.
Hak Cipta, 1941, 1944
Oleh:
V. T. HOUTEFF
Demi kepentingan menjangkau setiap pikiran para pencari kebenaran yang ingin terluput dari jalan yang membawa kepada kebinasaan tubuh dan jiwa, traktat ini dibagikan tanpa biaya selama persediaan masih ada.
TRAKTAT NO. 13
SEBUAH HADIAH
Salam hangat bagi Anda, rekan setiaku pada Kitab Allah! -- Anda yang hendak menyucikan diri daripada semua kebiasaan jahat orang Kapir. Adalah bagimu dituangkan di sini hadiah-hadiah berupa berita-berita kebenaran yang menyucikan itu.
Semoga sekaliannya itu mendapat tempat dalam hati Anda bagi berkat-berkat yang kini sedang menunggu di pintu untuk mengisi hatimu, kehidupanmu, rumah tanggamu, seperti tahun-tahun yang baru menunggu hendak mengambil alih tahun-tahun lama.
Memang, semoga setiap hari kelak menemukan hidup Anda berkelimpahan dengan kesehatan, kegembiraan, kebahagiaan, dan segala perkara yang baik bagimu dan bagi milikmu, sambil masing-masing kamu bersukaria dalam menghadapi hari depan kedatangan Kerajaan yang segera dan gilang-gemilang itu, lalu bersiap-siap untuk mendapatkan sebuah rumah di sana.
Sebagian buku-buku adalah lebih besar
Dan berkata lebih banyak, itu benar;
Tetapi tidak satupun yang MENGINGINKAN LEBIH BESAR
Daripada YANG DIINGINKAN DI SINI BAGI ANDA --
Hujan-hujan berkat
Sekaligus dan seterusnya,
Untuk menghidupkan kembali dan menjaga Anda
Tetap bijaksana, bahagia, dan kuat,
Pada hari ini, esok -- sampai kekal selamanya!
* * *
DAFTAR ISI
SALAM HANGAT DARI KRISTUS
SEBUAH HADIAH BAGI PARA PEMBERI HADIAH
DAN PARA PENERIMA HADIAH
“Setiap hadiah yang baik dan setiap hadiah yang sempurna adalah berasal dari atas, dan turun dari Bapa segala terang itu, dengan siapa tidak terdapat perubahan apapun, juga tidak ada bayangan perubahan.” Yakobus 1 : 17
Lebih dari sembilan belas abad lamanya pengadaan Natal, hari pertukaran hadiah yang sangat terkenal itu, telah disambut gembira di seluruh dunia Kristen sebagai salah satu dari hadiah-hadiah yang sempurna dan paling baik dari Allah. Dan perasaan ini telah dimulaikan dan diabadikan di hadapan kenyataan-kenyataan yang terkenal luas, bahwa Natal itu adalah bukan hari lahir Kristus, bahwa sesungguhnya Ia sama sekali tidak lahir dalam bulan Desember, bahwa peringatan akan hari itu adalah hanya suatu adat kebiasaan Kapir yang diKristenkan, yang telah diabadikan dalam samaran Kristen yang menarik, dan bahwa ia itu bukan suatu hadiah yang datang dari Allah.
“Pada waktu ini Roh Natal itu telah ditelusuri ke belakang dalam sejarah”, demikian kata sebuah berita kiriman associated press bertanggal Chicago, Desember 23, 1935, “dan dikenal pada suatu waktu sebagai ‘musuh masyarakat umum.’
“Karena dicap sebagai suatu ke-Kapiran yang tidak syah, maka ia itu telah dihapuskan dari New England oleh orang-orang Puritans dalam tahun 1659.
“Kegembiraan dan perayaan Natal sedemikian rupa menjengkelkan orang-orang yang menjadi tiang-tiang gereja, demikian pernyataan Prof. William Warren Sweet, ahli sejarah gereja dari Universitas Chicago, sehingga mereka telah mengeluarkan sebuah undang-undang yang berlaku di pengadilan umum daerah Massachusetts yang berbunyi :
“’Barangsiapa yang kelak ditemukan merayakan sesuatu hari yang sedemikian ini seperti Natal dan sebagainya, baik dengan cara mengelak bekerja, berpesta pora, atau dengan sesuatu cara lain, sebagai sesuatu perayaan, akan didenda sebanyak lima shillings.”
“Hanya selama setengah abad yang terakhir ini suasana Natal itu secara umum telah diterima di Amerika, bahkan di dalam gereja, demikian ditegaskan oleh Professor Sweet.”
Melihat kepada fakta-fakta sejarah yang terkenal luas ini, maka tahap selanjutnya dari masalah ini kiranya tidak perlu lebih jauh dibicarakan melebihi amaran Tuhan yang sederhana yang meliputi :
Peringatan Natal dan Hadiah-Hadiah Natal
Sementara bagi rombongan besar orang-orang yang merayakan Natal, Kristus adalah tidak lebih daripada hanya seseorang manusia biasa yang ternama, maka bagi rombongan orang-orang “yang sama sekali bukan Kristen” yang jauh lebih besar lagi merayakan Natal itu, Ia adalah hanya seorang tokoh dalam cerita yang olehnya telah diadakan hari libur untuk dihormati; sekalipun tanpa pengertian apapun mereka mengucapkan nama-Nya sebagai pengakuan biasa terhadap orang yang disangka menjadi sumber dari hari besar agama itu. Dengan demikian bagi banyak orang terbuktilah dengan jelas, bahwa pada kenyataannya Natal itu bukan dirayakan untuk
menghormati Juruselamat, melainkan untuk memuliakan suatu adat kebiasaan Kapir dan untuk memuaskan keinginan hati yang berdosa. Dengan sendirinya, “orang-orang Kristen yang sejati” tidak mungkin dapat ikut serta dalam merayakan mitos Natal itu setiap tahun. Memang, berbuat sedemikian itu adalah sama dengan menyia-nyiakan Firman Allah, karena “demikianlah firman Tuhan : Janganlah kamu belajar mengikuti jalan orang Kapir, dan janganlah cemas terhadap tanda-tanda di langit; karena orang-orang Kapir cemas terhadap sekaliannya itu. Karena adat-adat kebiasaan orang banyak itu adalah sia-sia; karena orang menebang sebatang pohon kayu dari hutan, yaitu perbuatan tangan tukang, dengan kampak.
“Mereka menghiasinya dengan perak dan dengan emas; mereka memantapkannya dengan paku-paku dan dengan palu, sehingga ia itu tidak bergerak. Sekaliannya itu berdiri tegak bagaikan pohon palem, tetapi tidak dapat berbicara, sekaliannya itu perlu dipikul, karena mereka tidak dapat berjalan. Janganlah takut akan mereka itu; karena sekaliannya itu tidak dapat berbuat jahat, juga tidak terdapat di dalamnya untuk berbuat yang baik.” Yeremia 10 : 2 - 5.
Maka tradisi tukar-menukar hadiah itu adalah merupakan bagian dan paket dari semangat perayaan Natal, merupakan suatu kebiasaan yang mengembangkan iri hati, yang sering kali hanya menyakiti hati sang penerima dan mengosongkan buku saku pembelinya. Dengan demikian sementara ia itu mendorong rombongan orang-orang yang satu untuk memamerkan kesombongannya, yaitu memikat mereka ke dalam kegembiraan yang luas, pesta pora yang berlebih-lebihan, dan perbuatan-perbuatan immoral, ia itu juga mendorong orang-orang lainnya, rombongan orang-orang miskin, baik untuk iri hati atau melarangnya, atau untuk kedua-duanya, juga untuk tidak jarang membuat orang putus asa, dan kadang-kadang sampai menjadi gila -- bahkan sampai melibatkan diri pada pembunuhan dan membunuh diri sendiri.
Karena keseluruhan ciptaan Natal itu dengan sendirinya merupakan hanya suatu jenis peribadatan Kapir yang sedang merusak moral bangsa-bangsa, maka hamba-hamba Allah tanpa kecuali hendaknya menghindari tukar-menukar hadiah Natal itu, menghindari diri dari upacara yang bersuasana mewah dan bersifat kemanusiaan yang palsu itu. Memang, orang-orang Kristen tidak dapat ikut serta mengambil bagian dalam lalu lintas perdagangan hadiahnya yang tidak suci dan yang penuh sukaria itu, lalu pada waktu yang sama menjadi “orang-orang Kristen yang sejati.”
“Siapakah yang tidak takut akan Dikau, Hai Raja segala bangsa? Karena Engkau juga yang empunya segala-galanya ..... Sekaliannya itu adalah sia-sia, dan merupakan perbuatan yang keliru; pada masa hukumannya mereka itu akan binasa. Karena gembala-gembala itu telah menjadi kasar, dan tidak berusaha mencari Tuhan; oleh karena itu mereka tidak akan beruntung, dan semua kawanan dombanya akan tercerai-berai.” Yeremia 10 : 7, 15, 21.
Tetapi bagaimanapun juga, tukar-menukar hadiah-hadiah Natal bukan hanya kebiasaan yang membina kejahatan; suatu kebiasaan lain yang tidak kurang jahatnya, ialah kebiasaan tukar-menukar
Hadiah-Hadiah Ulang Tahun.
Sekalipun hadiah-hadiah ulang tahun dalam menghormati bayi yang baru lahir adalah sesuai dengan dorongan perasaan kemanusiaan yang luhur dan murah hati, namun praktik memberikan hadiah satu kepada yang lain pada hari-hari ulang tahun adalah sama dengan berbagai praktik tukar-menukar hadiah hari Natal, suatu kebiasaan yang melahirkan kesombongan, pemborosan, kesusahan, ketidak-puasan, irihati, penderitaan, dan sejumlah besar kejahatan yang bersangkutan. Karena
merupakan kewajiban, maka hadiah-hadiah ulang tahun seperti halnya hadiah-hadiah Natal, dalam analisa terakhir adalah sama sekali bukan lagi hadiah, melainkan hanya merupakan tukar menukar yang resmi yang banyak hal sesungguhnya tidak bermanfaat, bersifat boros dan berbahaya. Pengikut Kristus yang dengan sepenuh hati menjujung tinggi nasehat-nasehat-Nya, akan menghindari diri daripada adat dan kebiasaan yang jelek ini, baik itu berupa acara Natal, Paskah, hari-hari ulang tahun, ataupun apa saja. Tegasnya, ia harus menghindari untuk memberikan apa saja, terkecuali
Hadiah-Hadiah Yang Bersifat Kasih Sayang
Jika anda ingin memberikan suatu hadiah yang bersifat kasih sayang, yang bukan karena waktu (time gift), maka hendaklah ia itu berupa sesuatu yang bermanfaat, jangan sekali sesuatu yang mewah atau yang sia-sia, dan jangan melebihi kemampuan keuanganmu; hendaklah ia itu didorong oleh suatu roh murah hati yang tidak mementingkan diri, dan bukan karena terpaksa oleh kesombongan, kebiasaan, atau untuk membalas ganti. Hendaklah ia itu benar-benar merupakan suatu hadiah kasih sayang yang murni untuk menghormati orang yang menerimanya, bukan untuk menghormati sesuatu waktu yang bukan saja menganjurkan sesuatu pembalasan ganti melainkan bahkan menuntutnya. Orang-orang Kristen harus menjadi pemberi-pemberi, bukan pedagang-pedagang.
