.
Renungan Untuk Berdoa
PENILAIAN ADALAH MILIK ALLAH
Saya akan membaca dari buku Christ’s Object Lessons, dimulai pada halaman 72, halaman teratas, dan kemudian pada halaman 73, paragraf yang terakhir :
“Banyak orang yang menyangka dirinya orang-orang Kristen kelak pada akhirnya akan didapati gagal. Banyak orang akan berada di dalam surga walaupun oleh tetangga-tetangga mereka dikira tidak akan pernah dapat masuk ke sana. Manusia menilai berdasarkan keadaan lahiriah, tetapi Allah menilai hati manusia. Lalang dan gandum akan bertumbuh bersama-sama sampai pada masa penuaian; maka masa menuai itu ialah berakhirnya masa kasihan..... Walaupun adanya amaran dari Kristus, namun manusia tetap berusaha untuk mencabut lalang-lalang itu. Menghukum orang-orang yang disangka pelaku-pelaku kejahatan, berarti sidang telah kembali menggunakan kekuasaan sipil. Orang-orang yang berbeda paham dari ajaran-ajaran yang sudah ada telah dipenjarakan, dianiaya dan dibunuh, oleh hasutan orang-orang yang mengaku dirinya bertindak di bawah anjuran Kristus. Tetapi itu adalah Roh Setan, bukan Roh Kristus, yang telah mengilhami perbuatan-perbuatan yang sedemikian itu. Ini adalah metode dari Setan sendiri untuk membawa dunia ke bawah kuasanya. Allah telah salah diwakili oleh sidang dengan cara penanganan seperti ini terhadap orang-orang yang disangka menjadi penentang-penentang paham agama. Bukan mengadili dan menuduh orang lain, melainkan kesederhanaan dan penyangkalan diri sendiri, ialah ajaran dari perumpamaan Kristus. Tidak semua yang ditabur di ladang itu adalah biji-bijian yang baik. Kenyataan bahwa banyak orang berada dalam sidang tidak membuktikan mereka adalah orang-orang Kristen.”
Sekarang untuk apakah kita hendak berdoa? Menurut bacaan ini kita hendaknya berdoa supaya tidak kita mengadili orang lain; supaya kita sebagai sebuah Sidang hanya menangani dosa-dosa terbuka. Marilah kita bertelut.
Copyright, 1949
Hak Cipta Dijamin
V. T. HOUTEFF
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENDIDIKAN
Khotbah V. T. Houteff
Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh
Minggu malam, 8 September 1946
Chapel Mount Carmel,
Waco, Texas
Amsal 22 : 3, 6, 10, 15 “Orang bijaksana itu setelah dilihatnya kejahatan, maka bersembunyilah ia : tetapi orang bodoh terus berjalan, maka binasalah ia ….. Ajarkanlah seorang anak pada jalan yang patut ia tempuh, maka pada masa tuanya itu tidak akan menyimpang dari jalan itu ….. Usirlah si pencemooh, maka berakhirlah pertengkaran; dan akan berhentilah persaingan dan celaan. Kebodohan, melekat pada hati anak kecil, tetapi rotan pengajaran akan mengusirnya jauh daripadanya.”
Para orangtua yang bijaksana memandang ke depan. Mereka sangat berhati-hati memberikan jaminan bagi hari depan anak-anaknya. Ini mereka lakukan dengan menanamkan dalam diri anak-anak mereka prinsip-prinsip yang berasal dari Surga pada mana anak-anak dapat dengan berhasil membangun pengalaman hidup mereka, karena atas landasan apapun para orangtua pada mulanya membuat mereka membangun, maka itulah satu-satunya yang mereka dapat terus membangun. Suatu landasan yang rapuh akan senantiasa menghalangi mereka dari setiap perkara yang lebih maju daripada yang dimungkinkan oleh landasan itu sendiri, apakah itu dalam agama ataupun dalam sesuatu usaha dagang.
Para orangtua harus waspada bahwa apabila anak-anak mereka mencapai masa remaja, mereka sedikit banyak akan merasa lebih bebas, bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Katakanlah, mereka berdansa, menurut selera musik mereka sendiri. Jadi, alangkah pentingnya, kalau saja jauh sebelumnya mereka sudah memiliki pengetahuan yang penting untuk membawa diri mereka dengan aman sepanjang tahun-tahun keremajaan itu.
Untuk memulai, maka mereka secara agamis harus
diajarkan tentang moral-moral yang baik dari agama, nilai daripada waktu, bagaimana untuk memperoleh hasil-hasil dalam jangka sejumlah waktu tertentu. Mereka harus diperingatkan sepenuhnya tentang akibat-akibat jelek daripada menit-menit yang terbuang sia-sia. Sesungguhnya mereka harus dipimpin untuk menyadari, bahwa keseluruhan menit-menit dan jam-jam yang dimanfaatkan dengan baik dan pengetahuan yang diperoleh sepanjang masa remaja mereka itulah yang akan memberi bentuk bagi keseluruhan hidup mereka. Mereka harus mengetahui bahwa saat-saat dari tahun-tahun masa remaja adalah saat-saat yang terpenting dalam keseluruhan hidup mereka, dan bahwa sekali saat-saat itu disia-siakan, maka semua itu akan berlalu untuk selama-lamanya. Anak-anak tentu perlu sekali mengetahui segala perkara ini sebelum mereka memasuki masa remaja mereka.
Prinsip-prinsip dasar ini adalah jauh lebih nyata terlihat bilamana seseorang mencoba mempertimbangkan bahwa kebiasaan-kebiasaan umumnya amat mudah dibentuk, tetapi secara praktis tidak mungkin untuk dilenyapkan. Inilah sebabnya mengapa baik buruknya anak-anak adalah bergantung kepada para orangtua yang membentuk mereka itu.
Lagi pula, para remaja laki-laki dan perempuan memiliki energi yang lebih besar daripada setiap masa kemudian, dan oleh karena itu mereka dapat berbuat lebih banyak selama tahun-tahun masa remajanya itu daripada yang dapat diperbuatnya kemudian dalam jangka waktu yang sama dalam bidang usaha dan pengalaman yang sama.
