.
Renungan Untuk Berdoa
BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH ATAU SELAIN ITU MATI
Sore ini saya akan membacakan dari buku Christ’s Object Lessons, halaman 65, dimulai dengan paragraf terakhir.
“Pertumbuhan benih itu melambangkan permulaan kehidupan kerohanian, dan perkembangan tanaman itu adalah suatu gambaran keindahan pertumbuhan Kristen. Sebagaimana dalam perkara alamiah, demikian juga dalam perkara anugerah; tidak mungkin ada kehidupan tanpa pertumbuhan. Tanaman itu harus bertumbuh ataukah mati. Sebagaimana ia itu bertumbuh diam dan tidak kelihatan tetapi terus menerus, demikianlah juga perkembangan kehidupan Kristus. Dalam setiap tingkatan perkembangannya kehidupan kita boleh disempurnakan; namun jika maksud-maksud Allah di dalam kita digenapi, maka akan ada suatu kemajuan secara terus menerus. Penyucian adalah suatu pekerjaan seumur hidup. Sebagaimana kesempatan kita dipertambahkan, pengalaman kita akan menjadi luas, dan pengetahuan kita bertambah. Kita akan menjadi kuat untuk memikul tanggung jawab, dan kedewasaan kita akan jadi dalam perbandingan kepada hak-hak istimewa kita.”
Apakah yang perlu kita doakan sore ini? Marilah kita berdoa untuk bertumbuh dalam anugerah karena tidak mungkin hidup tanpa pertumbuhan; yaitu, untuk maju dengan kebenaran; untuk mengambil keuntungan daripada semua kesempatan-kesempatan kita, untuk bekerjasama dengan utusan-utusan Ilahi; berkemauan untuk memikul berbagai tanggung jawab; menyadari bahwa apabila kita melakukan semua perkara ini, maka kemudian tanggungjawab-tanggungjawab kita akan bertambah, dan kedewasaan kita akan sepadan dengan hak-hak istimewa kita.
* * *
PEMBERSIHAN TEMPAT SUCI -- KAPAN DAN BAGAIMANA HAL ITU TELAKSANA?
Khotbah V. T. Houteff
Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh
Sabat, 27 Maret 1948
Chapel Mount Carmel,
Waco, Texas
Ayat kita terdapat dalam Daniel pasal delapan ayat 14. Saya akan memulai dengan ayat 13.
Daniel 8 : 13, 14 “Lalu ku dengar seseorang suci sedang berkata-kata, maka seseorang suci yang lain mengatakan kepada orang suci yang sedang berkata-kata itu, Sampai berapa lamakah khayal itu yang berkenan dengan korban yang sehari-hari, dan pelanggaran yang membuat sunyi itu, yang menginjak-injak tempat suci dan orang banyak itu? Maka katanya kepadaku, Sampai 2300 hari; maka tempat suci itu akan dibersihkan.”
Terhadap pertanyaan yang berbunyi, “Sampai berapa lamakah khayal itu yang berkenan dengan yang sehari-hari, dan pelanggaran yang membuat sunyi itu, yang menginjak-injak tempat suci dan orang banyak itu?” Datanglah jawabannya, “Sampai 2300 hari; kemudian tempat suci itu akan dibersihkan.” Artinya, dalam masa 2300 hari itu yang sehari-hari itu akan disingkirkan, pelanggaran yang membuat sunyi ditegakkan, tempat suci dan orang banyak akan diinjak-injak di bawah telapak kaki. Sesudah ini tempat suci itu akan dibersihkan. “Setiap pagi” (batas terakhir), menunjukkan setiap hari dari 24 jam -- yaitu ukuran waktu penuh. Kata-kata “korban” tidak termasuk di dalam ayat itu.
Daniel 8 : 16, 17 “Maka ku dengar bunyi suara manusia dari antara kedua tepi sungai Ulai, yang berseru, katanya, Hai Gibrail, artikanlah khayal itu kepada orang ini. Maka datanglah ia berdiri pada sisiku : maka pada waktu ia datang, takutlah aku, lalu sujudlah aku : tetapi katanya kepadaku, Pahamilah, hai anak Manusia : karena khayal ini akan hal akhir zaman.”
