kembali secara resmi mengajarkan suatu interpretasi yang sama sekali berbeda yaitu :

“Adalah dipahami secara umum, bahwa ini adalah suatu gambaran simbolis mengenai berbagai keadaan yang akan berpengaruh di Israel yang disebabkan oleh perang, dimana sedemikian banyak kaum pria akan dibunuh sehingga akan terdapat suatu jumlah kaum wanita yang lebih besar. Kami tidak akan berusaha mencarikan ketepatan matematisnya dalam hal-hal yang sedemikian mengenai nubuatan Alkitab.

“Kami tidak ingin dianggap sebagai berusaha menemukan kegenapan nubuatan ini dalam perang tahun 1914 - 1918, namun bagaimanapun juga adalah benar, bahwa pada banyak negara di Eropa angka bilangan kaum wanita telah mengungguli kaum pria, karena

berjuta-juta kaum pria telah kehilangan nyawanya dalam peperangan yang besar itu. Inilah keadaan yang dapat berulang dalam peperangan yang besar yang sekarang pun sedang mengancam dunia.” Review and Herald, June 11, 1931.

Kami bukan hendak mencoba untuk menjelaskan Yesaya 4 : 1 itu di sini, melainkan kami minta kepada General Conference untuk memberitahukan kepada kami interpretasi yang mana yang harus kami percayai, yang pertama ataukah yang kedua. Karena, dalam perselisihan itu, keduanya tidak mungkin benar, maka sebab itu untuk mengesahkan salah satu atau kedua-duanya akan sama dengan membuat pengesahan secara mengira-ngira, yang akibatnya gantinya kita membantu saudara-saudara pemimpin kita supaya meninggalkan jalannya yang berbahaya ini, kita hanya akan mengukuhkan dan mendorong mereka ke dalamnya.

Orang-orang yang membiarkan orang lain berpikir dan menyelidiki baginya, gantinya mereka menyelidiki sendiri, dan yang dengan demikian menerima begitu saja keputusan-keputusan yang dibuat para pemimpin (yang mengakui diri mereka “saudara-saudara yang berpengalaman”), sekiranya ditanya apa yang mereka percayai mengenai masalah Yesaya 4 : 1 itu, seharusnya secara jujur menjawab, kami tidak tahu apa yang kami percayai.

Interpretasi yang rangkap berikutnya akan melibatkan di satu pihak buku kecil yang berjudul, Forty Years in the Wilderness (Empat Puluh Tahun di Padang Belantara), oleh Taylor G. Bunch, dan di pihak lain, The Review and Herald, June 1, 1930, dalam sebuah tulisan yang berjudul, A Forty One Year Comparison (Sebuah Empat Puluh Satu Tahun Perbandingan), oleh H. E. Rogers, sekretaris statistik dari organisasi. Pendeta Taylor Bunch dalam buku kecilnya mengajarkan, bahwa dari tahun 1888 (semenjak penolakan organisasi terhadap pekabaran “Pembenaran oleh iman”) sampai tahun 1928,

empat puluh tahun, Madzab Organisasi MAHK telah mengulangi pengalaman Israrel kuno di padang belantara.

Karena buku kecil ini ditulis oleh seorang pekerja General Conference, dan telah disebarkan secara luas di antara orang banyak, maka kiranya tidak perlu lagi dikutip dari dalamnya. Judulnya, Empat Puluh Tahun di Padang Belantara, kiranya sudah cukup jelas.

Sekarang kita beralih kepada tulisan Pendeta Rogers yang mengatakan : “Beberapa orang yang menentang pekerjaan ini mengatakan, bahwa gereja semenjak konferensi Minneapolis dalam tahun 1888, telah ‘mengembara berkeliling di padang belantara’.....

“Jika sekiranya “mengembara berkeliling di padang belantara itu’ berarti melipat gandakan jumlah keanggotaan gereja lebih dari sepuluh kali, meningkatkan jumlah pekerja lebih dari lima puluh kali.....organisasi dapat mengaku bersalah terhadap tuduhan itu.”

Dengan demikian oleh suatu pendirian yang bercabang dua di atas, General Conference kembali mendesak kita untuk menantang mereka supaya mengeluarkan suatu pernyataan yang tegas dan pasti, yang mana dari kedua interpretasi masalah yang sama itu, yang harus kita anut, karena kita tidak mungkin dapat mempercayai kedua-duanya masih yakin akan apa yang kita percaya; jika Pendeta Taylor G. Bunch, sebagaimana yang dituduhkan secara diam-diam oleh The Review and Herald itu, sedang mengajarkan yang salah, dan merupakan “penentang”dari “pekerjaan ini,” maka mengapakah General Conference bukan saja membiarkan pandangan-pandangannya, tetapi bahkan juga membayarnya sementara ia terus menulis semua itu, dan kemudian mengesahkan penyebarannya! Di lain pihak, Saudara H . F. Rogers tidak menulis kebenaran mengenai masalah itu, maka

ia bukan saja sedang mewakili Kebenaran itu secara salah, tetapi juga mewakili General Conference berikut dinas kependetaan dari organisasi, dan karena itulah tidak pantas ia menduduki jabatannya dan tidak patut ia menerima upahnya. Tetapi dinas kependetaan MAHK terus mempertahankan kedua pekerja ini sebagai anggota-anggota yang dapat dibanggakan!

Lagi pula, dalam tekad usaha mereka untuk mempersalahkan ajaran-ajaran Tongkat Gembala, komite itu secara tegas berpegang, bahwa pukulan yang menimbulkan “luka parah” pada salah satu kepala binatang yang menyerupai harimau kumbang itu (Wahyu 13) telah dikenakan oleh Bertier, Jenderal Prancis, dalam tahun 1798. Dan untuk menunjang pendirian ini mereka meminta bantuan The Great Controversy, p. 439. (Bacalah A Reply to the Shepherd’s Rod, p. 42). Tetapi di dalam majalah misionarisnya yang resmi, Organisasi mengajarkan, bahwa ‘luka parah’ itu yang diramalkan di sini menemukan kegenapannya pada Reformasi Protestan, dalam Revolusi Prancis, dan mencapai puncaknya sewaktu benar-benar terjadi pukulan yang mematikan ke jantung kepausan sewaktu paus dipecat dan dipenjarakan oleh Prancis dalam tahun 1798.” --  Signs of the Times, January 30, 1934, p. 6.

Demikianlah kita dihanyutkan makin jauh keluar pada lautan yang penuh dengan berbagai theologi pihak pendeta yang tidak tetap pendiriannya, lalu kita dibiarkan untuk mengambil keputusan sendiri, kapal mana yang akan membawa kita ke pelabuhan, The Signs of the Times, ataukah A Reply to the Shepherd’s Rod.

Sementara Reply (Jawaban) itu sudah sangat berbahaya karena bocor di berbagai tempat, dan keadaannya sedang akan tenggelam, dan karena Signs of the

Times pada pernyataannya di atas adalah sama sesuai dengan ajaran-ajaran Tongkat Gembala dalam hubungan ini, maka orang tidak perlu berpikir sampai dua kali, yang mana yang akan memberikan kelepasan dari keadaan yang sulit ini, dimana Madzab Organisasi telah menempatkan kita pada masalah ini. Adalah jelas bagi setiap orang untuk melihat, bahwa the Reply (Jawaban) itu benar-benar adalah berbahaya karena bocor, dan bahwa ia itu akan tenggelam berikut semua orang yang bergantung padanya.

Dan lagi, sekiranya ajaran Tongkat Gembala mengenai luka itu adalah paham yang bertentangan, seperti yang dituduhkan oleh Reply (Jawaban) itu, dan Madzab Organisasi telah bertekad untuk melepaskan sidang daripadanya, maka ceritakanlah kepada kami, mengapa mereka membelanjakan uang Tuhan dan waktuNya untuk mengajarkan paham yang sama bertentangan di dalam majalah Signs of the Times!

Dengan demikian, sementara di satu pihak beribu-ribu buku Reply (Jawaban) sedang meneriakan suara menolak, maka di lain pihak beribu-ribu majalah Signs of the Times dan the Pope King Again sedang meneriakan suara setuju terhadap masalah, Apakah Reformasi Protestan yang menciptakan luka parah itu?

Jadi bukankah ganjil, bahwa para anggota sidang berada dalam kebingungan dan kacau mengenai suara mana yang harus dianut, mengenai jalan mana yang harus diikuti? Ganjilkah, bahwa untuk menyelamatkan mereka dari dilemanya itu, maka “suara Tuhan berseru-seru kepada negeri itu ..... dengarlah olehmu akan tongkat itu, dan akan Dia yang telah menetapkannya”? Hanya suara dari Tongkat itulah yang dapat memecahkan persoalan itu. “Orang yang bijaksana” akan “mendengar” suaranya.                  