Adalah tidak dapat diragukan bahwa masa remaja dari setiap anakpun adalah sangat kritis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, para orang tua janganlah menunggu sampai datang krisis-krisis itu, melainkan hendaklah mereka jauh sebelumnya mulai menghalanginya. Untuk melakukan ini, para orangtua pada permulaan kehidupan anak harus memutuskan dahulu apa bakat alamiah dari anak itu, supaya mereka dapat mengendalikan dia pada waktunya untuk menentukan apa akan kelak menjadi usaha atau profesinya. Mereka harus membimbing dia untuk mengarahkan cita-citanya, dan kemudian menciptakan dalam dirinya suatu semangat juang untuk mencapai cita-cita itu. Orang-orang yang tidak memiliki tujuan mereka tidak melakukan apapun untuk dikejar. Mereka terombang-ambing bagaikan sebuah rakit di lautan terbuka, maka semua perjalanan mereka itu adalah tanpa tujuan seperti seekor kupu-kupu. Anak-anak
yang memiliki cita-cita untuk dikejar, dan yang selalu memperjuangkannya dengan tak henti-hentinya, akan kelak sampai ke sana, dan mereka terikat untuk merubah masa kegagalan menjadi masa yang beruntung.
Anak-anak harus juga diajarkan untuk mengenal nilai dari mata uang. Jangan dibiarkan mereka jatuh dalam kebiasaan membelanjakan setiap dollar yang mereka peroleh, mereka harus diajarkan menabung sebanyak-banyaknya. Sekali mereka memiliki selera untuk mulai memiliki suatu rekening tabungan, maka walaupun uangnya masih kurang daripada satu dollar untuk memulai tabungannya. Dengan cara ini, maka menabung bagi mereka akan menjadi suatu kebiasaan yang menarik. Anak-anak yang tidak diajarkan mencari uang dan menabung, tetapi pada akhirnya pun berbuat sesuatu oleh dirinya sendiri, mereka bukan melakukan itu karena orangtuanya, melainkan tanpa mereka.
Ada beribu-ribu orang, di antaranya terdapat dalam setiap kelompok masyarakat, mereka tidak tahu bagaimana seharusnya membelanjakan uang atau bagaimana mengatur rumah tangga. Orang-orang yang tidak beruntung ini, tanpa memandang berapa banyak yang mereka perbuat, mereka tidak pernah memiliki sesuatu untuk menghadapi hari hujan. Mereka selalu miskin keadaannya dan selalu berhutang, selalu mengharapkan sumbangan dari mana-mana.
Ajarkanlah anak-anak anda agar jangan sekali membeli sesuatu sebelum mereka memiliki cukup uang untuk itu, dan bahkan hanya setelah mereka betul-betul memerlukan barang-barang itu. Apapun saja yang dibeli dengan cara mencicil adalah lebih mahal. Maka itu tentunya, berarti barang-barangnya lebih sedikit dan lebih banyak kerja dan suatu masa yang lebih sukar bagi si pembeli. Seringkali sebagian daripada cicilan-cicilan itu itu tidak dapat dipenuhi, maka sebagai akibatnya barang-barang itu kembali kepada pemiliknya yang semula. Dalam peristiwa yang sedemikian ini, pembeli menderita rugi keseluruhan hartanya. Hutang-hutang yang tak diharapkan menghancurkan beratus-ratus rumah tangga dalam setiap tahun. Dengan peraturan dan teladan para orangtua harus mendidik
anak-anaknya melawan kebiasaan pemborosan dan kehancuran rumah tangga yang sedemikian ini.
Orang-orang yang biasa membicarakan masalah-masalah mereka kepada orang lain seringkali memperoleh nasehat-nasehat yang membantu dan terang bagi perjalanan mereka; dengan mana mereka dapat menghindari kerugian dan kekecewaan.
Untuk meneruskan penyelidikan kita, maka saya akan membaca sekarang pada,
Ulangan 11 : 13 – 28 “Maka akan jadi kelak, jika kamu kelak mematuhi dengan rajin kepada perintah-perintah-Ku yang Ku perintahkan kepadamu pada hari ini, untuk mencintai Tuhan Allahmu, dan untuk berbakti kepada-Nya dengan sebulat-bulat hatimu dan dengan sebulat-bulat jiwamu, maka Akupun akan mengaruniakan tanahmu dengan hujan pada musimnya, yaitu hujan awal dan hujan akhir, supaya kamu dapat mengumpulkan gandummu, dan air anggurmu, dan minyakmu.
“Maka Aku akan mengirimkan rumput pada segala padangmu bagi segala ternakmu, supaya kamu sekalian dapat makan sampai kenyang. Maka sebab itu peliharakanlah hatimu daripada dibujuk untuk menyimpang dan berbakti kepada dewa-dewa dan menyembah sujud kepadanya; sehingga kemudian murka Tuhan akan naik bernyala-nyala akan kamu, dan ditahankan Tuhan akan langit daripada menurunkan hujan, dan akan bumi daripada memberikan hasil; sehingga dengan segera juga kamu akan binasa dari dalam negeri yang baik yang dikaruniakan Tuhan kepadamu.
“Sebab itu hendaklah kamu memperhatikan segala firman-Ku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu, dan ikatkanlah semua itu pada tanganmu untuk menjadi suatu tanda, supaya semua itu boleh menjadi bagaikan patam di tengah-tengah kedua matamu. Dan hendaklah kamu ajarkan semua itu kepada anak-anakmu, membicarakannya kepada mereka itu apabila kamu duduk di dalam rumahmu dan apabila kamu berjalan di jalan, apabila kamu berbaring, dan apabila kamu bangun. Dan hendaklah kamu menuliskannya pada semua ambang pintu rumahmu, dan pada semua pintu gerbangmu : supaya hari hidupmu dapat diperbanyak dan hari
hidup anak-anakmu pun, di dalam negeri yang telah dijanjikan oleh Tuhan dengan pakai sumpah kepada nenek moyangmu untuk diberikan kepada mereka itu, selama segala hari adanya langit di atas bumi.
“Karena jika kamu dengan rajinmu memeliharakan semua perintah ini yang Ku perintahkan kepadamu, untuk melaksanakannya, untuk mengasihi Tuhan Allahmu, untuk berjalan dalam segala jalan-Nya, dan untuk tetap bergantung kepada-Nya; maka Tuhan akan mengusir keluar segala bangsa ini dari hadapanmu, dan kamu akan memiliki bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripada dirimu sendiri.
“Setiap tempat dimana telapak kakimu berpijak akan menjadi milikmu : dari padang belantara dan Lebanon, dari sungai itu, sungai Efrat, sampai ke batas laut yang terjauh akan menjadi pantaimu. Tak akan ada orang yang mampu berdiri di hadapanmu : karena Tuhan Allahmu akan mendatangkan takut dan gentar di seluruh tanah itu terhadap kamu, sehingga kamu dapat berjalan di sana, sesuai dengan yang difirmankan-Nya kepadamu.