Penjelasan malaikat Gibrail bahwa khayal ini adalah akan hal akhir zaman, menunjukkan bahwa yang terpenting dari khayal ini ialah pembersihan tempat suci, dan bahwa ia itu tidak akan terjadi di masa hidup Daniel, dan bukan sebelum masa akhir zaman, melainkan sesudah 2300 hari itu, yaitu dalam masa akhir zaman.
Kini karena 2300 hari itu dimulai kira-kira dalam abad yang kelima sebelum Kristus (seperti yang terlihat dari ayat-ayat berikutnya), dan karena khayal itu adalah berlaku untuk jangka waktu lama, bagi masa akhir zaman, maka jelaslah 2300 hari itu harus dihitung sehari untuk setahun seperti yang terdapat dalam Yeheskiel 4 : 6. Oleh karena itu, 2300 hari itu, sesungguhnya adalah 2300 tahun, dimana pada akhirnya tempat suci akan dibersihkan. Tanda-tanda apakah yang menandai masa akhir zaman itu?
Daniel 12 : 4 “Tetapi akan dikau, hai Daniel, tutuplah olehmu akan segala perkataan itu, dan meteraikanlah kitab itu, sampai kepada akhir zaman : maka pada masa itu banyak orang akan pergi datang, dan pengetahuan akan dipertambahkan.”
Malaikat itu menjelaskan bahwa pada masa akhir zaman banyak orang akan pergi datang, dan pengetahuan akan dipertambahkan. Dan dari kenyataan bahwa orang-orang kini pergi datang dan bahwa pengetahuan telah dipertambahkan dengan sendirinya membuktikan bahwa kita kini berada dalam masa akhir zaman, sehingga khayal itu kini harus dapat dimengerti, dan bahwa tempat suci itu kini akan dibersihkan.
Daniel 8 : 18 – 21 “Kini sementara ia berbicara kepadaku, aku berada dalam tidur yang lelap dengan mukaku arah ke tanah : tetapi dijamahnya akan daku, dan didirikannya aku tegak kembali. Lalu katanya kepadaku, Tengoklah, aku hendak memberitahukan kepadamu apa yang akan jadi pada akhir kehangatan murka : karena pada masa yang telah ditentukan akan datang kesudahan. Adapun domba jantan yang kau lihat memiliki dua tanduk itu adalah raja-raja Medo dan Persia. Dan kambing jantan yang kasar itu ialah raja Gerika : dan tanduk besar yang terdapat di antara matanya itu ialah rajanya yang pertama.”
Di sini anda melihat di mana sejarah nubuatan dari khayal ini dimulai. Ia itu dimulai dengan kerajaan Medo-Persia, lalu membawa kita terus sepanjang kemenangan-kemenangan dari raja Alexander Agung.
Daniel 8 : 23 “Maka pada kesudahan dari kerajaan mereka, setelah semua pendurhaka itu sudah sampai mencapai kepenuhannya, akan bangkit berdiri seorang raja yang keras mukanya, dan yang mengerti kalimat-kalimat gaib.”
Pada kesudahan dari kerajaan orang-orang Medo dan orang-orang Gerika itu, apabila para pendurhaka, yaitu orang-orang Yahudi, telah mencapai puncaknya, maka seorang raja yang lain atau kerajaan akan bangkit berdiri. Itu tentunya tak lain adalah Romawi, yaitu kerajaan yang telah mengalahkan keempat bagian kerajaan Gerika.
Daniel 8 : 26, 27 “Maka khayal dari hal petang dan pagi yang telah dikatakan itu adalah benar : sebab itu meteraikanlah olehmu akan khayal itu; karena ia itu akan jadi banyak hari lagi. Maka aku ini Daniel menjadi lemah, dan sakit beberapa hari lamanya; kemudian aku bangkit, dan mengerjakan pekerjaan kerajaan; maka tercenganglah aku melihat akan khayal itu, tetapi tak seorangpun yang dapat memahaminya.”