Bukti-bukti dari bahasa trompet ini seharusnya membangunkan para anggota sidang dari ketiduran mereka, kepada suatu penyelidikan pribadi yang menyeluruh terhadap berbagai

persoalan yang dipertaruhkan. Dan adalah pasti, bahwa orang-orang yang tidak mau dibangunkan demikian ini akan acuh tak acuh tanpa pengharapan, ke dalam tangan-tangan yang manakah mereka melibatkan mahkota kehidupan mereka yang berharga. Sesungguhnya, bukti-bukti pengalaman ini hendaknya memungkinkan semua orang untuk menyadari, bahwa harapan mereka pada seseorang Nuh, atau seseorang Ayub, atau seseorang Daniel, untuk membawa mereka ke Kanaan Samawi itu akan berakhir dalam kekecewaan yang pahit dan celaka, bukannya hidup dan kemuliaan yang kekal.

Kami sangat menyesalkan, bahwa saudara-saudara kita itu telah melibatkan dirinya melawan Kebenaran, sehingga kami terpaksa membuka semua usaha terselubung mereka itu. Kalau bukan satu-satunya tujuan kami bagi kehormatan Allah, bagi kebaikan saudara-saudara ini dan bagi semua umat-Nya, maka kami tidak akan pernah mau mengungkapkan fakta-fakta ini kepada umum, tetapi masa yang penting itu, yaitu “hari-hari penyucian” (Testimonies, vol. 5, p. 80) yang akan datang bagi sidang kita, memaksa kami untuk “berseru dengan nyaring, jangan menahan,” dan untuk mematuhi perintah : “Angkatlah suaramu bagaikan trompet, dan tunjukkanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada isi rumah Yakub semua dosa mereka.” Yesaya 58 : 1.

“Kebenaran itu dalam semua tuduhannya yang berat harus disampaikan. Adalah dibutuhkan orang-orang yang giat bertindak, yaitu orang-orang yang mau bekerja dengan sungguh-sungguh, yang tidak habis tenaganya bagi penyucian dan untuk memberi amaran kepada dunia.” -- Testimonies, vol. 5, p. 187.

Oleh sebab itu sekarang kami menyampaikan sepatah kata

Kepada Komite Dua Belas

Saudara-saudara yang kekasih :

Sungguhpun anda telah menantang dan mempermasalahkan keutuhan kami, kami tidak menghiraukan

untuk memprotes aspek pemikiran pribadi. Sesungguhnya, fakta-fakta yang mengungkapkan  tantanganmu itu di sini dan membukakannya dalam sifatnya yang sebenarnya, telah menelanjanginya selengkapnya daripada setiap kekuatan, sehingga tak ada gunanya lagi bagi kami untuk selanjutnya menghadapinya, dalam mempertahankan Keberanan, dengan sesuatu tindakan selain daripada balik menantang : Buktikanlah kesalahan kami secara jelas dalam cara yang nyata dan berterus  terang, sebagaimana kami telah membuktikan di sini kesalahan anda, kemudian cobailah kami dan lihatlah apakah benar kami “melakukan dengan baik” “Kewajiban” kami. Atau, jika anda tidak mempunyai cukup waktu sehingga merasa tak mampu untuk memeriksa dengan penuh ketelitian seluruh jilid Tongkat Gembala yang lainnya, maka cukuplah beberapa halaman dari buku kecil ini sebagai “Pembuktian A” pada mana untuk menyusun persoalanmu. “Kemukakanlah alasan-alasanmu yang kuat.” “Datanglah sekarang, dan marilah kita bersama-sama memperbincangkannya.” Namun kami, sebagai saudara-bersaudara, ingin dengan sungguh-sungguh meminta perhatian anda supaya jangan lagi menggunakan taktik-taktik “penghindar” yang licik yang keseluruhannya melemahkan A Reply to the Shepherd’s Rod itu. Perlihatkanlah kesalahan kami saudara-saudara, maka anda akan tercengang melihat betapa cepatnya kami akan kembali lalu menghancurkan semua penerbitan kami, sungguhpun anda terus menyukai bagian-bagian yang tidak konsisten lainnya. Anda lihat, bahwa kami bukan mengharapkan yang tidak masuk akal, melainkan hanya itu yang secara akal sehat dan sesuai kewajiban yang harus dituntut dari anda sekiranya anda berada di tempat kami.

“Sebab itu segala perkara apa pun yang kamu ingin orang berbuat padamu, sedemikian itu juga hendaklah kamu berbuat kepadanya : karena inilah Torat dan nabi-nabi.” Matius 7 : 12.

Sekarang, janganlah berpikir bahwa pada halaman-halaman yang datang

kepadamu hanya suatu “tantangan.” Sesungguhnya tidak; melainkan justru suatu permohonan yang jujur yang digerakkan oleh amaran kemurahan Tuhan yang berkenan dengan tragedi yang mengerikan yang sedang menghampiri sidang-Nya yang kekasih. Benar-benar mengerikan! Ia itu membebani kita supaya berseru bersama-sama dengan dia yang mencintai jiwa saudara-saudaranya melebihi jiwanya sendiri : “Aku sangat berdukacita dan susah tiada berkeputusan dalam hatiku. Karena aku sendiri ingin diriku terkutuk jauh dari Kristus demi saudara-saudaraku, keluargaku secara jasmani” dalam Dia. Roma 9 : 2, 3. 

Kembali Roh Nubuat Mengatakan : 

“Bahkan orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh pun berada dalam bahaya karena menutup matanya dari kebenaran seperti halnya dalam Yesus, sebab ia itu berlawanan dengan sesuatu yang telah dianggapnya sebagai kebenaran, tetapi oleh Roh Suci diajarkan bukan kebenaran .....Tetapi berhati-hatilah menolak apa yang sebenarnya kebenaran. Bahaya besar berada dengan umat kita ialah karena bergantung pada manusia, dan membuat daging menjadi lengan mereka. Orang-orang yang tidak biasa menyelidiki sendiri Alkitab bagi dirinya, atau menimbang-nimbang akan kenyataan, mereka menaruh harap pada para pemimpin, lalu menerima begitu saja keputusan-keputusan yang dibuat mereka; maka dengan demikian banyak orang akan menolak pekabaran-pekabaran penting yang dikirim Allah kepada umat-Nya, sekiranya saudara-saudara pemimpin ini tidak mau menerimanya.” Setan mengatakan : “Orang banyak itu menyambut penjelasan-penjelasan Injil kepunyaan pendeta-pendeta mereka, dan tidak menyelidiki sendiri bagi dirinya. Oleh sebab itu, oleh bekerja melalui perantaraan pendeta-pendeta, saya dapat mengontrol orang banyak itu sesuai kehendak saya.” -- Testimonies to Ministers, pp. 70, 106, 107, 473. Kesaksian yang berupa amaran ini menganjurkan

Sepatah Kata Kepada Para Anggota.

Sebagai orang-orang percaya yang yakin pada Pekabaran Malaikat Yang Ketiga dan pergerakan tahun 1844, kami dengan sangat bersungguh-sungguh menghimbau anda, Saudara-saudara, pada saat yang kritis ini, agar jangan menerima keputusan-keputusan orang lain atau mendukung tuduhan-tuduhan mereka menentang kami tanpa melakukan penyelidikan pribadi yang menyeluruh terhadap pekabaran di dalam Tongkat Gembala, yang telah datang kepadamu “dalam nama Tuhan.” (Bacalah Testimonies on Sabbath School Work, p. 65).

“Para Pria, para wanita, dan orang-orang muda, Allah meminta kepadamu supaya memiliki keberanian moral, maksud hati yang tetap, pikiran-pikiran yang kuat dan tekun, yang tidak mungkin dapat begitu saja menerima keputusan-keputusan orang lain, melainkan yang mau menyelidiki sendiri bagi dirinya sebelum menerima atau menolak, yang mau mempelajari dan menimbang-nimbang kenyataan, lalu membawanya kepada Tuhan dalam doa.” -- Testimonies, vol. 2, p. 130.

Kami menghimbau anda, agar jangan mengulangi lagi semua kesalahan bangsa Yahudi dan gereja-gereja Kristen yang pertama dengan cara menuduh-nuduh atau menolak tanpa memberikan perhatian yang seimbang kepada kedua belah pihak. Jika saudara-saudara pemimpin menghampiri anda sambil mengemukakan berbagai keberatannya karena anda melakukan sesuatu penyelidikan pribadi terhadap pekabaran itu, maka janganlah mengiakannya sebelum mereka memberikan kepadamu suatu penjelasan yang lebih masuk akal dan meyakinkan daripada yang diperoleh pada Tongkat Gembala mengenai permasalahan yang bersangkutan.

