.
Naskah Untuk Berdoa— Ajaran Manusia Lawan Ajaran Roh-Sore hari ini saya akan membacakan dari buku “Christ’s Object Lessons,” halaman 40, paragraf 1 dan 2 --
“..... Di dalam khotbah-khotbah dari banyak mimbar pada waktu ini tidak terdapat manifestasi ilahi itu yang dapat membangkitkan sanubari serta membawakan hidup kepada jiwa..... Ada banyak orang yang berseru kepada Allah yang hidup, mengharapkan kehadiran orang yang berseru kepada Allah yang hidup, mengharapkan kehadiran ilahi..... Biarkanlah firman Allah itu berbicara kepada umat. Hendaklah mereka yang telah mendengarkan hanya kebiasaan-kebiasaan dan teori-teori manusia serta peribahasa-peribahasa agar supaya mendengarkan suara Dia yang firman-Nya dapat memperbaharui jiwa menuju kepada kehidupan kekal. Tema dari kesenangan Kristus adalah kelemah-lembutan yang bersifat kebapa-bapaan serta kelimpahan rahmat Allah; Ia banyak berpegang kepada kesucian daripada tabiat Bapa-Nya dan hukum-Nya; Ia mengemukakan diri-Nya kepada umat itu sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Hendaklah semua ini merupakan tema bagi semua pelayan Kristus. Kemukakanlah kebenaran itu sebagaimana adanya di dalam Yesus. Perjelaskan semua persyaratan daripada hukum dan Injil itu. Ceritakan kepada semua umat dari hal penyangkalan diri serta pengorbanan dari kehidupan Kristus; dari hal kehinaan dan kematian-Nya; dari hal kebangkitan serta kenaikan-Nya; dari hal pembelaan-Nya bagi mereka di dalam sidang-sidang pengadilan Allah; dari hal janji-Nya, ‘Aku akan kembali, dan akan menyambut kamu bagi diri-Ku.’”
Kita perlu berdoa untuk memperoleh bantuan untuk mempelajari bagaimana caranya mengajar sebagaimana yang dilakukan oleh Kristus, bagaimana menilai ajaran-ajaran dari Roh di atas segala ajaran manusia, dan bagaimana menyampaikan Firman itu sebagaimana ada-Nya di dalam Yesus, sambil membuat jelas Kebenaran itu. Inilah keperluan kita yang terbesar.
* * *
YANG MATI DAN YANG HIDUP SAMA-SAMA MEMBENTUK ISI RUMAH ISRAEL; GOG GAGAL
Khotbah V. T. Houteff
Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh
Sabat, 30 Agustus 1947
Chapel Mount Carmel,
Waco, Texas
Pokok pembicaraan kita hari ini terdapat di dalam buku Yehezkiel, pasal 37 sampai dengan pasal 39. Pasal-pasal ini adalah cukup panjang, maka waktu tidak akan memungkinkan kita untuk membaca setiap ayat, ataupun bahkan mengomentarinya dengan panjang lebar. Olehnya itu kita tidak akan mencoba untuk berbicara meliputi semua ayat dari pasal 38 dan pasal 39, ataupun menyebutkan semua yang dapat disebut. Namun demikian, ayat-ayat yang kita lewati itu sesungguhnya tidak perlu lagi dikomentari, sebab oleh pertolongan terang ini sebagai pegangan jika Saudara mempelajari pasal-pasal itu pada waktu senggang kebenaran daripadanya sudah akan terlihat jelas dengan sendirinya.
Yehezkiel 37 : 1 – 12 : “Tangan Tuhan adalah di atasku, maka dihantar-Nya akan daku keluar oleh Roh Tuhan, lalu didudukkan-Nya aku di tengah-tengah lembah yang penuh dengan tulang-tulang orang mati, maka dibawa-Nya aku berjalan mengelilinginya : dan, heran, maka adalah amat banyak sekali di atas tanah lembah yang terbuka itu; dan, heran, semuanya kering sekali. Maka firman-Nya kepadaku, Hai anak manusia, dapatkah semua tulang ini hidup kembali? Maka sembahku, Ya Tuhan Hua, Engkau juga yang mengetahuinya. Kembali Ia berfirman kepadaku, bernubuatlah atas tulang-tulang ini, dan katakanlah kepada mereka, hai kamu tulang-tulang kering, dengarkanlah olehmu akan firman Tuhan. Demikianlah firman Tuhan Hua kepada tulang-tulang ini; bahwa sesungguhnya Aku akan memasukkan napas ke dalammu, maka kamu akan hidup pula : dan Aku akan membubuhkan urat-urat kepadamu, dan menumbuhkan daging padamu, dan menutupi kamu dengan kulit, dan memberi napas di dalammu, maka kamu akan hidup; maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan.”