Daniel di sini mengakui bahwa penjelasan yang sempit yang diberikan oleh Gibrail mengenai khayal itu adalah tidak cukup. Tak seorangpun yang dapat memahaminya.
Akibatnya, sementara waktu terus berjalan dan karena ia masih belum juga dapat mengerti akan khayal itu walaupun waktu yang telah ditentukan bagi pembebasan telah tiba, maka secara terperinci ia lalu mengatakan :
Daniel 9 : 1, 2, 3, 22, 23 “Dalam tahun yang pertama dari Kerajaan Darius bin Ahasywerosy, yang asal orang Medo itu yang telah dijadikan raja atas kerajaan orang Kasdim; dalam tahun pertama dari pemerintahannya aku Daniel memahami dalam kumpulan Kitab akan angka dari tahun-tahun, yang oleh firman Tuhan telah datang kepada Yeremia nabi itu, bahwa ia akan menyelesaikan tujuh puluh tahun dalam segala kerusakan Yerusalem. Maka menengadahlah aku kepada Tuhan Hua, hendak mempersembahkan doa dan permohonan, dengan berpuasa dengan berpakaikan kain karung dan habu. ..... Maka berkatalah ia kepadaku, dan berbicara katanya, hai Daniel, aku sekarang datang untuk memberikan kepadamu akal dan pengertian. Pada permulaan permohonanmu itu telah keluar perintah, maka datanglah aku untuk menyampaikan kepadamu; karena engkau sangat dikasihi : sebab itu pahamilah perkara itu, dan perhatikanlah baik-baik akan khayal itu.”
Karena Gibrail harus memulai dimana sebelumnya ia telah tinggalkan (pasal 8), maka ia menasehatkan kepada Daniel supaya pertama sekali memperhatikan dengan seksama akan khayal itu, kemudian Gibrail mengatakan :
Daniel 9 : 24 “Tujuh puluh sabat telah ditentukan bagi bangsamu dan bagi kota sucimu untuk mengakhiri pelanggaran, dan untuk mengakhiri segala dosa, dan untuk mengadakan perdamaian bagi kejahatan, dan untuk membawa masuk kebenaran yang kekal, dan untuk memeteraikan khayal dan nubuatan, dan untuk mengurapi Dia yang maha suci itu.”
Oleh karena di sini Gibrail menjelaskan khayal dari pasal 8 itu, yaitu perkara-perkara yang akan jadi dalam masa 2300 hari itu, maka tujuh puluh sabat itupun oleh karenanya merupakan juga sebagian dari masa 2300 hari itu.
2300 HARI – DAN. 8:14
__ GAMBAR __
Marilah sekarang kita mempelajari masalah ini dengan bantuan gambar bagan di atas.
Tujuh puluh sabat itu adalah sesungguhnya 490 tahun. Tandailah bahwa selama masa 490 tahun ini, bangsanya Daniel, yaitu orang-orang Yahudi, harus berhenti berbuat dosa dan harus mengadakan perdamaian bagi segala kejahatan mereka, atau jika tidak mereka akan dilepaskan secara tidak berpengharapan lagi. Selanjutnya kepada Daniel diberitahukan di mana masa tujuh puluh sabat itu dimulai :
Daniel 9 : 25 “Sebab itu ketahuilah dan pahamilah, bahwa semenjak dari keluarnya perintah untuk mengembalikan dan membangun kembali Yerusalem sampai kepada Mesias Penghulu itu akan terdapat tujuh minggu, dan enam puluh dua minggu : jalan raya akan dibangun kembali, dan pagar tembok, sekalipun dalam masa kesukaran.”