Sikap acuh dalam masalah ini pada pihak para anggota telah mendorong saudara-saudara pemimpin mempraktekkan suatu roh kesombongan yang kejam oleh mana mereka telah mendatangkan malu atas sidang

Allah. Ia itu pernah membuat kami sampai diminta menghadap ke pengadilan kota, dan kemudian sesudah itu, karena tuduhan-tuduhan yang dilontarkan melawan kami tidak dapat bertahan, sehingga para penuduh kami itu kehilangan pegangan hukumnya untuk membuang kami keluar dari gereja-gereja, maka ia itu lalu membuat mereka mengambil pemerintahan di dalam tangannya sendiri, lalu pada empat kesempatan secara fisik mereka menarik sebagian dari kami keluar dari gedung gereja (dua dari antaranya adalah dengan cara kejam). Pada suatu kesempatan yang lain, mereka mencoba agar Sdr. Houteff dapat ditahan, namun sia-sia, karena sesudah memeriksa kedua belah pihak, para penguasa menemukannya tidak bersalah, lalu memerintahkan para petugas yang sama yang telah membawanya ke kantor Polisi untuk membawanya kembali ke gereja dari mana ia telah ditangkap, untuk selanjutnya dihina-hina dan dimarahi oleh para penuduhnya. Kemudian pada suatu kesempatan yang lain timbul amarah mereka lalu menempeleng wajahnya; dan seterusnya pada kesempatan yang lain lagi, mereka secara kasar memukul kepala dan mukanya sampai menjadi hitam kebiru-biruan. Sesudah serangan yang terakhir ini, maka oleh seseorang yang sudah lama murtad yang telah mereka tugaskan di pintu sebagai pengawal untuk melarang kami masuk, terucaplah kebencian yang menguasai orang banyak itu sebagai berikut : “Barangkali sekarang ia akan pergi dari sini!”

Kemudian, roh yang sama terus mengipas amarah mereka sedemikian jauh, sehingga mereka mencoba agar ia dapat ditahan pada suatu rumah sakit jiwa, dan karena di sini pun gagal, maka selanjutnya bahkan sampai mereka mencoba agar ia dideportasikan ke negara asalnya (Bulgaria), dan kembali tanpa hasil namun hanya dengan kehinaan yang lebih besar dan kemarahan yang lebih kejam pada diri mereka sendiri.

Sungguhpun demikian, yang paling memalukan dari semua tindakan mereka itu adalah tindakan dari pendeta yang, setelah Sdr. Houteff

dianiaya secara brutal sesudah selesai acara pada hari Sabat, ia mengatakan dalam membenarkan tindakan kejahatan ini : “Mengapa anda tidak pergi dari sini jika memang mereka tidak lagi menghendaki kehadiran anda di sini,” kemudian sambil berjalan  mengeluarkan pernyataan Firman sebagai landasan : “Dan apabila kamu memasuki sesuatu rumah, berilah salam kepadanya. Maka barangsiapa yang tidak mau menerima kamu atau tidak mau mendengar perkataanmu, apabila kamu keluar dari rumah atau negeri itu, kebaskanlah debu dari kakimu.” Matius 10 : 12, 14. Pemutar balikan Injil tanpa perasaan malu dalam membela kesalahan yang memalukan, bukan?

Dalam kata-kata Kristus yang jelas pada Injil di atas, sebagaimana yang dapat diakui sendiri oleh setiap pembaca Alkitab yang jujur, Ia hanya memerintahkan para pengikut-Nya untuk keluar dan meninggalkan tempat, hanya jika dan apabila mereka tidak disambut di dalam suatu rumah (rumah tinggal), tetapi bukan apabila mereka diusir dari kaabah (gereja). Ini diperlihatkan oleh pengalaman yang berikut :

Rasul itu berada “di dalam serambi Salomo.” “Kemudian imam besar itu bangkit berdiri, berikut semua mereka yang bersama-sama dengannya, ..... dipenuhi dengan kemarahan, lalu memukul rasul-rasul itu dan memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi pada malam hari malaikat telah membuka pintu-pintu penjara itu, dan membawa mereka keluar, dan mengatakan, pergilah, berdiri dan berbicara di dalam kaabah kepada orang banyak itu semua perkataan kehidupan ini. Dan setelah mereka mendengar hal itu, masuklah mereka ke dalam kaabah pada pagi-pagi sekali, lalu mengajar. Tetapi imam besar datang, berikut semua mereka yang menyertainya lalu minta diadakan pertemuan majelis, bersama semua tua-tua bani Israel, lalu mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari

penjara. Tetapi ketika petugas-petugas itu datang, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di penjara, lalu mereka kembali, dan menceritakan, katanya, kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu : tetapi ketika kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya. Kini setelah imam besar dan penghulu kaabah dan imam-imam kepala mendengar semua perkara ini, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Kemudian datanglah seseorang mendapatkan mereka lalu mengatakan; Bahwasanya, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara itu sedang berdiri di dalam kaabah, dan sedang mengajar orang banyak. Lalu pergilah penghulu kaabah itu berikut petugas-petugas ke kaabah, lalu membawa rasul-rasul itu tanpa kekerasan : karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak itu melempari mereka dengan batu. Maka setelah mereka berhasil membawa mereka, mereka lalu menghadapkannya kepada majelis : lalu imam besar menanyakan kepada mereka, katanya, bukankah dengan tegas sudah kami perintahkan kepadamu agar jangan lagi kamu mengajar dalam nama ini? Dan lihatlah, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak melimpahkan darah orang ini atas kami. Kemudian Petrus dan rasul-rasul lainnya itu menjawab sambil mengatakan, Kami harus mematuhi Allah dan bukan manusia.” Kisah Rasul-Rasul 5 : 12, 17 - 29.

Berlawanan dengan catatan ini, kata-kata yang memaafkan kekejaman yang diucapkan oleh pendeta pada Sabat itu, menunjukkan bagaimana ia sudah akan memandang Petrus sekiranya ia hidup di zaman Petrus. Sama halnya dengan pendeta sidang, yang selagi masih di mimbar pada Sabat itu, seperti yang kami ketahui kemudian, seperti Pilatus ia mencuci tangan dari setiap tanggung jawab terhadap apa yang telah terjadi, sambil menuduh bahwa kami telah menyebut mereka itu sesuai nama-namanya (yang

terbukti tidak benar oleh kenyataan bahwa sekiranya itu benar mereka sudah akan melaporkan kami secepatnya), dan bahwa itulah sebabnya pengawal yang murtad itu telah kehilangan kesabarannya. Demikianlah yang diperbuat banyak orang di waktu ini sama seperti yang diperbuat oleh orang banyak di zaman Kristus, dalam membenarkan orang jahat dan mempersalahkan orang benar, meneriakkan : “Singkirkan orang ini, dan lepaskanlah kami Barabas.”

Tidak berapa lama sesudah serangan itu, kondisi orang yang terluka itu memerlukan bantuan kesehatan, maka seorang dokter MAHK kebetulan berada di gereja pada pagi hari itu dan yang kemudian telah menyaksikan luka-luka itu, telah diminta datang lewat telepon, tetapi sesudah dengan penuh keragu-raguan, ia dengan berat hati menyetujui untuk datang, namun tidak pernah muncul!

Ia itu sangat menyedihkan hati kami melihat bagaimana perbuatan-perbuatan saudara-saudara kita sendiri yang sedemikian rupa menggenapi dengan tepat perumpamaan (Lukas 10 : 25 - 37) mengenai “imam” dan “orang Lewi” yang telah berjalan melewati begitu saja seorang saudara yang terluka, yang telah dilukai oleh  perampok-perampok di jalan raya bangsanya sendiri, sehingga dengan demikian mendatangkan “berbagai kutuk” atas diri mereka sendiri, dan menimbulkan “berbagai berkat” yang datang atas nasib orang Samaria  yang baik hati itu -- pada waktu ini orang-orang yang bermurah hati di luar madzab gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Kemudian beberapa waktu sesudah itu, seseorang saudara yang karena ditolak masuk gereja, secara tenang berdiri di bawah jendela mendengarkan pelajaran, ia telah disiram wajahnya dari dalam dengan segelas air. Pada kesempatan yang lain, bertempat di sebuah gereja MAHK yang lain, saudara yang sama ini pun, sekalipun keadaannya cacat, telah  terjadi, hanya karena kehadirannya, maka ia telah ditendang secara biadab (oleh salah seorang tua-tua setempat)

dan dipukul jatuh dalam hujan dan lumpur di samping gereja; sementara pada suatu kesempatan yang lain lagi di sebuah gereja kecil karena alasan yang sama, ia telah ditarik secara kasar dari tempat duduknya (oleh pendeta pada waktu itu), dimana ia telah duduk dengan tenang, dan diseret tubuhnya keluar dari gereja lalu dijatuhkan pada sesuatu timbunan tanah pada jalan pekarangan sebelah luar! Dan semua tindakan ini baru hanya suatu contoh dari sekian banyak tindakan yang sedemikian yang telah diambil oleh gereja terhadap saudara-saudara dan saudari-saudari karena keinginan mereka untuk menjadi orang-orang MAHK yang lebih baik. Memang, adalah hampir-hampir tak dapat dipercaya, namun bagaimana pun juga itu adalah benar.

