.
Renungan Untuk Berdoa— DIDIRIKAN DI ATAS BATU KARANG-Saya akan membaca dari buku The Mount of Blessing, dimulai pada halaman 211 -- “Orang banyak itu sangat tergerak hatinya oleh kata-kata firman dari Kristus..... Firman-Nya telah mengena pada akar dari semua pikiran dan pendapat-pendapat mereka yang semula; untuk mematuhi ajaran-Nya akan membutuhkan suatu perubahan dalam semua kebiasaan berpikir dan tindakan mereka. ini akan membawa mereka kepada pertentangan terhadap guru-guru agama mereka.....”
Oleh karena ajaran-ajaran Kristus memerlukan suatu perubahan dalam pikiran dan tindakan, maka kita tidak perlu heran jika itulah juga pekabaran-Nya pada masa ini yang memerlukan suatu perubahan daripada kita. Marilah kita akhiri bacaan kita hari ini dengan membuka pada halaman 216.
“.....Barangsiapa yang seperti halnya orang-orang Yahudi di masa Kristus yang lalu membangun di atas pondasi pikiran dan pendapat-pendapat manusia, dari bentuk-bentuk dan upacara-upacara ciptaan manusia, atau pada sesuatu pekerjaan yang dapat ia lakukan terlepas dari kemurahan Kristus, ialah mendirikan susunan tabiatnya di atas pasir yang goyah. Topan-topan cobaan yang dahsyat akan menghanyutkan pondasi pasir itu, dan meninggalkan rumahnya berupa sebuah kehancuran di seberang pantai masa sejarah.”
Marilah kita berdoa memohon bantuan Allah bagi kita untuk memastikan bahwa pondasi iman kita telah didirikan di atas Firman Allah, yaitu Batu Karang yang teguh itu; agar kita dapat mengetahui bahwa sesuatu yang kurang dari ini cepat atau pun lambat pasti akan jatuh; agar kita membiarkan Tuhan mengendalikan kita kepada jalan-Nya; agar kita membiarkan Dia merubah semua kebiasaan dan perbuatan-perbuatan kita daripada yang ada sekarang kepada yang sepatutnya.
Copyright, 1953
Hak Cipta Dijamin
V. T. HOUTEFF
HAMBA-HAMBA ALLAH DALAM MASA PENGUMPULAN
Khotbah V. T. Houteff
Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh
Sabat, 21 Juni 1947
Chapel Mount Carmel,
Waco, Texas
Kita akan mempelajari Buku Yesaya pasal yang keempat puluh sembilan. Pasal ini menunjukkan hamba-hamba Allah dalam masa pengumpulan, garis keturunan kebangsaan mereka, dan keperluan mereka bagi perluasan daerah teritorialnya. Kita akan memulai penyelidikan terhadap tiga ayat yang pertama.
Yesaya 49 : 1 – 3 : “Dengarlah olehmu akan Daku, hai segala pulau; berilah telinga, hai segala bangsa yang jauh-jauh! Bahwa Tuhan sudah memanggil aku sejak dari kandungan ibuku, dan daripada rahim ibuku sudah disebut-Nya namaku. Ia telah membuat mulutku bagaikan sebuah pedang yang tajam, dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi sebuah anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Dan firman-Nya kepadaku : ‘Engkau adalah hamba-Ku, hai Israel, maka olehmu juga Aku akan dipermuliakan.”
Roh Allah di dalam pribadi Israel, melalui perantaraan nabi Yesaya menyatakan, bahwa Israel telah lahir tak lain untuk menjadi hamba Allah, dan menganjurkan bahwa kenyataan ini harus sekarang juga diumumkan kepada seluruh dunia, juga sampai kepada semua pulau di lautan.
Oleh karena Yakub sendiri sudah meninggal jauh sebelum nabi Yesaya menulis, maka kebenaran membuktikan dengan jelas bahwa Roh Allah dalam kata-kata Injil ini berbicara bukan secara pribadi langsung kepada Yakub sendiri, melainkan kepada para keturunannya, yaitu orang-orang kepada siapa Kebenaran ini diberitahukan, dan yang kini memikul tanggung jawab untuk memberitakan-Nya ke mana-mana. Jadi jelaslah, bahwa orang-orang oleh siapa Tuhan akan dipermuliakan, dan yang akan kembali menghantarkan Yakub kepada-Nya (ayat 3, 5) mereka sendiri juga akan dibuat terkenal di seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang yang menyelesaikan pekerjaan Injil -- yang paling terakhir. Kepada mereka Tuhan mengaruniakan mulut yang tajam bagaikan pedang.