Semenjak dari keluarnya perintah untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem sampai kepada Mesias Penghulu itu, yaitu sampai kepada Kristus, akan terdapat tujuh minggu (49 tahun), dan enam puluh dua minggu (434 tahun) -- seluruhnya 69 minggu atau 483 tahun. Sejarah menunjukkan bahwa keputusan untuk membangun kembali kota yang tua itu keluar dalam tahun 457 sebelum masehi. Kemudian 483 tahun terhitung dari tahun 457 sebelum Tarik Masehi akan membawa kita sampai ke tahun 27 Tarik Masehi, yaitu tahun Kristus, Mesias, telah dibaptiskan. (Peristiwa inipun, membuktikan bahwa 2300 hari itu harus dihitung sehari sama dengan setahun, dan bahwa tujuh puluh minggu itu adalah kelompok waktu yang pertama, dari dalam seluruh masa 2300 hari itu. Lihatlah pada bagan di atas). Kita harus ingat sekarang bahwa setelah memotong 69 minggu dari tujuh puluh minggu itu sisanya masih satu minggu lagi. Apa yang terjadi selama satu minggu ini diceritakan dalam ayat-ayat berikut ini:
Daniel 9 : 26, 27 “Maka sesudah enam puluh dua minggu Mesias akan dipotong, tetapi bukan bagi diri-Nya sendiri : maka bangsa dari penghulu itu yang akan datang akan membinasakan kota dan tempat suci itu; maka kesudahannya akan dengan air bah yang meliputi, maka sampai kepada
akhir peperangan kebinasaan-kebinasaan telah ditentukan. Maka Ia akan menegakkan perjanjian dengan banyak orang untuk satu minggu itu : maka di tengah-tengah minggu itu ia akan menghentikan korban penyembelihan dan persembahan makanan, dan bagi penyebaran segala kekejian ia itu akan dibuat-Nya sunyi sampai semuanya ditumpas, dan kerusakan yang telah ditentukan itu akan dituangkan atas tempat yang sunyi itu.”
Justru apa yang akan jadi selama tujuh minggu yang pertama itu atau 49 tahun itu saya tidak bersedia untuk mengatakan, tetapi pada akhir dari 62 minggu berikutnya, atau 434 tahun itu Mesias akan dipotong, yaitu disalibkan. Selama minggu yang tersisa itu, yaitu minggu yang ke 70 itu, Ia akan meneguhkan perjanjian dengan banyak orang, dan dalam pertengahan minggu itu Ia akan dipotong, yaitu disalibkan; artinya, akan terdapat 3½ tahun semenjak dari baptisan-Nya sampai kepada penyaliban-Nya Ia akan meneguhkan perjanjian itu. Ini melengkapi masa 70 minggu itu dan membawa kita kepada masa para rasul diperintahkan untuk pergi keluar memberitakan Injil kepada segala bangsa Kapir : Seseorang bernama Cornelius (seorang Kapir) dan Petrus (seorang Yahudi dan seorang rasul) kedua-duanya telah memperoleh khayal : Cornelius telah diberi petunjuk untuk menjumpai Petrus dan Petrus telah diperintahkan untuk menemui Cornelius. Bacalah Kisah Para Rasul pasal 10. Orang-orang Yahudi sebagai suatu bangsa telah gagal untuk berhenti dari dosa dan oleh karenanya mereka telah ditolak, dilepaskan.
Pengorbanan Kristus sendiri pada akhir dari 3½ tahun yang pertama itu telah menggantikan upacara-upacara korban, maka demikianlah Ia telah mengakhiri korban penyembelihan itu dalam pertengahan minggu itu. Semua ini, yaitu waktu dan peristiwa, sebagai anda saksikan, telah jadi tepat seperti yang diramalkan oleh Gibrail.