Mereka bukan saja mengungkapkan suatu Roh yang tidak Kristiani, melainkan juga menciptakan pelanggaran-pelanggaran jahat yang serius, melakukan penyerangan terhadap kami karena kami menolak meninggalkan acara-acara Sabat di gereja-gereja kami! meskipun kami  mengelak perasaan simpati dalam hal ini, namun dengan sangat mendesak kami berseru memohon bantuan melawan gelombang kejahatan ini, karena jika diteruskan, apakah kami benar ataupun salah, ia itu akan menghancurkan sama sekali semua harapan saudara-saudara kita, yang akibatnya bagi mereka merupakan suatu malapetaka yang jauh lebih mengerikan dan suatu kekecewaan yang lebih besar daripada yang diakibatkan orang-orang Yahudi dari kepastian buatan mereka sendiri dan harapan kepuasannya sendiri bagi kelanjutan kerajaan mereka.

Selanjutnya, untuk mencoba mengeluarkan kami dengan kekerasan dari gereja-gereja kami, kemudian mencap kami sebagai “cabang-cabang lepas,” adalah suatu ejekan yang berlawanan dengan asas, yang mana keadilannya kami tak mampu mengerti dan juga tak dapat menjelaskan.

Kemudian, bagi mereka untuk terus menuduh kami menyebut sidang Babil, padahal mereka sepenuhnya mengetahui, bahwa kami bukan saja tidak mungkin dapat diusir keluar dari madzab organisasi sidang, demikianlah membuktikan bahwa kami tidak menyebutnya Babil, melainkan juga setiap buku terbitan kami membuktikan bahwa ia itu tidak mungkin Babil, -- dengan demikian karena mereka terus mempersalahkan dengan tuduhan ini, adalah untuk menyibukkan diri mereka dalam menggambarkan kami secara salah kepada orang banyak dan menggoda kami berbuat salah – yaitu meninggalkan madzab organisasi gereja.

Bilamana anda mengetahui diri anda benar terhadap Allah, -- berjalan dalam terang, -- maka pertetapkanlah hatimu dan jangan goyah. Janganlah membahayakan Kebenaran demi untuk mencapai puncak gunung, melainkan berdirilah tetap bagi yang benar dan hendaklah imanmu menyingkirkan gunung itu untuk mencapai tempat-tempat di seberang. Dan jika seseorang penentang Kebenaran mencoba mengikat anda pada sesuatu jalan tertentu, janganlah menyerah, karena jalannya itu adalah ciptaan dari hati yang jahat. Tolaklah dan perbuatlah yang sebaliknya; maka engkau akan aman. Dan di atas segala-galanya, tetaplah tinggal di dalam sidangmu, pertahankan kebenaran itu, dan “berkeluh-kesahlah dan menangis karena segala kekejian yang dibuat di tengah-tengahnya,” karena dengan demikian inilah anda akan dimeteraikan dan akan mengalahkan musuh itu.

Sebab itu demi kepentingan Pekabaran Malaikat Yang Ketiga, bagi keselamatanmu sendiri, bagi kehormatan Allah, dan bagi prinsip-prinsip kebebasan agama, maka janganlah membiarkan suaramu diam untuk membiarkan sidang secara leluasa memperlakukan anggota-anggotanya sendiri secara memalukan, sehingga dengan demikian membebanimu “dengan darah semua orang benar yang tertumpah di bumi, semenjak dari Habil yang benar itu” sampai kepada waktu ini. Oleh sebab itu kami menganjurkan kepada anda

supaya menentang praktik-praktik perbuatan Parisi dan Romawi yang sedemikian ini. Dan semoga anda seterusnya akan terdorong sedemikian ini setelah membaca di bawah ini 

Kesaksian Pribadi 

“Pada penutupan suatu acara gereja yang diselenggarakan oleh seorang sekretaris lapangan dari General Conference Masehi Advent Hari Ketujuh di salah sebuah gereja kita di kota, Sdr. Houteff telah menanyakan kepada pembicara pada malam itu sesuatu yang berkaitan dengan pernyataan yang telah dibuatnya dari atas mimbar menentang ajaran-ajaran Tongkat Gembala. Tanpa memberi amaran atau pun sesuatu jenis pembicaraan, seseorang laki-laki telah datang menghampirinya dari belakang, memegang leher dan bahunya, lalu mendorongnya keluar dari gedung itu. Tetapi yang terburuk ialah, bahwa pelaku itu pun bukan seorang Adventist; pada kenyataannya, ibunya bahkan mengatakan ia juga bukan seorang Kristen! Sekarang apakah yang telah membakar hati pria celaka ini untuk melakukan tindakan melanggar hukum yang tidak beralasan itu? Apakah lagi, kalau bukan tuduhan-tuduhan palsu dari mimbar itu juga yang telah dilontarkan melawan Sdr. Houteff? Karena sampai kepada saat itu Sdr. Houteff belum pernah bertemu dengan orang itu maupun berbicara dengannya, dan belum ada sama sekali perangsangan apapun, melainkan hanya karena alasan berkawan di pihak para pembicara.

“Tak lama sesudah pengalaman ini, Sdr. Houteff dan saya, bersama-sama dengan seorang saudara yang lain, menghadiri suatu acara Sabat di salah sebuah gereja kita yang lain, dan pada kali ini presiden dari Conference itu telah berbicara menentang Tongkat Gembala.

“Pada penutupan acara ini seorang wanita telah datang menghampiri Sdr. Houteff dan berbicara kepadanya sementara ia berdiri bersama-sama dengan sejumlah orang lainnya di depan gedung itu; dan sebelum ia berkesempatan untuk menjawab wanita itu, maka seorang pemuda yang juga belum pernah dikenal Sdr. Houteff sebelumnya, telah berlari-lari datang kepadanya, sambil menggulung lengan bajunya mengancam hendak memecahkan kaca matanya dari wajahnya, kalau saja Sdr. Houteff tidak mau berhenti berbicara kepada ibunya! Namun seseorang telah membawanya pergi, lalu ibunya juga mengatakan, bahwa pemuda itu bukan seorang Adventist. Apakah yang telah menciptakan kebencian yang sedemikian ini di dalam hati orang muda ini? Apalagi, kalau bukan khotbah yang telah didengarnya dari mimbar itu? Karena sampai kepada saat itu belum pernah seorang pun dalam seluruh hidupnya terlihat berbicara dengannya.

“Suatu peristiwa yang ketiga yang benar-benar sama dengan peristiwa-peristiwa yang diceritakan di atas telah sampai ke perhatian saya, sekaliannya terjadi dalam jangka waktu empat minggu. Kali ini presiden dari Union Conference, telah mengadakan suatu perkumpulan besar pada Sabat sore, yang jaraknya bermil-mil jauhnya dari masing-masing gereja yang disebut di atas, untuk mendengarkan bagaimana ia membuktikan kesalahan Tongkat Gembala itu. Selama acara itu, ia telah menyelenggarakannya sedemikian rupa sehingga merangsang hati para pendengarnya untuk membenci penulis dari pekabaran yang terkandung di dalam semua seri buku-buku dan traktat-traktat Tongkat Gembala. Sesudah pertemuan itu berakhir, sekelompok anak muda telah datang berkumpul mengelilingi Sdr. Houteff di luar gereja, dekat sebuah tanggul. Tiba-tiba seorang pemuda menyerbu ke rombongan itu lalu mendesakkan dirinya sekeras-kerasnya pada seseorang yang terdekat dengan Sdr. Houteff dalam usaha untuk menghantamnya keluar tanggul. Dan ia

benar-benar sudah akan berhasil kalau saja Sdr. Houteff tidak cukup cepat menghindarkan dirinya tepat pada waktunya!

“Kembali kami dibuat bertanya, Apakah yang telah menciptakan kebencian di dalam hati orang muda ini, yang juga belum pernah bertemu dengan Sdr. Houteff sebelumnya? Apa lagi, kalau bukan khotbah yang baru didengarnya itu, bukan?