“Demikianlah aku bernubuat sesuai yang diperintahkan kepadaku : dan sementara aku bernubuat, datanglah suatu bunyi, maka terlihatlah suatu kegoncangan, maka segala tulang-tulang itu menghampirilah bersama-sama, tulang kepada tulangnya. Dan sementara kulihat, bahwasanya, datanglah urat-urat dan daging ke atasnya, maka kulit menutupinya sebelah atas : tetapi belum ada napas di dalamnya. Lalu kata-Nya kepadaku, bernubuatlah kepada angin, bernubuatlah, hai, anak manusia, dan katakanlah kepada angin, demikianlah firman Tuhan Hua; marilah dari keempat penjuru angin, hai nafas, dan hembuslah ke atas orang-orang mati ini, agar mereka dapat hidup pula. Demikianlah aku bernubuat sebagaimana diperintahkan-Nya kepadaku, dan datanglah napas itu kepada mereka, maka hiduplah mereka, dan berdirilah mereka di atas kaki-kakinya suatu bala tentara yang teramat besar.
“Lalu firman-Nya kepadaku, hai anak manusia, bahwa tulang-tulang ini adalah segenap isi rumah Israel : bahwasanya kata mereka itu, Tulang-tulang kami sudah kering, dan harapan kami sudah lenyap : dan kami pun sudah putus sama sekali. Sebab itu bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, demikianlah firman Tuhan Hua; bahwasanya, hai umat-Ku, Aku akan membuka kubur-kuburmu, lalu membangkitkan kamu keluar dari kubur-kubur, lalu membawa kamu ke dalam negeri Israel.”
Di sini kita saksikan bagaimana orang-orang mati akan dibangkitkan : Pertama-tama tulang-tulang berkumpul bersama-sama tulang kepada tulang. Selanjutnya daging dipertambahkan, kemudian ditutupi dengan kulit, dan akhirnya napas diberikan kepada mereka. Di dalam buku Kejadian kepada kita diceritakan bahwa tubuh Adam terbuat dari tanah liat, kemudian nafas diberikan ke dalam lubang-lubang hidungnya lalu jadilah ia suatu jiwa yang hidup. Oleh mengkombinasikan udara dengan tanah liat manusia menjadi suatu jiwa yang hidup. Demikianlah Injil menyatakan bahwa kebangkitan hanyalah sekedar suatu ciptaan kembali. Manusia memperoleh suatu tubuh yang baru berasal dari yang semula, namun supaya merupakan manusia yang sama yang pernah hidup dan mati lalu kemudian dihidupkan kembali, maka perlu kepadanya diberikan pengetahuan inteligensia serta kenangan terhadap pengalaman hidupnya yang semula. Sesungguhnya orang hidup itu mengetahui bahwa mereka akan mati kelak, tetapi orang mati tidak mengetahui apapun sepanjang mereka berada di dalam kubur-kuburnya. Pengkhotbah 9 : 5, 6.
Yehezkiel 37 : 13, 14 : “Maka akan diketahui olehmu bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku membukakan segala kuburmu, dan membawa naik akan kamu dari dalam kuburmu, hai segala umat-Ku, dan Aku akan memberikan Roh-Ku di dalam kamu, maka kamu akan hidup, dan Aku akan menempatkan kamu di dalam negerimu sendiri : pada waktu itulah akan diketahui olehmu bahwa Akulah Tuhan yang sudah berfirman begitu, dan sudah membuatnya, demikianlah firman Tuhan.”