Mereka inilah yang akan menjadi hamba-hamba-Nya selama masa pengumpulan umat itu, yaitu hari dimana Tuhan akan dipermuliakan. Adanya mereka itu seolah-olah terlindung di dalam tabung panah-Nya menambahkan pengertian, bahwa kemunculan mereka itu menjadi pusat perhatian akan sepenuhnya merupakan kejutan bagi semua orang. Untuk pertama kalinya dunia akan mengetahui, bahwa hamba-hamba Allah ini adalah ujung ekor terakhir dari keturunan-keturunan Yakub, yaitu hamba-hamba-Nya yang tersembunyi, orang-orang yang akan menghimpunkan umat-Nya juga dari semua pulau di lautan.
Kembali, adalah tertulis -- “Dalam pekerjaan terakhir yang besar itu hanya sedikit orang-orang besar yang akan ikut serta. Mereka adalah orang-orang yang merasa kecukupan sendiri, lepas dari Allah, maka Ia tak dapat menggunakan mereka. Tuhan memiliki hamba-hamba-Nya yang setia, yang dalam masa kegoncangan dan ujian akan muncul ke depan. Ada banyak orang-orang yang berharga kini tersembunyi yang tidak menyembah sujud kepada Baal. Mereka belum memiliki terang itu yang telah bersinar dalam pemusatan cahaya ke atasmu. Tetapi, adalah mungkin sekali dari keadaan lahiriah yang kasar dan tidak menarik, kecerahan yang murni dari suatu tabiat Kristen yang sejati akan muncul keluar.” -- Testimonies, vol. 5, pp. 80, 81.
Yesaya 49 : 4 : “Maka kataku : “Aku sudah berlelah-lelah dengan percuma, dan sudah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; tetapi keputusanku berada dengan Tuhan, dan hasil pekerjaanku adalah dengan Allahku.”
Pada permulaan pekerjaan mereka hasil-hasilnya adalah harus sedemikian seolah-olah membawakan hampir keseluruhan kekecewaan saja. Tetapi bagaimanapun juga mereka mengetahui, bahwa mereka telah dipilih oleh Allah, maka dengan begitu mereka menyerahkan keputusan mereka, pekerjaan mereka dan keberhasilan mereka kepada-Nya saja.
Yesaya 49 : 5 : “Maka sekarang, firman Tuhan yang telah membentuk aku semenjak dari rahim untuk menjadi hamba-Nya, untuk membawa kembali Yakub kepada-Nya : Walaupun Israel tidak terhimpun, namun aku akan menjadi mulia dalam pemandangan Tuhan, dan Allahku akan menjadi kuatku.”
Bagi dorongan semangat mereka -- mereka diberitahu, bahwa sungguhpun Israel tidak terhimpun (tetapi bagaimanapun Ia ingin supaya dapat dihimpunkan), namun mereka akan menjadi mulia dalam pemandangan mata Tuhan, dan Tuhan Allah akan menjadi kuat kuasa mereka. Oleh karena mereka itu kini (bukan pada masa yang lain, melainkan pada hari nubuatan ini digenapi) dipanggil untuk membawa Yakub kembali kepada Tuhan, maka ini menunjukkan bahwa Yakub (umat Allah dalam keadaan sifat-sifat Yakub mereka) harus sudah meninggalkan Tuhan. Kini mereka harus dibawa kembali kepada-Nya melalui suatu pembangunan dan reformasi yang kuat.
Yesaya 49 : 6 : “Maka firman-Nya : Adalah suatu hal yang gampang bahwa kamu akan menjadi hamba-Ku untuk membangkitkan suku-suku bangsa Yakub itu dan untuk mengembalikan Israel yang terpelihara; Aku akan juga membuatmu menjadi terang bagi bangsa-bangsa Kapir; supaya kamu boleh menjadi selamat-Ku kepada seluruh hujung bumi.”
Sebagai contoh dari kata-kata firman ini ialah masa sewaktu para Rasul pada akhirnya diperintahkan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa Kapir sama seperti juga kepada orang-orang Yahudi. Kini untuk membangkitkan semua suku Yakub itu, ialah pertama-tama membangkitkan buah-buah pertama, yaitu 144.000 orang itu -- 12.000 dari masing-masing suku bangsa Israel (Wahyu 7 : 3). Kemudian, untuk menjadi terang dan selamat kepada seluruh hujung bumi, berarti bahwa hamba-hamba Allah akhir zaman ini akan menyelesaikan pekerjaan Injil, akan mengkhotbahkan Injil Kerajaan kepada seluruh dunia untuk menjadi saksi kepada segala bangsa, dan dengan demikian datanglah kesudahan (Matius 24 : 14).
