POKOK-POKOK BERITA
KODE SIMBOLIS
15 September 1934 Jilid 1, No. 3
Untuk Kepentingan Sidang MAHK
Berita-Berita Dari Carolina
Laporan penulis, tanggal 6 Agustus :
“Kira-kira dua tahun yang lalu ada terjadi suatu peristiwa dalam Gereja Charleston yang merupakan kegenapan langsung dari Hosea pasal 1 dan pasal 2. Pada peristiwa penting tersebut ada sepuluh orang anggota yang paling baik dari gereja itu dipecat tanpa diberi kesempatan sepatah kata untuk membela diri mereka sampai pemungutan suara diadakan. Mereka yang dipecat itu diam dan tenang, dan sebahagian dari antara mereka tampaknya berada di bawah pengaruh langsung dari Roh Suci, karena setelah diadakan pemungutan suara, mereka membacakan hal-hal yang sangat menggugah hati dari Alkitab maupun Kesaksian ketika mereka mendapat kesempatan.
“Seorang wanita Israel penganut yang teguh percaya dalam ‘pergerakan reformasi’ yang diajarkan oleh Tongkat Gembala, tetapi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dikucilkan bangkit berdiri lalu memohon kepada pendeta dan kepada anggota-anggota agar mempelajari Tongkat Gembala itu bagi diri mereka. Selanjutnya wanita itu mengatakan bahwa mereka sedang mengambil suatu tanggung jawab tanpa mengetahui apa yang sedang mereka lakukan. Untuk menanggapi permohonan wanita itu pendeta mengatakan bahwa ia tidak melakukan apapun untuk menentang orang-orang yang dipecat dan juga melawan Tongkat Gembala itu, tetapi ia hanya melaksanakan perintah atasannya; untuk mana saudari yang kekasih itu menjawab, ‘Tidak ada penguasa yang lebih tinggi daripada Allah, Pendeta’. Dan wanita Israel itu menjelaskan bahwa jemaat MAHK telah dibesarkan di rumahnya lalu menunjuk kepada orang-orang yang dikucilkan itu serta berkata, ‘Anak-anak ini adalah anak-anakku’. Perkataan itu adalah satu permohonan yang mengharukan.
Jika sekiranya tirai terangkat maka saya yakin bahwa kita sudah akan melihat seorang malaikat menulis perkataan ‘Ichabod’, di atas gereja kecil itu, karena saya yakin bahwa Tuhan telah meninggalkan tempat itu menjadi sunyi senyap setelah perlakuan yang bertentangan dengan kehendak Kristus terjadi pada malam itu.
Orang-orang ini dipecat bukan oleh karena mereka melanggar hukum, tetapi adalah karena mereka sedang mengikuti terang yang disampaikan Allah dengan murah hati kepada mereka pada zaman ini, yang membuat mereka menjadi orang MAHK yang lebih baik daripada sebelumnya.
Sekalipun demikian dianiaya, namun kita tetap mempunyai peminat-peminat yang baru yang bakal muncul untuk memperlihatkan bahwa mereka yang mencoba merubuhkan Tongkat Gembala itu, hanyalah sedang mencoba untuk membawanya maju ke depan sehingga menggenapi kata-kata berikut, ‘Sesungguhnya amarah manusia akan menjadi pujian bagi-Mu : dan sisa kemarahan akan Engkau tahan (Mazmur 76 : 10).
______________________
Berita-Berita Dari Wyoming
Sepucuk surat dari negara bagian Wyoming mengatakan bahwa rapat panitia Conference telah diadakan pada suatu malam di Gereja Sheridan lalu memecat semua penganut Tongkat Gembala. Ketua Conference bertindak sebagai pemimpin rapat, yang pada malam itu mengakui bahwa ia tidak mengetahui siapa nama penulis Tongkat Gembala, sehingga hal itu membuktikan bahwa tanpa penyelidikan pribadi ia sudah mempersalahkan pekabaran itu berikut orang-orang yang menerimanya. Dan walaupun ia sendiri tidak mengetahui apa yang mereka yakini, namun ia tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk membela diri mereka sendiri. Cara biasa yang mereka lakukan untuk menentang pekabaran, itulah yang menjadi pokok acara pada pertemuan itu.