Bukan saja akan dibangkitkan-Nya umat-Nya keluar dari dalam kubur-kubur mereka, melainkan juga akan dibawa-Nya mereka itu ke dalam negeri Israel. Orang mati hidup kembali sesungguhnya merupakan sesuatu keajaiban tetapi tidak terlalu ajaib diperbandingkan kepada sesuatu ulat yang menguburkan dirinya sendiri ke dalam tanah atau yang memasukkan dirinya sendiri ke dalam kepompong atau sejenisnya, lalu pergi menjadi tidak sadar, kemudian merubah bentuknya menjadi seekor kupu-kupu yang indah yang beterbangan di udara dan bukan lagi merayap di tanah. Hal ini serta banyak lagi keanehan lainnya tidak menampakkan keajaiban-keajaiban sebab semua itu adalah kejadian-kejadian biasa setiap hari. Jika pada mulanya Allah telah dapat menciptakan bumi ini tidak daripada sesuatu apapun, maka Ia tentunya dapat saja dengan lebih mudah menciptakan kembali manusia daripada sewaktu memulainya, sebab sedikit-dikitnya Ia telah memiliki tulang-tulangnya dan pengetahuan inteligensianya dari hal baik dan jahat.
Yehezkiel 37 : 15 – 19 : “Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya, Adapun engkau, hai anak manusia, ambillah akan dirimu sepotong kayu, dan tuliskanlah di atasnya, Bagi Yehuda (kerajaan dari dua suku itu), dan bagi segala bani Israel kawan-kawannya : lalu ambillah sepotong kayu yang lain, dan tuliskanlah di atasnya, Bagi Yusuf, kayu Efraim (kerajaan sepuluh suku itu), dan segenap bangsa Israel kawan-kawannya : lalu gabungkanlah satu dengan yang lainnya sehingga menjadi satu; maka ia itu akan menjadi satu di dalam tanganmu. Maka bilamana bani bangsamu kelak berkata kepadamu, bunyinya, Tiadakah engkau mau memberitahu kami apa yang kau maksudkan dengan semuanya ini? Katakanlah kepada mereka, Demikianlah firman Tuhan Hua; Bahwasanya, Aku akan mengambil kelak kayu Yusuf, yang di tangan Efraim itu, dan segala suku bangsa Israel kawan-kawannya, dan Aku akan memperhubungkan mereka dengan dia, yaitu dengan kayu Yehuda, dan menjadikan mereka itu sebatang kayu jua, maka mereka akan kelak menjadi satu di dalam tangan-Ku.”
Di sini kepada kita dijelaskan bahwa kedua kerajaan kuno itu, sebagai contoh (types), akan kelak dikembalikan-Nya dan dipersatukan-Nya -- dan dengan demikian itu akan terlihat contoh saingannya.
Yehezkiel 37 : 20, 21 : “Maka kayu yang padanya telah engkau tulisi itu hendaklah berada di dalam tanganmu di hadapan mata mereka itu. Lalu katakanlah kepada mereka itu, Demikianlah firman Tuhan Hua; Bahwasanya, Aku akan mengambil kelak bani Israel dari antara segala orang kapir, kemana mereka itu sudah pergi, dan Aku akan menghimpunkan mereka itu dari mana-mana, lalu membawa kembali mereka ke dalam negerinya sendiri.”
Orang-orang yang setia dari antara semua keturunan Israel itu yang telah tercerai-berai ke segala bangsa, secara tegas diceritakan kepada kita, akan dikumpulkan lalu dibawa kembali ke dalam negerinya sendiri. Namun kita supaya tidak salah mengartikan keturunan-keturunan dari semua suku Yakub ini kepada orang-orang tidak beriman bangsa Yahudi sekarang yang kini sedang berjuang untuk menguasai tanah Palestina. Perhatikanlah, bahwa kerajaan yang diramalkan di sini akan dibentuk, terdiri dari hanya orang-orang yang bertobat kepada Kristus kebanyakan dari segala suku yang telah tercerai-berai dan tidak dikenal lagi di antara segala bangsa Kapir, termasuk pula keturunan-keturunan dari mereka yang telah membentuk gereja Kristen yang mula-mula, -- yaitu orang-orang yang tidak lagi disebut dirinya orang-orang Yahudi, melainkan orang-orang Kristen. Mereka ini, di samping orang-orang yang berasal dari bangsa-bangsa Kapir yang telah menggabungkan diri dengan Kristus, jelaslah akan membentuk Kerajaan ini yang mendahului masa Seribu Tahun itu di Tanah Perjanjian.