Oleh sebab itu adalah hak kewajiban istimewa kita bukan saja membawakan Terang Allah kepada Organisasi gereja dimana terdapat “buah-buah pertama” (mereka yang 144.000 -- Wahyu 14 : 4) hasil penuaian rohani yang besar itu berada, melainkan juga untuk membawakan terang yang sama kepada buah-buah kedua, yaitu kepada jumlah besar orang-orang yang akan dikumpulkan keluar dari segala bangsa, yaitu jumlah besar yang tak seorangpun dapat menghitungnya (Wahyu 7 : 9).
Orang-orang yang diberi hak kewajiban yang sedemikian ini seperti yang Allah sendiri buktikan adalah keturunan-keturunan dari Yakub, yaitu “suku-suku bangsa Israel yang hilang itu” yang kini sedang datang kepada terang.
Yesaya 49 : 7 :“Demikianlah firman Tuhan, Penebus orang Israel, dan Yang Maha Suci-Nya, kepada dia yang dicela segala orang, kepada dia yang dijijikkan oleh bangsa itu, kepada seorang hamba dari penguasa-penguasa, Raja-Raja akan melihat dan bangkit berdiri, penghulu-penghulu juga akan menyembah sujud, oleh karena Tuhan yang setia, dan Yang Maha Suci Israel, maka Ia akan memilih kamu.”
Tuhan disini tampak berbicara kepada suatu umat yang dihina oleh orang-orang, kepada mereka yang dijijikkan oleh bangsa itu, kepada hamba-hamba dari para penguasa -- yaitu kepada para anggota biasa, bukan kepada para pendeta yang diakui oleh Organisasi. Injil menjelaskan, bahwa hamba Tuhan ini adalah dihina dan dijijikkan sangat sama seperti yang dialami Tuhan sendiri. Jadi, kebencian itu yang ditumpukkan kepada kita oleh saudara-saudara Laodikea kita hendaknya tidak mematahkan semangat kita, melainkan harus merupakan dorongan besar. Dan mengapa? -- Sebab Roh Tuhan sendiri membuktikan, bahwa kita adalah hamba-hamba Allah bagi zaman ini, sehingga Ia akan memberkati pekerjaan kita sedemikian rupa sehingga bahkan raja-raja akan menyaksikan kebangkitan kita dan juga para penghulu akan datang dan menyembah sujud.
Yesaya 49 : 8 : “Demikianlah firman Tuhan, pada suatu masa Aku berkenan sudah Aku mendengar akan dikau, dan pada suatu hari keselamatan sudah Aku menolong akan dikau; maka Aku akan memeliharakan dikau, dan memberikan engkau bagi suatu perjanjian bagi umat, untuk menegakkan bumi, untuk membuat semua harta pusaka yang ditinggalkan supaya dipusakai.”
Allah telah mendengar akan kita dalam masa kasihan, yaitu masa di mana kita dapat dimeteraikan dan dipelihara bagi suatu perjanjian bagi umat untuk menegakkan bumi, untuk mempusakai segala harta yang ditinggalkan -- yaitu untuk mengembalikan segala perkara.
Yesaya 49 : 9 : “Supaya kamu dapat mengatakan kepada semua orang tawanan, Keluarlah; kepada mereka yang dalam kegelapan, Tampillah. Mereka akan diberi makan sepanjang jalan, dan padang-padang rumput mereka akan terdapat di tempat-tempat yang tinggi.”
Tidak dihiraukan dimana pun saja umat Allah berada, atau dalam keadaan apapun mereka itu ditempatkan, mereka bagaimanapun juga sekaliannya akan mendengar hamba-hamba-Nya memberitakan Tahun Perayaan yang terakhir, dan semua orang akan dibiarkan bebas keluar, semua akan mengambil bagian pada perayaan rohani besar yang senantiasa meningkat ini.
Yesaya 49 : 10, 11 : “Tiada mereka itu akan berlapar atau berdahaga dan panas terik atau panas matahari juga tidak akan menyengat mereka; karena Dia yang pemurah terhadap mereka itu akan memimpin mereka bahkan dekat pancaran-pancaran air akan dibawa-Nya mereka itu. Maka Aku akan menjadikan semua gunung-Ku sebuah jalan rata, dan semua jalan-jalan-Ku akan ditinggikan.”