“Serangan Setan melawan para pembela kebenaran akan meningkat dengan lebih pasti dan menyusahkan sampai kepada akhir sejarah dunia. Sebagaimana di zaman Kristus, imam-imam kepala dan para penghulu membakar semangat orang banyak melawan Dia, maka demikian itu juga pada waktu ini para pemimpin agama akan menghasut kemarahan dan ketidakpercayaan melawan kebenaran bagi zaman ini. Orang-orang akan dibawa kepada tindakan-tindakan yang kejam dan permusuhan yang belum pernah terpikirkan oleh mereka sekiranya mereka tidak dihasut oleh dendam orang-orang yang mengakui dirinya Kristen yang melawan kebenaran.” -- Gospel Workers, p. 324.

“Janganlah seorangpun lalai mengambil manfaat dari pengalaman-pengalaman ini atau mengambil kepastian agar jangan ada akar kebencian dapat bertumbuh di dalam hatinya. Apapun juga orang lain berbuat, orang yang berkeluh-kesah dan menangis melawan ‘segala kekejian yang dibuat di tengah-tengahnya,’ harus tetap mempertahankan kasih yang jujur bagi saudara-saudara itu, lalu dengan demikian berjalan mengikuti jejak-jejaknya, yaitu Dia yang sewaktu dicaci-maki, tidak mencaci-maki kembali.”

E. T. Wilson.

Nasib Setiap Ahli Torat Yang Membawakan Perkara-Perkara Baru dan Lama

Matius 13 : 52. 

Cerita singkat tentang kekejaman-kekejaman saudara-saudara kita ini hanya memberikan sepintas gambaran dari apa yang sedang akan mereka lakukan di semua gereja-gereja. Namun, adalah luas untuk memperjelaskan akibat-akibat jahat dari kegiatan-kegiatan mereka itu, oleh mana tidak sedikit yang kasar dan menyedihkan ialah mempengaruhi orang banyak untuk mengambil pendirian, bahwa keliru menerima sesuatu pekabaran jika para pemimpin menolaknya! Sekalipun mereka ini mendapatkan sebagian maaf karena pendirian mereka yang jahat, kebenarannya adalah bahwa sementara sebagian orang takut dibuang keluar dari kaabah, yang lainnya tidak suka dicaci-maki dan dicerca, sekalipun tantangan penghiburan dari Kristus berbunyi : “Berbahagialah kamu, apabila orang-orang kelak membencimu, dan apabila mereka kelak memisahkan kamu dari perhimpunan mereka, dan kelak mencela kamu, dan membuang keluar namamu sebagai orang jahat, demi karena kepentingan Anak Manusia. Bersukacitalah kamu pada hari itu, dan berlompat bergembiralah : karena bahwasanya besarlah kelak pahalamu di dalam Sorga : karena dalam cara yang sama itu juga para nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.” Lukas 6 : 22, 23.

Sama seperti yang diperbuat orang-orang Yahudi dahulu, maka beribu-ribu orang pada waktu ini senang sekali mempercayai bahwa suatu kekuatan gaib tertentu yang menyelamatkan hanya terdapat pada status keanggotaan di dalam sidang, sehingga membiarkan dirinya dikendalikan untuk mengutamakan dan bergantung pada status keanggotaan sidang lebih daripada bergantung pada pekabaran, yang mempersyaratkan pertobatan dari dosa dan kembali mengangkat orang berdosa yang bertobat dari lubang yang gelap dan berlumpur, ke dalam terang

Kebenaran Sekarang yang menyembuhkan dan menyelamatkan. Kalau saja para penyembah kaabah-kaabah buatan tangan ini pernah hidup di zaman Kristus dahulu, mereka sudah akan memperlihatkan kelengkapan kebodohannya dan kelalaiannya terhadap kebenaran, oleh menolak setiap pekabaran yang berasal dari Yohanes Pembaptis, Yesus Kristus, dan para rasul, demi untuk mempertahankan status keanggotaan mereka di dalam “kaabah” dan untuk menghindari cercaan orang terhadap dirinya. Padahal umat Allah yang benar senantiasa mengikat dirinya pada kebenaran-kebenaran baru yang tidak terkenal, yang selagi masih baru, telah dituduh oleh “orang-orang yang menetapkan dirinya berpengalaman” sebagai produk ajaran-ajaran yang berlawanan.

Hendaklah setiap orang menanyakan dengan serius akan hal dirinya sendiri apakah ia sudah akan mematuhi ajaran-ajaran Yohanes, Kristus, para Rasul, Luther, para Reformator, William Miller, dan Nyonya White, dengan resiko dibuang keluar pada setiap kesempatan karena mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi, ataukah ia sudah akan menyelamatkan status keanggotaan gerejanya tanpa menghiraukan akibat-akibatnya. Hanya oleh mengikuti cara yang pertama di atas ia sudah akan berjalan dengan Allah seperti yang diperbuat Henok dahulu. Dan hanya oleh mengikuti cara itu di waktu ini, dapatlah ia berjalan demikian ini bersama dengan Allah di waktu ini.

Karena selalu berbahaya menyambut secara buta pendapat-pendapat orang lain, maka jauh lebih berbahaya lagi ialah bersandar bagi keselamatan pada keputusan-keputusan orang yang tidak diilhami, terutama apabila para penulis mereka itu menolak membuka pintu-pintu bagi suatu pekabaran yang sedang mengetuk meminta masuk. Dan sekalipun Allah telah mengamarkan kepada para anggota berulang

kali, bahwa “para pemimpin orang banyak ini membuat mereka keliru; dan mereka yang dikendalikan mereka itu akan dibinasakan” (Yesaya 9 : 16), namun dalam setiap peningkatan Kebenaran, mereka terus mengulangi kesalahan-kesalahan ini.

Oleh sebab itu, kami merasa sangat bertanggungjawab, agar supaya kini, di akhir dunia sekarang ini, umat Allah, setelah mengetahui semua pengalaman-pengalaman masa lampau di hadapan mereka sebagai nasehat, patuhilah Firman-Nya, oleh menyelidiki sendiri bagi dirinya dan oleh mengambil keputusan-keputusan mereka sendiri, seperti yang banyak dibuat oleh kita dahulu sewaktu menggabungkan diri dengan pergerakan Advent melawan keinginan para pendeta dari gereja-gereja kita yang terdahulu.

Sebab itu doa dan harapan kami yang sungguh-sungguh ialah agar saudara-saudara kita tidak akan mengulangi lagi sejarah bangsa Yahudi yang lalu, atau sejarah sidang Kristen di zaman Luther, di zaman Reformasi, di zaman William Miller, dan Nyonya White, pada zaman-zaman mana para pemimpin dari sekte-sekte agama yang sezaman di waktu itu telah menuduh pekabaran-pekabaran Kebenaran sebagai faham yang berlawanan. Karena  saat ini, sebagaimana semenjak dari mulanya, pekabaran yang berasal dari Allah kepada sidang harus menggema dengan lebih aneh dan asing. Roh Nubuat mengatakan : “Kebenaran-kebenaran berharga yang sudah lama tersembunyi akan diungkapkan dalam suatu terang yang akan memanifestasikan kesuciannya; karena Allah akan memuliakan firman-Nya, agar ia itu dapat tampak dalam suatu terang dimana kita belum pernah menyaksikannya sebelumnya.” -- Testimonies on Sabbath School Work, p. 62.

Lagi pula, para utusan-Nya pada waktu ini tidak akan membawa satu pun surat-surat kepercayaan panggilan diri mereka yang lebih besar daripada yang dibawa oleh para utusan zaman dahulu. Bahkan Yesus Kristus pun dengan kelahiran-Nya yang luar biasa, kehidupan-Nya yang tidak berdosa, dan perbuatan-perbuatan mujizat-Nya telah dituduh oleh para pemimpin di zaman-Nya, yang mengatakan ; “Orang ini tidak dapat membuang setan-setan, terkecuali oleh bantuan Baalsebub, penghulu setan-setan itu.” Matius 12 : 24.

Para anggota dari zaman itu memandang para pemimpin mereka tidak berbeda dengan para anggota zaman ini memandang para pemimpinnya. Tidak ada para pemimpin Israel kuno yang kurang alim dibandingkan dengan para pemimpin di zaman kita. Para pemimpin kita di waktu ini telah membuktikan dirinya tak dapat dipercaya karena tindakan mereka melawan pekabaran tahun 1888, yang tidak didukung oleh “seseorang rekan” yang tidak mereka kenal dari mana datangnya, terkecuali oleh hamba Allah, yang semenjak dari permulaan pergerakan MAHK telah mereka akui sebagai seorang nabi. Sesuai dengan itu, maka karena adalah begitu mudah untuk memutuskan melawan dia yang sudah lama berada bersama mereka, maka dapatlah anda bayangkan betapa jauh lebih mudah bagi mereka untuk memutuskan melawan seseorang utusan zaman ini yang belum mereka kenal sebelumnya!