Yehezkiel 37 : 22 : “Maka Aku akan menjadikan mereka itu satu bangsa jua di dalam negeri di atas segala pegunungan Israel; dan seorang raja akan menjadi raja atas mereka sekaliannya : dan tiada lagi mereka itu dua bangsa, dan tiada lagi mereka itu dibagi menjadi dua kerajaan.”
Anda catat, hiburan ini adalah kekal. Dan oleh karena tidak terdapat orang-orang berdosa di dalamnya, maka jelaslah, sebagaimana terlihat di semua perpustakaan kita, bahwa ini adalah hasil dari “Pehukuman di dalam isi Rumah Allah” (1 Petrus 4 : 17) -- Pehukuman bagi orang-orang hidup, yaitu pembersihan sidang, pemisahan ikan yang jelek dari ikan yang baik (Matius 13 : 47, 48), penyucian tempat suci (Daniel 8 : 14) -- penuaian terhadap buah-buah pertama : 144.000 yang akan berdiri di atas Gunung Sion bersama dengan Anak Domba itu (Wahyu 14 : 1) -- “Mereka yang lagi tinggal itu.” Kemudian menyusul pengumpulan buah-buah yang kedua itu.”
Walaupun demikian pengetahuanmu mengenai segala perkara ini, tidak akan bermanfaat bagimu jika tidak engkau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi salah seorang dari, atau salah seorang dengan mereka yang 144.000 itu. Lagi pula, engkau, harus memiliki minyak tambahan di dalam botol-botolmu (Matius 25 : 1 – 12) sekarang sementara semuanya itu masih tersedia dengan bebasnya. Berusaha mendapatkannya kemudian tidak akan menguntungkanmu, sebab mereka yang terlambat datang kelak akan mendapatkan pintu sudah tertutup. Ketokan mereka pada pintu akan hanya membuat mereka mendengarkan kata-kata Tuan itu yang berbunyi, “Pergilah kamu dari sini”, “Saya tidak pernah mengenalmu sebelumnya.” (Matius 7 : 23). Sesungguhnya, engkau wajib segera menggunakan kesempatan untuk menerima minyak pemberi terang ini sekarang juga sementara semuanya ini telah dibawa sampai ke depan pintu rumahmu jika terdapat sesuatu kebaikan dalamnya bagimu.
Yehezkiel 37 : 23 : “Tiada lagi mereka itu akan mencemarkan dirinya dengan berhalanya, atau dengan segala barangnya yang keji, ataupun dengan apapun pelanggarannya : melainkan Aku akan melepaskan mereka itu daripada segala tempat mereka itu, dimana mereka telah berbuat dosa, dan Aku akan menyucikan mereka itu : Demikianlah mereka akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahnya.”
Setelah semua rakyat dari kerajaan Yehuda dan kerajaan Israel dikumpulkan dari antara semua bangsa kapir dan setelah mereka sendiri menjadi suatu bangsa dan suatu kerajaan “setelah itu” mereka akan disucikan, dan bukan pada sebelumnya demikianlah dikatakan di dalam Injil. Dari sinilah dapat Saudara saksikan bahwa inilah pekerjaan pembersihan Tempat Suci itu (Daniel 8 : 14), yaitu pembersihan sidang (Testimonies, vol. 5, p. 80) -- penyucian kaabah (Maleakhi 3 : 1 - 3) -- masa penuaian -- penghapusan dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran dari orang-orang yang bertobat serta penyingkiran orang-orang yang tidak bertobat. Inilah Pehukuman bagi orang-orang hidup itu yang kelak akan membersihkan sidang. Ini akan membawa sidang terpisah dari dunia, lalu melengkapinya untuk tugas pengumpulan orang-orang (Wahyu 18 : 4) -- membuatnya menjadi sebuah bahtera bagi waktu ini, suatu tempat berlindung bagi semua orang yang ingin melepaskan diri dari segala bela itu. Kemudian daripada itu semua umat akan tetap bersih. Mereka tidak akan lagi berdosa. Mereka adalah umat Allah yang bersih dan setia untuk selama-lamanya. Olehnya itu, belum pernah, datang kepada umat Allah sebelumnya sesuatu pekabaran yang lebih penting daripada ini.