Tetapi sungguhpun demikian, walaupun dengan adanya tambahan penjelasan ini, Daniel ternyata masih belum dapat mengerti semua
yang terdapat dalam khayal itu. Tetapi sementara waktu terus berjalan, dan karena tanggungannya bagi kelepasan umatnya meningkat, maka dengan menyadari bahwa masanya telah sampai, ia lalu berdoa memohonkan terang. Doanya dicatat dalam pasal 10 bagian pertama, sesudah mana malaikat itu datang kembali lalu menjelaskan kepadanya :
Daniel 10 : 21 “Tetapi aku hendak menunjukkan kepadamu apa yang tersurat dalam Injil Kebenaran : maka tak seorangpun menyetujui dengan aku dalam semua perkara ini, terkecuali Mikhail Penghulumu itu.”
Kepada Daniel kemudian dijanjikan semua terang yang dapat diberikan, bukan saja terhadap khayal dari pasal 8 itu, tetapi juga terhadap semua yang tercatat dalam Injil Kebenaran yang berhubungan dengan khayal itu. Apa yang diperlihatkan kepadanya oleh malaikat itu tercatat dalam pasal 11 dan 12 sebagai berikut :
Anda akan melihat, bahwa pasal 11, dimulai dengan khayal dari pasal 8, dengan raja-raja dari Medo-Persia dan Gerika seperti yang dilambangkan dengan domba jantan dan kambing jantan di dalam pasal 8. Kemudian diberitahukan kepada Daniel bahwa penjelasan pada akhirnya sudah cukup, tetapi bahwa adalah tidak mungkin baginya untuk memahami semuanya, karena khayal itu telah dimeteraikan sampai kepada akhir zaman (pasal 12, ayat 8 dan 9).
Oleh perantaraan sejarah nubuatan yang panjang ini dan ilmu bumi seperti yang terlihat dalam pasal 11 dan 12, malaikat itu membawa kita sampai kepada masa akhir zaman, kepada masa akan terjadinya pembersihan itu. Maka inilah gambaran pembersihan itu sesuai dengan kata-kata dari malaikat itu :
Daniel 12 : 1 “Maka pada masa itu akan bangkit berdiri Mikhail, Penghulu besar itu yang akan membela bani bangsamu : maka akan ada suatu masa
kesukaran, yang sedemikian itu belum pernah ada semenjak berdirinya sesuatu bangsa sampai kepada masa itu : maka pada masa itu umatmu akan dilepaskan, yaitu setiap orang yang tersurat namanya di dalam buku.”
Oleh melepaskan orang-orang benar, maka Ia selengkapnya akan memisahkan orang-orang benar dari orang-orang jahat. Ia menaruh “ikan” yang baik di dalam keranjang-keranjang dan membuang semua yang jelek (Matius 13 : 48). Ia akan membersihkan umat-Nya dari dosa dan dari orang-orang berdosa.
Daniel 12 : 2, 3 “Maka banyak dari mereka yang tidur di dalam lebu bumi akan bangkit, sebagian kepada hidup yang kekal, dan sebagian kepada malu dan kehinaan yang kekal. Maka mereka yang bijaksana akan bercahaya-cahaya seperti cerahnya langit; dan mereka yang membalikkan banyak orang kepada kebenaran akan jadi seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.”
Orang-orang jahat yang bangkit bersama-sama dengan orang-orang benar di dalam kebangkitan campuran ini juga akan dipisahkan dari orang-orang benar. Orang-orang jahat akan ditaruh bagi malu dan kehinaan yang kekal, tetapi orang-orang benar akan diberikan hidup yang kekal.
Daniel 12 : 10 “Banyak orang akan disucikan, dan dibuat menjadi putih, dan dicobai; tetapi orang-orang jahat akan makin melakukan kejahatan, dan tak seorangpun dari orang-orang jahat itu akan mengerti; tetapi orang-orang yang bijaksana akan mengerti;
Orang-orang benar yang hidup akan disucikan, tetapi orang-orang jahat akan menjadi makin bertambah jahat.
Daniel 12 : 11, 12 “Dan semenjak dari waktu korban yang sehari-hari itu akan disingkirkan, dan kekejian yang membuat sunyi itu ditegakkan, akan terdapat seribu dua ratus sembilan puluh hari. Berbahagialah orang yang menanti-nanti, dan yang sampai kepada seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.”