“Tantangan akan merupakan nasib yang harus dihadapi oleh semua orang yang Allah pekerjakan untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran yang khusus berlaku bagi zaman mereka. Ada suatu kebenaran sekarang di zaman Luther, -- suatu kebenaran pada waktu yang sangat penting; ada suatu kebenaran sekarang bagi sidang di waktu ini” “Berbagai periode dalam sejarah sidang masing-masingnya telah ditandai oleh berkembangnya sesuatu kebenaran penting, yang disesuaikan bagi berbagai kebutuhan umat Allah pada masa itu.

Setiap terang baru telah mencari jalannya melawan kebencian dan tantangan; orang-orang yang diberkati dengan terangnya telah dicobai dan diuji. Tuhan memberikan suatu kebenaran istimewa bagi umat dalam keadaan darurat. Siapakah yang berani menolak memberitakannya?”

“.....Para pengikut Kristus yang benar ..... Janganlah menunggu sampai kebenaran itu menjadi terkenal. Karena yakin akan kewajiban mereka, maka mereka dengan hati-hati lalu menyambut salib itu.”

“Orang-orang yang setengah hati dan yang dangkal imannya tidak lagi dapat bersandar pada iman saudara-saudaranya.”

“Gantinya mempertanyakan dan mempertengkarkan apa yang mereka tidak mengerti, hendaklah mereka memperhatikan terang yang sudah menyinari atas mereka, maka mereka akan memperoleh terang yang lebih besar.”

“Selalu ada suatu kelas orang-orang yang mengaku beribadah, tetapi gantinya terus mengikuti untuk mengetahui kebenaran, mereka justru memanfaatkan agamanya untuk mencari sesuatu kesalahan tabiat atau kekeliruan iman pada diri orang-orang dengan siapa mereka tidak sepaham. Orang-orang yang sedemikian ini adalah para pembantu tangan kanan Setan.”

“Semua orang yang mencarikan cantelan-cantelan untuk menggantungkan keragu-raguannya, akan mendapatkannya. Dan mereka yang menolak untuk menyambut dan mematuhi firman Allah sampai setiap keberatan tersingkir, dan tidak ada lagi kesempatan bagi keragu-raguan, mereka tidak akan pernah sampai kepada terang.” -- The Great Controversy, pp. 143, 609, 460, 395, 528, 519, 527, karena terus maju dalam kebutaannya sendiri, dan jalannya yang meragukan, maka mereka

dengan sendirinya akan jatuh ke dalam celaka, yang olehnya dianggap hanya kekeliruan. Oleh sebab itu, saudara-saudaraku, sebagai kesimpulan, pertimbangkanlah pertanyaan berikuti ini : 

Apakah Selamat atau Sesat? 

Jalan yang diikuti oleh gereja sedang menghanyutkannya mengikuti arus duniawi, gantinya menuju ke pelabuhan rumahnya yang kekal. Lembaga-lembaganya -- sekolah-sekolah, sanatorium-sanatorium, dan sebagainya -- telah berkompromi dengan lembaga-lembaga dunia, yaitu bahaya utama terhadap mana Roh Nubuat sudah sejak lama mengamarkan :

“Betapa besarnya kesesatan yang dapat menimpa pikiran manusia daripada suatu keyakinan bahwa mereka adalah benar, padahal mereka semuanya keliru! Pekabaran dari Saksi Yang Benar itu menemukan umat Allah dalam suatu kesesatan yang menyedihkan, namun mereka jujur dalam kesesatan itu.” --Testimonies, vol. 3, pp. 252, 253.

“Saya sangat sedih apabila saya pikirkan keadaan kita sebagai suatu umat. Tuhan tidak menutup Sorga bagi kita, melainkan jalan kita sendiri yang terus menerus mudur telah memisahkan kita dari Allah. Kesombongan, gelojoh, dan cinta akan dunia telah hidup di dalam hati tanpa takut akan pembinasaan atau hukuman. Dosa-dosa besar dan dosa kesombongan telah tinggal di antara kita. Tetapi pun pendapat umum mengira bahwa sidang sedang berkembang,  bahwa damai dan kesejahteraan rohani berada pada semua perbatasannya.

”Sidang telah berbalik dari mengikuti Kristus Pemimpinnya, dan sedang terus menerus

mundur menuju Mesir. Namun ada sedikit saja yang khawatir atau tercengang karena mereka kekurangan kuasa rohani.” -- Testimonies, vol. 5, p. 217.

“Siapakah yang secara jujur dapat mengatakan, ‘Emas kita sudah teruji di dalam api; pakaian-pakaian kita tidak tercemar oleh dunia’? Aku tampak Pembimbing kita itu menunjuk kepada pakaian-pakaian orang-orang yang disebut orang-orang benar. Sambil menelanjangi mereka, Ia meletakkan secara terbuka kekotoran mereka itu di bawah. Kemudian kata-Nya kepadaku : ‘tidakkah engkau dapat melihat bagaimana mereka itu secara berpura-pura menutup-nutupi kekotoran dan kebusukan tabiat mereka? “Bagaimana bisa negeri yang setia itu sampai menjadi seorang pelacur?” Rumah Bapa-Ku telah dibuat menjadi sebuah rumah dagang, suatu tempat dari mana kehadiran dan kemuliaan Ilahi telah menghilang! Karena alasan inilah terdapat kelemahan, dan tidak adanya kekuatan.’” -- Testimonies, vol. 8, p. 250.

“Halaman demi halaman harus ditulis mengenai semua perkara ini. keseluruhan conference-conference sedang menjadi rusak oleh pinsip-prinsip yang kacau. ‘Karena orang-orang kayanya adalah penuh dengan kekejaman, dan semua penduduknya telah berbicara bohong, dan lidah mereka adalah penuh tipu di dalam mulutnya.’ Tuhan akan bekerja menyucikan sidang-Nya. Saya memberitahu anda dalam kebenaran, bahwa Tuhan sedang akan membolak-balik di dalam lembaga-lembaga yang terpanggil dengan nama-Nya.

“Berapa cepatnya proses pembersihan ini akan dimulai, saya belum dapat mengatakan, namun ia itu tidak akan lama tertunda. Dia yang kipas-Nya berada di dalam tangan-Nya itu akan membersihkan kaabah-Nya dari kekotoran moralnya. Ia akan membersihkan seluruh lantai-Nya.” --Testimonies to Ministers, pp. 372, 373.

Pernyataan-pernyataan Ilham di atas berkenan dengan kondisi sidang, mengungkapkan, sebagaimana yang diungkapkan oleh pekabaran kepada orang-orang Laodikea, bahwa itulah sebuah sidang yang benar-benar kritis, sehingga perlu Tuhan mengirimkan teguran-teguran dan amaran-amaran, menyerukan diadakannya suatu reformasi yang pasti, yang akan berhasil dalam mereformasikannya sehingga dengan demikian mendorong Allah menerimanya, atau dalam mengeraskan hatinya, sehingga dengan demikian mendorong Allah meludahkannya “keluar dari mulut-Nya.” Wahyu 3 : 16. “Hendaklah para pendeta dan umat ingat, bahwa kebenaran Injil itu membinasakan jika ia gagal menyelamatkan.” -- Testimonies, vol. 5, p. 134. Dengan demikian, keselamatan kita, kepantasan kita bagi kerajaan kekal-Nya, terletak pada penyambutan kita akan pekabaran itu yang dikirim Tuhan kepada kita.

Kita yang telah menyelidiki pekabaran itu yang terkandung di dalam Tongkat Gembala adalah yakin secara mendalam, bahwa itulah “pekabaran dari Saksi Yang Benar” “kepada orang-orang Laodikea”, yang menemukan umat Allah dalam suatu “kesesatan yang menyedihkan”, sama seperti kita meyakini akan Sabat atau sesuatu kebenaran lain yang pernah dikenal oleh sidang. Dan memang kita harus yakin, karena ia itu telah membuka pengertian kita pasal demi pasal dari Alkitab, pengertian mana sampai kepada hari ini belum sedikit pun kita miliki, tetapi yang kini sudah kita pahami sama jelasnya dengan setiap kebenaran Alkitab yang jelas lainnya.  Melalui pekabaran itu, kita sekarang menyaksikan, bahwa nubuatan-nubuatan dari pasal-pasal ini (Yesaya, Yehezkiel, Hosea, Yoel, Mikha, Zakharia, Daniel, Wahyu dan seterusnya.) memusatkan perhatian pada zaman ini, dan memancar dalam keindahan yang mentajubkan. Ia itu telah memperlipat-gandakan bukti kepada kita bahwa madzab organisasi gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

ialah sidang Allah, sehingga dengan demikian jika mungkin, lebih mengukuhkan tekad kita untuk tetap tinggal di dalamnya tanpa menghiraukan kondisinya. Dan sebagai konsekwensinya, ia itu telah menetapkan kita lebih kokoh daripada sebelumnya pada Pekabaran Malaikat Yang Ketiga, sehingga membuat kita lebih besar mengasihi saudara-saudara. Maka, akhirnya, ia itu telah mendesak kita untuk menyelidiki Alkitab dan Roh Nubuat lebih daripada sebelumnya.