“Tengoklah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini berkat atau kutuk; suatu berkat, jika kamu mematuhi perintah-perintah Tuhan Allahmu, yang ku perintahkan kepadamu pada hari ini, dan suatu kutuk, jika kamu tidak mau mematuhi perintah-perintah Tuhan Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang ku perintahkan kepadamu pada hari ini, untuk mengikuti dewa-dewa yang lain yang tidak kamu kenal.”
Sekarang marilah kita gabungkan kata-kata firman ini dengan,
Ulangan 21 : 18 – 21 “Jika seseorang yang mempunyai seorang anak laki-laki yang keras kepala dan mendurhaka, yang tidak mau mematuhi suara bapanya atau suara ibunya, dan bahwa, apabila sudah mereka merotani dia, tidak juga ia mau mematuhi akan mereka itu : maka hendaklah ayah ibunya memegang dia, lalu membawanya keluar kepada segala tua-tua negerinya, dan kepada pintu gerbang
tempatnya; maka hendaklah mereka mengatakan kepada tua-tua negerinya, Putera kami ini adalah keras kepala dan mendurhaka, ia tidak mau mendengarkan suara kami; ia adalah seorang yang gelojoh dan seorang pemabuk. Maka segala orang negerinya harus melemparinya dengan batu sampai mati: demikianlah harus kamu membuang keluar kejahatan dari antaramu; dan seluruh Israel akan mendengar, dan takut.”
Saya kira kata-kata ini tidak memerlukan penjelasan lagi. Semua itu sudah ditulis dengan cukup jelas sama seperti yang dapat ditulis oleh setiap penulis masa kini. Pada kenyataannya, saya percaya semua itu telah ditulis dengan lebih jelas lagi daripada yang pernah dapat kita menuliskannya.
Saudara lihat, pada zaman dahulu, kembali kepada masa dahulu kala, Tuhan memberitahukan perintah-perintah-Nya dan hukum-hukum-Nya. Ia berjanji bahwa jika umat-Nya patuh, maka Ia akan menjadikan mereka itu suatu bangsa yang besar, sehingga mereka akan menguasai bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripada mereka sendiri; dan bahwa segala bangsa akan takut akan mereka itu. Walaupun demikian, Ia juga menegaskan kepada mereka itu, bahwa jika mereka tidak mau mematuhi, maka berbagai kutuk akan menjadi bagian mereka.
Ia mewajibkan kepada mereka itu supaya membina anak-anak yang patuh. Para orangtua diperintahkan untuk membawa anak-anak mereka kepada para tua-tua jika sekiranya mereka sendiri tidak dapat membuat anak-anak mereka menjadi patuh, maka para tua-tua itu akan melempari mereka dengan batu. Alasan yang diberikan ialah “Supaya seluruh Israel dapat mendengar dan takut”, dan meninggalkan segala yang jahat. Dengan melihat kepada hukuman ini mereka tentunya akan sangat berhati-hati untuk bagaimana memeliharakan anak-anak mereka yang kecil-kecil itu.
Kalau saja kita hidup di masa Tuhan memerintahkan kepada umat-Nya sedemikian itu, yaitu dalam masa sejarah Musa, kita tidak akan mengerti apakah Tuhan betul-betul bermaksud tegas atau apakah Ia hanya bicara begitu. Tetapi setelah berabad-abad lamanya berlalu, dari akibat-akibat pendurhakaan Israel kuno yang lalu itu kita dapat melihat bahwa Allah sungguh-sungguh tegas dengan kata-kata-Nya itu. Benar, semenjak
orang-orang Yahudi sebagai suatu bangsa mendurhaka, maka mereka telah ditendang keluar dari tonggak penjagaan, dan kini dalam lima tahun yang terakhir saja berjuta-juta dari mereka telah dibantai. Juga pada hari dan abad ini tidak ada lagi tempat bagi mereka di manapun di dunia ini. Ada tersedia tempat bagi setiap orang tetapi tidak bagi orang Yahudi, maka jelaslah dilihat mengapa begitu.
Mereka sudah akan menjadi suatu bangsa yang terbesar di bumi, tetapi kini mereka sama sekali bukan merupakan suatu bangsa. Sebaliknya, mereka hanya merupakan sebuah bola yang ditendang kesana kemari. Mereka ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain di sekitarnya, dan bangsa-bangsa itu semenjak lama menendang mereka dari lubang yang satu ke lubang yang lainnya. Sekarang kita saksikan bahwa Tuhan tidak hanya mengeluarkan kata-kata kosong. Ia melaksanakan apa yang dikatakan-Nya, maka apa yang dikatakan-Nya kepada orang-orang Yahudi di masa lalu, Ia juga sedang katakan itu kepada kita pada hari ini.
Adalah kita, bukan orang-orang Yahudi, yang kini tidak lagi mempunyai pilihan lain. Kita boleh memilih untuk jadi seperti dunia, lalu dihalau ke dalam neraka bersama-sama dengannya. Atau kita boleh memilih untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah, lalu dengan demikian kita akan berada bersama-sama Dia di dalam kerajaan-Nya. Salah satu dari kedua pilihan ini harus kita tentukan sekarang juga dengan segera.
Saya tidak yakin bahwa kita adalah begitu bodoh terhadap apa yang benar dan apa yang salah. Kebanyakan dari kita telah mempelajari Alkitab itu sepanjang hidup kita dan telah memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang diajarkannya. Lalu, apa yang kita perlu lakukan pada sore hari ini, ialah menentukan apakah kita sebagai suatu kelompok akan melaksanakan apa yang diajarkan oleh Ilham, atau apakah kita akan berusaha untuk melaksanakannya secara pribadi sendiri-sendiri. Katakanlah kepada kita apa yang harus diperbuat dalam masalah tata tertib : Apakah masing-masing pribadi akan berbuat sesuai dengan apa yang dipandangnya pantas, atau haruskah kita memiliki sebuah standar ukuran dengan mana semua kita dapat diatur? Maukah kita sekarang memutuskan apa yang akan diperbuat lalu melaksanakannya, atau hendakkah kita memutuskan lalu tidak pernah lagi melaksanakan apa yang kita putuskan?