Sister Hendricks memahami bahwa mereka sedang bermaksud mengorganisir kembali sidang itu dan berusaha untuk mencegah setiap para penganut Tongkat Gembala menghadiri kebaktian-kebaktian. Hal itu sangat sukar diterima, bahwa sejak permulaan sidang MAHK selalu membela kebebasan beragama, tetapi sekarang berusaha menganiaya anggota-anggotanya sendiri tanpa alasan selain daripada karena mempelajari Alkitab melalui tuntunan Roh Nubuat. Tindakan seperti itu sama seperti yang digunakan oleh kepausan pada waktu mereka melarang anggota-anggotanya untuk mempelajari Alkitab itu bagi diri mereka.
Kami merasa menyesal karena saudara-saudara kita telah membiarkan diri mereka diperintah dan dipimpin oleh roh kekejaman kepausan pada zaman kegelapan. Demikianlah hati kami menjadi sangat sedih karena orang-orang yang mengira bahwa mereka sedang melayani Allah dengan mengangkat diri mereka sebagai “pengoreksi-pengoreksi” terhadap “para bidat”, dan bukannya
sedih karena orang-orang yang sedang dianiaya itu, sebab kepada mereka sudah dijanjikan : “Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, serta mencela kamu dan menolak kamu sebagai orang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu, dan bergembiralah : sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga : karena dalam cara yang sama juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.” (Lukas 6 : 22, 23).
Dua orang saudari dari Sheridan menulis sebuah surat dan mengirimkan copynya kepada setiap anggota gereja.
Ini tampaknya merupakan suatu pekerjaan yang benar, maka marilah kita berdoa kepada Allah supaya melalui usaha-usaha yang tekun dari saudari-saudari ini, banyak orang yang akan bangun untuk menyelidiki Alkitab itu bagi mereka sendiri sebelum “pintu” itu tertutup.
______________________
Yang Berminat Dari Colorado
Dr. W. S. Butterbaugh, dalam pembelaannya terhadap keanggotaan sidangnya, telah menulis sepucuk surat yang panjang kepada ketua Conference Colorado tertanggal 21 Agustus dari mana dapat kita kutip sebagai berikut :
“Sebagai seorang penasehat, saudara tidak mempunyai hak untuk memecat saya … karena Roh Nubuat menyatakan, bahwa suatu sistem ciptaan manusia, dengan berbagai macam perinciannya akan menuntun para penganjurnya untuk menghakimi semua orang yang didapati kurang dari ukuran yang ditetapkan manusia … Janganlah membuat dirimu sebagai ukuran. Jangan menjadikan pendapat-pendapatmu, pekerjaanmu, dan tafsiranmu terhadap Alkitab menjadi satu patokan bagi orang-orang lain, sehingga dalam hatimu mempersalahkan mereka jika mereka tidak menerima angan-angan hatimu ... dengan mempersalahkan orang-orang lain, maka mereka sedang menjatuhkan kesalahan ke atas mereka sendiri, dan Allah menyatakan bahwa hal ini adalah adil.” (M.B. 177 – 179).
“… Demikianlah bukti kenyataan itu sendiri bahwa pengucilan yang saudara lakukan terhadap saya adalah semata-mata berdasarkan atas “tafsiran saudara terhadap Alkitab sebagai suatu patokan bagi orang lain yang bertentangan dengan saya; maka dengan sendirinya hal itu menjadi benar bahwa anggota, yang hanya mempelajari persoalan itu secara terbatas, adalah “orang yang sedang bersandar pada lengan manusia” (Testimonies to Ministers, hal. 106) gantinya bersandar kepada penyelidikan pribadi yang digabungkan dengan pengetahuan yang diperoleh oleh belajar dan oleh penurutan kepada kebenaran.”
