Masa Kesusahan Yakub; Yehuda Dan Israel Pulang

Satu-Satunya Kedamaian Pikiran

.

Renungan Untuk Berdoa— HIMBAUAN KEMURAHAN ALLAH-Saya akan membaca dari buku The Mount of Blessing, halaman 217 dimulai dengan paragraf yang pertama -- “Tetapi pada waktu ini kemurahan menghimbau orang-orang berdosa. ‘Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, Aku tidak menyukai kematian orang jahat itu, melainkan supaya orang jahat itu berbalik daripada jalannya dan hidup; berbaliklah kamu, berbaliklah kamu daripada segala jalanmu yang jahat; karena mengapakah kamu hendak mati?’ Suara yang berbicara kepada orang-orang yang tidak bertobat pada waktu ini adalah suara dari Dia yang dalam hatinya yang hancur berseru sementara Ia memandang kepada kota kesayangan-Nya : Hai Yerusalem, Yerusalem, yang telah membunuh segala nabi, dan yang telah melempari batu terhadap mereka yang telah diutus kepadanya! Betapa sering Aku ingin menghimpunkan anak-anakmu bersama-sama, bahkan bagaikan seekor induk ayam menghimpunkan anak-anaknya ke bawah sayap-sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Tengoklah, bahwa rumahmu akan dibiarkan kepadamu sunyi.’ Dalam Yerusalem Yesus memandang kepada suatu lambang daripada dunia yang telah menolak dan meremehkan kemurahan-Nya. Ia menangis, hai kamu yang keras hati, karena kamu! Bahkan sewaktu air mata Yesus tertumpah di atas gunung itu Yerusalem masih dapat bertobat dan masih dapat menghindari nasib celakanya. Untuk suatu kurun waktu yang singkat Karunia Surga itu masih tetap menunggu akan penyambutannya. Begitulah, hai hati, kepadamu Kristus masih berbicara dalam tekanan kata-kata kasih : ‘Tengoklah, Aku berdiri di pintu dan mengetok; jika seseorang mendengar suara-Ku, lalu membuka pintu, maka Aku akan masuk kepadanya, dan Aku akan makan bersama-sama dengannya, dan dia dengan Aku.’ ‘Sekaranglah masa Aku berkenan; tengoklah, sekaranglah hari selamat itu’.”

Kita hendaknya berdoa agar kita dengan senang hati menyambut akan himbauan kemurahan Allah; agar supaya kita menginsyafi bahwa tujuan-Nya ialah untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal; agar supaya kita akan menyambut sekarang juga dalam hari keselamatan; agar kita mengetahui bahwa Ia sedang menghimbau kita pada hari ini sama seperti Ia menghimbau Yerusalem pada kedatangan-Nya yang pertama dahulu; agar supaya pintu-pintu hati kita tidak akan pernah tutup daripada-Nya.

* * *

MASA KESUSAHAN YAKUB; YEHUDA DAN ISRAEL PULANG

Khotbah V. T. Houteff

Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh

Sabat, 28 Juni 1947

Chapel Mount Carmel,

Waco, Texas 

Kita sekarang akan melanjutkan pokok pembicaraan yang sama yang sedang kita pelajari dari buku Yesaya, namun pada hari ini kita akan mempelajarinya dari buku Yeremia.

Untuk memulainya kita akan mencatat dahulu, bahwa pasal-pasal pertama dari buku itu adalah berhubungan dengan Yehuda dan Israel kuno yang dahulu, berikut pula dosa-dosa mereka dan keras hati mereka, dan berikut pula dengan akibat tercerai-berainya mereka itu ke semua bangsa-bangsa Kapir. Tetapi pasal yang ketiga puluh tidak menyangkut tercerai-berainya Yehuda dan Israel kuno yang dahulu itu, melainkan menyangkut pengumpulan Yehuda dan Israel di masa kita sekarang.

Kita akan memulai sekarang penyelidikan kita terhadap tiga ayat yang pertama --

Yeremia 30 : 1 – 3 : “Firman yang datang dari Tuhan kepada Yeremia, bunyinya : Demikianlah firman Tuhan Allah Israel, bunyinya : Suratkanlah olehmu semua firman yang telah Ku katakan kepadamu itu di dalam sebuah kitab. Karena sesungguhnya hari-hari itu akan datang kelak, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menghantarkan lagi tawanan umat-Ku Israel dan Yehuda, demikianlah firman Tuhan; dan Aku akan membuat mereka itu kembali ke negeri yang sudah Ku berikan kepada nenek moyang mereka itu, maka mereka akan memilikinya.”