Yehezkiel 37 : 24 – 28 : “Dan hamba-Ku Daud itu akan menjadi raja atas mereka itu; maka mereka semuanya akan memiliki seorang gembala : mereka akan juga berjalan menurut hukum-hukum-Ku, serta mematuhi semua syariat-Ku, dan melaksanakannya. Dan mereka akan tinggal di dalam negeri yang telah Ku karuniakan kepada Yakub hamba-Ku, di tempat mana telah diam segala nenek moyangmu; maka mereka akan diam di sana, baik mereka, baik segala anak cucunya sampai selama-lamanya : dan Daud hamba-Ku itu akan menjadi penghulu mereka itu sampai selama-lamanya. Lagi pula Aku akan membuat suatu perjanjian damai dengan mereka itu; yaitu suatu perjanjian yang kekal dengan mereka itu : dan Aku akan menempatkan mereka, serta memperbanyakkan mereka itu, dan Aku akan menempatkan tempat suci-Ku di tengah-tengah mereka itu untuk selama-lamanya. Tempat kedudukan-Ku (tabernakel) akan juga berada dengan mereka itu : Ya, Aku akan menjadi Allahnya, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka segala orang kapir kelak akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menyucikan Israel, bilamana tempat suci-Ku kelak akan berada di tengah-tengah mereka itu untuk selama-lamanya.”
Jelaslah, kemudian, segala perkara ini akan jadi di depan mata segala orang kapir sehingga mereka dapat saksikan serta mengetahui apa yang Allah telah lakukan bagi umat-Nya. Dengan demikian akan diketahui mereka bahwa Ia mencintai mereka.
Yehezkiel 38 : 1, 2 : “Dan datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya, Hai, anak manusia, tujukanlah mukamu melawan Gog, tanah Magog, penghulu utama dari Meshech dan Tubal, dan bernubuatlah melawan dia.”
Gog di sini disebut sebagai seorang penghulu utama, yaitu raja dari Meshech dan Tubal. Kedua kota ini, yaitu Meshech dan Tubal di dalam sejarah yang lalu terletak di Asia, di sebelah selatan Laut Hitam, dimana kekaisaran Turki berada sekarang.
Yehezkiel 38 : 8 : “Setelah beberapa hari engkau akan dikunjungi : dalam tahun-tahun kemudian engkau akan datang ke dalam negeri yang sudah dikembalikan daripada pedang, dan yang sudah dihimpunkan daripada banyak bangsa, melawan segala pegunungan Israel, yang sudah lama selalu merupakan kerubuhan batu : tetapi telah dihantar keluar daripada segala bangsa, lalu mereka akan tinggal dengan selamat sentosa sekaliannya.”
“Beberapa hari” itu sesudah mana Gog dikunjungi adalah periode seribu tahun itu. Hari-hari kemudian itu dimana Israel akan kembali kepada negerinya, dan waktu dimana Allah akan pergi melawan mereka adalah periode sebelum masa seribu tahun itu.
Yehezkiel 38 : 9 : “Engkau akan naik dan datang bagaikan suatu angin ribut, engkau akan jadi bagaikan awan yang menutupi negeri, yaitu engkau, berikut segala bala tentaramu, dan banyak bangsa besertamu.”
Sebutan “naik, dan datang bagaikan angin ribut”, mengemukakan bahwa segala perkara ini akan jadi di dalam sejarah pesawat terbang.
Yehezkiel 38 : 10 – 12 : “Demikianlah firman Tuhan Hua; akan jadi juga kelak, bahwa pada hari itu juga akan muncul di dalam pikiranmu perkara-perkara, maka engkau akan memikirkan suatu rencana jahat : dan engkau akan berkata demikian, aku akan naik ke negeri yang tak kampung-kampungnya tak berpagar tembok; Aku hendak mendatangi mereka yang sedang beristirahat, yang tinggal dengan sentosanya, yang kesemuanya tinggal tanpa berpagar tembok, tanpa ada padanya palang ataupun pintu gerbang. Untuk merampas, serta untuk menjarahi barang-barang; untuk mengendalikan tanganmu ke atas tempat-tempat yang sunyi yang kini telah didiami, dan ke atas suatu umat yang telah dikumpulkan daripada segala bangsa, yang telah memiliki ternak dan barang-barang, yang diam di tengah-tengah negeri itu.”