Di sini sejumlah waktu yang lain lagi dalam masa 2300 hari itu diperkenalkan kepada kita, dimulai semenjak waktu yang sehari-hari itu dihapuskan dan kekejian ditegakkan. (Yang sehari-hari itu melambangkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dihapuskan, dan segala kekejian itu melambangkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh ditegakkan. Kata-kata “korban” telah disisipkan dan tidak merupakan bagian dari ayat itu. Untuk jelasnya terhadap hal ini supaya bacalah Buku Traktat No. 3, Pehukuman dan Penuaian).
Tetapi, haruslah diperhatikan, bahwa berkat yang dijanjikan itu (pembersihan itu) belum dimulai sebelum berakhir masa 1335 hari, atau tahun itu.
Kini karena masa 2300 tahun itu dimulai dalam tahun 457 sebelum Tarik Masehi dengan keluarnya perintah untuk memulihkan dan membangun kembali kota Yerusalem, maka akibatnya masa 2300 hari itu akan berakhir dalam tahun 1844, yaitu masa berakhirnya 1335 hari itu, kemudian hari-hari dari berkat-berkat itu akan dimulai. Harus diingat sekarang, bahwa pembersihan tempat suci ini meliputi juga pembersihan terhadap baik orang-orang yang akan dibangkitkan maupun terhadap orang-orang yang akan hidup selama masa pembersihan itu. Berbicara dari hal pembersihan itu di antara orang-orang yang hidup, maka oleh perantaraan nabi Yeheskiel Tuhan mengatakan :
Yeheskiel 36 : 24 – 29 “Karena Aku akan mengambil kamu dari antara segala orang kapir, dan menghimpunkan kamu dari segala negeri, dan Aku akan menghantarkan kamu ke dalam negerimu sendiri. Kemudian Aku akan memercikkan air bersih ke atas kamu, maka kamu akan menjadi bersih dari semua kekotoranmu, dan dari semua berhalamu, Aku akan menyucikan kamu. Suatu hati yang baru juga akan Ku karuniakan kepadamu, dan suatu roh yang baru akan Ku masukkan ke dalammu : maka Aku akan keluarkan hati batu dari dalam dagingmu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu suatu hati daging. Maka Aku akan menaruh Roh-Ku di dalammu, dan membuat kamu berjalan menurut segala syariat-Ku maka kamu akan memeliharakan segala hukum-Ku, dan melaksanakannya. Maka kamu akan tinggal di dalam negeri yang sudah Ku karuniakan kepada
nenek moyangmu; maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu. Aku juga akan menyelamatkan kamu dari semua kekotoranmu : dan Aku akan memanggil semua gandummu, dan memperbanyakkannya, dan tidak akan membiarkan kelaparan menimpa kamu.”
Anda saksikan, tak seorangpun dari semua yang hidup akan betul-betul dapat dibersihkan dari semua cacad dosa mereka sementara masih berada di antara bangsa-bangsa Kapir. Mereka harus pertama sekali dipisahkan dari segala orang munafik dan orang-orang Kapir, kemudian dibawa ke dalam negerinya sendiri, untuk di sana dipercikkan dengan air bersih, dibersihkan dari semua kekotorannya dan dari semua berhalanya, yaitu apabila mereka sampai ke negeri mereka sendiri, bukan sebelumnya. Bahkan suatu hati yang baru akan dikaruniakan kepada mereka di sana, dan juga suatu roh yang baru. Demikianlah kelak Tuhan akan membuat mereka itu berjalan dalam semua syariat-Nya dan membuat mereka memeliharakan segala hukum-Nya untuk selama-lamanya. Demikianlah mereka akan kembali dan tinggal di dalam negeri nenek moyang mereka, yaitu Palestina, dan demikianlah kelak mereka akan menjadi umat Allah untuk selama-lamanya. Semua perkara ini, sebagai anda saksikan, adalah berlaku sebelum masa seribu tahun itu.