______________________
Dari Seorang Pengerja Di Indiana
Saudara C.T. ___ tertanggal 2 September menjelaskan banyak pengalaman yang diperolehnya dalam perjalanannya ke kawasan sebelah barat bagian tengah sehubungan dengan kepentingan Tongkat Gembala, yang karena keterbatasan tempat, kami tidak dapat menyebutkan satu demi satu di sini, dimana ia telah dapat membangkitkan minat sejumlah keluarga yang mana sebagian dari mereka telah siap sepenuhnya untuk menetapkan pendirian mereka pada pihak kebenaran pada masa kini. Di samping memberi pelajaran kepada umum atau secara pribadi, ia juga telah membagi-bagikan buku-buku kita secara cuma-cuma. Maka untuk kepentingan usaha-usahanya itu, marilah kita berdoa agar firman Allah tidak akan kembali dengan sia-sia kepada-Nya.
______________________
Pekabaran Di Idaho
Dokter dan Sister Roller, yang bekerja di Couer’d Alene dan Spokane, menuliskan bahwa peminat terus bertambah di sana, dan mereka “sedang belajar dengan sejumlah orang.” Sekiranya ada di antara para pembaca “Symbolic Code” yang mempunyai teman atau keluarga Advent di tempat-tempat ini, maka kami meminta supaya memperkenalkan Saudara Roller kepada mereka melalui sebuah surat. Hal ini akan banyak membantu Saudara Roller dalam pekerjaannya, dan ia akan sangat berterima kasih atas semua pertolongan yang diterimanya.
______________________
Ungkapan Rasa Sukacita Karena Berpaling Kepada
Roh Nubuat Melalui Tongkat Gembala
Saudara-saudara yang kekasih :
Saya telah membaca kedua jilid buku Tongkat Gembala dan juga traktat-traktat itu beberapa kali dengan minat yang besar. Dan sebagai hasilnya ia itu telah menjadikan kepercayaan saya kepada Roh Nubuat menjadi semakin kokoh.
Saya ingin mengetahui dan melakukan kebenaran itu, dan ia itu telah membuat hati saya merasa senang karena telah mempelajari kebenaran-kebenaran indah yang terbentang di hadapan saya sementara saya terus mempelajari Tongkat Gembala itu bersama-sama dengan Roh Nubuat.
Doa saya ialah, sementara saya berusaha menyampaikan pekabaran itu kepada saudara-saudara dan kekasih-kekasih kita dalam sidang, supaya mereka akan segera mencapai pengetahuan kebenaran yang menyelamatkan ini.
(Tertanda) Ny. C. Riehl
Saudara-saudara yang kekasih :
Dengan sesungguhnya saya dapat mengatakan bahwa ajaran-ajaran Tongkat Gembala itu telah tertempa sedemikian rupa menjadi suatu pekerjaan yang berhasil dalam hati saya sehingga saya telah dituntun untuk membeli buku-buku Roh Nubuat. Saya telah menjadikan semua buku itu menjadi pelajaran siang dan malam. Hidup Kekristenan saya telah beralih ke dalam suatu pengalaman yang baru untuk mana saya tidak dapat berpikir untuk menukarkannya bahkan dengan harga berapapun juga.
(Tertanda) Ny. Elizabeth Anderson
JAWABAN PERTANYAAN-PERTANYAAN
Perintah Arthasasta
Pertanyaan tentang perintah raja-raja Medo-Persia yang manakah yang disahkan sebagai permulaan 2300 hari dari Daniel 8 : 14, dijawab di bawah ini :
Buku The Great Controversy, hal. 328, mencantumkan tahun 457 sTM sebagai tahun Arthasasta mengeluarkan perintah itu. Dari halaman ini, dan juga dari halaman 326 mengenai buku Ezra 9 : 9, sudah dipahami oleh sebagian orang menjadi tahun dikeluarkannya perintah untuk mem-bangun kaabah di Yerusalem. Tetapi suatu penyelidikan yang lebih cermat akan halaman yang ditunjuk-kan di atas dan juga penyelidikan akan Alkitab akan mengungkapkan kenyataan bahwa yang pertama dari tiga perintah tersebut adalah untuk menyelesaikan pembangunan kaabah (Ezra 6 : 14, 15), dan yang akan mempersiapkan jalan bagi pemberitahuan untuk membangun kota dan temboknya adalah merupakan peristiwa yang harus ditetapkan sebagai pembubuhan tahun permulaan dari nubuatan 2300 Daniel 8 : 14, karena ternyata malaikat itu berkata kepada Daniel. “Karena itu ketahui dan pahamilah, bahwa semenjak dari saat firman itu keluar, untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem … Jalan-jalan itu akan dibangun kembali dan temboknya, bahkan sekalipun di tengah-tengah kesulitan” (Daniel 9 : 25), jadi bukan semenjak dari perintah untuk membangun kaabah itu.