Sementara negeri Israel itu kelak tidak akan memiliki tenaga-tenaga pengaman manusia apapun yang dapat dilihat, ini akan tampak kepada Gog bahwa ia tidak akan banyak menjumpai kesulitan dalam merampok orang-orang dari negeri itu.
Yehezkiel 38 : 13 : “Sheba dan Dedan dan segala saudagar dari Tarshish, berikut semua kawanan penyamun itu, akan berkata kepadamu, Datang engkau hendak merampokkah? Sudahkah engkau mengerahkan segala tentaramu untuk merampas barang? Untuk membawa pergi perak dan emas, untuk membawa pergi ternak dan barang-barang, untuk mengambil barang rampasan yang banyak?”
Negeri-negeri tetangga dan orangnya ini yang menanyakan kepada Gog untuk menceritakan kepada mereka rencana misinya, ternyata tidak ikut berkomplot dengan dia.
Yehezkiel 38 : 14 – 17 : “Sebab itu, hai anak manusia, bernubuatlah dan katakanlah kepada Gog, demikianlah firman Tuhan Hua; pada hari itu bilamana umat-Ku Israel diam dengan sentosa, tidakkah akan kamu mengetahuinya? Bahkan engkau akan datang dari tempatmu dari sebelah utara, yaitu kamu, berikut banyak orang sertamu, sekaliannya mengendarai kuda, yaitu suatu rombongan besar, dan suatu bala tentara yang kuat perkasa : maka engkau akan datang naik melawan umat-Ku Israel, bagaikan awan menutupi negeri : itu akan jadi pada hari-hari kemudian, dan Aku akan membawa engkau melawan negeri-Ku, supaya diketahui oleh segala bangsa kapir akan Daku, bilamana Aku akan disucikan di tengah-tengahmu, hai Gog, di depan mata mereka. Demikianlah firman Tuhan Hua; Engkaukah dia yang dari halnya Aku sudah berfirman pada zaman dahulu kala melalui hamba-hamba-Ku nabi-nabi Israel itu, yang pada zaman dahulu kala sudah bernubuat, bahwa Aku akan mendatangkan engkau melawan mereka?”
Jelaslah, Kerajaan Israel ini didirikan di hari-hari kemudian (in the latter days = di akhir zaman), pada hari-hari sebelum masa seribu tahun itu, sebab setelah Kerajaan itu berdiri, maka Gog akan membuka perang melawannya. Sesungguhnyalah, bahwa ini tak mungkin terjadi sesudah masa seribu tahun itu, sebab kemudian daripada itu segala bangsa dari keempat penjuru bumi, Gog dan Magog berikut mereka, akan mengurung berkeliling, bukan terhadap segala pegunungan Israel, melainkan terhadap Yerusalem baru. Lebih jauh lagi pada waktu itu mereka yang terbunuh tidak akan dikubur melainkan dibakar sampai menjadi abu (Wahyu 20 : 9, 10; Maleakhi 4 : 1)
Yehezkiel 38 : 23 : “Demikianlah Aku akan memuliakan diri-Ku, dan menyucikan diri-Ku; maka Aku akan dikenal di mata banyak bangsa, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan.”
Yehezkiel 39 : 1 – 7 : “Untuk itu, hai anak manusia, bernubuatlah melawan Gog, dan katakanlah, demikianlah firman Tuhan Hua; bahwasanya, Aku akan melawan dikau, hai Gog, raja dari Meshech dan Tubal : dan Aku akan membalikkan kamu, dan membiarkan hanya seperenam bagianmu, dan akan membuatmu datang naik dari sebelah utara, lalu membawa kamu naik ke atas segala pegunungan Israel : maka Aku akan mematahkan busur dari tangan kirimu, dan membuat segala anak panahmu jatuh dari tangan kananmu. Engkau akan rebah mati di atas segala pegunungan Israel, engkau, berikut semua bala tentaramu dan segala orang yang bersama denganmu : Aku akan memberikan kamu kepada berbagai jenis burung buas dan kepada binatang-binatang di padang untuk dimakannya. Kamu akan rebah mati di padang terbuka : karena Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua. Dan Aku akan mengirimkan suatu api ke atas Magog, dan di antara mereka yang tinggal dengan kelalaiannya di pulau-pulau : dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan. Demikianlah akan Kubuat nama-Ku yang suci itu terkenal di tengah-tengah umat-Ku Israel; dan tidak akan Ku biarkan mereka menajiskan nama-Ku kembali : dan orang kapir akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Dia yang suci itu di Israel.”