Akhirnya, roh tidak mementingkan diri yang sama yang telah menggerakkan Maria membuka “kotak batu pualam putih” lalu menuangkan minyak yang berharga itu untuk menghormati Dia, yang darah-Nya yang tak ternilai telah tertumpah untuk menyucikan semua orang, hendaknya mendorong pemberi maupun penerima, dan hadiah itu hendaknya mempunyai pengaruh yang sama di waktu ini sama seperti pengaruh minyak itu dahulu sebelum penguburan, dan sama seperti pengaruh dari darah yang dahulu sebelum kebangkitan.
Bukan hanya orang-orang Kristen harus menjadi pemberi-pemberi yang bijaksana dan tidak mementingkan diri, tetapi harus juga
menjadi penerima-penerima yang bijaksana dan suka menghargai. Memang, mereka seharusnya bergembira oleh hadiah-hadiah yang mulia dari Allah melebihi hadiah-hadiah manusia yang dapat binasa. Orang-orang Kristen yang sedemikian ini adalah berbahagia dalam memberikan hadiah-hadiah yang bersifat kasih sayang, tetapi kesukaan dan berkat mereka yang terbesar akan terdapat di dalam memperingati
Penyucian Sabat Yang Diberikan adalah Kekal.
Hadiah terbesar yang nyata yang pernah dikaruniakan kepada manusia ialah bumi yang indah berikut “semua yang penuh di dalamnya”, yang telah dimahkotai dengan Hari Perhentian yang Kekal itu -- yaitu Perhentian yang mengukuhkan penganutnya dalam kebenaran, bahwa Tuhan telah menciptakan segala perkara dalam enam hari dan “berhenti pada hari yang ketujuh; olehnya itu Tuhan telah memberkati hari Sabat itu dan menyucikannya.” Oleh karena itu, dari semua hari di dalam minggu, hanya itulah yang suci. Sebab itu, “ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya menyucikannya” sedemikian ini. “Enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja, dan melaksanakan semua pekerjaanmu; tetapi hari yang ketujuh itu adalah Sabat dari Tuhan Allahmu; pada hari itu janganlah kamu melakukan pekerjaan apa pun, baik kamu, atau pun anakmu laki-laki, ataupun anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau ternakmu, atau pun orang asing yang berada di pintu-pintu gerbangmu; karena dalam enam hari lamanya Tuhan telah menciptakan langit dan bumi, laut, dan semua yang ada di dalamnya, dan Ia telah berhenti pada hari yang ketujuh.” Keluaran 20 : 8 - 11.
Oleh karena menyucikan Sabat dengan setia pada waktu ini setiap orang Kristen yang benar akan menunjukkan penghargaannya terhadap penetapan yang penuh kasih sayang dan serba bijaksana ini bagi kebahagiaan fisik, mental, dan spiritual manusia, dan demikian pula
imannya pada Khaliknya, sehingga ia dapat dikaruniakan kesempatan istimewa untuk
Mempertahankan Hadiah Sabat Itu Untuk Selamanya.
“Karena, bahwasanya, hari itu datang, yang akan membakar bagaikan dapur api; maka semua orang yang sombong, bahkan semua yang melakukan kajahatan, akan menjadi jerami; maka hari yang datang itu akan membakar habis mereka, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, sehingga tiada mereka itu tertinggal baik akar maupun cabangnya. Tetapi bagimu yang takut akan nama-Ku Matahari Kebenaran akan naik dengan penyembuhan di dalam sayap-sayap-Nya; dan kamu akan pergi keluar, dan bertumbuh seperti anak sapi dari kandang. Maka kamu akan menginjak-injak orang-orang jahat itu; karena mereka akan menjadi habu di bawah telapak kakimu pada hari apabila Aku kelak melakukan hal ini, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam.” Maleakhi 4 : 1 - 3.
“Ingatlah olehmu (semua orang yang akan menyaksikan pembinasaan orang-orang jahat yang digambarkan di atas) akan hukum dari Musa hamba-Ku itu, yang telah Ku perintahkan kepadanya di Tursina bagi semua Israel, berikut peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan hukum.” Maleakhi 4 : 4.
Perintah untuk mematuhi hukum ini yang diterima oleh Musa di Tursina, menurut Injil, adalah diperuntukkan kepada semua orang yang akan hidup dalam hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu -- yang hidup pada waktu Allah mengirimkan kepada dunia nabi-Nya yang terahir, Eliyah contoh saingan itu : “Bahwasanya”, demikianlah firman-Nya, “Aku akan mengutus kepadamu Eliyah nabi itu mendahului kedatangan hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu.” Maleakhi 4 : 5.
Jadi jelaslah, bahwa kita harus ingat akan
hadiah-Nya yang Suci, hukum dari Musa itu, bukan hanya sebelum nabi yang dijanjikan itu datang dan selagi ia memberitakan hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu, melainkan bahkan untuk selamanya : “Karena sebagaimana segala langit yang baru dan bumi yang baru, yang akan Ku buat itu, akan tetap berada di hadapan-Ku, demikian firman Tuhan, maka demikian itu pula kelak benihmu dan namamu akan tetap ada. Maka akan jadi kelak, bahwa dari bulan baru yang satu sampai kepada bulan baru lainnya, dan dari Sabat yang satu sampai ke Sabat yang lainnya, semua manusia akan datang menyembah sujud ke hadapan-Ku, demikian firman Tuhan. Dan mereka akan pergi keluar lalu memandang akan bangkai-bangkai dari orang-orang yang telah mendurhaka melawan Aku; karena cacing-cacing mereka itu tidak akan mati, dan api mereka itu juga tidak akan dipadamkan; maka mereka akan menjadi sesuatu yang menjijikkan bagi semua manusia.” Yesaya 66 : 22 - 24.
“Berdoalah kamu”, demikian himbauan Tuhan sambil memandang ke depan kepada masa “sengsara besar” itu, “agar pelarian itu tidak akan jadi dalam musim dingin, dan juga tidak pada hari Sabat.” Matius 24 : 20. Sebab itu bukan saja kita harus menghargai Hadiah Sabat itu, melainkan kita harus juga berdoa dengan sungguh-sungguh agar kiranya suasana-suasana pada waktu itu akan terbentuk sedemikian rupa sehingga tidak mendatangkan pada kita suatu pelanggaran Sabat dari mana tidak ada lagi jalan keluar. Karena, Sabat itu dibuat bagi manusia, bukan manusia bagi Sabat, maka jelas Sabat itu merupakan suatu berkat baginya, bukan sebaliknya.
Orang-orang Kristen mengetahui melalui pengalaman, bahwa Setan berusaha lebih keras untuk merampas manusia dari Hadiah Sabat itu daripada sesuatu hadiah Allah yang lain, bahkan sampai mengilhami binatang itu untuk
berbicara baginya melawan Allah Yang Maha Tinggi, dan untuk mencoba merubah “masa dan hukum.” Daniel 7 : 25. Sebab itu janganlah engkau menjadi pengikut binatang itu, melainkan hendaklah engkau menjadi pengikut Kristus, lalu oleh perilakumu yang baik “mengukuhkan hukum itu.” Roma 3 : 31. Dan ingatlah, bahwa hadiah yang Suci ini, yaitu Sabat, adalah sebuah Hadiah, bukan hanya diperuntukkan bagi bani Yakub, melainkan
Sebuah Hadiah Bagi “Semua Manusia.”
“Berbahagialah orang yang melakukan hal ini, dan anak manusia yang berpaut padanya; yang memeliharakan Sabat supaya tidak menajiskannya, dan yang memeliharakan tangannya daripada berbuat sesuatu kejahatan.”
“Dan juga jangan membiarkan anak lelaki orang asing (dia yang bukan seorang Israel), yang telah menggabungkan dirinya kepada Tuhan, berbicara dengan mengatakan : Tuhan telah sama sekali memisahkan aku dari umat-Nya; dan juga jangan membiarkan sida-sida mengatakan : Bahwasanya, aku adalah sebatang pohon kering.
“Karena demikianlah firman Tuhan kepada para sida-sida yang memeliharakan segala Sabat-Ku dan memilih perkara-perkara yang memuaskan hati-Ku, dan berpegang pada perjanjian-Ku; bahkan juga kepada mereka Aku akan memberikan di dalam rumah-Ku dan di dalam tembok-tembok-Ku suatu tempat dan sebuah nama yang lebih baik daripada nama-nama para putera-putera; Aku akan memberikan kepada mereka suatu nama yang kekal yang tidak akan dapat dihapuskan.”
“Juga para putera dari orang asing yang menggabungkan dirinya kepada Tuhan, melayani-Nya, dan mencintai nama Tuhan, untuk menjadi hamba-hamba-Nya, yaitu setiap orang yang memeliharakan Sabat untuk tidak menajiskannya, dan berpegang pada perjanjian-Ku; bahkan mereka pun akan Ku bawa ke
Gunung Kesucian-Ku dan membuat mereka penuh kegembiraan di dalam rumah sembahyang-Ku; persembahan-persembahan mereka itu dan korban-korban mereka akan diterima di atas medzbah-Ku; karena rumah-Ku akan disebut suatu rumah sembahyang bagi semua bangsa.” Yesaya 56 : 2 - 7.
Penilaian yang tepat terhadap Hadiah Perhentian yang Kekal ini akan menjamin yang tepat terhadap
Hadiah-Hadiah Yang Berharga Lainnya.
Seorang pemelihara Sabat yang sejati tidak akan menjadi seorang yang tidak berterima kasih. Sebaliknya, ia akan bersyukur dalam segala perkara, sambil mengucapkan terima kasih kepada Tuhan untuk hadiah kelimpahan dan juga untuk hadiah kekurangan; dan baik dalam kemakmuran atau dalam sengsara, dari hatinya akan mengatakan bersama-sama dengan Paulus : “Bukannya aku berkata demikian sebab kekurangan, karena sudah ku pelajari, dalam keadaan apapun aku berada supaya puas dengan keadaan itu. Aku tahu bagaimana supaya sangat berhemat, dan aku tahu bagaimana bermewah-mewah; dimana saja dan dalam segala perkara kepadaku telah diberi petunjuk baik untuk kenyang maupun untuk lapar, baik untuk melimpah ruah maupun untuk menderita kekurangan.” Filipi 4 : 11, 12.
Sebab itu setiap orang Kristen yang sejati, baik dalam udara yang buruk ataupun cerah, akan belajar memimpin orang-orang lain kepada Kristus, sambil ingat bahwa “bagi setiap perkara ada musimnya, dan ada masanya bagi setiap maksud di bawah langit : Suatu masa untuk lahir, dan suatu masa untuk mati; suatu masa untuk menanam, dan suatu masa untuk memetik apa yang ditanam; suatu masa untuk membunuh, dan suatu masa untuk menyembuhkan; dan suatu masa untuk menghancurkan, dan suatu masa untuk membangun; suatu masa untuk menangis, dan suatu masa untuk tertawa; suatu masa untuk
bersedih hati, dan suatu masa untuk berdansa; suatu masa untu membuang batu-batu, dan suatu masa untuk menghimpun batu-batu; suatu masa untuk merangkul, dan suatu masa untuk menolak merangkul; suatu masa untuk memperoleh, dan suatu masa untuk kehilangan; suatu masa untuk memelihara, dan suatu masa untuk membuang; suatu masa untuk merobek-robek, dan suatu masa untuk menjahit; suatu masa untuk berdiam diri, dan suatu masa untuk berbicara; suatu masa untuk mencintai, dan suatu masa untuk membenci; suatu masa peperangan, dan suatu masa perdamaian.” Pengkhotbah 3 : 1 - 8.