Perhatian-perhatian yang sangat mendesak adalah sebagai berikut : Bagaimana kita harus menyelenggarakan sekolah? Dan bagaimanakah harus kita memakaikan pakaian anak-anak kita dan diri kita sendiri? Haruskah kita berpakaian seperti orang-orang Kristen yang maju, atau hendakkah kita berpakaian seperti orang-orang dunia yang maju? Hendakkah kita bertengkar mengenai pakaian, atau hendakkah kita semua melihatnya sepaham?
(Para hadirin : ‘Kita semua patut melihatnya dengan sepaham.’)
Maka haruskah kita memiliki suatu standar ukuran untuk diikuti?
(Para hadirin : ‘Ya’)
Apakah yang akan kita perbuat dengan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan yang mungkin tidak menaruh hormat, mendurhaka, dan yang tidak menghiraukan para orangtuanya dan para gurunya? Haruskah kita membiarkan hal itu kepada anak-anak untuk memutuskan sendiri, atau haruskah kita berbuat sesuai apa yang diperintahkan oleh Alkitab : yaitu bahwa anak-anak supaya ditertibkan di rumah, dan jika usaha ini tidak berhasil, maka mereka supaya dibawa kepada para tua-tua gereja untuk dikeluarkan dari sekolah dan dari persekutuan anggota? Ataukah para orang-tua akan mengikuti anak-anak itu?
Pada masa dahulu mereka benar-benar melempari anak-anak durhaka dengan batu. Ini mereka lakukan karena sidang tidak mungkin mempertahankan orang-orang durhaka di tengah-tengahnya, dan bangsa-bangsa di sekelilingnya tidak mau menampung orang-orang asing, sehingga akibatnya tidak ada jalan lain terkecuali melempari mereka itu dengan batu sampai mati. Walaupun demikian, pada waktu ini, mereka hanya dapat dikeluarkan, dan apabila mereka telah sadar kembali, maka mereka dapat kembali.
Para orangtua adalah terikat kewajiban untuk memperhatikan agar putera-puteri mereka dapat dilatih untuk patuh; supaya mereka menghargai para orangtua mereka, para pemimpin sidang, dan setiap orang di dalam masyarakat; dan supaya mereka tidak bertindak lancang terhadap siapapun.
Sampai mencapai umur berapakah baru anak-anak dilepaskan sendiri untuk berbuat sesuai kesenangan hatinya? Jawabannya ialah, selama
anak-anak masih berada di dalam rumah para orangtuanya, maka mereka tetap berada di bawah pengawasan para orangtuanya.
Jika kita hendak memiliki suatu standar ukuran, maka kita harus bersama-sama mematuhinya. Dan jika anak-anak mengetahui bahwa kita adalah tegas, bahwa mereka tidak dapat terus menerus berbuat begitu, maka mereka tidak akan mencoba untuk melemparkan sesuatu kepada orang lain. Walaupun demikian, kebanyakan anak-anak, betul-betul telah dilatih untuk menjadi durhaka. Bagaimana hal ini terjadi? Semenjak masa anak-anak masih bayi, para orangtua mereka membiarkan mereka memilih kesenangannya sendiri. Dimulai semenjak anak-anak mengatakan “Ya”, orangtua mengatakan “Tidak.” Pada waktu itulah kesulitan dimulai. Anak-anak memenangkan argumentasi itu dengan cara menangis, kemudian jika inipun tidak berhasil, maka mereka mendapatkan hasil-hasilnya oleh cara membanting-bantingkan kakinya di lantai. Setelah mereka makin besar, mereka menemukan cara-cara yang baru untuk menuntut mendapatkan apa yang mereka kehendaki. Dengan membiarkan anak-anak mereka mengalahkan mereka sedemikian ini dalam persaingan itu, maka para orangtua sesungguhnya telah melatih keturunan mereka untuk menjadi durhaka, tidak menaruh hormat. Inilah sebabnya mengapa keadaan anak-anak adalah sesuai dengan yang dibentuk oleh para orangtua mereka.
Jangan pernah membiarkan anak memperoleh keinginannya bertentangan terhadap keinginan-keinginanmu, maka anda tidak akan pernah mendapatkan kesulitan dengan dia. “Apapun juga yang didapati tidak mungkin untuk berubah, pikiran akan belajar untuk mengakui dan menyesuaikan dirinya sendiri.” Education, p. 290.
Maukah kamu anak-anak lelaki dan perempuan semuanya berjanji untuk menyangkal dunia dan untuk “sepenuhnya“berdiri bagi Tuhan? Maukah kamu mengambil keputusan untuk tidak berkompromi dengan kejahatan, dengan berbagai praktek keduniawian? Maukah kamu mengambil keputusan untuk menjadikan rumah tangga, sekolah, dan gereja sesuatu yang berhasil untuk mempengaruhi anak-anak lelaki dan perempuan lain kepada arah perjalanan yang benar?
Jika tidak, maka kami kini mengamarkan kepadamu, bahwa kamu akan dikeluarkan dari sekolah dan dari tempat ini. Jika
ada seseorang di antara kamu yang tidak dapat memberikan kepada kami suatu jawaban yang sejujurnya, maka adalah lebih baik bagimu untuk menarik diri keluar sekarang lalu pergi ke kota dan masuk sekolah negeri.
Kami tidak membodohi kamu. Hari ini kami bermaksud tegas sama seperti mereka itu yang telah bertindak tegas di masa dahulu. Jika kamu merasa peraturan ini terlalu kaku bagimu, silahkan katakanlah demikian sekarang.
Maukah kamu, anak-anak lelaki dan perempuan. Berjanji untuk mematuhi para orangtuamu dan para gurumu, dan tidak berbicara menentang siapapun?
Dan maukah anda orang-orang dewasa berjanji untuk berbuat sebaik-baiknya untuk membantu mereka yang masih muda? Setujukah anda untuk tidak mengemukakan keluhan-keluhanmu mengenai anak-anak atau orang-orang muda kepada orang lain selain kepada para orangtuanya sendiri?
(Semua orang, baik muda maupun tua, mengangkat tangan mereka tanda setuju).
Tidakkah anda berpikir, bahwa orang-orang yang percaya penganut Kebenaran yang Maju harus berpakaian dengan sederhana, menarik, dan terpuji, sesuai dengan agama Kristus, sedemikian rupa untuk mempengaruhi orang-orang yang melihat supaya mereka meniru, bukan berpaling meninggalkan dengan perasaan jijik?