Tambahan pula, perintah raja Arthasasta, yang berkaitan dengan pembangunan kaabah (Ezra 6 : 14) tidak sama dengan pembangunan kaabah yang sudah selesai dalam perintah raja Darius (Ezra 7 : 15), yang Ezra jelaskan bahwa “setelah semua perkara ini” (Ezra 7 : 1); artinya, setelah penyelesaian pembangunan kaabah, kemudian raja itu mengumumkan : “Saya, raja Arthasasta, telah mengeluarkan perintah kepada semua bendahara yang berada di seberang sungai Efrat, supaya apa saja yang diminta oleh imam Ezra, ahli torat Allah semesta langit, harus dilaksanakan dengan seksama dan dengan segera.” (Ezra 7 : 21).
Oleh karena itu, perintah yang dikeluarkan pada tahun 457 sTM itu, dalam tahun ketujuh pemerintahan raja Arthasasta, bukanlah perintah untuk membangun kaabah, melainkan perintah untuk membangun kota dan temboknya, dan juga untuk memperindah rumah Allah yang telah selesai dibangun beberapa tahun sebelum perintah tersebut, dan sebelum ekspedisi Ezra dan Nehemia, yang melaksanakan perintah raja, menjadi pembubuhan tahun permulaan 2300 hari dari Daniel 8 : 14. Perhatikanlah gambar yang tercantum dalam Traktat No. 4, hal. 20, juga “Symbolic Code” terbitan bulan Agustus tahun 1934, hal. 5 (bahasa Inggris).
Kristus Berada Dalam Bait Sorga Dan Juga Berada Dalam Sidang Di Bumi
Dalam penjelasan kepada pertanyaan tentang bagaimana Kristus dapat bekerja dalam bait suci surga dan juga dalam kereta yang dilihat oleh Yeheskiel dalam khayal, dapat cocok menurut Traktat No.1; artinya, bagaimanakah Kristus dapat berada dalam bait suci surga dan pada waktu yang sama juga berada di atas bumi, akan dijawab sebagai berikut :
Sudah dipahami bahwa pekerjaan Kristus akan diteruskan dalam bait suci surga sampai kepada masa kasihan berakhir. Tetapi Ilham juga mengatakan bahwa Ia akan berada di tengah-tengah umat-Nya -- dalam sidang di atas bumi -- selama masa Seruan Keras pekabaran malaikat yang ketiga, karena, demikianlah firman Tuhan, “Aku akan diam di tengah-tengahmu”, “dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan pada hari itu”. (Zakharia 2 : 11). “Berseru dan bersoraklah, hai penduduk Sion : sebab yang Maha Kudus dari Israel berada di tengah-tengahmu.” (Yesaya 12 : 6).
Roh Nubuat menggambarkan dalam kutipan berikut ini masa dari kedatangan-Nya sewaktu Ia berada di tengah-tengah umat-Nya :
“Mereka akan selalu mempertanyakan dan mengkritik pekerjaan dan kedudukan orang-orang lain, mengkritik setiap cabang pekerjaan dalam mana mereka sendiri tidak ikut ambil bagian. Mereka akan hidup dari kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan serta kebodohan orang lain, “sampai”, kata malaikat itu, “Tuhan Yesus akan bangkit dari tugas pengantaraan-Nya dalam bait suci surga, lalu mengenakan pada diri-Nya jubah pembalasan-Nya, dan mengejutkan mereka pada jamuan makan mereka yang tidak suci; sehingga mereka akan menemukan diri mereka sendiri tidak siap bagi perjamuan kawin Anak Domba itu.” -- “Testimonies for the Church”, hal. 690.