Setia sesuai imannya, dalam penghargaan yang penuh hormat dan syukur, pengikut Kristus yang setia akan berterima kasih untuk hadiah setiap masa dan musim, untuk hadiah kelimpahan dan untuk hadiah kekurangan, juga untuk hadiah sebuah rumah tangga dan untuk hadiah orang-orang yang dikasihi -- yaitu suami, istri, dan anak-anak; seorang ayah dan seorang ibu; para anggota keluarga dan teman-teman. Dan ia akan menghormati dengan penuh syukur akan perintah Tuhan yang berbunyi :
“SUAMI-SUAMI, cintailah istri-istrimu, sama seperti Kristus juga telah mencintai sidang, dan telah menyerahkan diri-Nya baginya; supaya dapat Ia menyucikan dan membersihkannya dengan basuhan air oleh Firman, supaya dapat Ia memberikannya kepada diri-Nya sebuah sidang yang mulia, tidak bercacat cela, atau berkerutan, atau pun sesuatu yang sedemikian, melainkan agar supaya ia itu suci dan tanpa cela. Sebab itu orang-orang harus mencintai istri mereka seperti akan dirinya sendiri. Orang yang mencintai istrinya adalah mencintai dirinya sendiri. Karena tidak seorangpun yang membenci akan dirinya, tetapi tetap memberi makan dan menghargainya, sama seperti Tuhan terhadap sidang; karena kita adalah anggota-anggota dari tubuh-Nya, dari daging-Nya, dan dari tulang-tulang-Nya. Karena alasan inilah orang laki-laki akan
meninggalkan bapa dan ibunya, lalu menggabungkan diri kepada istrinya, dan keduanya akan menjadi sedaging jua.” Efesus 5 : 25 - 31.
“ISTRI-ISTRI, tunduklah kamu kepada suami-suamimu, sama seperti kepada Tuhan. Karena suami adalah kepala dari istri, sama seperti Kristus adalah kepala dari sidang; dan Ia adalah penyelamat tubuh. Oleh sebab itu sebagaimana sidang tunduk kepada Kristus, maka hendaklah istri-istri tunduk kepada suami-suami mereka dalam segala perkara.” Ayat 22 - 24. “Karena wanita yang bersuami itu secara hukum adalah terikat kepada suaminya selama ia hidup; tetapi jika suaminya meninggal, maka bebaslah ia daripada hukum suaminya.” Roma 7 : 2.
“SEBAB ITU KEPADA MEREKA YANG TIDAK KAWIN DAN PARA JANDA aku mengatakan : Baiklah bagi mereka itu sekiranya mereka tetap tinggal seperti aku. Tetapi jika mereka tidak dapat bertahan, maka hendaklah mereka kawin karena adalah lebih baik kawin daripada hangus.”
“DAN KEPADA MEREKA YANG SUDAH KAWIN aku perintahkan, tetapi bukan aku, melainkan Tuhan : Janganlah istri menceraikan suaminya; melainkan dan jika ia bercerai, maka hendaklah ia tetap tinggal menjanda, atau hendaklah ia kembali berdamai dengan suaminya; dan janganlah suami menceraikan istrinya. Tetapi kepada yang lainnya aku mengatakan, bukan Tuhan :
“JIKA SEORANG SAUDARA BERISTRIKAN SESEORANG YANG TIDAK BERIMAN, dan wanita itu senang tinggal bersama dengannya, maka janganlah ia menceraikannya. Dan wanita yang bersuamikan seseorang yang tidak beriman, jika suami itu senang tinggal bersama dengannya, maka janganlah ia meninggalkan suaminya itu. Karena
suami yang tidak beriman itu akan dikuduskan oleh istrinya, dan istri yang tidak beriman itu, akan dikuduskan oleh suaminya; sekiranya tidak demikian anak-anakmu tadinya adalah cemar, tetapi kini mereka adalah suci. Tetapi jika pasangan yang tidak beriman itu mau bercerai, maka biarlah ia bercerai. Seorang saudara atau pun saudari tidak terikat dalam kasus-kasus sedemikian ini; tetapi Allah telah memanggil kita kepada kedamaian. Karena bagaimanakah dapat engkau tahu, hai istri, apakah engkau kelak dapat menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau tahu, hai suami, apakah engkau kelak dapat menyelamatkan istrimu?
“HENDAKLAH SETIAP ORANG TETAP TINGGAL DALAM PANGGILAN YANG SAMA dimana ia sudah terpanggil. Adakah engkau terpanggil sebagai seorang hamba? Janganlah menghiraukannya; tetapi jika engkau dapat dimerdekakan, maka manfaatkanlah itu. Karena orang yang terpanggil dalam Tuhan sebagai hamba, ialah orang merdeka milik Tuhan; demikian pula halnya orang yang terpanggil sebagai orang merdeka, ialah hamba milik Kristus. Kamu telah dibeli dengan harga yang mahal, maka janganlah kamu menjadi hamba-hamba dari manusia. Saudara-Saudara, hendaklah setiap orang, dalam mana ia terpanggil, hendaklah ia tetap dalam panggilan itu bersama dengan Allah.”
“KINI TERHADAP ANAK-ANAK DARA tiada padaku perintah Tuhan; namun aku memberikan keputusanku sebagai seorang yang telah memperoleh karunia dari Tuhan untuk berlaku setia. Sebab itu menurut pendapatku bahwa ini adalah baik bagi keadaan yang sukar sekarang ini, kataku, bahwa adalah baik bagi orang tinggal saja begitu.
“ADAKAH ENGKAU TERIKAT PADA SESEORANG ISTRI? Janganlah berusaha untuk bercerai. Adakah engkau bebas sudah dari seseorang istri? Jangan lagi berusaha mencari istri. Tetapi dan jika engkau kawin, engkau tidak berdosa; dan jika seseorang anak dara kawin, ia tidak berdosa. Meskipun demikian
orang-orang yang sedemikian ini akan ditimpa kesusahan badani; tetapi aku ingin menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
“Tetapi inilah yang kukatakan, Saudara-Saudaraku, bahwa waktunya sudah singkat (kerajaan itu segera datang); yaitu agar mereka yang mempunyai istri (pada waktu ini) supaya berlaku seolah-olah mereka tidak beristri; dan mereka yang menangis, seolah-olah mereka tidak menangis; dan mereka yang bersukaria, seolah-olah mereka tidak bersukaria; dan mereka yang membeli, seolah-olah mereka tidak memiliki; dan mereka yang memanfaatkan dunia ini, seolah-olah tidak menyalahgunakannya; karena mode dunia ini akan berlalu (lalu datang kerajaan Allah yang di dalamnya semua akan sama). Tetapi aku ingin kamu hidup tanpa kekhawatiran (janganlah perkara-perkara dunia ini menyusahkan kamu; sekaliannya itu hanya untuk sementara, sedangkan kerajaan itu adalah untuk selama-lamanya).
“ORANG YANG TIDAK KAWIN mengurusi perkara-perkara kepunyaan Tuhan, bagaimana ia dapat membuat Tuhan berkenan atas dirinya; tetapi orang yang kawin mengurusi perkara-perkara yang berasal dari dunia ini, bagaiman ia dapat menyenangkan istrinya. Ada juga perbedaan di antara serang istri dan seorang anak dara. Wanita yang tidak kawin mengurusi perkara-perkara dari Tuhan, supaya ia dapat menjadi suci baik badaniah maupun rohaniah; tetapi wanita yang kawin mengurusi perkara-perkara dunia ini, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.” 1 Korintus 7 : 8 - 16, 20 - 34. Oleh sebab itu, maka orang yang tidak kawin tidak akan banyak bebannya.
“JIKA SESEORANG MENGINGINKAN JABATAN GEMBALA SIDANG, maka ia menginginkan suatu pekerjaan yang baik. Maka seorang gembala Sidang harus tidak tercela, suami dari seorang istri saja, menahan diri, sederhana, berkelakuan
baik, ramah, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang; bukan peminum anggur, bukan seorang yang suka berkelahi, bukan orang yang tamak akan uang yang keji; melainkan sabar, bukan seorang perusuh, bukan orang yang iri hati; melainkan orang yang memerintah rumah tangganya dengan baik, yang disegani dan dihormati oleh anak-anaknya; (karena jika seseorang tidak tahu bagaimana memerintahkan rumah tangganya sendiri, maka bagaimanakah kelak ia mengurusi sidang Allah?), bukan seorang yang baru yang tidak berpengalaman, kalau tidak karena ditinggikan dalam kesombongan ia jatuh ke dalam tuduhan Iblis. Lagi pula ia harus memiliki nama yang baik di antara orang-orang yang di luar; supaya jangan ia jatuh ke dalam celaan dan jerat Iblis.
“DEMIKIAN PULA PARA DIAKON HARUS berlaku terhormat, tidak bercabang lidah, bukan penggemar anggur, tidak tamak akan uang yang keji; melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam pikiran yang bersih. Dan mereka ini pun harus diuji lebih dulu, baru ditetapkan dalam jabatan diakon, setelah ternyata tidak bercacad cela. Demikian pula istri-istri mereka harus berlaku terhormat, bukan orang-orang yang suka memfitnah, melainkan sederhana, setia dalam segala perkara. Para diakon hendaknya orang-orang yang beristri seorang saja, yang memerintahkan anak-anaknya dan rumah-rumah tangganya dengan baik. Karena mereka yang melayani dengan baik akan memperoleh bagi dirinya kedudukan yang baik, sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan berani.
“Segala perkara ini ku tuliskan kepadamu, sambil berharap untuk datang segera kepadamu; tetapi sekiranya aku terlambat, agar dapat diketahui olehmu bagaimana engkau harus memperlakukan dirimu di dalam rumah Allah, yaitu sidang dari Allah yang hidup,
pilar dari landasan kebenaran itu.” 1 Timotius 3 : 1 - 15.
“ORANG YANG MENGATAKAN BAHWA IA BERADA DALAM TERANG, tetapi membenci saudaranya, sesungguhnya ia berada dalam kegelapan bahkan sampai kepada hari ini. Orang yang mencintai saudaranya tetap berada dalam terang, maka dalam dia tidak ada kesempatan untuk terantuk. Tetapi orang yang membenci saudaranya berada dalam kegelapan, dan berjalan dalam kegelapan, dan tidak mengetahui ke mana tujuannya, sebab kegelapan itu membutakan matanya.
“AKU MENULIS KEPADAMU, HAI ANAK-ANAK, sebab dosa-dosamu diampuni demi kepentingan nama-Nya.”
“AKU MENULIS KEPADAMU, HAI BAPA-BAPA, sebab kamu sudah mengenal Dia yaitu semenjak dari mulanya.”
“AKU MENULIS KEPADAMU, HAI ORANG-ORANG MUDA, sebab kamu sudah mengalahkan si jahat itu.”
“AKU MENULIS KEPADAMU, HAI ANAK-ANAK sebab kamu sudah mengenal Bapa.”
“AKU SUDAH MENULIS KEPADAMU, HAI BAPA-BAPA, sebab kamu sudah mengenal Dia yaitu semenjak dari mulanya.”
“AKU SUDAH MENULIS KEPADAMU, HAI ORANG-ORANG MUDA, sebab kamu kuat, dan Firman Allah tetap ada di dalam kamu, dan kamu sudah mengalahkan si jahat itu. Janganlah mencintai dunia, dan segala perkara yang ada di dalamnya.”
“JIKA SESEORANG MENCINTAI DUNIA, maka cinta dari Bapa tidak akan berada di dalam dia. Karena
semua yang ada di dalam dunia, nafsu keinginan daging, dan nafsu keinginan mata, dan kesombongan hidup, adalah bukan dari Bapa asalnya, melainkan berasal dari dunia. Maka dunia akan berlalu berikut nafsu keinginannya; tetapi orang yang melakukan kehendak Bapa akan tetap selama-lamanya. Anak-anak, inilah waktu yang terakhir; maka sebagaimana kamu telah mendengar bahwa antikristus itu akan datang, bahkan sekarang terdapat banyak antikristus itu; olehnya kita mengetahui bahwa inilah waktu yang terakhir” (akhir dunia). 1 Yohanes 2 : 9 - 18.