Tanpa membaca sendiri terbitan-terbitan Tongkat Gembala, orang tidak mungkin dapat mengetahui perubahan yang mentajubkan yang mereka buat dalam kehidupan semua orang yang benar-benar menyambut terbitan-terbitan itu, juga orang tidak akan dapat menyenangi keajaiban-keajaiban dari nubuatan-nubuatan yang diungkapkannya, yang sampai sekarang banyak dari-padanya bahkan belum pernah dicoba orang untuk dijelaskan.  Tidak ada satupun kepintaran manusia yang mungkin dapat mengungkapkan rahasia-rahasia Allah ini, yang telah tersembunyi berabad-abad lamanya dari orang-orang yang pandai dan bijaksana. Orang-orang yang tidak melakukan sendiri bagi dirinya “suatu penyelidikan yang menyeluruh” pekabaran itu yang terkandung di dalam Tongkat Gembala, dan yang telah datang “dalam nama Tuhan,” mereka dinasehati oleh Roh Nubuat supaya tidak mengatakan : “Saya sudah puas dengan pendirian saya. Saya telah bertekad dengan resiko apapun, maka saya tidak mau beralih dari pendirian saya, apapun juga yang akan jadi. Saya tidak mau mendengarkan pekabaran dari utusan ini; karena saya tahu, bahwa itu tidak mungkin merupakan kebenaran.” -- Testimonies on Sabbath School Work, p. 65.

Jelaslah, bahwa orang-orang yang oleh perkataan atau tindakan berpendapat bahwa mereka mengetahui lebih banyak mengenai Tongkat Gembala itu daripada kita yang telah menyelidikinya dengan seksama, mereka bukan saja sedang melemahkan kecerdasan pikirannya sendiri, melainkan juga sedang menghina kecerdasan pikiran kita. Lagi pula, dengan menghakimi lalu mempersalahkan tanpa dengar pendapat, mereka sedang melanggar hukum-hukum keadilan biasa, dan sedang memandang rendah nasehat Tuhan lalu menempatkan diri mereka melebihi tahta-Nya!

“Adalah karena mengikuti jalan yang sedemikian ini, maka gereja-gereja yang terkenal telah tertinggal dalam sebagian kegelapan, dan itulah sebabnya mengapa pekabaran-pekabaran Sorga tidak berhasil mencapai mereka ..... Tidak ada kebaikan apapun atau keberanian dalam meneruskan peperangan yang tak henti-hentinya dalam kegelapan, sambil menutup matamu supaya tidak engkau melihat, menutup telingamu supaya tidak kamu dengar, mengeraskan hatimu dalam kebodohan dan ketidakpercayaan supaya engkau tidak perlu merendahkan diri dan mengakui bahwa engkau telah menerima terang atas beberapa butir kebenaran. Memisahkan dirimu dari suatu penyelidikan kebenaran bukannya cara yang baik untuk melaksanakan anjuran Juruselamat untuk ‘memeriksa Injil.’ Apakah anda menyebutkan hasil-hasil usaha seseorang yang menggali mencarikan harta benda yang tersembunyi itu suatu tumpukan sampah, dan tidak memeriksa sama sekali secara teliti apakah ada atau tidak mutiara-mutiara kebenaran yang berharga di dalam kumpulan pemikiran yang anda persalahkan itu?” Testimonies on Sabbath School Work, pp. 65, 66.

Demikianlah, sambil menerapkan maksud hatinya yang tetap untuk membiarkan dunia Kristen dikuasai oleh guru-guru

yang palsu, maka Iblis sedang mendorong setiap angin doktrin untuk bertiup pada segala arah. Satu demi satu ia memunculkan guru-guru ini ke atas bagaikan tanaman-tanaman di bawah bayangan, yang hanya untuk layu apabila dihadapkan langsung ke matahari. Dengan demikian karena senantiasa menonjolkan teladan jelek mereka itu berikut teladan jelek para pengikutnya maka ia berhasil melarang dan menakut-nakuti semua orang yang memiliki kesempatan untuk menyelidiki setiap terang atas Injil yang diakui, dengan demikian mempersiapkan mereka untuk menolak pekabaran kebenaran yang penting kapan saja Allah dapat mengirimkannya.

Oleh sebab itu, apabila, “sebuah pekabaran datang kepadamu dalam nama Tuhan” jika anda, karena sebab pekabaran-pekabaran yang menyesatkan yang telah dibawa masuk oleh musuh di masa lalu, menolak menyelidiki sendiri bagi dirimu, sambil mengatakan; “Tidak ada gunanya, ia itu hanya ‘suatu cabang lepas’; yang lain lagi; saya tahu ia itu tidak mungkin benar”, lalu apakah itu Tongkat Gembala atau pun sesuatu terbitan lainnya, yang berisikan pekabaran, adalah pasti cepat atau pun lambat, anda akan menolak pekabaran penting yang anda butuhkan untuk menyelamatkan anda dari kesesatan Laodikea yang menyedihkan itu.

Dengan demikian karena senantiasa diperingatkan ke hadapan sidang untuk berhati-hati terhadap momok utamanya, yaitu “cabang-cabang yang lepas”, maka Penyesat yang tua itu sedang menyelesaikan maksud kejamnya yang menghianati banyak orang ke dalam penolakan terhadap terang yang akan menerangi seluruh bumi.

Kita mengetahui bahwa Tuhan sedang berbicara kepada umat-Nya pada waktu sekarang ini oleh perantaran terbitan-terbitan Tongkat Gembala; bahwa pekabaran yang terkandung di dalam terbitan-terbitan itu ialah pekabaran yang “akan menimbulkan

suatu keguncangan di antara umat Allah” (Early Writings, p. 270); bahwa orang-orang yang menerima nasehat ini dari Saksi Yang Benar akan menerima meterai Allah lalu diperhitungkan di antara mereka yang 144. 000 itu (Testimonies, vol. 3, p. 266); bahwa orang-orang yang menolaknya akan jatuh dalam pembantaian dari Yehezkiel 9 (Testimonies to Ministers, p. 445; Testimonies, vol. 5, p. 211) dan Yesaya 66 : 16; dan bahwa orang-orang yang “luput dari mereka itu,” 144.000 itu, buah-buah pertama, akan menjadi hamba-hamba Allah dalam masa Seruan Keras (Wahyu 14 : 4; Testimonies, vol. 5, pp. 80, 81) untuk menghantarkan buah-buah kedua keluar dari “segala bangsa.” Yesaya 66 : 19, 20.

Oleh sebab itu, Saudara-Saudaraku, karena kami memiliki “jaminan iman yang penuh” bahwa pengetahuan kami, penilaian kami, dan iman kami dalam ajaran-ajaran MAHK adalah sama suaranya dengan kepunyaan anda, sebagaimana anda belum mengetahui pendirian kami sama seperti kami mengetahui pendirian anda, maka sedikit-dikitnya ada lebih banyak kesempatan bagi kami untuk benar daripada anda. Sebab itu demi kepentingan jiwamu, janganlah anda berani menolak untuk melakukan penyelidikan. Jika anda menutup telingamu dari suara Saksi Yang Benar itu, maka itu akan berarti kehancuran kekalmu. Inilah sebabnya mengapa hati kami risau, mengapa kami prihatin agar anda mau menyelidiki sendiri bagi dirimu, pekabaran Tongkat itu. Dan sekiranya anda adalah “seorang yang bijaksana” yang memperhatikan “Suara Tuhan ..... kepada negeri itu, maka engkau akan mendengar ..... Tongkat  itu,” dan mengetahui “Siapa yang telah menetapkannya.” Mikha 6 : 9.