Jilid 5, hal. 80, menunjukkan bahwa Ia akan mengawasi kawanan domba itu pada waktu pembersihan sidang, dan “Testimonies to Ministers”, hal. 300 menjelaskan : “Allah akan menggunakan cara-cara dan sarana-sarana oleh mana hal itu akan terlihat bahwa Ia sedang mengambil alih semua pemerintahan di dalam tangan-Nya sendiri. Para pengerja itu akan terkejut oleh alat-alat sederhana yang Ia gunakan untuk menghasilkan dan menyempurnakan pekerjaan pembenaran-Nya. Oleh sebab itu, apakah dengan pikiran kita yang fana kita dapat memahami sepenuhnya segala jalan Allah atau tidak, namun Firman-Nya pasti benar, yang mana kutipan di atas menunjukkan bahwa walaupun Ia akan menjalankan tugas pengantaraan-Nya dalam bait suci surga sampai kepada berakhirnya masa kasihan, tetapi Ia juga akan berada, selama masa seruan keras, di atas bumi di tengah-tengah umat-Nya -- sidang.
Selanjutnya, kami akan mencoba untuk memberikan suatu illustrasi mengenai bagaimana hal itu bisa mungkin bagi Dia. Janganlah kita lupa bahwa Ia adalah yang maha hadir sebagaimana yang dilukiskan oleh nabi, yang mengatakan, “Demikianlah firman Tuhan, Langit adalah tahta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.” (Yesaya 66 :1).
Jika hal itu mungkin bagi Dia berada di bilik yang pertama bait suci surga sesudah kebangkitan-Nya, dan pada waktu yang sama Ia berada di atas tahta Allah terpisah dari tempat kesucian itu (Wahyu 22 : 1; Early Writings, hal. 55; lihat Traktat No. 3, hal. 21 - 23), maka kenapa Ia tidak mungkin berada dalam bait suci surga dan juga berada di atas bumi, dengan mengingat bahwa Ia adalah yang Maha Hadir? Kita manusia fana sering sekali menarik kesimpulan yang sempit mengenai Allah dan pekerjaan-Nya, lalu membatasi semua rahasia-Nya dengan membandingkan Dia kepada keadaan kita yang fana.
Jika seorang malaikat dapat mengadakan perjalanan dari surga ke bumi dalam waktu kurang dari lima belas menit (Daniel 9 : 23), maka bukankah tidak ada alasan bahwa Kristus juga dapat mengadakan hal yang sama? Jawaban-Nya kepada Maria, sesudah kebangkitan-Nya, “janganlah memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa-Ku : tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakan kepada mereka, bahwa Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu; dan kepada Allah-Ku dan Allahmu. Lalu pada hari yang sama pada waktu malam, yaitu pada hari yang pertama dalam minggu itu, berkumpullah murid-murid Yesus di sebuah rumah, dengan pintu-pintu terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, lalu tiba-tiba Yesus berdiri di tengah-tengah mereka, serta berkata, Damai sejahtera bagi kamu” (Yohanes 20 : 17, 19), membuktikan kenyataan bahwa Kristus telah pergi ke surga kemudian kembali pada hari yang sama. Sebab itu, jika hal itu mungkin bagi ketua General Conference untuk melakukan urusannya di Washington, D.C., dan pada waktu yang sama mengadakan suatu perjalanan ke beberapa negara yang jauh, dan yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya, apakah tidak lebih banyak kemungkinan bagi Kristus untuk mengunjungi kedua tempat itu sementara Ia dapat mengadakan perjalanan pulang pergi dengan suatu kecepatan yang melebihi kecepatan kilat?