“Lihatlah betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita dapat disebut anak-anak Allah; oleh sebab itu dunia tidak mengenal kita, sebab ia tidak mengenal Dia. Kekasihku, sekarang kita adalah anak-anak Allah, dan ia itu belum tampak bagaimana keadaan kita kelak, tetapi kita mengetahui, bahwa apabila Ia muncul kelak, maka kita akan jadi seperti Dia; karena kita akan menyaksikan Dia sebagaimana Ia adanya. Maka setiap orang yang memiliki harapan ini pada-Nya akan menyucikan dirinya, sama seperti Ia itu suci adanya. Barang-siapa yang berdosa ia juga melanggar hukum. Sebab dosa ialah pelanggaran hukum. Dan kamu mengetahui, bahwa Ia telah dinyatakan untuk membuang dosa-dosa kita; karena di dalam-Nya tidak ada dosa.” 1 Yohanes 3 : 1 - 5.
Akhirnya, kekasihku, “berikanlah perhatian yang lebih besar” kepada
HADIAH INJIL YANG SUCI
I
Jangan ada padamu
alah-alah lain di hadapan
hadirat-Ku
II
Jangan diperbuat olehmu patung ukiran
apapun, atau sesuatu yang ada dilangit di atas,
atau dari sesuatu yang menyerupai apapun yang
ada di langit di atas, atau dari sesuatu yang di bumi
di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan kamu menyembah sujud kepadanya, atau pun
berbakti kepadanya, karena Akulah Tuhan Allahmu suatu
Allah yang cemburu adanya, yang membalas kejahatan para bapa ke atas anak-anak sampai kepada generasi ketiga dan
keempat dari mereka yang membenci akan Daku. Tetapi Aku menunjukkan kemurahan kepada beribu-ribu orang yang mencintai-Ku, dan mematuhi perintah-perintah-Ku.
III
Jangan kamu menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sia-sia, karena Tuhan tidak akan menganggap tidak bersalah terhadap orang-orang yang menyebut nama-Nya dengan sia-sia.
IV
Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu menyucikannya. Enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja, dan melaksanakan semua tugasmu, tetapi hari yang ketujuh ialah Sabat Tuhan Allahmu; pada hari itu jangan kamu melakukan pekerjaan apa pun baik kamu, atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau pelayanmu laki-laki, atau pelayanmu perempuan, atau binatang-binatangmu, atau pun orang asingmu yang ada di dalam pintu-pintu gerbangmu. Karena dalam enam hari Tuhan telah menjadikan langit dan bumi, dan beristirahat pada hari yang ketujuh. Sebab itu Tuhan memberkati hari Sabat itu dan menyucikannya.
Ini “dikaruniakan-Nya kepada Musa, setelah Ia mengakhiri pertemuan
PADA DUA LOG BATU
V
Hormatilah bapamu dan
ibumu supaya segala harimu
dapat menjadi panjang pada negeri
yang dikaruniakan Allah kepadamu.
VI
Jangan kamu membunuh.
VII
Jangan kamu berbuat zinah.
VIII
Jangan kamu mencuri.
IX
Jangan kamu bersaksi dusta terhadap sesamamu.
X
Jangan kamu ingin akan rumah milik sesamamu, jangan kamu ingin akan istri milik sesamamu, atau akan pelayan lelakinya, atau akan pelayan wanitanya, atau akan lembunya, atau akan keledainya, atau akan apa saja milik sesamamu. Keluaran 20 : 3 - 17.
yang rukun dengannya di atas gunung Sinai, yaitu dua tabel kesaksian, tabel-tabel batu, yang ditulisi oleh jari-jari Allah.” Keluaran 31 : 18.
Hukum yang tertinggi dan universal ini, Sepuluh Perintah itu, yang aslinya ditulis oleh Allah sendiri di atas dua log batu, adalah diberikan kepada orang yang mau bagi pemeliharaan hadiah-hadiah mereka yang berharga : agama mereka, rumah-rumah tangga mereka dan kehidupan mereka, rumah tangga dan kehidupan keluarga-keluarga mereka, harta kekayaan mereka, kota-kota mereka, bangsa-bangsa mereka; dan kedamaian dan kemauan baik bagi semua manusia.
Demikianlah Yesus memutuskan : ”Hendaklah kamu mengasihi Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dan dengan sepenuh jiwamu, dan dengan seluruh pikiranmu. Inilah perintah yang pertama dan besar. Dan perintah yang kedua yang sama dengan itu : Hendaklah kamu mengasihi sesamamu seperti akan dirimu sendiri. Pada kedua perintah ini (masing-masing pada setiap log batu) bergantung semua hukum dan nabi-nabi.” Matius 22 : 37 - 40.
“Karena barangsiapa yang kelak memeliharakan seluruh hukum itu, tetapi melanggar salah satu bagiannya, maka bersalahlah ia terhadap semuanya. Karena Dia yang mengatakan : Jangan berzinah, Ia juga mengatakan : jangan membunuh. Sekarang jika engkau tidak berzinah, tetapi sekiranya engkau membunuh, maka jadilah engkau seorang pelanggar hukum. Sebagaimana engkau bicara, maka berbuatlah sedemikian itu, sebagaimana mereka yang kelak akan diadili oleh hukum kemerdekaan.” Yakobus 2 : 10 - 12. “Orang yang mengatakan, Aku kenal Dia, tetapi tidak memeliharakan perintah-perintah-Nya, ialah seorang pembohong, dan kebenaran tidak ada di dalamnya.” 1 Yohanes 2 : 4.
Lagi pula, “jangan memberikan barang yang suci kepada anjing-anjing, dan janganlah membuang mutiara-mutiara ke hadapan babi, supaya jangan mereka menginjak-injaknya di bawah kakinya. Lalu kembali berbalik mengoyak-ngoyakkan kamu.”
Matius 7 : 6. Dan kamu yang tidak memiliki mutiara-mutiara untuk dibuang, hendaknya jangan mencoba-coba membuat orang-orang yang memilikinya kehilangan mutiara-mutiara mereka, melainkan sebaliknya supaya menghargai dan mengamankan
Hadiah Kemerdekaan Agama.
“Orang yang lemah dalam iman hendaklah diterima olehmu, tetapi jangan karena perselisihan-perselisihan yang meragukan.” Roma 14 : 1. Berlakulah murah hati.
“Karena seseorang percaya bahwa ia dapat memakan apa saja”, baik atau pun jelek; “orang lain, yang lemah memakan tumbuh-tumbuhan”, karena di dalamnya ia menemukan kekuatan bagi tubuhnya. Oleh sebab itu, “janganlah dia yang memakan itu”, sekalipun ia itu mengganggu dirinya sendiri, “meremehkan orang yang tidak makan; dan janganlah dia yang tidak makan mengeritik orang yang makan; karena Allah telah menerimanya. Siapakah engkau yang hendak mengeritik hamba kepunyaan orang lain? Terserah kepada tuannya sendiri apakah ia berdiri atau jatuh. Tetapi ia akan tetap diperdirikan, karena Allah mampu untuk membuatnya berdiri” (Roma 14 : 2 - 4), tetapi tidak seorang pun dapat membuat seseorang berdiri.
Lagi pula, “Yang seorang menganggap sesuatu hari lebih penting daripada yang lainnya; yang lain menganggap setiap hari itu adalah sama. Hendaklah setiap orang sepenuhnya yakin dalam pikirannya sendiri (jangan dalam pikiran orang lain). Orang yang menghargai sesuatu hari, hargailah hari itu bagi Tuhan; dan orang yang tidak menghargai hari itu, bagi Tuhan pun tidak ia menghargainya.” Oleh sebab itu, apakah artinya itu bagimu? “Orang yang makan, ia makan bagi Tuhan, karena ia bersyukur kepada Allah; dan orang yang tidak makan, bagi Tuhan ia tidak makan, dan bersyukur kepada Allah.”
Ayat 5, 6. Mulai dari sekarang janganlah disusahkan oleh hal-hal ini.
Orang yang percaya maupun orang yang tidak percaya hendaknya jangan mencampuri urusan masing-masing rekannya. Hendaknya mereka mengontrol lidahnya, dan hendaknya berlaku murah hati satu terhadap yang lainnya. Hendaknya masing-masing memeliharakan kedamaian dengan semua orang. Orang-orang percaya terutama harus berbuat sedemikian itu terhadap orang-orang yang berasal dari rumah tangga yang beriman.
Jangan melarang perkawinan, dan jangan memerintahkan seseorang “untuk menghindar dari daging, yang telah diciptakan Allah untuk diterima dengan ucapan syukur oleh mereka yang percaya dan mengerti kebenaran. Karena setiap mahluk ciptaan Allah adalah baik, dan tidak satu pun dapat ditolak, jika ia itu diterima dengan ucapan syukur; karena ia itu dikuduskan oleh firman Allah dan doa.” 1 Timotius 4 : 3 - 5.
Anda yang mengenal Kebenaran boleh memakan apa saja setiap hari untuk mana anda dapat mengucapkan syukur dengan hati yang diterangi, karena hanya hal-hal yang sedemikian inilah “yang dikuduskan oleh firman Allah dan doa.”
“Jika engkau selalu mengingatkan perkara-perkara ini kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang hamba Kristus yang baik, yang terdidik dalam perkataan-perkataan iman dan ajaran yang baik, yang telah kau pegang selama ini. Tetapi jauhilah hal-hal yang tidak senonoh dan dongeng nenek-nenek tua, dan supaya melatih dirimu dalam peribadatan. Karena latihan badaniah sedikit manfaatnya, tetapi beribadah adalah berguna bagi segala perkara, karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup
yang akan datang. Inilah suatu ucapan yang jujur dan pantas supaya disambut sepenuhnya.” Ayat 6 - 9.
Jangan berlaku seperti “Diotrefes, yang”, karena ingin “menjadi yang terkemuka di antara mereka, ia tidak mau menerima kami, ..... dan melarang mereka yang mau, lalu membuang mereka keluar dari sidang.” 3 Yohanes 1 : 9, 10.
Jika engkau terbuang keluar karena kepentingan Kebenaran, maka janganlah menjadi marah atau kecewa, melainkan bergembiralah dalam penghiburan Ilahi : “Dengarlah akan firman Tuhan, hai kamu yang gentar karena Firman-Nya; Sekalipun Saudara-saudaramu yang membenci kamu, yang membuang keluar kamu demi nama-Ku itu mengatakan : Supaya Tuhan dipermuliakan; namun Ia akan tampak bagi kesukaan kamu, dan mereka itu akan dipermalukan.” Yesaya 66 : 5.
Juga jangan sekali memaksakan pada seseorang apa saja yang tidak ia kehendaki, atau menahan daripadanya sesuatu yang mungkin merupakan miliknya. Dan jangan sekali menghalangi dia daripada Allahnya, yang kepada-Nya saja ia dapat menjawab, yaitu Dia satu-satunya yang akan memecahkan semua persoalan : “..... Tuhan akan datang dengan api, dan dengan kereta-kereta-Nya bagaikan suatu angin puyuh, untuk melampiaskan murka-Nya dengan geram-Nya, dan amarah-Nya dengan nyala-nyala api. Karena dengan api dan dengan pedang-Nya Tuhan akan mendakwa semua orang; maka besarlah kelak pembantaian Tuhan itu. Mereka yang menyucikan dirinya, dan membersihkan dirinya di dalam taman-taman di balik sebuah pohon kayu di tengah-tengahnya, yang makan daging babi dan berbagai kekejian dan tikus pun, akan dihabiskan sama sekali, demikianlah firman Tuhan.” Yesaya 66 : 15 - 17.