Tuhan di sini menjaminkan, bahwa kini dalam masa pengumpulan tidak akan ada halangan jenis apapun, bahwa Ia adalah Pengawas dari semua keadaan.
Yesaya 49 : 12 : “Tengoklah, mereka ini akan datang dari jauh; dan lihatlah, mereka ini dari sebelah utara dan dari sebelah barat; dan mereka ini dari tanah Sinim.”
Jalan raya Allah akan dipenuhi dan ditinggikan, maka sejumlah besar orang-orang yang dihimpunkan dari seluruh empat penjuru bumi akan berjalan dengan aman di dalamnya.
Yesaya 49 : 13 : “Menyanyilah, hai segala langit, dan bersukarialah, hai bumi, dan bergembiralah dan menyanyi, hai segala gunung, karena Tuhan sudah menghiburkan umat-Nya, dan Ia akan menyayangi orang-orang susah milik-Nya.”
Bukan bahwa Tuhan akan menghiburkan umat-Nya, melainkan bahwa Ia sudah menghiburkan mereka, Ia sudah mengisi mereka dengan Kebenaran.
Yesaya 49 : 14 : “Tetapi Sion mengatakan : Tuhan sudah meninggalkan aku, dan Tuhanku sudah melupakan daku.”
Sebelum mereka itu dimeteraikan, orang-orang yang akan menjadi penghuni Sion itu (mereka yang 144.000 itu) menyangka Allah sudah meninggalkan mereka. Sesungguhnya demikian jawaban Allah kepada mereka adalah sebagai berikut :
Yesaya 49 : 15 : “Dapatkah seorang wanita melupakan anak penyusunya, sehingga ia tidak akan menaruh kasihan terhadap anak dari rahimnya itu? Sesungguhnya, mereka mungkin saja lupa, tetapi Aku tidak akan melupakan kamu.”
Walaupun ada banyak orang, gantinya mereka berdoa memohon ditegakkannya Sion, mereka sedang sungguh-sungguh berdoa menentangnya, tetapi bagaimanapun juga mereka akan segera menyaksikan bahwa Allah adalah sepenuhnya di pihak Sion.
Yesaya 49 : 16 : “Bahwasanya, Aku sudah mengukir kamu pada telapak-telapak tangan-Ku; semua pagar tembokmu adalah senantiasa di depan-Ku.”
Dari semua yang terlihat secara alamiah tampaknya bahwa Allah sudah melupakan Sion, yaitu tempat tahta-Nya di bumi; bahwa Ia telah membiarkan musuh-musuh-Nya menyia-nyiakan umat-Nya dan merusak wajah bukit Sion yang ditinggikan, tetapi Tuhan sendiri menjaminkan bahwa demi karena Sion dan karena kebebasan umat penghuni Sion Ia telah dipaku pada kayu salib.
Yesaya 49 : 17 : “Bahwa anak-anakmu akan bergegas-gegas, semua pembinasamu dan mereka yang merampok kamu itu akan lari meninggalkan kamu.”
Anak-anak Sion akan rindu sekali berkumpul kepadanya, tetapi musuh-musuhnya, yaitu orang-orang berdosa akan diusir pergi meninggalkannya.
Yesaya 49 : 18, 19 : “Angkatlah matamu berkeliling, dan tengoklah; mereka ini semuanya berkumpul bersama-sama, dan datang kepadamu. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya mereka semuanya itu akan kamu pakai sebagai perhiasan, dan mereka akan kau lilitkan padamu seperti yang dilakukan pengantin perempuan. Karena semua kerusakanmu dan semua tempatmu yang ditinggalkan, dan negeri kerusakanmu itu, sekarang bahkan akan terlalu sempit karena terlalu banyak penduduknya, dan mereka yang menelan engkau itu akan dihalau jauh-jauh.”
Kata-kata “tengoklah” meminta perhatian kepada sejumlah besar jiwa-jiwa berharga yang sudah siap-siap untuk datang. Dalam merekalah akan terdapat kemuliaan hamba-hamba Allah. Lagi pula meskipun adanya jumlah besar orang-orang berdosa yang tidak bertobat yang akan disingkirkan, tanah itu bahkan akan terlalu sempit, sebab banyaknya orang yang mengalir datang.
Yesaya 49 : 20 : “Anak-anak yang akan kamu miliki, setelah kamu kehilangan yang lainnya, akan kembali mengatakan pada pendengaranmu, Tempat ini terlalu sempit bagiku, berilah aku tempat supaya aku boleh tinggal.”