(Para hadirin : “Ya”)
Standar ukuran pakaian kita bagi kaum wanita dan gadis-gadis, dan orang-orang lelaki dan anak-anak lelaki, telah ditetapkan bertolak dari pandangan ini, dan ingatlah kamu kini telah berjanji untuk mematuhinya.
Hendaklah diperhatikan bahwa tidak ada catatan bahwa ada orang yang mempunyai alasan dari cara Yesus berpakaian. Untuk berbicara menentang ataupun menyetujui Dia berpakaian. Ini menunjukkan bahwa Ia bukanlah seseorang yang ekstrim. Di samping itu, pakaian-pakaian-Nya adalah cukup pantas dipakai, sebab jika tidak demikian musuh-musuh-Nya tidak akan menghiraukan
untuk membuang undi untuk mendapatkannya.
Prinsip-prinsip yang benar-benar sama ini harus mengatur cara-cara berpakaian kita sendiri. Kita harus berpakaian sedemikian rupa dengan selalu ingat, bukan untuk memakaikan sesuatu perhiasan kecil jenis apapun, untuk menghiasi, warna, atau yang sejenisnya, melainkan karena ingat kepada berpakaian rapih dengan tidak menarik perhatian apapun terhadap sesuatu yang khusus. Juga, pakaian kita harus sedemikian rupa sehingga orang-orang yang termiskin sekalipun tidak akan merasa segan duduk di antara kita, dan supaya orang-orang yang terkaya pun tidak akan merasa malu berada bersama-sama kita.
Kesimpulan dari seluruh masalah ini di dalam sebuah gambaran singkat adalah sebagai berikut : supaya kita menghiasi diri kita bukan untuk pameran diri atau kesombongan, melainkan untuk kehormatan dan kesederhanaan.
STANDAR UKURAN PAKAIAN KRISTEN YANG MAJU BAGI
KAUM WANITA DAN PARA GADIS
P a k a i a n
Bahan : -- Semua itu harus terbuat dari bahan yang berkualitas baik yang tahan lama, dan yang pantas bagi suasana dan kedudukan pekerjaan dari orang yang bersangkutan. Jangan yang berwarna mencolok ataupun yang ekstrim. Bahan-bahan yang sangat tipis dengan cap-cap warna yang besar dan mencolok adalah dilarang.
Warna : -- Warna-warna adalah untuk kelihatan bagus bagi diri seseorang. Kombinasi warna hendaklah seimbang, dan jangan mencolok atau menarik dengan tidak sepantasnya.
Lengan Baju : -- Di depan umum, lengan baju hendaknya cukup panjang untuk menutupi siku apabila lengan dilipat. Lengan-lengan baju itu harus dibuat dengan
bentuk yang sedemikian rupa sehingga tidak akan kelihatan ketiak apabila lengan diangkat.
Panjang rok bawahan bagi wanita dan remaja : -- Rok-rok bawahan yang lebih pendek daripada setengah jarak antara lipatan lutut dan mata kaki adalah kurang sopan, dan juga tidak pantas bagi seorang wanita Kristen.
Panjang rok bawahan bagi wanita menjelang remaja : -- Rok-rok bawahan adalah untuk menutupi lutut. Janganlah membuatnya terlalu panjang sehingga menyebabkan anak tidak bebas atau menjadi bahan tertawaan yang tidak perlu.
Ukuran dari pakaian : -- Pakaian harus pas dengan badan, dan jangan bergantungan secara tidak rapih. Pakaian-pakaian itu harus enak dipakai dan rapih, tetapi jangan terlalu ketat sehingga memperlihatkan garis-garis tubuh.
Krag leher : -- Krag leher janganlah lebih rendah dari 2 atau 3 inci di bawah lekukan lubang leher, dan harus pas sehingga dada tidak akan kelihatan apabila orang memiringkan badan.
Pola : -- Pakaian harus didisain menurut garis-garis mode yang sederhana, jangan berbentuk seksi atau berlebih-lebihan.
Kancing, ikat pinggang, kelengkapan perhiasan : -- Semua peralatan ini harus yang biasa saja, yang rapih, yang indah, seperti bagian yang menyatu dari pakaian itu. Jangan ada dipakai sesuatu dengan maksud untuk menarik perhatian orang terhadap benda yang dipakai itu.
S w e a t e r
Terkecuali dalam hal bagi anak-anak menjelang remaja, sweater adalah tidak sopan apabila dipakai tanpa jaket atau kemeja. Juga sweater jenis jaket tidak akan terlalu cocok menyenangkan karena terlalu menonjolkan bentuk tubuh.
C e l a n a P a n j a n g K e r j a
Semua ini tidak boleh dipakai di tempat-tempat umum atau di jalan raya, melainkan hanya di tempat-tempat kerja yang sedemikian yang dengan pakaian biasa akan tidak pantas atau berbahaya. Walaupun demikian semua itu harus menurut mode yang didisain khusus bagi kaum wanita, bukan bagi kaum pria. Pakailah kulot. Anak-anak perempuan kecil dapat saja memakai semua yang didisain bagi mereka.
S e t e l a n Y a n g B i s a D i t u k a r - T u k a r
Banyaknya pakaian adalah ditentukan oleh kedudukan kerja seseorang dan iklim, bukan oleh perubahan selera mode yang terus berganti-ganti. Milikilah sebanyak-banyaknya pakaian yang diperlukan untuk tetap menjaga kerapihan dan kebersihan, jangan lebih dan jangan kurang.
K o r s e t, S e t a g e n d a n S e j e n i s n y a
Semua ini jangan dipakai tanpa nasehat dokter bagi penyakit-penyakit tertentu. Ikat pinggang elastis yang tidak mengganggu peredaran darah, boleh saja dipakai.
P a k a i a n P e n g a n t i n
Tutup kepala dan gaun panjang tidak akan dilarang bagi upacara perkawinan. Bagian dari rok panjang yang terbentang di tanah di belakang pengantin wanita pemakaiannya itu adalah tidak perlu.
P a k a i a n R e n a n g, P a k a i a n B e r j e m u r dsb.
Jangan sekali sesuatu yang memperlihatkan tubuh dipakai di depan kaum pria dan anak-anak lelaki. Kelompok-kelompok mandi yang bercampuran antara pria dan wanita adalah dilarang.
T o p i
Model: --Topi hendaklah sederhana dan dihias, jangan hiasannya berlebihan memenuhi pinggiran, atau menjulang ke atas seperti tumpukan kotak obat. Tidak perlu terlalu melebar atau terlalu kecil kelihatan lucu, melainkan biasa dan menarik.