Janganlah menghalangi atau merintangi seorangpun
daripada menyelidiki kebenaran yang diakui, melainkan bantulah mereka untuk “menguji segala perkara”, lalu berpegang teguh pada mana yang baik.” 1 Tesalonika 5 : 21. Jangan mencoba melumpuhkan mereka atau membodohi dirimu sendiri dengan cara mengharapkan mereka menerima begitu saja perkataanmu. Anjurkan mereka untuk melihat sendiri dan supaya bertanggung jawab sendiri.
Karena “terang yang berharga akan memancar keluar dari Firman Allah, maka janganlah seorang pun berpikir untuk mendiktekan apa yang harus atau apa yang tidak boleh dibawakan ke hadapan umat dalam pekabaran-pekabaran penerangan yang hendak Ia kirimkan, sehingga dengan demikian memadamkan Roh Allah. Apa pun juga jabatan kekuasaannya tidak seorang pun berhak menutup terang dari umat. Apabila sebuah pekabaran datang dalam nama Tuhan kepada umat-Nya, maka tidak seorang pun dapat dimaafkan untuk tidak menyelidiki tuntutan-tuntutan dari pekabaran itu, Tidak seorang pun dibenarkan berdiri jauh di belakang dengan sikap acuh dan percaya diri sendiri, sambil mengatakan : ‘Aku tahu apa artinya kebenaran. Aku sudah puas dengan kedudukanku. Aku sudah berketetapan hati, maka aku tidak mau beralih daripada kedudukanku, apa pun juga terjadi. Aku tidak mau mendengar pada pekabaran dari utusan ini, karena aku tahu bahwa ia itu tidak mungkin benar.’ Adalah karena mengikuti jalan yang sedemikian ini, maka gereja-gereja yang terkenal telah tertinggal dalam kegelapan sebagian, dan itulah sebabnya mengapa pekabaran-pekabaran dari sorga tidak berhasil mencapai mereka.” -- Testimonies on Sabbath SchoolWork, p. 65; Counsels on Sabbath SchoolWork, p. 28.
Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai hak
untuk percaya sesuai kehendak hatinya, dan bahwa ia harus mempertanggungjawabkan dirinya sendiri hanya kepada Tuhan, bukan kepada anda. Berikanlah kepada semua orang kebebasan beragama sama seperti yang kamu ingin diberikan oleh mereka kepadamu. Dan sekalipun orang Kristen tidak akan pernah mengorbankan prinsip, namun ia akan senantiasa berlaku sopan baik terhadap orang-orang yang tidak sepaham dengannya maupun terhadap orang yang sepaham.
“Segala perkara apa pun yang kau ingin supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka; karena inilah hukum dan nabi-nabi.” Matius 7 : 12. Jadi, demikianlah ajaran dari keduanya. Sebab itu untuk menerima semua hadiah yang suci ini anda harus
Meninggalkan Sifat Egois, Kesombongan, Sifat Percaya Diri Sendiri,
Pikiran Yang Angkuh, Sangka-Sangka Jahat.
“Allah menyerukan kepada mereka yang memegang jabatan-jabatan bertanggung-jawab dalam tugas sekolah Sabat supaya membuang semua sifat egois, semua sifat percaya diri sendiri, dan pikiran yang angkuh; jika sesuatu pekabaran datang yang tidak kamu mengerti, maka usahakanlah agar kamu dapat mendengar alasan-alasan yang dapat diberikan oleh juru kabarnya, sambil membandingkan Injil dengan Injil, sehingga kamu dapat mengetahui benar tidaknya pekabaran itu ditunjang oleh Firman Allah. Jika engkau percaya bahwa pendirian-pendirian yang diambil itu tidak memiliki Firman Allah sebagai landasannya, jika pendirian yang engkau pegang untuk masalah itu tidak mungkin dapat ditentang, maka kemukakanlah alasan-alasanmu yang kuat; karena pendirianmu tidak akan goyah oleh datang berhubungan dengan kekeliruan. Tidak ada kebaikan atau pun kejantanan dalam meneruskan suatu peperangan yang berkepanjangan dalam kegelapan, sambil menutup matamu supaya kamu tidak dapat melihat,
menutup telingamu supaya kamu tidak dapat mendengar, mengeraskan hatimu dalam kebodohan dan ketidakpercayaan supaya tidak kamu merendahkan diri lalu mengakui, bahwa kamu telah memperoleh terang atas beberapa pokok kebenaran.
“Menjauhkan dirimu daripada suatu penyelidikan kebenaran adalah bukan caranya untuk melaksanakan anjuran Juruselamat untuk ‘memeriksa Alkitab.’ Benarkah itu menggali mencarikan harta karun yang tersembunyi untuk menyebutkan hasil-hasil usaha seseorang sebagai suatu tumpukan sampah, lalu sama sekali tidak memeriksa secara teliti untuk melihat benar tidaknya terdapat permata-permata kebenaran yang berharga dalam kumpulan pemikiran yang engkau persalahkan itu? Maukah mereka yang telah memiliki hampir setiap perkara untuk belajar, menjauhkan dirinya daripada setiap pertemuan dimana terdapat kesempatan untuk menyelidiki pekabaran yang datang kepada umat, hanya karena mereka menyangka bahwa pandangan-pandangan yang dipegang oleh guru-guru kebenaran itu mungkin tidak sama dengan apa yang sudah terkandung di dalam dirinya sebagai kebenaran? Demikian itulah yang diperbuat oleh orang-orang Yahudi di zaman Kristus, maka kepada kita diamarkan supaya tidak berbuat seperti yang mereka perbuat, lalu dipimpin memilih kegelapan gantinya memilih terang, sebab terdapat di dalam mereka itu suatu hati tidak percaya yang jahat yang menjauhi diri dari Allah yang hidup. Tidak seorang pun dari mereka yang menyangka dirinya mengetahui semua, adalah terlalu tua atau terlalu pintar untuk tidak lagi belajar dari utusan yang tersederhana dari antara para utusan Allah yang hidup.” -- Testimonies on Sabbath School Work, pp. 65, 66; Counsels on Sabbath School Work, pp. 28 - 30.
Lagi pula, hanya Tuhan saja yang bertanggung jawab bagi keselamatanmu, maka hanya kepada-Nyalah
engkau bertanggung jawab untuk semua dosamu. ”Berhentilah kamu” mulai sekarang “berharap pada manusia, yang napasnya hanya ada dalam lubang hidungnya; karena dalam apakah ia harus dipertanggung jawabkan?” Yesaya 2 : 22. Janganlah menjadi orang yang tidak berdaya dengan cara membiarkan orang lain berpikir bagimu, melainkan
Manfaatkanlah Sebaik-Baiknya Hadiah Pikiran Dan Akal Sehatmu.
“Semua orang hendaknya berhati-hati dalam menyajikan pandangan-pandangan Injil yang baru sebelum mereka selesai melakukan penyelidikan yang menyeluruh terhadap hal-hal ini, dan sebelum sepenuhnya siap untuk menunjang semuanya itu dari Alkitab. Jangan memperkenalkan apa pun yang akan menimbulkan perpecahan, tanpa bukti kenyataan yang jelas, bahwa di dalamnya Allah sedang memberikan suatu pekabaran istimewa bagi zaman ini.”
“Tetapi berhati-hati menolak apa yang sesungguhnya kebenaran. Bahaya besar berada dengan umat kita ialah karena bergantung pada manusia, dan membuat daging menjadi lengan mereka. Orang-orang yang tidak biasa menyelidiki sendiri Alkitab, atau menimbang-nimbang kenyataan, mereka menaruh harap pada para pemimpin, lalu menerima saja semua keputusan yang dibuat mereka; maka dengan demikian banyak orang akan menolak pekabaran-pekabaran penting yang dikirim Allah kepada umat-Nya, sekiranya saudara-saudara pemimpin ini tidak mau menerimanya.”
“Tidak seorang pun boleh menyatakan, bahwa ia memiliki semua terang yang ada bagi umat Allah. Tuhan tidak akan membiarkan hal ini. Ia telah berfirman : ‘Telah Ku taruh di hadapanmu sebuah pintu yang terbuka, dan tidak seorang pun dapat menutupnya.’ Bahkan sekiranya semua pemimpin kita kelak menolak menyambut terang dan kebenaran, pintu itu akan tetap masih terbuka. Tuhan akan membangkitkan orang-orang yang akan memberikan kepada umat
pekabaran bagi zaman ini.” -- Testimonies to Ministers, pp. 106, 107. Seorang Kristen pencari kebenaran tidak akan hanya menampung semua hadiah pemberian Allah yang disebut di atas, melainkan juga akan secara seimbang menghargai
Hadiah Pemerintahan.
Oleh sebab itu “hendaklah setiap jiwa tunduk kepada kekuasaan-kekuasaan yang lebih tinggi. Karena tidak ada satu pun kekuasaan selain dari Allah; yaitu kekuasaan-kekuasaan yang ditahbiskan oleh Allah. Oleh sebab itu barangsiapa menentang kekuasaan itu, ia menentang peraturan Allah, maka mereka yang menentang akan menerima sendiri hukumannya.” Roma 13 : 1, 2.
Karena otoritas kekuasaan Allah adalah tertinggi dan mutlak, maka “semua orang Kristen secara bulat” akan senantiasa menghendaki hormat kepada Raja Surga dan bumi, sambil dengan setia berusaha memberikan “Kepada Kaisar segala perkara kepunyaan Kaisar, dan kepada Allah segala perkara yang kepunyaan Allah.” Lukas 20 : 25.” “.....kepada semua hak mereka : yaitu pajak kepada orang yang berhak atas pajak; cukai kepada orang yang berhak atas cukai; takut kepada orang yang harus ditakuti; hormat kepada orang yang harus dihormati.” Roma 13 : 7.
“Tidak seorang pun berhutang” sepanjang tuntutan-tuntutan dan persyaratan-persyaratan dari mereka itu tidak bertentangan dengan hukum-hukum Allah dan peraturan-peraturan-Nya. Sebagai orang-orang Kristen pada umumnya mereka akan sama setianya baik kepada Allah maupun kepada manusia sama seperti Daniel dan seperti Yusuf.
Sewaktu “pimpinan pemerintahan dan para penghulu berusaha mencari kesempatan melawan Daniel berkenan dengan kerajaan itu; .....mereka tidak berhasil menemukan kesempatan atau kesalahan apa pun.” Daniel 6 : 4. Karena menemukannya demikian tidak bersalah, maka musuh-musuhnya lalu “bersekongkol menetapkan suatu peraturan kerajaan, dan
membuat sebuah keputusan resmi yang kuat, agar barang-siapa yang selama tiga puluh hari kelak menyampaikan sesuatu permohonan kepada sesuatu Dewa atau manusia, dan tidak kepada raja,” supaya “dibuang ke dalam kandang singa.” Ayat 7.
Setelah berhasil memperoleh tanda-tangan raja pada keputusan resmi itu, mereka lalu berusaha menciptakan suatu suasana yang tak dapat tiada akan menjerumuskan Daniel dalam suatu perbuatan durhaka melawan raja. Mereka tahu, bahwa sekalipun ia telah berniat untuk tetap setia kepada raja, ia tidak akan mau berbuat sedemikian itu dengan menunjukkan kelalaian kepada Allahnya. Dan dengan demikian karena ia terus memohon kepada Allahnya sebagaimana biasanya, maka ia telah dibuang ke dalam “kandang singa.” Tetapi Dia yang selalu didatangi Daniel itu, telah menyelamatkan nyawanya dari binatang-binatang yang ganas itu.