Saudara saksikan, Gog, akan gagal merampok umat Allah. Ia sebaliknya akan binasa di atas pegunungan-pegunungan Israel.
Yehezkiel 39 : 8 – 15 : “Tengoklah, ia itu sudah datang, dan sudah terlaksana, demikianlah firman Tuhan Hua; Inilah hari dimana Aku sudah berfirman akan halnya. Dan mereka yang tinggal di dalam kota-kota Israel akan keluar, dan mereka akan menyalakan api lalu membakar habis segala senjata, baik perisai, dan ikat pinggang, busur dan anak panah, dan lembing, maupun tombak, dan mereka akan membakarnya dengan api tujuh tahun lamanya : demikianlah tiada lagi mereka itu pergi mengambil kayu di padang, atau menebang kayu di rimba; karena mereka akan membakar senjata-senjata itu dengan api : dan mereka akan merampas orang-orang yang telah merampas mereka, dan merampok orang-orang yang telah merampok mereka, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka akan jadi kelak pada hari itu, bahwa Aku akan memberikan kepada Gog suatu tempat pekuburan di Israel, lembah orang-orang perjalanan pada tepi laut sebelah timur : dan ini akan menyekat hidung orang-orang perjalanan : dan di sanalah akan dikuburkan mereka akan Gog berikut segala bala tentaranya : dan mereka akan menamai tempat itu Lembah Hamon -- Gog. Maka seluruh isi rumah Israel akan menguburkan mereka itu tujuh bulan lamanya : agar mereka dapat menyucikan tanah itu. Ya, segala orang di tanah itu akan menguburkan mereka : dan kelak akan jadi terkenal bagi mereka hari itu dimana Aku akan dipermuliakan, demikianlah firman Tuhan Hua. Dan mereka akan mengasingkan beberapa orang pekerja tetap, yang akan berjalan melewati seluruh tanah itu untuk bersama-sama dengan orang-orang perjalanan menguburkan mereka yang masih tertinggal di permukaan bumi, untuk menyucikan tanah itu: setelah berakhir tujuh bulan itu mereka akan memeriksanya. Dan orang-orang perjalanan yang melewati seluruh tanah itu, apabila tampak olehnya sesuatu tulang manusia, lalu ia akan mendirikan sesuatu tanda pada sisinya, sampai kelak orang-orang yang akan menguburkannya itu berhasil menguburkannya di Lembah Hamon -- gog.”
Sebagaimana ayat-ayat ini tidak lagi memerlukan penjelasan, maka kita maju terus ke
Yehezkiel 39 : 22 – 29 : “Demikianlah isi rumah Israel akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan Allah mereka itu semenjak hari itu dan seterusnya. Dan segala orang kapir akan mengetahui bahwa isi rumah Israel sudah dibawa ke dalam tawanan oleh karena kejahatan mereka : sebab mereka telah mendurhaka melawan Aku, olehnya itu telah Ku sembunyikan wajah-Ku dari mereka, dan telah Ku serahkan mereka kepada tangan musuh-musuhnya : demikian itulah telah jatuh mereka seluruhnya dimakan pedang. Sesuai dengan kekejian serta pelanggaran mereka itu telah Ku lakukan baginya, dan telah Ku sembunyikan wajah-Ku dari mereka. Oleh karena itu demikianlah firman Tuhan Hua; sekarang Aku akan membawa kembali para tawanan Yakub itu, dan Aku akan mengasihani seluruh isi rumah Israel, dan cemburu-Ku akan bernyala-nyala demi karena nama-Ku yang suci, sesudah mana mereka telah memikul segala kecelaannya, dan segala pelanggarannya oleh mana mereka telah mendurhaka melawan Aku, apabila mereka itu tinggal dengan sentosanya di dalam negerinya, dan tiada seorangpun yang akan menakutkan mereka. Ketika Aku sudah membawa kembali mereka, dan menghimpunkan mereka dari segala negeri musuh-musuhnya, dan sudah Aku dikuduskan di dalam mereka itu di hadapan mata banyak bangsa; kemudian akan diketahui mereka bahwa Akulah Tuhan Allah mereka, yang telah membiarkan mereka dibawa dalam tawanan di antara segala bangsa kapir : tetapi Aku telah menghimpunkan mereka ke dalam negerinya sendiri, dan tiada Kubiarkan seorangpun daripadanya tertinggal di sana. Tidak lagi akan Ku sembunyikan wajah-Ku dari pada mereka : karena sudah Kutuangkan Roh-Ku ke atas isi rumah Israel, demikianlah firman Tuhan Hua.”