Hiasan-hiasan: --Janganlah menghiasi topi dengan apapun yang menarik perhatian orang secara tidak sepatutnya terhadap topi itu. Tutup kepala dan berbagai perhiasan lain yang bergantungan sebagai pameran, adalah bukan pada tempatnya. Hiasan-hiasan itu harus menarik tetapi jangan mencolok.
Warna: --Warna dari topi hendaklah selaras dengan pakaian-pakaian yang dikenakan, dan hendaklah tidak mengkilap atau cerah mencolok.
P e n u t u p K e p a l a P a d a U p a c a r a A g a m a
Tutup kepala hendaklah sesuai dengan upacara tertentu, dan memang diperuntukkan sebagai penutup kepala bukan hanya
sesuatu yang dipegang secara kebetulan saja. Yang kemudian ini adalah tidak pantas. Anak-anak kecil wanita harus diajarkan memakai tutup kepala segera setelah mereka mampu mengerti akan hal itu.
Di tempat-tempat umum yang lain: --Suatu topi adalah lebih pantas terlihat daripada kepala yang tidak bertopi di depan umum.
S e p a t u
Model dan kualitas: --Sepatu harus tahan lama dan berbentuk biasa. Hindarilah memakai sepatu yang terbuka depannya dan yang terbuka tumitnya. Sepatu-sepatu itu kelihatan tidak sopan. Pada kesempatan-kesempatan biasa, pemakaian sandal dapat diperbolehkan.
Tinggi tumit: --Demi untuk kesehatan, maka tinggi tumit harus di bawah 2 inci. Tumit-tumit sepatu yang tinggi adalah tidak sehat.
Warna: --Pakailah warna-warna sepatu yang praktis. Sepatu putih adalah tidak praktis di tempat-tempat pertanian dan di kampung-kampung dimana jalan-jalan tidak diaspal. Sepatu hitam tampaknya lebih bergaya, dan lebih cocok bagi pengerja Injil daripada warna-warna sepatu lainnya.
Hiasan-hiasan: --Hiasan-hiasan hendaklah cocok dengan sepatu, dan tidak mencolok atau bergantungan untuk menarik perhatian orang lain.
K a o s K a k i
Bahan dan ketebalan: --Kaos kaki dapat saja dari serat kapas, dari sutera, dari rayon atau dari nylon, apa saja yang amat praktis bagi kesempatan dan pekerjaan. Kaos kaki yang sangat tipis adalah dilarang.
Pakailah yang ketebalannya cukup untuk menutupi.
Tergulung di bawah lutut: --Adalah tidak sopan jika daging kelihatan. Janganlah memamerkan daging.
Kaos kaki pendek sampai mata kaki: --Adalah dilarang jika memperlihatkan kaki. Itu hanya dibenarkan bagi bayi-bayi ketika cuaca panas.
Tanpa stoking: --Dilarang jika tidak berkaki telanjang.
R i a s a n R a m b u t
Rambut yang disisir melengkung ke atas: --Dibenarkan asalkan tidak berlebihan.
Rambut yang setengah panjang yang menggantung: --Diperbolehkan bagi gadis-gadis asalkan dipelihara dengan rapih.
Rambut potong pendek (bob): --Dilarang bagi wanita dan para remaja; diperbolehkan bagi bayi-bayi dan anak-anak kecil jika diperlukan, namun lebih baik biarkan saja rambut itu bertumbuh.
Rambut bergelombang atau rambut keriting secara alami: --Aturlah sealamiah mungkin dan semenarik mungkin.
Rambut yang lurus: Janganlah mencoba membuat sesuatu yang berlebihan terhadap rambutmu yang Allah tidak kehendaki. Aturlah rambut itu serapi dan sebaik mungkin.
Mengeriting permanen, mengeriting menggunakan peralatan jari tangan, dan sebagainya: Semua ketidakaslian yang sedemikian ini adalah dilarang.
Rambut yang digulung dengan “Bantalan rambut”, Alat penggulung dan sebagainya: Boleh saja jika diperlukan.
Jepitan rambut: Boleh saja jika diperlukan, namun warna jepitan itu hendaklah sedapat mungkin sama dengan warna rambut. Janganlah menggunakan sesuatu yang terlalu cerah dan mencolok untuk menarik perhatian orang.
Pita: Diperbolehkan bagi anak-anak kecil wanita untuk mempertahankan rambut pada tempatnya.
P e r h i a s a n
Arloji tangan: --Dalam hal yang sebenarnya, arloji tangan adalah sebuah gelang dengan sebuah jam di atasnya, dan tidak boleh dipakai di jalan atau di tempat umum.
Peniti-peniti pakaian: --Boleh saja, asalkan itu untuk melayani sesuatu maksud, dan tidak mencolok atau mengagumkan. Bros-bros yang hanya penghias adalah dilarang.
Berbagai macam barang perhiasan: --Kalung, kalung rantai, bandul penyimpan foto, gelang-gelang, anting-anting, cincin, dan sebagainya, semuanya dilarang.
K o s m e t i k a
Bedak muka, bedak mandi, lotion, penyegar peringkas pori, cream dingin adalah dibenarkan jika diperlukan, dan asalkan tidak dibeli dengan mewah. Tetapi pemerah pipi, lipstik, pensil alis, maskara, parfum, kutex, pemutih kuku, dan sebagainya adalah dilarang.
K e s e h a t a n P r i b a d i
Deodorant (obat penghilang bau badan), obat menghilangkan rambut, dapat saja diperbolehkan jika mutlak diperlukan, dan kalau saja digunakan yang tidak berbahaya. Obat anti keringat adalah tidak sehat.
STANDAR UKURAN PAKAIAN KRISTEN YANG MAJU BAGI
PRIA DAN ANAK-ANAK LELAKI
S e t e l a n J a s
Model: --Potongan Jas harus mengikuti batasan-batasan yang konservatif – tidak mencolok samasekali ataupun berlebih-lebihan. Terutama hendaklah jas yang akan dipakai di atas mimbar itu rapih dan konservatif. Perhatikan agar jas itu pas cocok dengan badan dan tidak menggantung kedodoran.
Bahan: --Kualitas dari bahan harus tahan lama, dan sesuai dengan cuaca dan penugasan pekerjaan.
Warna: --Warna-warna yang praktis yang tidak menyala harus digunakan. Jika baju harus dari warna yang satu dan celana dari warna yang lain, maka hendaklah berhati-hati agar warna-warna itu berpadu dengan baik, dan tidak kelihatan terlalu mencolok. Pada keseluruhannya, kombinasi-kombinasi yang sedemikian ini hendaknya dihindari. Jangan sekalipun dipakai di atas mimbar.