Dan di antara budak-budak dari Mesir kuno yang lalu muncul Yusuf yang berperawakan mulia, kepala perbekalan terbesar yang pernah dikenal dunia. Pandanglah dia dalam kesetiaannya yang kokoh kepada pemerintahannya, yang telah bangkit secara terhormat sampai ia sendiri diberi kesempatan ikut memerintah pada tahta Firaun.
Dari semuanya ini berikut contoh-contoh teladan Alkitab lainnya, jelaslah bahwa kesetiaan seseorang kepada pemerintahnya adalah janji kesetiaannya kepadanya -- yaitu suatu penghormatan kepada benderanya. Oleh sebab itu sekaligus kita saksikan, bahwa sementara di satu pihak ketidaksetiaan seseorang kepada pemerintahan Ilahi adalah dosa melawan Allah, di lain pihak ketidaksetiaannya kepada pemerintah bangsanya ialah dosa melawan pemerintah itu, juga secara tidak langsung melawan Allah, karena ketidaksetiaan kepada pemerintah seseorang adalah durhaka melawan perintah ucapan Allah yang berbunyi : “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk kepada pemerintah dan
para penguasa, supaya mematuhi para hakim, supaya siap bagi setiap pekerjaan yang baik.” Titus 3 : 1. “Tunduklah kamu kepada setiap peraturan manusia demi kepentingan Tuhan, baik itu kepada raja sebagai yang tertinggi, atau pun kepada para pemerintah sebagai mereka yang diutus olehnya bagi penghukuman para pelaku kejahatan, dan bagi kepujian mereka yang berbuat baik.” 1 Petrus 2 : 13, 14.
Karena bendera dari sesuatu bangsa itu bukanlah sesuatu patung atau sesuatu jimat melainkan suatu lambang, suatu standard, maka penghormatan kepadanya adalah bukan penyembahan berhala, sebagaimana disangka oleh sebagian orang, melainkan sebaliknya merupakan pengakuan resmi kesetiaan seseorang kepada pemerintah bangsanya, sama seperti baptisan merupakan pengakuan kesetiaan seseorang kepada pemerintahan dari Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
Sesuai perintah Ilahi, maka orang-orang Israel telah membuat standard-standard (bendera-bendera) sesuai dengan suku-suku bangsa mereka, bagi maksud-maksud identifikasi maupun tanda bukti kesetiaan mereka kapada apa yang dilambangkan oleh standard-standard tersebut. (Bacalah Bilangan 2).
Jadi jelaslah, bahwa menganggap penyembahan berhala kepada orang yang memberi hormat kepada bendera bangsanya, akan sama dengan menuduh Allah memaksakan penyembahan berhala, bukan saja kepada umat-Nya yang dahulu, melainkan juga oleh teladan mereka itu, kepada semua orang yang setia dari segala zaman semenjak dari saat itu.
Dengan demikian setiap orang Kristen yang patuh kepada perintah-perintah Allah, harus berlaku setia kepada negeri dimana ia hidup. Sebab itu sebagai orang-orang Kristen di Amerika, yang berbakti kepada Allah, dan yang dengan sendirinya setia kepada prinsip-prinsip yang adil dari “pemerintah di bawah
Allah” yang merdeka ini, kami berjanji dengan sepenuh hati, sepenuh pikiran, dengan tangan-tangan kami, dengan seluruh milik kami, pertama-tama kepada
__ GAMBAR ___
Kerajaan Allah yang kekal, dan kepada pemerintahan Theokrasi untuk mana ia itu berdiri, satu umat yang terbentuk dari segala bangsa, dan terikat oleh tali-tali cinta, kemerdekaan, kemurnian, keadilan, kedamaian, kebahagiaan, terang dan kehidupan yang abadi bagi semua orang; dan kedua sebagai orang-orang Amerika kepada
___ GAMBAR ____
“Amerika Serikat dan kepada Republik ini untuk mana ia itu berdiri, satu Bangsa, yang
tak dapat dipisah-pisahkan dengan kemerdekaan dan keadilan bagi semua orang.”
Maka selama Kemuliaan Lama terus membentang sebagai lambang dari prinsip-prinsip Undang-Undang Dasar yang murni dari negeri orang-orang merdeka ini, selama itu pula janji kesetiaan kami kepadanya merupakan hal yang murni.
Dan kini marilah kita dengarkan
Kesimpulan Dari Seluruh Persoalan
Kepada setiap orang yang benar-benar menghargai hadiah-hadiah yang berharga ini, yang dengan sungguh-sungguh berpegang teguh apa yang dimilikinya, agar tidak seorang pun merebut mahkotanya (Wahyu 3 : 11), mendengung kabar-kabar gembira : “Bahwasanya Aku datang segera; dan pahala-Ku ada bersama-sama Aku, untuk diberikan kepada setiap orang sesuai dengan hasil pekerjaannya.” Wahyu 22 : 12.
“Kepada dia yang menang akan Ku berikan dia makan dari pohon kehidupan, yang terdapat di tengah-tengah Firdaus Allah.”
“Orang yang menang tidak akan lagi menderita oleh kematian yang kedua ..... hendaklah kamu setia sampai kepada kematian, maka Aku akan memberikan kepadamu sebuah mahkota kehidupan.”
“Kepada dia yang menang akan Ku berikan dia memakan manna yang tersembunyi, dan akan Ku berikan dia sebuah batu yang putih, dan pada batu itu tertulis sebuah nama, yang tidak seorang pun mengetahui terkecuali dia yang menerimanya.”
“Dan dia yang menang, dan yang melaksanakan semua pekerjaan-Ku sampai terakhir, kepadanya akan Ku berikan kuasa atas segala bangsa; maka ia akan memerintah mereka itu dengan sebuah tongkat besi; mereka akan diremukkan bagaikan belanga-belanga dari tukang periuk :
sama seperti yang telah Ku terima dari Bapa-Ku. Maka Aku akan memberikan kepadanya bintang fajar.”
“Barangsiapa yang menang, ia akan dipakaikan dengan pakaian putih; dan Aku tidak akan mencoret namanya keluar dari Buku Kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku, dan di hadapan malaikat-malaikat-Nya.”
“Orang yang menang akan Ku buat dia menjadi tiang pilar di dalam kaabah Allah-Ku, dan ia tidak akan lagi pergi keluar; maka Aku akan menulis padanya nama Allah-Ku, dan nama dari kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem Baru, yang turun dari Sorga dari Allah-Ku; dan Aku akan menulis padanya nama-Ku yang baru.”
“Kepada orang yang menang akan Ku berikan dia duduk bersama-Ku pada tahta-Ku, sama seperti Aku juga sudah menang, dan sekarang ditempatkan bersama dengan Bapa-Ku pada tahta-Nya.”
“Bahwasanya, Aku berdiri di pintu, dan mengetuk; jika seseorang mendengar suara-Ku, dan membuka pintu, maka Aku akan masuk kepadanya, lalu akan makan bersama dengannya, dan ia bersama dengan Aku.”
“Barangsiapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada sidang-sidang itu.” Wahyu 2 : 7, 11, 10, 17, 26 - 28; 3 : 5, 12, 21, 20, 22.
Dan akhirnya, jika engkau merasa membutuhkan-Nya, dan benar-benar ingin menerima semua hadiah itu melalui-Nya, bahkan juga hadiah Roh untuk membawamu ke dalam semua Kebenaran (Yohanes 14 : 17; 16 : 13), maka kiranya engkau menyadari, bahwa hanya doa seorang yang benar yang banyak berhasil, mau menyembah sujud dengan penuh kesungguhan sambil
membaca, dan biarlah Dia Yang Penuh Kebenaran itu mendatangkan kepadamu berkat semawi dalam
Doanya.
“Bapa kami yang ada di Sorga, disucikanlah kiranya nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di bumi, seperti halnya di Sorga. Berikanlah kepada kami hari ini roti kami sehari-hari. Dan ampunilah kami dari segala kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, melainkan lepaskanlah kiranya kami daripada yang jahat; karena Engkau yang empunya kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan, untuk selama-lamanya.
Amin.” Matius 6 : 9 - 13.
Fakta-Fakta Tentang Alkitab
Alkitab memiliki 3,566,480 huruf, 773,693 kata, 31,102 ayat, 1,189 pasal, dan 66 buku. Pasal yang terpanjang adalah Mazmur 119; dan pasal terpendek dan pasal pertengahan adalah Mazmur 117. Ayat pertengahan adalah ayat 8 dari Mazmur pasal 118. Nama yang terpanjang adalah dalam Yesaya pasal kedelapan. Kata “dan” terdapat 46,277 kali disebut; kata “Tuhan” 7,698 kali disebut. Pasal 37 dari Yesaya dan pasal 19 dari 2 Raja-raja adalah sama. Ayat terpanjang adalah ayat kesembilan dari buku Ester pasal 8, dan ayat terpendek adalah ayat 35 dari pasal 11 buku Yohanes. Setiap huruf dari abjad kecuali “j”, dapat ditemukan di dalam ayat 21 dari Ezra pasal 7. “God” tidak disebutkan di dalam buku Ester.
--- o 0 o ---
“Alkitab adalah landasan yang membuat banyak palu menjadi usang.”
Kota New York Dan Yerusalem Baru
Memandang sejenak kota New York, mengamati kota-kota besar di belahan bumu bagian barat! --
Populasinya sekarang adalah 7,454,995, dan luas areanya adalah 327,5 mil persegi, termasuk permukaan air; sementara kalau permukaan tanah saja adalah 285 mil persegi.
Gedung tertinggi adalah Empire State Building, dan yang tertinggi di dunia. Gedung itu berdiri sebagai suatu keajaiban bagi setiap mata manusia yang memandangnya, dan suatu tantangan yang mempesona. Gedung ini menjulang tinggi yang belum pernah dicapai oleh pembangun-pembangun gedung -- 103 lantai atau 1250 kaki, hampir seperempat mil jarak vertikal. Kemegahan dari bangunan manusia ini adalah separuh dari Woolworth Building, dan melampaui puncak Chrysler Building 204 kaki, dan membayangi menara Eiffel 226 kaki!
Tetapi kota pencakar langit dan gedung yang menjadi kebanggaan ini menjadi kecil dan hilang, sebaik mata ini melihat Yerusalem baru, kota Tuhan, membentang dan muncul keluar melampaui pengetahuan manusia, tidak tergambarkan, sangat luas, menggemparkan, cemerlang, dalam kemuliaan yang tidak terkatakan! --
“Dan kota ini terbentang empat persegi, dan panjangnya sama dengan lebarnya : .....12,000 furlong (1 furlong = 201 m).” (Wahyu 21 : 16).
Kota itu setiap sisinya adalah 375 mil, membentuk persegi yang sempurna. Luasnya adalah 140,625 mil persegi atau 90,000,000 acre atau 3,920,400,000,000 kaki persegi, kira-kira 430 kali lebih besar dari luas kota New York! Mengizinkan 100 kaki persegi untuk setiap orang, atau tempat seluas 10 kaki persegi, kota itu dapat memuat 39, 204,000,000 orang atau hampir 20 kali populasi penduduk dunia.
Dan “panjang, lebar dan tingginya adalah sama” (Wahyu 21 : 16 ) -- 375 mil setiap sisi dan 375 mil tingginya, agung menjulang tinggi tidak dapat diimpikan oleh pikiran mahluk hidup!