Dari ayat ini kita kumpulkan, bahwa anak-anak yang Sion akan lepaskan adalah orang-orang yang menolak untuk bertobat, sungguhpun demikian kehilangannya ini akan diganti dengan sejumlah besar yang akan datang dari segala bangsa lalu dengan sedemikian itu tanah itu akan menjadi sangat sempit. Ayat-ayat yang menyusul mengukuhkan pandangan ini sebagai berikut :
Yesaya 49 : 21 – 23 : “Maka akan kamu katakan dalam hatimu, siapa gerangan yang sudah melahirkan sekaliannya ini bagiku? Karena aku telah kehilangan anak-anakku, dan aku adalah sunyi, seorang tawanan, yang terbuang kesana-kemari, maka siapakah yang telah membesarkan mereka ini? Tengoklah, aku tertinggal seorang diri; mereka ini, dimanakah mereka berada? Demikianlah firman Tuhan Hua, Tengoklah, Aku akan mengangkat tangan-Ku kepada segala bangsa Kapir, dan menegakkan standard-Ku kepada orang banyak itu; maka mereka akan menghantarkan anak-anakmu laki-laki dalam gendongannya, dan anak-anakmu perempuan akan dibawanya pada bahu-bahu mereka. Maka raja-raja akan menjadi bapa-bapa asuhmu, dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi ibu-ibu asuhmu; mereka akan menyembah sujud ke hadapanmu dengan muka sampai ke bumi, dan menjilat debu kakimu; maka akan diketahui olehmu, bahwa Akulah Tuhan; karena mereka yang menunggui Aku tidak akan malu.”
Walaupun mungkin kita pada waktu ini dibenci atau pun tidak dikenal, masanya akan datang apabila kita akan dihiburkan. Orang-orang besar bumi ini pada waktunya kelak, katakanlah seolah-olah, akan “menjilat debu” dari kaki kita.
Yesaya 49 : 24, 25 : “Dapatkah jarahan dirampas dari tangan orang yang kuat, atau dapatkah tawanan dilepaskan? Tetapi demikianlah firman Tuhan, bahwa bahkan tawanan-tawanan milik orang gagah perkasa sekali pun akan dirampas daripadanya, dan jarahan milik orang yang menakutkan sekalipun akan dilepaskan; karena Aku akan melawan orang yang melawan akan dikau, dan Aku akan menyelamatkan anak-anakmu.”
Tidak ada kuasa di dunia yang masih mampu untuk menahan umat Allah berada di dalam debu.
Yesaya 49 : 26 : “Maka Aku akan memberi makan segala orang yang menganiaya akan dikau itu dengan dagingnya sendiri, dan mereka akan diberi minum dengan darahnya sendiri sampai mabuk bagaikan dengan air anggur yang manis; maka segala manusia akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan Juruselamatmu dan Penebusmu, yaitu Yang Maha Kuasa dari Yakub itu.”
Musuh-musuh kita akan saling membunuh sesamanya dengan bernapsu sama seperti seolah-olah mereka telah memabukkan dirinya sendiri dengan air anggur yang manis.
Kemudian orang-orang yang masih tinggal akan mengenal bahwa Tuhan, Yang Maha Kuasa dari Yakub itu adalah Juruselamat kita dan Penebus kita. Oleh karena itu akan terus tidurkah kita? Atau akan bangkitkah kita dalam kebenaran Kristus lalu bersiap-siap untuk menemui Tuhan dan tinggal bersama-sama Dia di dalam Kerajaan-Nya? Kesempatanmu dan saat keputusanmu kini telah tiba dan tidak dapat dielakkan, saudara patut mengambil suatu pendirian yang kokoh dan aktif bersama-sama dengan pergerakan anggota ini, dalam mana pekerjaan ini adalah pertama-tama diarahkan bagi sidang, kemudian baru bagi dunia.
--- o 0 o ---
Bilamana saudara meminta edisi-edisi tambahan “Daun-daun Berguguran” ini, tolong sebutkan jilid dan nomor pelajaran daripada tanggal atau judul. Ini akan memudahkan untuk memenuhi permintaan saudara tanpa tertunda.
* * *
Demi untuk membawa semua janji-janji Tuhan yang tidak terucapkan kebahagiaannya, yang telah diharapkan berabad-abad, pelajaran ini diterbitkan tanpa bayaran bagi yang ingin memilikinya. Kirimlah nama dan alamat anda pada alamat yang tertera pada sampul belakang buku ini.
* * *
.