Kenyataan ini dapat juga diuji melalui perkataan-perkataan Yeheskiel, yang mengatakan, “Cherubium-cherubium itu mengangkat sayap mereka, lalu bergerak naik ke atas dari bumi dalam penglihatanku.” (Yeheskiel 10 : 19). Dan kemudian pada pasal 11, ayat 24 menunjukkan bahwa mereka turun lagi. Janganlah ada seorang pun yang mengira bahwa Kristus sama seperti seorang narapidana dalam bait suci dan bahwa Ia harus terus tinggal di situ, sebaiknya marilah kita ingat bahwa di sana Ia hanya melakukan kerja-Nya tetapi atas kehendak-Nya Ia dapat masuk dan pergi lebih baik daripada seorang pengusaha dapat melakukan tugas di kantornya dan pada waktu yang sama ia tinggal di rumah.
Lebih jauh Kristus telah menggambarkan kejadian ini dalam perumpamaan Markus 13 : 34 : “Karena Anak Manusia sama halnya seperti seorang yang pergi mengadakan perjalanan jauh, lalu meninggalkan rumah-Nya, dan memberikan kuasa kepada hamba-hamba-Nya, serta menetapkan tugas masing-masing, lalu berpesan pada penjaga pintu supaya berjaga-jaga.” “Lama sesudah itu (dari sejak kebangkitan-Nya sampai kepada penyucian sidang) pulanglah Tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.” (Matius 25 : 19). Maka dari itu, jangka waktu ketidakhadiran-Nya di bumi berakhir pada waktu penyucian sidang pada waktu mana Ia mengadakan perhitungan dengan hamba-hamba-Nya, lalu Ia sendiri memegang pimpinan atas kawanan domba-Nya.
______________________
Petrus Dan “Kunci”
Tolong Jelaskan Matius 16 : 15 – 19.
“Lalu Yesus bertanya kepada mereka, Tetapi kata kamu siapakah Aku ini? Maka jawab Simon Petrus, Engkaulah Kristus Anak Allah yang hidup. Dan Yesus berkata kepadanya, Berbahagialah engkau, hai Simon anak Barjona : sebab daging dan darah tidak dapat mengungkapkan hal itu kepadamu, selain Bapa-Ku yang di surga. Maka Aku pun berkata kepadamu, bahwa engkau adalah Petrus dan di atas batu inilah Aku akan mendirikan sidang-Ku; sehingga gerbang-gerbang neraka tidak akan mengalahkannya. Kepadamu akan Kuberikan kunci-kunci kerajaan surga : sehingga apapun yang engkau ikat di atas bumi tentunya akan terikat di surga : dan apa yang engkau lepaskan di atas bumi akan terlepas juga di surga.” (Matius 16 : 15 – 19). Pertama sekali marilah kita perhatikan alasan kenapa Yesus berkata kepada Petrus gantinya berkata kepada salah seorang dari antara murid-murid itu. “Aku akan memberikan kepadamu kunci-kunci kerajaan surga. ” Petrus adalah satu-satunya yang memberikan jawaban benar terhadap pertanyaan Kristus, dan Kristus menyatakan bahwa “daging dan darah” tak dapat mengungkapkan kebenaran kepada Petrus kecuali “Bapa” saja.
Apabila Allah mengungkapkan sesuatu kepada seseorang yang ia sendiri tak dapat temukan, maka Alkitab menyebut ungkapan sedemikian ini adalah Ilham. Sebab itu, Yesus mengatakan bahwa Petrus sudah diilhami, dan pokok ungkapan dari Petrus itu adalah merupakan pusat dari keselamatan manusia -- Yesus. Pokok kebenaran yang harus diberitakan pada zaman Petrus ialah bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Maka dari itu, Petrus telah memiliki satu pekabaran yang diterima langsung dari Bapa oleh mana ia merupakan seorang yang berhutang kepada setiap jiwa yang berada di bawah kolong langit, dan olehnya juga setiap orang akan dihakimi apakah untuk keselamatan atau kebinasaan.