Dan dindingnya (“144 cubik”, atau 216 kaki tingginya) terbuat dari permata yaspis, dan “kotanya” dari “emas murni, seperti jernihnya gelas.” Kedua belas gerbang adalah “dua belas mutiara : setiap gerbang ..... dari sebuah mutiara.” Dan padanya tertulis nama-nama dari dua belas suku anak-anak Israel. Dan jalan kota adalah “emas murni”, seperti ia adalah gelas yang jernih.”
Pondasi dari dinding kota ialah “dihias dengan segala macam batu-batu berharga.”
Sesungguhnya bahasa tidak dapat melukiskan Kota Suci. Sebenarnya, “mata belum pernah melihat, telinga juga belum pernah mendengar, tidak pernah juga masuk dalam hati manusia, segala sesuatu yang Tuhan persiapkan bagi mereka yang mencintai-Nya.” 1 Korintus 2 : 9.
Peristiwa-peristiwa Dan Kegiatan-Kegiatan Yang Berperan
Dalam Sejarah Dari Pergerakan Advent
1831 Hari Minggu pertama bulan Agustus, William Miller mengkhotbahkan khotbahnya yang pertama tentang kedatangan Kristus.
1840 Maret, William Miller memberikan ceramahnya di Portland, Maine. Dihadiri oleh Ellen G. Harmon, yang kemudian menjadi Nyonya Ellen. G. White.
1844 Sabat hari ketujuh pertama sekali dibawa menjadi perhatian dari orang-orang Advent di Washington, New Hampsire, oleh Nyonya Rachel D. Preston, seorang Baptis hari ketujuh, dari negara bagian New York.
1845 Ellen G. Harmon memberikan visi pertamanya dalam “Perjalanan orang Advent ke Kota Suci.”
1846 James White menikah dengan Ellen Gould Harmon, Agustus tanggal 30. Selebaran dua halaman oleh Nyonya Ellen G. White, berjudul “Kepada Umat yang Sisa Yang Tersebar Di Luar Negeri”, diterbitkan.
1848 Pertemuan umum pertama dari pemelihara Sabat yang diadakan di Rocky Hill, Connecticut, April 20 - 21. Nyonya Ellen G. White mendapat visi yang berhubungan dengan permulaan pekerjaan penerbitan.
1849 Empat nomor penerbitan pertama berjudul, Kebenaran Sekarang dicetak di Middle Town Connecticut.
Kesaksian pertama untuk gereja, dialamatkan “kepada mereka yang menerima meterai dari Allah yang hidup.” Tertanda “E. G. White.”
1852 Nomor pertama dari majalah Advent Review and Sabbath Herald diterbitkan di Rochester, New York. James White melengkapi kantor percetakan pertama dengan uang yang diterima dari sumbangan. Sumbangan berjumlah 655.84 dollar. Ongkos perlengkapan adalah 652.95 dollar. Mesin pencetak pertama yang dibeli adalah mesin pencetak tangan Washington. Nomor pertama dari Amanat Kepada Orang Muda terbit di bulan Agustus.
1853 Sekolah Sabat pertama yang tetap diorganisir di Rochester dan Buck’s Bridge, New York.
1854 Pertemuan perkemahan pertama dipimpin oleh J. N. Loughborough dan M. E. Cornel di Battle Creek, Michigan, 10 – 12 Juni.
1860 Nama dari Advent Hari Ketujuh dipilih untuk nama madzab organisasi 1 Oktober.
1861 Assosiasi penerbitan Advent Hari Ketujuh (Sekarang Assosiasi penerbitan Review and Herald) diorganisasikan pada tanggal 1 Mei. Sidang pertama sekali diorganisasikan.
1863 General Conference diorganisasi pada pertemuan yang diadakan di Battle Creek, Michigan, 20 – 23 Mei. John Byington pertama sekali terpilih sebagai President dari General Conference.
Publikasi pertama tentang kesehatan “Bagaimana Untuk Hidup” diterbitkan. Ditulis dan disusun oleh Nyonya Ellen G. White.
1866 Institut Reformasi Kesehatan (Battle Creek Sanitorium) dibuka untuk pasien, tanggal 5 September.
1872 Sekolah gereja pertama dibuka tanggal 3 Juni di Battle Creek, Michigan. G. H. Bell memimpin.
1874 Lembaga Pendidikan Advent Hari Ketujuh didirikan pada tanggal 11 Maret. Nomor pertama dari “Tanda-Tanda Zaman” diterbitkan. J. N. Andrews, missionaris pertama untuk luar negeri, berlayar dari Boston tanggal 15 September.
1881 James White meninggal di Battle Creek, Michigan, tanggal 6 Agustus (lahir 4 Agustus 1821).
1888 Pekabaran dari “Pembenaran Oleh Iman” disampaikan kepada Conference Minneapolis dan ditolak.
1889 Assosiasi Kemerdekaan Beragama Nasional diorganisasikan tanggal 21 Juli.
1900 Pekabaran dari Pembenaran oleh Iman akhirnya ditolak oleh kedua-duanya pemimpin dan anggota biasa.
1903 Pusat dari General Conference pindah ke Washington D. C., tanggal 10 Agustus.
1915 Nyonya Ellen G. White meninggal pada tanggal 16 Juli di St. Helena, California (lahir 26 November 1827).
Daftar Urutan Perkembangan Dan Kemajuan
Dari Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh
1929 Pelajaran pertama dari Kebenaran Sekarang diberikan (Yesaya 54) tanggal 6 Januari.
1930 Kebenaran tentang 144,000 diungkapkan pada tanggal 1 Februari. Tongkat Gembala, vol. 1, berbentuk naskah 33 eksemplar, naskah dikirim pada saudara pemimpin di gereja MAHK. Tongkat Gembala, vol. 1, 5,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 4 Desember.
1931 Pengikut Tongkat Gembala pertama dikucilkan dari Gereja MAHK. Dokter MAHK pertama menerima pekabaran di bulan Juli. Pengirim perpuluhan pertama diterima tanggal 9 September.
1932 Perjalanan pertama untuk kepentingan pekabaran bulan Oktober. Tongkat Gembala, vol. 2, 5,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 2 Oktober. Pertemuan pertama diadakan di gedung umum tanggal 12 November.
1933 Orang percaya pertama meninggalkan pekabaran. Pekerja pertama dikirim ke ladang tanggal 14 Februari. Traktat No. 1, Edisi Pertama, 3,000 eksemplar, tanggal 24 Agustus. Pendeta dari MAHK menerima pekabaran tanggal 15 Desember.
Traktat No. 2, Edisi Pertama, 3,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 29 Desember.
1934 Komite Penyelidikan Conference bertemu dengan saudara V. T. Houteff tanggal 25 Februari. Konfensi pertama diadakan tanggal 25 Februari – 12 Maret. Traktat No. 3, Edisi Pertama, 5,000 eksemplar, diterbitkan 24 Mei. Symbolic Code pertama kali diterbitkan tanggal 15 Juli. Traktat No. 4, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 28 Agustus.
1935 Traktat No. 5, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 16 Mei. Kantor pusat dipindahkan ke Waco Texas, tanggal 24 Mei.
1936 Gereja MAHK Waco Texas tertutup bagi penganut Tongkat Gembala di bulan Maret. Traktat No. 6, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 8 Juni. Traktat No. 7, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 8 Juni.
1937 Undang-undang Dasar dan Peraturan-Peraturan dari Tongkat Gembala MAHK ditulis.
Traktat No. 8, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 15 November.
1938 Perjalanan pertama ke Eropa, tanggal 21 Mei.
1940 Traktat No. 9, Edisi Pertama, 15,000 eksemplar, diterbitkan, tanggal 31 Januari.
Traktat No. 10, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan, tanggal 27 Agustus.
Traktat No. 11, Edisi Pertama, 6,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 23 Agustus.
1941 Sekolah Sabat pertama dewasa pertama diedarkan. Bendera Kerajaan Kristus digambarkan di bulan November. Traktat No. 13, Edisi Pertama, 25,000 eksemplar, diterbitkan tanggal 10 Desember.
1942 Kursus Guru-Guru Injil melalui surat menyurat dimulai. Buku daftar rencana pelajaran dan peraturan, 5,070 eksemplar diterbitkan tanggal 28 November.
1943 Organisasi diberi nama “The General Association of Davidian Seventh-Day Adventist.”
Keimamatan (Undang-undang Dasar dan Peraturan Pelaksana) dari Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh, 5,075 eksemplar, diterbitkan tanggal 12 Februari. Buku Sekolah Sabat Anak-Anak Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh pertama kali diedarkan. (Divisi Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Lanjutan). Kepercayaan-Kepercayaan Dasar dan Pedoman dari Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh, 5,100 eksemplar, diterbitkan tanggal 4 Maret. Traktat No. 14, Edisi Pertama, 35, 095 eksemplar, diterbitkan tanggal 30 April. Kartu Keanggotaan disertai dengan sertifikat Kependetaan diterbitkan bulan Juni.
Sertifikat Warisan pertama disediakan, September.
1944 Tanya Jawab, buku 1, 29,760 eksemplar, diterbitkan bulan Mei.
Tanya Jawab, buku 2, 29,564 eksemplar, diterbitkan bulan Juni
Tanya Jawab, buku 3, 29,815 eksemplar, diterbitkan bulan Juli
Tanya Jawab, buku 4, 30,000 eksemplar, diterbitkan bulan Agustus.
Tanya Jawab, buku 5, 30,000 eksemplar, diterbitkan bulan Desember.
Kemajuan Gunung Karmel
1935 Tempat dibeli, tanggal 15 Maret. Pemindahan kantor dari Los Angeles tanggal 17 Mei. Kedatangan pertama pendatang-pendatang baru tanggal 24 Mei
Gedung pertama ditempati bulan September.
Kematian pertama tanggal 2 Desember.
Gedung kantor pertama didirikan
Asrama pertama didirikan (gedung No. 4)
1936 Persatuan Perdagangan Internasional diorganisasi, bulan Maret.
Sistem telepon dipasang bulan Juni.
Akademi Gunung Karmel dibuka bulan September.
Bendungan No. 1 didirikan.
1937 Upacara pernikahan pertama tanggal 1 Januari.
Peletakan batu pertama bendungan untuk danau Meribah (bendungan No. 2) tanggal 7 April.
Kebun buah persik No. 1 ditanami, bulan Februari dan Maret.
Tangki Penyimpanan Air diselesaikan bulan November.
Pompa air dan kincir angin dipasang.
1938 Bank Palestina diorganisasi tanggal 1 Januari.
Tenaga listrik masuk tanggal 10 September.
Naskah Gunung Karmel masuk dalam peredaran.
bulan Februari Upacara pernikahan ganda pertama dilaksanakan 27 Mei.
Jalan Raya King diperpendek.
1939 Peringatan Pertama daripada Tinjauan sejarah tahunan tanggal 25 Oktober -- Hari dari Hari-Hari. Anak pertama lahir 26 Oktober.
1940 Gedung Administrasi diselesaikan dan kantor pindah tanggal 21 Januari.
Sound sistem dipasang.
Kafetaria dibuka tanggal 10 April.
1941 Kamar mandi umum didirikan.
1942 Jalan-jalan pintas perbukitan Gunung Karmel.
1943 Nama Lembaga Keimamatan Davidian diberikan.
Gedung Sains Domestik dimulai.
1944 Unit Sanitarium pertama dibangun.
Pompa bensin dipasang.
Majalah pertama untuk kalangan sendiri, Peniup Trompet diedarkan tanggal 7 April.