Saya tidak tahu adanya pasal-pasal di dalam Alkitab yang lebih jelas daripada pasal-pasal buku Yehezkiel ini. Pasal-pasal ini tidak memerlukan penjelasan apapun lagi. Tetapi walaupun demikian Gereja telah mengesampingkannya seolah-olah pasal-pasal ini tidak terdapat di dalam Alkitab. Bahkan di waktu ini, para pendeta bukannya mengajarkan berapa lama lagi pasal-pasal ini akan segera digenapi, yaitu berdirinya Kerajaan itu, mereka malahan sedang berusaha dengan sekuat tenaga mengacaukan pikiran para anggota serta menutup-nutupi Injil itu menjadi sesuatu yang rahasia! Demikianlah bukti demi bukti menunjukkan bahwa malaikat sidangnya orang-orang Laodikea itu adalah buta, sehingga bagaimanapun ini tidak juga diketahuinya.
Sekarang pada persimpangan jalan inilah, nasib kekal daripada semua hamba Allah akan diputuskan. Kini mereka harus memilih salah satu langkah apakah langkah Paulus yang telah dipaksa untuk diambilnya dalam perjalanannya ke Damaskus, ataukah langkah Yudas yang telah diambilnya sewaktu berada di ruangan tingkat atas setelah Gurunya selesai membasuh kakinya. Saudara saksikan, ini bukanlah ucapan manusia; ini adalah kata-kata Allah, kata-kata Alkitab.
Saudara kini diberi kesempatan untuk menjadi seorang Daniel, untuk menjadi seorang Ayub, untuk menjadi seorang Stephanus, untuk menjadi seorang Luther, untuk menjadi seorang Miller, atau untuk menjadi seorang White. Saya berharap agar tidak seorangpun daripadamu memilih menjadi seorang ahli Torat atau seorang Farisi. Mereka adalah orang-orang yang suka sekali mencari-cari salah, tetapi sangat bodoh untuk dapat melihat Kebenaran. Anda ketahui bahwa yang sedemikian itu tidak pernah dapat membawa seorang pun ke dalam Kebenaran, tetapi senantiasa menjauhkan hampir segala bangsa daripada Kebenaran itu. Mereka adalah sangat licik dengan pekerjaan-pekerjaan jahatnya.
* * *
Tiang Awan dan Tiang Api
Sebagaimana zaman dahulu ketika bangsa Israel
Telah dipaksa mereka tinggal di padang belantara, Percaya kepada Allah mereka yang memimpin perjalanan, Dengan terang yang sempurna setiap hari.
Kesana kemari seperti sebuah kapal tanpa layar, Tanpa kompas untuik memimpin mereka menelusuri lembah, Tetapi cahaya Allah mereka senantiasa dekat, Maka hati mereka yang gelisah jadi bersorak-sorai.
Segala hari kebahagiaan mereka akan mereka nikmati Dan bagi tanah perjanjian itu akan mereka diami Dengan tangan Tuhan, akan dipimpin selalu,
Mereka dihentarkan ke tepi pantai Kanaan.
Demikianlah tiang api pada malam hari
Dan tiang awan pada siang hari
Segala lingkaran beban, telah berlalu, baru saja
Karena mereka berjalan, pada jalan mereka,
Akan dipimpin dan dilindungi;
Hingga berlalu padang belantara,
Karena Tuhan Allah kita
Dalam waktunya yang indah
Akan memimpin kepada terang yang paling terakhir.
-- C. A. Miles
.