Perhatikanlah, bahwa Yehuda dan Israel keduanya bersama-sama memperoleh janji untuk kembali ke tanah air mereka. Oleh karena hal ini belum pernah terlaksana, maka nubuatan ini masih belum digenapi.

Yeremia 30 : 4 – 6 : “Maka inilah firman yang telah dikatakan Tuhan akan hal Israel dan Yehuda. Karena demikianlah firman Tuhan; Kami sudah mendengar sebuah suara gementaran, ketakutan, dan bukan perdamaian. Tanyakanlah olehmu sekarang, dan lihatlah apakah ada orang laki-laki menderita kesakitan hendak beranak? Mengapa ku lihat setiap orang laki-laki dengan tangannya di pinggang bagaikan seorang wanita sedang kesakitan hendak beranak, dan semua wajah berubah menjadi pucat?”

Sebab daripada ketakutan itu yang diramalkan di sini pada dasarnya adalah tidak perlu dan sia-sia, demikianlah Tuhan tegaskan.

Yeremia 30 : 7 : “Aduh, betapa hebatnya hari itu, sehingga tak ada taranya; bahkan itulah masa kesusahan Yakub itu; tetapi ia akan diluputkan daripadanya.”

Orang-orang yang mencapai masa kesusahan contoh saingan ini sedang kembali ke tanah air mereka. Mereka akan dihiburkan. Kenyataannya adalah cukup mengerikan, namun nasehat daripada Allah adalah, “Janganlah takut.”

Jelaslah, bahwa isi dari pasal ini adalah mengenai kembali ke tanah air contoh saingan. Walaupun kesusahan itu tampaknya mungkin menakutkan sekali, namun hasil dari padanya akan kelak sama halnya seperti pada contoh. Sampai pada waktu ini penyelidikan ini mungkin tidak menarik perhatian kita seperti yang seharusnya, tetapi masanya akan segera datang dimana kita akan menggali dengan cepat dan dengan sekuat-kuatnya untuk mendapatkannya sama seperti kita akan keluar dari bawah suatu timbunan es. Tetapi walaupun demikian orang-orang yang memiliki hanya sedikit iman dalam Firman Allah penyelidikan ini tidak akan membawa banyak manfaat bagi mereka. Sekaranglah waktunya untuk mulai membina iman yang kita perlukan untuk masa yang akan datang itu.

Contoh bagi kita, yaitu Yakub, ia cukup mengetahui bahwa Allah sudah menghantarkan dia kembali dari Padan-Aram ke tanah airnya, namun ia sangat gentar pada waktu didengarnya bahwa Esau bersama-sama dengan empat ratus pengikutnya sedang dalam perjalanan untuk menjumpai dia. Di samping itu ia telah dibawa untuk bergumul dengan malaikat sepanjang malam. Ia berhasil menang hanya karena tidak dilepaskannya malaikat itu pergi sebelum Ia memberkati dia. Hasil akhirnya adalah, bahwa pada keesokan harinya gantinya Esau membinasakan seluruh rombongan itu ia malahan menyambut Yakub dengan ramahnya sambil memberikan ciuman, lalu dengan akrabnya mengundang Yakub untuk pulang. Demikianlah setelah semuanya terlaksana dengan sendirinya, maka Yakub menyaksikan dengan jelas, bahwa adalah sama sekali tidak perlu memiliki takut. Betapa membesarkan hati bahwa “Semua perkara ini telah jadi terhadap mereka sebagai contoh-contoh, dan semua itu telah ditulis menjadi nasehat bagi kita terhadap siapa akhir sejarah dunia akan datang.” 1 Korintus 10 : 11. Apa yang telah jadi terhadap Yakub pasti akan jadi juga terhadap kita, maka betapa membesarkan hati jika kita mengetahui semua ini jauh-jauh sebelumnya. Jika sebelumnya belum pernah kita tahu, maka kini akan kita saksikan, bahwa di mana terdapat contoh akan terdapat juga contoh saingannya, dan bahwa di mana tidak ada contoh, maka tidak akan ada Kebenaran.