Marilah sekarang kita selidiki akan pembersihan itu menurut nabi Yoel, Maleakhi, dan Yeremia :
Yoel 3 : 21 “Karena Aku akan menyucikan darah mereka yang belum Ku sucikan; karena Tuhan diam di Sion.”
Maleakhi 3 : 1 – 3 “Tengoklah, Aku akan mengirim utusan-Ku, maka ia akan menyediakan jalan di hadapan-Ku : maka Tuhan yang kamu cari itu, akan datang dengan tiba-tiba ke kaabah-Nya, yaitu utusan perjanjian, yang kamu senangi itu : tengoklah, ia akan datang, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam. Tetapi siapakah yang dapat tahan pada hari kedatangan-Nya itu? Dan siapakah yang dapat berdiri apabila Ia kelihatan? Karena Ia adalah bagaikan api pandai emas, dan seperti sabun penyuci : maka Ia akan duduk seperti seorang pemurni emas dan pemurni perak; maka Ia akan menyucikan segala bani Lewi, dan membersihkan mereka itu seperti emas dan perak, supaya mereka dapat mempersembahkan kepada Tuhan suatu persembahan dalam
kebenaran.”
Yeremia 31 : 31 – 33 “Tengoklah, hari-hari itu datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku hendak membuat suatu perjanjian yang baru dengan isi rumah Israel, dan dengan isi rumah Yehuda : bukan sesuai dengan perjanjian yang sudah Ku buat dengan nenek moyang mereka itu pada hari Aku membawa mereka dengan tangan-Ku membawa mereka keluar dari negeri Mesir; perjanjian-Ku itu sudah mereka langgar, walaupun Aku adalah seorang suami bagi mereka itu, demikianlah firman Tuhan : tetapi ini akan merupakan perjanjian yang akan Ku buat dengan isi rumah Israel; Bahwa sesudah hari-hari itu, demikianlah firman Tuhan, Aku hendak memasukkan hukum-Ku ke dalam bathin mereka, dan menuliskannya di dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
Perjanjian yang lama itu ialah memeliharakan segala perintah Allah sementara semua itu ada tertulis, bukan pada hati, melainkan di atas log-log batu, melawan kehendak dari hati batu. Tetapi perjanjian yang baru ialah membersihkan mereka itu dari hati-hati batu mereka, dan menuliskan perintah-perintah itu pada hati daging mereka.
Yeremia 31 : 34 “Dan tiada lagi mereka itu akan mengajar seorang akan seorang dan saudara akan saudaranya, katanya, Kenallah engkau akan Tuhan: karena mereka sekalian akan mengenal Aku, dari yang terbesarnya sampai kepada yang terkecilnya, demikianlah firman Tuhan: karena Aku akan mengampuni segala kejahatan mereka, dan tiada Aku ingat lagi akan segala dosanya.”
Apabila umat Allah telah dibersihkan sedemikian ini, maka mereka sekaliannya akan mengenal Tuhan. Kemudian mereka akan betul-betul menjadi umat-Nya, yaitu bangsa-Nya. Dan jaminan dari Allah adalah sebagai berikut :
Yeremia 31 : 35, 36 “Demikianlah firman Tuhan, yang telah mengaruniakan matahari untuk terang pada siang hari, dan peraturan-peraturan bulan dan segala bintang untuk terang pada malam hari,
dan yang membelahkan laut sehingga bergelora segala ombaknya; Tuhan serwa sekalian alam itulah nama-Nya : Jikalau kiranya segala peraturan itu berlalu dari hadapan-Ku, demikianlah firman Tuhan, maka benih Israel pun akan berhenti menjadi suatu bangsa di hadapan hadirat-Ku untuk selama-lamanya.”