K e m e j a
Kemeja olahraga dengan leher terbuka: --Kemeja-kemeja sport leher terbuka dapat dipakai bilamana bepergian keluar kota atau pada kesempatan-kesempatan yang sama lainnya. Sungguhpun demikian, di dalam gereja ataupun di jalan raya bukanlah tempatnya untuk memakai kemeja-kemeja itu. Kerah kemeja jangan sekali dipakai terbuka lebih rendah daripada mata kancing yang pertama.
Lengan baju: --Untuk pakaian dan pemakaian di atas mimbar lengan-lengan baju yang dipakai harus panjangnya penuh. Lengan baju yang dilipat atau lengan tangan pendek boleh saja dipakai jika kesempatan menghendakinya demi untuk keenakan pemakaian. Kemeja-kemeja yang tidak berlengan adalah dilarang di depan umum.
Kemeja-kemeja yang dipakai di luar celana: --Kemeja-kemeja yang bergantungan di luar celana menandai para pemakainya sebagai tidak rapih ataupun sedang mencoba untuk kelihatan mencolok atau sesuatu yang lain -- yang merekapun tidak mengetahuinya. Mereka menjauhkan penghargaan orang terhadapnya.
Berjalan dengan tidak berkemeja: --Di depan umum atau di depan kaum wanita atau gadis-gadis orang lelaki harus memakai kemeja. Ajarkanlah kepada anak-anak lelaki untuk berbuat juga yang sama.
D a s i
Model: --Apakah model dasi kupu-kupu atau model dasi biasa boleh saja dipakai -- mana saja yang terbaik untuk jas atau kesempatan. Janganlah memakai terlalu ekstrim.
Warna dan pola: --Dasi jangan yang terlalu mencolok atau menyala warnanya, melainkan ia itu harus menarik dan selaras dengan jas dan bagus bagi si pemakai. Warna-warna yang keras dan pola-pola yang mencolok janganlah diperhatikan.
A s e s o r i s
Di dalam saku jas atas sebelah luar. -- Pemakaian sebuah saputangan atau pena dan pencil di dalam saku jas atas sebelah luar tidak memenuhi maksud apapun selain hanya untuk menarik perhatian orang, untuk
mendorong kesombongan. Janganlah merendahkan tabiatmu sedemikian ini, melainkan masukkanlah semua itu ke dalam saku jas sebelah dalam karena itulah tempatnya.
Arloji tangan: --Dalam keadaan sebenarnya, arloji tangan sesungguhnya adalah sebuah gelang dengan sebuah kepingan waktu di atasnya, maka seharusnya tidak boleh dipakai di jalan ataupun di depan umum. Jika anda merasa perlu untuk membawa sebuah jam, maka pakailah sebuah jam saku.
Peniti dasi dan jepitan dasi: --Peniti dasi adalah dilarang. Jika diperlukan untuk memakai sebuah jepitan dasi, maka pakailah sebuah yang dapat disembunyikan di bawah lipatan dari dasi itu. Janganlah memakai apapun untuk pameran.
Rantai arloji tangan: --Rantai arloji tangan yang dipamerkan adalah sama saja bukan pada tempatnya seperti juga peniti dasi, cincin, ataupun gelang. Jauhkanlah semuanya itu dari pemandangan.
L a i n – L a i n
Cincin dan sebagainya: --Cincin dan berbagai perhiasan lainnya adalah dilarang.
Gelang lengan untuk menahan lengan baju: --Gelang lengan adalah tidak sehat jika ia itu dipakai dengan terlalu ketat sehingga menghalangi peredaran darah. Jika ia itu perlu untuk dipakai, maka janganlah memakai apapun yang mencolok. Walaupun demikian, adalah lebih baik memendekkan lengan bajumu itu.
Syal: --Jangan sekali memakai syal yang hanya untuk pameran. Pilihlah warna-warna yang selaras dengan pakaian yang dikenakan -- jangan sekali terlalu mencolok.
Kaos kaki yang melorot ke bawah: --Kaos kaki hendaklah
tertunjang kuat dengan pantas, jika tidak ia itu akan terlihat tidak sopan dan sembrono.
Sepatu: --Pilihlah sepatu yang berkualitas tahan lama dan praktis modelnya dan warnanya. Warna putih adalah tidak praktis di perkebunan dan di kampung-kampung di mana jalan belum beraspal. Warna-warna itu tidak kelihatan konservatif untuk di mimbar, dan ia menarik perhatian yang tidak sepantasnya terhadap kaki. Sepatu hitam tampak bergaya lebih lama, dan adalah lebih cocok bagi pengerja Injil daripada warna-warna sepatu lainnya.
Pakaian Renang dan celana pendek berenang: --Semua ini adalah benar pada kesempatan-kesempatan yang tepat, tetapi kelompok-kelompok berenang campuran wanita dan pria adalah dilarang.
Rambut: --Aturlah rambut itu sealamiah dan serapih mungkin, jauhkanlah segala kepalsuan yang sedemikian ini seperti misalnya tetap bergelombang (permanent waves), dan sebagainya. Jika rambut kering, maka pakailah minyak yang tidak terlalu tajam baunya, yaitu sesuatu yang bermanfaat bagi rambut dan bukan hanya untuk “bau”.
Penampilan Umum: --Janganlah jatuh ke dalam kebiasaan-kebiasaan yang sembrono: Selalu memotong rambut, muka dicukur (jika anda tidak memakai jambang), dan pakaian rapih dan sebersih mungkin sejauh penugasan pekerjaan mengijinkan. Allah menghendaki wakil-wakil-Nya supaya berpakaian dengan cara yang sedemikian rupa sehingga menjunjung tinggi agama mereka di depan mata baik orang-orang yang tinggi maupun orang-orang yang rendah, orang-orang yang kaya maupun orang-orang miskin. Janganlah berpakaian berlebih-lebihan secara boros atau pun secara sembrono. Tetaplah berada di tengah-tengah jalan dalam segala keadaan.
CATATAN
Semua ini adalah standar-standar ukuran pakaian masa kini, maka semua umat Davidian hendaklah menirukannya. Terkecuali karena alasan-alasan yang belum terbayangkan di sini, maka setiap penyimpangan dari semua standar ini, sementara semuanya masih tetap berdiri dengan tegas, akan menggolongkan si pelanggarnya kepada kelas orang-orang munafik.