Yeremia 30 : 8 : “Karena akan jadi kelak pada hari itu, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bahwa Aku akan mematahkan kuknya daripada lehermu, dan Aku akan memutuskan semua tali pengikatmu, dan orang-orang asing tidak akan lagi memperhambakan dia.”

Ayat ini mengatakan dengan jelas, bahwa Allah akan memerdekakan umat-Nya dari semua kuk bangsa-bangsa Kapir, dan bahwa orang-orang asing (orang-orang yang tidak bertobat) tidak akan lagi mengganggu mereka.

Yeremia 30 : 9 : “Melainkan mereka akan melayani Tuhan Allah mereka, dan Daud raja mereka, yang akan Ku bangkitkan bagi mereka itu.”

Pengikut-pengikut Kebenaran tidak akan lagi melayani orang-orang lain, melainkan mereka akan melayani Tuhan, dan seorang raja yang Allah sendiri akan sediakan bagi mereka.

Yeremia 30 : 10 : “Sebab itu janganlah engkau takut, hai Yakub hamba-Ku, demikianlah firman Tuhan; janganlah engkau cemas, hai Israel; karena sesungguhnya Aku akan melepaskan kamu dari jauh, dan segala anak cucumu dari tanah perhambaan mereka itu; maka Yakub akan kembali dan akan bersenang sentausa, dan tenteram, maka tak seorangpun akan membuatnya takut.”

Oleh sebab itu tidak ada perlu takut, tetapi adalah diperlukan iman terhadap semua janji dari Allah.

Yeremia 30 : 11 : “Karena Aku adalah besertamu, demikianlah firman Tuhan, untuk menyelamatkan dikau; sungguhpun Aku menghabiskan segala bangsa kepada siapa sudah Aku mencerai-beraikan dikau, tetapi Aku tidak akan menghabiskan dikau; melainkan Aku akan memperbaiki kamu dalam ukuran, dan tidak akan membiarkan kamu sama sekali bebas hukuman.”

Hukuman yang diperhitungkan kepada Israel ialah tercerai-berainya mereka itu di antara bangsa-bangsa Kapir seperti yang dibesarkan di dalam ayat-ayat yang menyusul. Tetapi bagaimanapun juga masa kebebasan telah tiba, maka untuk inilah kita hendaknya bergembira dan memuliakan Allah.

Yeremia 30 : 12 – 19 : “Karena demikianlah firman Tuhan, bahwa bilurmu tidak dapat disembuhkan dan lukamu adalah sangat pedih. Seorangpun tiada yang membicarakan halmu, sehingga boleh kamu tertolong, tak ada obat yang dapat menyembuhkanmu. Semua kekasihmu telah melupakan dikau, tiada mereka itu bertanya-tanya akan dikau; karena sudah Ku lukai kamu dengan luka seorang musuh, dengan penyucian yang kejam, dari karena banyaknya segala kejahatanmu; karena semua dosamu telah bertambah-tambah. Mengapakah kamu menangis karena penderitaanmu? Kesusahanmu tidak akan terobati dari sebab banyaknya kejahatanmu; sebab dosa-dosamu telah meningkat, maka Aku telah berbuat semua perkara ini kepadamu. Oleh sebab itu semua mereka yang menelan akan dikau akan ditelan; dan semua musuhmu, masing-masing mereka, akan masuk ke dalam tawanan; dan mereka yang merampok kamu akan menjadi barang rampasan, dan semua yang menjarahi engkau akan Ku biarkan menjadi jarahan. Karena Aku akan mengembalikan kesehatan bagimu, dan Aku akan menyembuhkan kamu dari semua luka-lukamu, demikianlah firman Tuhan; karena sebab mereka memanggil kamu seorang yang terbuang, sambil mengatakan, Inilah Sion yang tiada seorangpun memperdulikannya. Demikianlah firman Tuhan; bahwasanya Aku akan menghantarkan kembali para tertawan dari kemah-kemah Yakub itu, dan Aku akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya; maka kota itu akan dibangun di atas tumpukannya sendiri, dan tempat istana itu akan tetap menurut adatnya semula. Maka dari dalam mereka akan keluar ucapan syukur dan suara orang-orang yang membuat gembira; maka Aku akan memperlipat-gandakan mereka itu, maka mereka tidak akan sedikit jumlahnya; Aku juga akan mempermuliakan mereka itu, dan mereka tidak akan diremehkan.”