Oleh karena itu, “kunci-kunci” yang diberikan Kristus kepada Petrus adalah tugas penginjilan, maka selama Petrus membawa tugas ini, ia beserta semua orang yang bergabung kepadanya untuk memberitakan pekabaran itu, telah memiliki kunci-kunci kerajaan surga oleh mana mereka dapat mengikat atau melepaskan di atas bumi lalu disetujui di dalam surga. Demikianlah hal itu menjadi jelas bahwa sesuatu pekabaran yang datang dari surga, dan yang diberitakan oleh hamba-hamba pilihan Allah, adalah merupakan kuasa penuh, yang olehnya nasib yang berkaitan dengan keselamatan manusia diputuskan.
Maka kita dapat melihat dengan jelas, bahwa sidang bukanlah merupakan kunci itu, dan bukan juga merupakan seseorang atau sekelompok manusia, yang memiliki kuasa untuk melepaskan atau mengikat dengan persetujuan surga, kecuali mereka melakukan demikian melalui satu pekabaran yang langsung dari Allah. Tambahan pula, perlu diperhatikan bahwa “periode-periode yang berbeda dari sejarah sidang masing-masing telah ditandai dengan perkembangan beberapa kebenaran khusus yang disesuaikan kepada keperluan-keperluan umat Allah pada zamannya masing-masing. ”The Great Controversy, hal. 609. Sebab itu, perhatian kita ditujukan kembali kepada permulaan zaman.
Itulah sebabnya Nuh, sama seperti Petrus, pernah memiliki satu pekabaran, “kunci-kunci” untuk keperluan-keperluan umat Allah pada zamannya yang dapat untuk melepaskan atau mengikat, dan untuk membuktikan hal ini, Allah telah menurunkan air bah, terhadap mana gerbang-gerbang neraka tidak dapat bertahan. Sama juga seperti Abraham pernah memiliki “kunci-kunci”, dan dengan demikian Allah berfirman kepadanya : “Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, dan mengutuk mereka yang mengutuk engkau : dan di dalam engkaulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12 : 3). Demikianlah Sodom dan Gomora telah “terikat” -- dihakimi.
Demikian juga halnya dalam pergerakan keluaran, untuk mana Musa telah memiliki sebuah pekabaran -- yaitu “kunci-kunci” dari Allah -- dan melalui kunci-kunci itulah umat Allah yang dahulu dibebaskan, ditawan atau dibinasakan selama-lamanya. Demikianlah, “Musa berkata, Dari hal inilah kamu akan mengetahui bahwa aku telah diutus Tuhan untuk melakukan segala perbuatan ini; karena aku tidak melakukannya dari pikiranku sendiri. Jika orang-orang ini mati seperti kematian biasa yang dialami semua orang atau jika kematian mereka sama seperti pehukuman Tuhan terhadap semua manusia; maka bukan Tuhan yang telah mengutus aku. Tetapi apabila Tuhan membuat sesuatu perkara yang baru, dan bumi mengangakan mulutnya lalu menelan mereka, dan semua kepunyaan mereka, sehingga mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; maka ketahuilah engkau bahwa orang-orang ini telah menista Tuhan. Baru saja ia selesai mengucapkan perkataan itu, terbelahlah tanah itu yang di bawah mereka : Dan bumi membuka mulutnya, lalu menelan mereka semua, dan menelan rumah-rumah mereka, dan semua orang yang bergabung dengan Korah, dan segala barang-barang mereka.” (Bilangan 16 : 28 – 32).
Benar, bahwa sistem upacara itu telah disampaikan oleh Musa kepada umat Allah yang dahulu, namun kemudian, pada waktu mereka menolak pekabaran dari Allah yang khusus disesuaikan kepada keperluan-keperluan umat Allah untuk mengakhiri sistem upacara yang merupakan lambang itu, maka Kristus telah mengambil “kunci-kunci” itu dari para pemimpin Yahudi lalu memberikannya kepada para pendiri sidang Kristen.