Adakah Allah berbuat demikian karena kebaikan umat-Nya ataukah karena Ia hendak menyucikan nama-Nya? Marilah kita lihat :
Yeheskiel 36 : 20 – 24 “Maka setelah mereka masuk di antara segala orang kapir, kemana mereka itu telah pergi, mereka mencemarkan nama-Ku yang suci itu, apabila orang mengatakan dari hal mereka, Inilah umat Tuhan, yang telah keluar dari negeri-Nya. Tetapi Aku sayang akan nama-Ku yang suci itu yang sudah dicemarkan oleh bangsa Israel di antara orang kapir, kemana mereka itu telah pergi. Sebab itu katakanlah olehmu kepada bangsa Israel, demikianlah firman Tuhan Hua; bahwa bukan karena kamu Aku telah berbuat ini, hai isi rumah Israel, melainkan karena nama-Ku yang suci, yang telah kamu cemarkan di antara segala orang kapir, kemana kamu telah pergi. Maka Aku hendak menguduskan nama-Ku yang besar itu, yang telah dicemarkan di antara segala orang kapir, yang sudah kamu cemarkan di tengah-tengah mereka itu; maka orang-orang kapir itu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, demikianlah firman Tuhan Hua apabila Aku akan dikuduskan di dalam kamu di hadapan mata mereka itu. Karena Aku akan membawa kamu dari antara segala orang kapir itu, dan menghimpunkan kamu dari segala negeri, dan membawa kamu ke dalam negerimu sendiri.”
Jelaslah, Firman menyatakan bahwa tempat suci itu akan dibersihkan, bahwa negeri itu juga akan dikembalikan, dan Kerajaan itu akan dipulihkan, bukan oleh sebab kebaikan orang banyak itu, melainkan karena demi nama Allah, yaitu karena kebaikan-Nya sendiri. Orang-orang kapir, pun, akan mengetahui apa yang diperbuat Allah bagi umat-Nya, karena Alkitab menunjukkan bahwa semua ini akan jadi langsung di hadapan mata mereka. Pembersihan yang sama ini pun oleh Kristus digambarkan demikian:
Matius 25 : 32 – 34 “Maka di hadapan-Nya akan berhimpun segala bangsa: maka Ia akan memisahkan mereka itu seorang dari yang lainnya, seperti seorang gembala memisahkan domba-domba dari kambing-kambing: maka Ia akan menempatkan domba-domba pada sebelah kanan-Nya, tetapi kambing-kambing pada sebelah kiri-Nya. Kemudian Raja akan mengatakan kepada mereka yang berada pada sebelah kanannya, Marilah, kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, warisilah kerajaan yang telah disediakan bagimu semenjak dari permulaan dunia.”
Inilah kebenaran yang telah dilalaikan oleh Organisasi : mereka menyangka bahwa mereka akan membuat suatu barisan semut menuju ke tahta Allah untuk masa seribu tahun millenium itu. Tetapi menurut Alkitab, di sini anda saksikan bahwa umat harus pertama-tama dipisah-pisahkan dari antara orang-orang kapir, kemudian disucikan dari semua kekotoran mereka, dan demikianlah baru memungkinkan mereka untuk berdiri di hadapan hadirat Allah yang suci dan kekal itu. Demikianlah tempat suci yang berada di antara orang-orang yang hidup disucikan, dan demikianlah umat dibuat menjadi pantas untuk memerintah bersama dengan Kristus untuk seribu tahun lamanya.
Saudara-saudara, Saudari-saudariku, ambillah ketetapan supaya anda tidak akan didapati, di antara kawanan kambing yang berada pada sebelah kiri-Nya, melainkan bersama-sama dengan kawanan domba pada sebelah kanan-Nya jika anda hendak mendengarkan Raja itu mengatakan, “Masuklah, kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, warisilah Kerajaan yang telah dipersiapkan bagimu semenjak dari permulaan dunia.” (Matius 25 : 34).
Dan ingatlah bahwa kita sekarang sedang hidup “di akhir zaman” untuk beberapa tahun lagi. Lagi pula, bahwa terang ini kini telah tiba sebab penyucian anggota-anggota sidang yang hidup itu sudah dekat sekali.
* * *
.