Sesudah menjalani semua perhambaan mereka, umat itu akan menyadari sepenuhnya akan kemurahan Allah dan hikmah-Nya untuk menyelamatkan mereka. Mereka akan bergembira untuk selamanya, karena Ia akan memperlipatgandakan mereka di dalam negeri para leluhurnya, dan di sanalah Ia akan menjadikan mereka bangsa yang besar.

Yeremia 30 : 20 : “Anak-anak merekapun akan jadi seperti dahulu kala, dan perhimpunan mereka akan diperdirikan di hadapan-Ku, maka Aku akan menghukum segala orang yang menindas mereka.”

Kerajaan itu (sidang yang sudah disucikan dan sebagian dari dunia) akan kelak sama keadaannya dan sama kenyataannya seperti halnya kerajaan Israel kuno yang dahulu, tetapi tidak akan terdapat orang berdosa di dalamnya.

Yeremia 30 : 21 – 23 : “Maka para penghulunya akan tampil dari antara mereka sendiri, dan pemerintah mereka akan bangkit dari tengah-tengahnya; maka Aku akan membuatnya datang mendekat, dan ia akan menghampiri datang kepada-Ku; karena siapakah ini yang mengikat hatinya untuk datang hampir kepada-Ku? Demikianlah firman Tuhan. Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu. Tengoklah angin puyuh Tuhan keluar dengan kehangatan murka-Nya, yaitu suatu angin topan yang berkepanjangan; maka ia itu akan menimpa kepala orang-orang jahat dengan penuh kesakitan.”

Para penghulu mereka itu akan berasal dari antara mereka sendiri; artinya Kerajaan ini akan memerintah dirinya sendiri di bawah sistim pemerintahan theocracy (pemerintahan para ulama yang bergantung kepada Tuhan). Kata-kata “Tengoklah” menarik perhatian kita kepada sesuatu yang terlihat dan oleh karena itu mengandung arti, bahwa angin puyuh Tuhan itu sudah sementara melaksanakan tugasnya. Jadi, tak mengherankan, bahwa kita kini sedang menghadapi berbagai macam kekacauan, dan kerugian besar hidup dan harta benda pada seluruh bumi.

Yeremia 30 : 24 : “Kehangatan murka Tuhan itu tiada akan undur sebelum disampaikan-Nya dan diselesaikan-Nya segala niat hati-Nya; pada hari-hari terkemudian (akhir zaman) kamu akan memahaminya.”

Kenyataan yang sebenarnya bahwa kebenaran-kebenaran ini kini diungkapkan, dan juga kenyataan bahwa semua perkara yang diramalkan oleh Alkitab kini sedang terlaksana, jelas menunjukkan bahwa kita kini sedang hidup di hari-hari terkemudian itu, yaitu masa di mana kita harus memahami sebab dari kejahatan-kejahatan yang meliputi seluruh dunia, dan membuat panggilan pilihan kita menjadi lebih pasti.

Betapa bersyukur kita hendaknya, bahwa Tuhan sedang menyajikan kepada kita sekarang “makanan pada waktunya”! Walaupun orang-orang membunuh sesamanya dengan berjuta-juta banyaknya dengan tujuan untuk membebaskan diri daripada ikatan bangsa lainnya, Musa di masa lalu membebaskan Israel kuno tanpa sesuatu kerusakan. Kita hendaknya kini memahami, bahwa iman memindahkan gunung-gunung, sementara keragu-raguan menghancurkan bangsa-bangsa. Kita hendaknya jangan lagi menjadi orang-orang bodoh dan berhati lamban untuk percaya akan semua yang sudah dituliskan oleh para nabi (Lukas 24 : 25). “Percaya” adalah motto dari Yesus, maka ini pun hendaknya merupakan milik kita juga. Tak seorang pun dari orang-orang yang ragu akan dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Semua perkara ini telah ditulis “supaya dapat kamu percaya.”..... Yohanes : 20 : 31.

Hanya ada satu kesimpulan yang kena pada perasaan yang dapat kamu capai, maka itu ialah menyambut dan menyesuaikan diri dengan sepenuh hati terhadap semua tulisan para nabi. Janganlah hendaknya orang memalingkan perhatianmu daripada Kebenaran ini.

* * *

.