Walaupun Allah telah membuat para pemimpin Yahudi itu merupakan contoh, orang-orang yang menggantikan para rasul, sebagaimana orang-orang yang menggantikan Musa, karena mempraktekkan kebiasaan dunia telah menolak pekabaran Luther serta melakukan kebiasaan-kebiasaan dunia, demikianlah Kristen yang mula-mula juga telah menghianati kepercayaan mereka yang suci. Sejak saat itu, “kunci-kunci kerajaan surga” telah beralih dari orang Kristen yang mula-mula (yang akhirnya menjadi sidang Katholik) lalu dipercayakan kepada pengikut Luther, dan dengan demikian terus sampai kepada Reformasi yang dikhotbahkan oleh William Miller. Pada waktu gereja-gereja Protestan menolak pekabaran yang disampaikan oleh Miller, maka mereka juga, dengan tanpa disadari telah ditolak menjadi pelayan-pelayan dari kunci yang suci itu. Demikianlah Miller dan para pengikutnya telah memiliki kunci-kunci itu sampai kepada pekabaran Allah selanjutnya dalam tahun 1844, di saat kunci-kunci itu beralih dari pergerakan Miller kepada organisasi Masehi Advent Hari Ketujuh. Maka jelaslah bahwa organisasi sidang MAHK, telah memiliki kunci-kunci itu selama periode penghakiman terhadap orang mati, atau selama periode yang mendahului Seruan Keras dari Pekabaran Malaikat Yang Ketiga -- yaitu pehukuman terhadap orang-orang hidup.
Akibatnya, karena sekarang mereka sedang menolak pekabaran kepada orang-orang Laodikea, yang dalam perbandingannya adalah sama dengan pekabaran Yohanes Pembaptis kepada sidang Yahudi, maka mereka sedang mengulangi sejarah umat itu. Sebab itu, karena para pemimpin Yahudi dalam penolakan kepada pekabaran tentang kebenaran Baptisan maka dengan tidak disadari mereka telah kehilangan “kunci-kunci”, sama seperti, organisasi MAHK yang menolak “nasehat dari Saksi Yang Benar kepada orang-orang Laodikea”, yakni pekabaran yang terdapat dalam “Tongkat Gembala”, secara buta telah menyerahkan “kunci” itu kepada para penganut Tongkat Gembala. Demikianlah, pada waktu Roma Katholik, maupun Yunani, dan yang lain-lainnya, mengutuk semua orang yang tidak sepaham dengan mereka, hal itu hanya mempersalahkan diri mereka sendiri lalu kehilangan kuasa untuk melepaskan atau mengikat apapun yang dilakukan seseorang yang telah diakui sorga.
Hal-Hal Yang Perlu Diingat
Kantor penempatan tenaga kerja yang kita miliki menginginkan kegiatan kerja yang sungguh-sungguh. Oleh karena itu sangat mendesak supaya setiap penganut kebenaran pada masa kini melapor ke departemen ini segera setelah ia mendengar atau mempunyai sesuatu tugas yang harus dikerjakan -- tugas besar ataupun kecil. Hal itu juga perlu bagi semua orang yang ingin memperoleh pekerjaan supaya segera melapor. Jelaskanlah jenis pekerjaan apa yang paling cocok buat saudara dan sejauh mana pengalaman yang saudara miliki pada waktu tertentu, sebab kita menghendaki supaya menempatkan seseorang yang tepat pada pekerjaan yang tepat.
Penyebaran traktat-traktat secara cuma-cuma hanya dapat dilakukan melalui bantuan persembahan sukarela. Untuk itu kami harapkan supaya kita menyampaikan kesempatan yang istimewa ini kepada semua orang yang ingin mengambil bagian untuk menyumbang dengan keuangan menyebarkan bahan bacaan yang gratis ini. Kami juga menyarankan agar setiap pemimpin mengumpulkan persembahan sekali dalam seminggu dari kelompoknya masing-masing untuk membantu usaha yang mulia ini dan jika mungkin biarlah juga mengumpulkan persembahan dari orang-orang yang tinggal di tempat-tempat terpencil walaupun jumlahnya hanya sedikit, lalu mengirimkannya ke kantor ini supaya dapat digunakan untuk tujuan tersebut.
Jangan lupa, jam yang ditetapkan untuk berdoa adalah setiap malam Jumat.
The Universal Publishing Assn.
BOX 68 Station K, Los Angeles California