KESEDERHANAAN DALAM PAKAIAN
“Dalam hotbah-Nya di atas bukit Kristus menasehatkan kepada para pengikut-Nya agar jangan membiarkan pikiran mereka itu dipenuhi dengan perkara-perkara duniawi. Ia mengatakan dengan jelas : ‘Kamu tak dapat berbakti kepada Allah dan mammon. Sebab itu Aku katakan kepadamu, Janganlah memikirkan bagi hidupmu, apa yang akan kamu makan, atau apa yang akan kamu minum; juga janganlah memikirkan bagi tubuhmu, apa yang akan kamu pakai. Bukankah hidup itu adalah lebih daripada makanan, dan tubuh itu adalah lebih daripada pakaian?’ ‘Maka mengapakah kamu memikirkan pakaian?’ Pandanglah kepada bunga bakung di padang, bagaimana mereka itu bertumbuh; mereka tidak bekerja, mereka juga tidak memintal, namun Aku berkata kepadamu, bahwa walaupun Salomo dalam segala kemuliaannya tidak dihiasi seindah salah satu dari bunga-bunga itu.
“Kata-kata ini mengandung arti yang luas. Semua itu berlaku di masa Kristus dahulu, dan itupun berlaku di masa kita sekarang. Yesus di sini menonjolkan perbedaan antara kesederhanaan alamiah dari bunga-bunga di padang dengan pemakaian pakaian buatan sendiri. Ia menyatakan bahwa kemuliaan Salomo tidak dapat menandingi salah satu daripada bunga-bunga itu dalam keindahan alamiahnya. Ini adalah suatu pelajaran bagi semua orang yang ingin mengetahui dan melaksanakan kehendak Allah. Yesus
melihat adanya perhatian dan pengorbanan diberikan kepada pakaian, maka Ia minta kewaspadaan kita, bahkan Ia memerintahkan kepada kita agar jangan terlalu banyak menaruh perhatian kepada hal itu. Adalah penting agar kita memperhatikan dengan seksama terhadap kata-kata firman-Nya. Salomo terlalu sibuk pikirannya mencita-citakan pameran yang bersifat lahiriah, sehingga ia gagal untuk mengangkat pikirannya dengan cara memeliharakan hubungan yang terus menerus dengan Allah sumber segala pengetahuan. Kesempurnaan dan keindahan tabiat telah dilalaikan karena usahanya untuk mendapatkan keindahan lahiriah. Ia menjual kehormatan dan kelengkapan tabiatnya untuk usahanya bagi kemuliaan dirinya sendiri di mata dunia, maka akhirnya ia menjadi seorang raja yang lalim yang menunjang semua keborosannya dengan beban pajak yang cukup memberatkan atas rakyatnya. Ia pertama-tama menyeleweng dalam hati, kemudian ia murtad meninggalkan Allah, dan akhirnya ia menjadi seorang penyembah dewa-dewa.
“Sementara kita menyaksikan saudara-saudara kaum wanita kita beralih meninggalkan kesederhanaan dalam pakaian, dan sedang menanamkan cinta terhadap mode-mode dunia ini maka kita merasa terganggu. Oleh melangkah ke arah ini, mereka sedang memisahkan diri dari Allah dan sedang melalaikan usaha menghiasi diri sebelah dalam. Mereka hendaknya tidak merasa bebas untuk membelanjakan waktu pemberian Allah kepada mereka itu untuk usaha-usaha yang tidak perlu dalam menghiasi pakaian mereka itu. Alangkah lebih baik jika waktu mereka itu digunakan untuk menyelidiki Alkitab, sehingga dengan demikian memperoleh suatu pengetahuan yang menyeluruh terhadap nubuatan-nubuatan dan ajaran-ajaran praktis yang diberikan Kristus.
* * *
“Kristus adalah teladan kita. Kita harus mempertahankan Teladan itu terus menerus di depan mata kita, dan membayangkan pengorbanan yang tak terukur yang telah dibuat untuk menebus kita dari perhambaan dosa. Jika kita mendapatkan diri kita terhukum seperti yang kita lihat dalam cermin kaca, maka hendaklah jangan kita terus berjalan dalam pelanggaran, melainkan hadapilah lurus ke sekeliling, lalu cucilah jubah tabiat kita dalam darah Anak Domba, supaya ia itu jangan ternoda. Marilah kita berseru, seperti yang diserukan Daud, “Celekkanlah kiranya mataku,
Oh Tuhan, agar aku dapat memandang perkara-perkara yang indah dari dalam hukum-Mu.” Orang-orang kepada siapa Allah telah mempercayakan waktu dan uang agar mereka dapat menjadi suatu berkat bagi kemanusiaan, tetapi mereka telah menghambur-hamburkan karunia-karunia ini secara tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri dan anak-anaknya, akan kelak memperoleh pembalasan yang mengerikan pada pengadilan Allah.
* * *
“Barangsiapa di antara para pemelihara Sabat yang telah menyerah kepada pengaruh duniawi, akan diuji. Bahaya-bahaya akhir zaman sedang menunggui kita, dan suatu ujian akan datang kepada umat Allah yang mana banyak orang tidak menyangkanya. Kemurnian iman mereka itu akan dibuktikan. Banyak yang telah menggabungkan diri dengan keduniawian dalam hal kesombongan, kesia-siaan, dan mengejar kepelesiran, sambil membohongi dirinya sendiri bahwa mereka dapat berbuat ini dan tetap sebagai orang-orang Kristen. Tetapi justru pemanjaan-pemanjaan yang sedemikian inilah yang memisahkan mereka dari Allah, lalu membuat mereka menjadi anak-anak dunia. Kristus tidak pernah memberikan kepada kita teladan yang sedemikian ini. Hanya orang-orang yang menyangkal diri, dan yang menghidupkan suatu kehidupan yang sederhana, rendah hati, dan suci, adalah pengikut-pengikut Kristus yang sejati; dan mereka yang sedemikian ini tidak dapat menikmati kehidupan masyarakat pencinta dunia.” Testimonies for the Church, vol. 4, pp. 628, 629, 632, 633.
* * *
Ini adalah Warta Mingguan kecil, yang tidak dipungut biaya, yang tak ternilai harganya bagi anda. Baca dan simpanlah dalam perpustakaan anda, karena waktunya sangat singkat bilamana anda akan sangat berterima kasih bahwa anda telah menerima salinannya.
* * *
.