Kami telah melaksanakan tanggung jawab kami. Sekarang anda harus memikul tanggung jawab anda, dan mempraktekkan kemampuan

karunia Allahmu dan kewajibanmu untuk menjamin pahalamu yang kekal. Janganlah mempertaruhkan mahkota kehidupanmu pada sesuatu kebetulan, pada setiap kemungkinan untuk rugi setelah bertahun-tahun dalam pekabaran itu. Betapa ruginya, kerugian yang tragis, “dunia tanpa akhirat.” yang akan terjadi. Menyambut nasehat ini lalu mematuhi semua tuntutannya, maka kepatuhanmu akan mendatangkan bagimu damai dan sukacita dan kehidupan yang kekal.

“.....Jika sesuatu pekabaran datang yang kamu belum memahaminya,” demikian nasehat dari Roh Nubuat, “maka usahakanlah agar kamu dapat mendengarkan alasan-alasan yang dapat diberikan oleh utusan itu, sambil membandingkan Injil dengan Injil, sehingga dapatlah kamu mengetahui apakah benar ia itu ditunjang oleh firman Allah. Jika kamu yakin bahwa pendirian-pendirian yang telah diambil tidak memiliki firman Allah bagi landasannya, jika pendirian yang kamu pegang mengenai masalah itu tidak dapat dipertentangkan, maka kemukakanlah alasan-alasanmu yang kuat; karena pendirianmu tidak akan goncang oleh datang berhubungan dengan kekeliruan.” -- Testimonies on Sabbath School Work, pp. 65, 66.

“Tetapi berhati-hatilah menolak apa yang sebenarnya kebenaran. Bahaya besar terdapat dengan umat kita adalah karena bergantung pada manusia, dan membuat daging menjadi lengan mereka. Orang-orang yang tidak terbiasa menyelidiki sendiri Alkitab bagi dirinya, atau menimbang-nimbang akan kenyataan, mereka menaruh harap pada para pemimpin, lalu menerima begitu saja semua keputusan yang dibuat mereka; maka dengan demikian banyak orang akan menolak pekabaran-pekabaran penting yang dikirim Allah kepada umat-Nya, sekiranya saudara-saudara pemimpin ini tidak mau menerima pekabaran-pekabaran itu.” -- Testimonies to Ministers, pp. 106, 107.

Catatan : Angka-angka petunjuk yang diberikan pada tulisan berikut berkaitan dengan daftar petunjuk yang diberikan di bawah. Dan kunci untuk membuka singkatan-singkatan itu adalah sama seperti di dalam Petunjuk kepada tulisan-tulisan dari Ellen G. White.

(1). T.M 468; (2) C.O.R 67; Review and Herald, May 27th, 1890. (3) T.M 80; T.M 300; (4) 5 T 209. (5) 6 T 17. (6) T.S.S 65. (7) 9 T 126. (8) T.M 514, 515; C.O.R 154. (9) Yesaya 58 : 1; T.S.S 56. (10) E.W 270. (11) T.M 445; 3 T 266; 5 T 211. (12) 5 T 136, 81; 3 T 267; 1 T 187. (13) 5 T 80; G.C 425. (14) E.W 270; 3 T 252, 253. (15) Wahyu 3 : 14 - 19. (16) E.W 276, 277; P.K 725. (17) T.S.S 65.

Dengan doa yang sungguh-sungguh agar Tuhan memberikan jalan-Nya bagi kita semua,  kami, sebagai suatu badan pekerja, berbicara

Kepada Semua Umat Masehi Advent Hari Ketujuh Salam Bahagia

Saudara-Saudara yang kekasih : 

MENGINGAT, bahwa kami yang berdiri dalam terang tambahan dari Pekabaran Malaikat Yang Ketiga, telah disalah artikan semua perbuatan kami, telah diragukan semua maksud tujuan kami, dan telah disalah artikan pekabaran kami, “diremehkan, ditentang, ditertawakan, ditolak”, dan “dipersalahkan”, sebagai “menjurus kepada kegairahan dan fanatisme” (1), seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang telah menerima Kebenaran Sekarang pada segala zaman yang lalu; dan

MENGINGAT, bahwa karena “terang itu yang akan menerangi bumi dengan kemuliaannya” (2),

pada waktu ini sedang disebut “terang palsu” (3), maka dianggap perlu untuk menggariskan secara jelas pendirian kami dalam hubungan dengan pekerjaan penghabisan dari Pekabaran Malaikat Yang Ketiga; dan

MENGINGAT, karena yakin bahwa ketertiban dan keteraturan adalah hukum-hukum Sorga yang pertama, dan karena menyadari bahwa bagi orang-orang yang sedang “berdiri dalam terang” (4), telah tiba suatu kebutuhan yang mendesak akan sesuatu bentuk nasehat berkenan dengan kegiatan-kegiatan mereka di dalam sidang di seluruh dunia;

Maka, sebagai suatu persekutuan orang-orang percaya pada pekabaran dari Kebenaran Sekarang, sebagaimana yang terkandung di dalam terbitan-terbitan Tongkat Gembala (yang kami percaya telah datang sebagai jawaban terhadap penerangan Ilahi, dan merupakan “gulungan suratan yang sedang terbuka” (5), yang benar-benar sesuai dengan Pekabaran Malaikat Yang Ketiga sebagaimana yang dikemukakan di dalam Alkitab dan Kesaksian-kesaksian bagi Sidang (Testimonies for the Church), maka dengan ini kami menyatakan :

DIPUTUSKAN, bahwa kami memberikan dukungan penuh kepada pemberitaan Kebenaran Sekarang, sama sesuai kepada ajaran-ajaran MAHK yang pada dasarnya telah diberikan melalui Alkitab dan kesaksian-kesaksian; tetapi bahwa secara hormat kami memprotes semua tindakan saudara-saudara kita yang memecat dan mengucilkan anggota-anggota dari gereja-gereja yang telah mereka ikut membantu mendirikan, hanya karena sebab mereka melaksanakan hak-hak karunia Allah mereka dalam melakukan penyelidikan pribadi terhadap terang baru yang diakui (6); dan

DIPUTUSKAN SELANJUTNYA, bahwa karena adalah sesuai dengan ajaran-ajaran MAHK sebagaimana yang

dikemukakan di dalam Alkitab dan Roh Nubuat, maka kami yakin tidak mungkin ada pergerakan baru selain dari pergerakan yang dimaksudkan sebagai suatu “Pergerakan Reformasi Besar Di Antara Umat Allah” (7); dan

DIPUTUSKAN LAGI SELANJUTNYA, bahwa kami menentang setiap tuduhan pribadi dari saudara-saudara kita, tetapi mengakui sebagaimana yang mereka sendiri akui, bahwa jamnya telah sampai bagi suatu “pembangunan dan reformasi” (8), kami, sebagai para utusan Allah yang benar, akan “berseru dengan nyaring dan tidak menahan suara kami” (9).

DITETAPKAN di dalam rapat terbuka orang-orang Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh yang berkumpul pada hari ini tanggal dua belas Maret, 1934.

(Tertanda)   DEWAN PENASEHAT 

Resolusi yang telah kami tetapkan di sini keluar sebagai jawaban kepada suatu tindakan oleh suatu badan perwakilan orang-orang Masehi Advent hari Ketujuh yang berkumpul di Los Angeles, California, yang datang dari enam negara bagian mulai dari Atlantic sampai ke Pacific, yang semuanya telah melakukan suatu penyelidikan yang seksama dan menyeluruh terhadap sifat, pekerjaan, dan ajaran-ajaran dari Tongkat Gembala itu.

“Pembangunan dan Reformasi” yang disebut di dalam resolusi di atas adalah tak lain daripada “kegoncangan” (10), “pemeteraian” (11), “ujian” (12), “masa penyucian” (13), yang ditimbulkan oleh diberitakannya “Kesaksian yang tegas dari Saksi Yang Benar itu kepada orang-orang Laodikea” (14), pada waktu mana sidang akan muncul keluar dari kondisi “suamnya,”

(15) Suatu syarat oleh mana menerima jubah kebenaran Kristus, yaitu persiapan untuk menyampaikan Seruan Keras (16), dari Malaikat Yang Ketiga.

Kenyataan bahwa tidak mungkin ada organisasi yang baru, jelas menunjukkan bahwa semua pekerjaan kami harus dilaksanakan di dalam dan bagi sidang Masehi Advent Hari   Ketujuh kita sendiri. Oleh sebab itu, maka kami berharap, kiranya kerinduan hati kami untuk berbakti di dalam sidang pilihan kami, sekalipun keanggotaan gereja kami telah dicabut olehnya (dan bahwa bukan karena alasan apapun selain karena menyambut “terang tambahan” pada Pekabaran Malaikat Yang Ketiga) (17), tidak akan ditolak, dan agar kehadiran kami kiranya tidak akan dilarang. 

* * *

.