Menjadikan Waktu Siang Ke Dalam Dollar
___ GAMBAR ___
Coba berpikir apa artinya memajukan waktu ke depan satu jam di seluruh benua! Itulah yang persis dilakukan Paman Sam pada jam dua pagi pada minggu kedua bulan Februari 1942. Dan tiba-tiba! Bagaikan oleh magic, negara kita yang besar dengan penduduk kira-kira 132 juta orang merubah kebiasaan hidup mereka. Mungkin anda menemukan sedikit kesulitan untuk bangun satu jam lebih awal, tetapi coba berpikir untuk mendapat sejumlah 132 juta orang bangun lebih awal satu jam dimulai pada hari tertentu. Inilah yang dilakukan pemerintah kita dengan Peraturan Penghematan Waktu Siang hari tahun 1918, dan sekali lagi di tahun 1942. Tanpa suatu halangan, tanpa sedikit pun kebingungan dan gangguan seluruh mesin kehidupan perdagangan mulai bergerak pada jadwal yang baru dan secara langsung “menjadikan Waktu Siang ke dalam dollar.” Sebelumnya telah ditemukan bahwa pembatasan pemakaian alat-alat listrik untuk pertunjukan oleh pemerintah untuk jam-jam tertentu dapat menghemat sejumlah 8000 ton batu bara per bulan, dan lebih dari 400 ribu ton per tahun. Di bawah Peraturan Penghematan Waktu Siang penurunan pemakaian lampu hias di rumah-rumah dan tempat-tempat umum berarti penghematan untuk batu bara hanya beberapa ribu ton : sementara jumlah keuntungan, termasuk penghematan minyak lampu dan Pabrik gas tahun 1918 diperkirakan oleh Presiden dari Lembaga Perhimpunan Kemajuan Ilmu Pengetahuan Amerika, adalah 25 juta dollar. Peraturan ini berlaku dari bulan Maret sampai bulan Oktober. Bertentangan dengan para petani yang menemukan hal ini tidak dapat dijalankan dalam hubungan nya dengan membantu pertanian maka peraturan itu dicabut pada tahun 1919. -- Dikutip dari The New Student’s Reference Work.
Menjadikan Waktu Siang Ke Dalam Dollar (Lanjutan)
Di sini dapat dilihat apa yang dapat dilakukan oleh organisasi nasional dan ekonomi untuk negara secara keseluruhan dan secara pribadi. Sama hati-hatinya organisasi lokal dan ekonomi akan berbuat yang sama untuk rumah dan setiap anggotanya. Atur dan hentikan setiap kebocoran! Jangan sia-siakan berkat-berkat Tuhan -- waktumu, tenagamu, harta kekayaanmu : biarlah “setiap saat yang tidak dapat dimaafkan” memberikan “60 detik yang berharga untuk jarak lari”; setiap pergerakan, penuh prestasi, dan setiap sen penuh kebaikan.
Buatlah yang terbaik dari setiap hak dan kesempatan, dan ingat bahwa setiap rumah-rumah yang terserak bila dikumpulkan akan memenuhi “keranjang.”
“Ia yang mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi orang yang datang setelah orang-orang sombong akan dikenyangkan dengan kemiskinan.” Amsal 28 : 19.
“Pergilah kepada semut,..... perhatikanlah jalan-jalannya, dan menjadi bijak : yang tidak ada pemimpin, pengawas atau pemerintah menyediakan makanan di musim panas dan mengumpulkan makanan di musim menuai, ..... sedikit tidur, sedikit melipat tangan untuk tidur.” (Amsal 6 : 6 – 11). Membawa kemiskinan dan kekurangan.
Paman Sam Dan Patokan Waktunya
___ GAMBAR ___
Gambar ini menunjukkan bagaimana pemerintah membantu orang-orang menyeragamkan jam-jam dan arloji mereka di seluruh negeri dan kapal-kapal di laut. Jam resmi di Washington disetel dari pengamatan yang dilakukan pada setiap malam yang cerah dari posisi beberapa bintang tertentu dan pada hari berikutnya pada waktu tengah hari waktu dari jam ini disebarkan. -- Dikutip dari The New Student’s Reference Work.
Waktu Matahari -- Patokan Waktu
___ GAMBAR ___
Seperti yang anda lihat dari diagram, tengah hari atau jam 12, adalah tepat dibawah matahari sesuai dengan jam matahari, tetapi apabila dibiarkan pada pendapat perorangan, timur atau barat dari titik ini, seperti pada waktu dari hari, akan banyak kebingungan, yang sering membawa kepada bencana, seperti jalannya rel kereta api. Jadi Paman Sam membagi negeri dalam empat bagian dan menetapkan berapa jauh jarak dari setiap bagian dari garis bujur dari waktu yang ditentukan matahari dan dari garis bujur itu dilanjutkan. Sebagai contoh, bagian dari pantai barat mengambil waktunya dari 120 garis bujur; bagian dari Rocky Mountain dari 90 garis bujur; bagian timur dari 75 garis bujur. Ini disebut waktu standard, dan berbeda dari waktu matahari pada segala titik timur dan barat dari garis bujur yang ditentukan.
Patokan Pembagian Waktu Amerika Serikat
___ GAMBAR ___
Perbedaan dalam Waktu Antara Pusat Gunung Karmel,
1 Juni, pagi, dan Bagian lain dari Dunia.
____ GAMBAR ____
Sesuatu Yang Perlu Diketahui
Sungai terpanjang di dunia, sungai Missisippi -- Missouri, panjangnya 4200 mil. Sungai Nil yang kedua -- panjangnya 4000 mil.
Mount Everest adalah puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian 29,000 kaki di atas permukaan laut dengan jarak kira-kira 5 ½ mill. Terletak di pegunungan Himalaya di perbatasan Tibet dan Nepal, sebelah utara India -- Inggris.
Kecepatan cahaya adalah 186 ribu mil/detik.
Suara berubah-ubah, lebih cepat dalam zat cair daripada gas dan lebih cepat dalam zat padat. Udara menghantar suara pada kecepatan 1100 kaki/detik, tetapi berubah-ubah sedikit karena suhu dari udara. Suara dihantarkan melalui air hangat berkecepatan 4700 dan 4800 kaki/detik. Melalui media gelas, baja atau besi, suara berkecepatan 16,500 kaki/detik.
Pada garis khatulistiwa, radius dari bumi adalah 3,963,399 mil; di kutub 3,949,992 mil, dengan perbedaan 13,407 mil.
Jarak rata-rata bumi dengan matahari adalah 92,900,000 mil.
Jarak rata-rata bumi dengan bulan adalah 238,854 mil
Pada permulaan Perang Dunia kedua ada 30 pemerintah yang memerintah di negeri masing-masing. Di bulan Mei 1944 hanya tinggal 18 yang benar-benar memerintah di negeri sendiri, dan tidak diasingkan atau tunduk pada negara lain. (Lihat Traktat No. 12, Dunia Kemarin Hari Ini, Dan Esok, p. 66).
Perang Dunia pertama mulai tanggal 28 Juli 1914 dan berakhir dengan gencatan senjata tanggal 11 November 1918, 1567 hari yang panjang.
Perang Dunia kedua mulai tanggal 1 September 1939 melampaui 1567 hari tanggal 15 Desember 1943 dan mencapai 1889 hari pada tanggal 1 November 1944. Jadi, Perang Dunia kedua menjadi yang terlama dalam sejarah, dan telah menelan biaya yang lebih banyak dalam darah dan kesengsaraan manusia dan kekayaan nasional daripada bencana besar dari tahun 1914 sampai 1918.
Peraturan Dagang
PEMIMPIN bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan para agennya.
KONTRAK TERTULIS MENGENAI TANAH harus dibawah meterai.
CATATAN tidak mengandung kepentingan kecuali dinyatakan demikian.
Apabila SUATU SURAT HUTANG HILANG ATAU DICURI, Sipembuat tidak di bebaskan, jika pertimbangan dan jumlah dapat dibuktikan.
Slip Tagihan dapat dibayar apabila diajukan, dengan tidak leluasa dan mengandung kepentingan hukum, setelah tuntutan, jika tidak dituliskan demikian.
SEORANG YANG MENGUKUHKAN NOTA TUNTUTAN dapat dipegang hanya selama waktu yang terbatas, yang tidak sama di negara yang berbeda.
AKAN DIRUNDINGKAN SUATU CATATAN harus dibuat agar dapat dibayar kepada sipemegang atau disetujui dengan sebaik-baiknya oleh seseorang kepada siapa order itu dibuat.
JIKA ORANG YANG MENGUKUHKAN ingin menghindari tanggung jawab, ia dapat menyetujui (mengukuhkan) “tanpa permintaan ulang.”
CATATAN-CATATAN BISA BERLAKU PADA HARI MINGGU atau pada hari raya resmi, sabagai suatu peraturan dapat dibayar pada hari berikutnya.
JIKA SUATU CATATAN BERUBAH dengan sesuatu cara oleh sipemegang maka itu tidak berlaku lagi.
SUATU CATATAN YANG DIBUAT OLEH SEORANG BAWAHAN tidak berlaku di beberapa negara dan dapat dibetulkan atas keputusan hukum di masing-masing negara.
SEBUAH KONTRAK DENGAN SEORANG BAWAHAN ATAU SEORANG MUNAFIK adalah tidak berlaku.
JIKA SESUATU CATATAN TIDAK DIBAYAR PADAHAL HARUS DIBAYAR, sipemberi kuasa, sekiranya ada, harus memberitahukan secara hukum supaya tetap dipegang.
SUATU NOTA YANG DIPEROLEH DENGAN LICIK atau diberikan oleh seorang yang tidak waras tidak dapat ditagih. ADALAH SUATU KELICIKAN untuk menutupi kelicikan.
TANDA TANGAN DENGAN PENSIL ATAU TINTA resmi dalam hukum.
TINDAKAN-TINDAKAN SATU MITRA mengikat yang lainnya.
SETIAP orang dalam KEMITRAAN bertanggung jawab terhadap hutang perusahaan kecuali dalam kasus kemitraan khusus.
KATA-KATA “TERBATAS” dalam hubungan dengan nama-nama perusahaan menunjukkan keterbatasan tanggung jawab untuk setiap anggota.
SATU PERJANJIAN tanpa pertimbangan nilai tidak berlaku.
“NILAI YANG DITERIMA” ditulis dalam nota, tetapi tidaklah penting. Bilamana tidak tertulis, itu diperlukan oleh hukum atau dapat ditunjukkan dengan bukti.
SUATU PERTIMBANGAN tidaklah cukup dalam hukum jika itu ilegal sifatnya.
YANG MENGUKUHKAN SUATU NOTA bebas dari tanggung jawab jika tidak bekerja dengan suatu pemberitahuan tentang ketidakhormatannya dalam waktu 24 jam tidak dibayar.
SUATU KWITANSI UNTUK UANG secara resmi adalah tidak menentukan.
Agar Kebahagiaanmu Penuh
Dan sekarang, jika saudara memiliki kebahagiaan, menghargai, dan beruntung oleh Hadiah ini, dan jika saudara rindu untuk menjaga langkah dengan kemajuan dalam Kebenaran, Penerbitan buku ini dikirim sebagai pelayanan Kristen, sesuai permintaan di atas, sebagai Hadiah tambahan -- suatu penerbitan buku-buku bacaan Kebenaran Sekarang, yang berjumlah 21 buku, dan penjelasannya berjumlah 1,628 halaman, disertai dengan gambar. Tidak memungut biaya tetapi satu yang pasti -- mengikat jiwa-jiwa untuk membuktikan bagi diri sendiri segala pengertian dan bebas memegang mana yang baik.
.