Sion Dalam Puncak Kemuliaannya

Satu-Satunya Kedamaian Pikiran

.

Renungan Untuk Berdoa— Suatu Perjuangan Dan Suatu Gerakan Maju- Kita akan membaca dari buku The Mount of Blessing, halaman 203, dimulai dengan paragraf yang kedua.

“Kehidupan Kristen adalah suatu perjuangan dan suatu gerakan maju. Namun kemenangan yang akan dicapai tidaklah dimenangkan oleh kekuatan manusia. Medan pertikaian adalah kekuasaan bathin ..... Keadaan yang lama yang lahir oleh darah dan dari kehendak daging tidak dapat mewarisi kerajaan Allah. Kecenderungan-kecenderungan yang bersifat keturunan, kebiasaan-kebiasaan yang terdahulu, harus dilepaskan.

“Orang yang bertekad untuk masuk ke dalam kerajaan kerohanian akan menemukan, bahwa semua kekuatan dan napsu-napsu yang tidak dijelmakan oleh alam, yang ditunjang oleh kekuatan-kekuatan kerajaan kegelapan sedang berbaris menentangnya. Sifat mementingkan diri dan kesombongan akan membuat suatu pendirian menentang apa saja yang hendak menunjuk mereka sebagai berdosa. Kita tak dapat oleh diri kita sendiri menang atas keinginan-keinginan dan kebiasaan-kebiasaan jahat yang berjuang untuk menang. Kita tak dapat mengalahkan musuh yang perkasa itu yang menahan kita di dalam perbudakannya. Hanya Allah saja yang dapat memberikan kepada kita kemenangan. Ia menghendaki kita agar berhasil menguasai diri kita sendiri, menguasai kemauan dan jalan-jalan kita sendiri. Tetapi Ia tidak dapat bekerja di dalam kita tanpa persetujuan dan kerjasama kita. Roh Ilahi itu bekerja melalui berbagai kecakapan dan kemampuan yang dikaruniakan kepada manusia. Kemampuan-kemampuan kita diminta untuk bekerjasama dengan Allah.”

Keadaan alamiah yang lama, sifat alamiah yang ada dengan kita semenjak dilahirkan itu tidak dapat mewarisi Kerajaan Allah. Menurut bacaan ini keperluan kita adalah berdoa memohonkan kemampuan untuk menyerahkan hati kita, seluruh milik kita kepada Allah. Apabila kita berbuat demikian, maka kita akan menjadi amat berbeda daripada keadaan kita sekarang -- keadaan alamiah kita yang lama akan menghilang.

* * *

SION DALAM PUNCAK KEMULIAANNYA

Khotbah V. T. Houteff

Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh

Sabat, 10 Mei 1947

Chapel Mount Carmel,

Waco, Texas 

Penyelidikan kita untuk sore hari ini adalah dari Yesaya pasal enam puluh. Di sana kita baca : “Bangunlah engkau, bersinarlah, karena cahayamu telah datang, dan kemuliaan Tuhan sudah terbit atas kamu.” Yesaya 60 : 1.

Hal yang pertama sekali perlu kita ketahui dalam penyelidikan ini ialah siapakah orang itu yang diminta oleh Ilham supaya ia bangun. Pasal ini merupakan suatu kelanjutan dari pasal lima puluh empat. Oleh karena itu kita akan mencari informasi ke sana. Di sana ditunjukkan, bahwa ia itulah wanita yang mandul itu, yaitu hamba-hamba Allah di dalam sidang Kristen. Ia sedang memanggil sidang-Nya untuk bangun dan supaya menyatakan cahayanya karena “terangnya telah datang.” Apakah amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya itu ditunjukkan kepada mereka yang ada pada waktu ini, atau kepada mereka yang di masa yang lalu, atau kepada mereka di masa yang akan datang, marilah kita kembali membaca --

“Sekalian bangsamu juga akan menjadi benar; mereka akan mewarisi negeri itu untuk selama-lamanya, yaitu mereka sebagai cangkokan yang Ku tanam sendiri, suatu perbuatan tangan-Ku, supaya Aku dipermuliakan.” Yesaya 60 : 21.

Ayat ini tidak mengatakan, bahwa bangsanya itu sudah benar, melainkan bahwa mereka itu akan menjadi benar. Ia tidak mengatakan, bahwa mereka itu sudah mewarisi tanah itu, melainkan bahwa mereka akan mewarisinya. Oleh sebab itu sidang-Nya akan disucikan dan akan dibuat putih dengan cara Allah menyingkirkan “lalang-lalang itu.”

Oleh karena umat-Nya belum pernah sampai kepada hari ini didapati suci seluruhnya, maka jelaslah terlihat bahwa kegenapan dari nubuatan ini masih di masa yang akan datang. Dan mengingat akan kenyataan bahwa pekabaran kita adalah memberitakan pembersihan sidang yang segera akan datang itu, masa dimana malaikat-malaikat akan menyaring dan menyingkirkan orang-orang munafik dari antara orang-orang setia, masa dimana pukat akan ditarik ke pantai dan ikan yang jelek akan dibuang, yaitu penyucian tempat suci -- Pehukuman bagi Orang Hidup di dalam “rumah Allah” (1 Petrus 4 : 17) sudah akan dimulai; oleh sebab itu Ilham di dalam pasal ini sedang mengamanatkan kepada sidang Allah justru pada waktu ini. Oleh karena kita kini saksikan, bahwa pasal ini berisikan Kebenaran penting yang tepat pada masanya, maka kita akan mempelajarinya ayat demi ayat.

Yesaya 60 : 1 : “Bangunlah bersinarlah, karena terangmu telah datang, dan kemuliaan Tuhan sudah terbit atas kamu.”

Siapakah yang dapat mengatakan dengan penuh kebenaran, bahwa terang kita tidak datang, bahwa pekabaran kita bukanlah Kebenaran pada waktunya? Saya yakin, tak seorang pun yang telah berhubungan dengan Kebenaran itu akan dapat mengatakan demikian itu. Sebab itu Ilham sedang mengundang umat Allah, Organisasi, berikut kita semua, supaya bangun dan bersinar. Kata “bersinar” adalah yang harus kita pelajari selanjutnya agar kita dapat mengetahui apa yang dipersyaratkan daripada kita.

Sebuah benda yang hitam dan kotor tidak pernah memantulkan cahaya, benda itu menyerap semua cahaya bagi dirinya sendiri. Bulan bercahaya sebab permukaannya adalah dari bahan yang putih. Jika ia itu dibuat dari benda yang hitam, maka bagaimanapun ia tak dapat memantulkan cahaya apapun juga. Sama juga halnya dengan terang rohani. Jika kita betul-betul ingin bercahaya, maka kita harus bangun sekarang dan membersihkan diri, membuang pakaian-pakaian kita yang hitam dan kotor -- ikut serta secara aktif dalam pembangunan dan reformasi ini di bawah pengawasan Roh Suci. Kebodohan, fanatisme, dan sifat tidak menghiraukan harus dilepaskan dan berpikir Ilahi harus digiatkan, demikianlah perintah Tuhan :

“Hendaklah orang fasik itu meninggalkan jalannya, dan orang jahat itu meninggalkan kepikirannya, dan hendaklah ia kembali kepada Tuhan, maka dikasihani Tuhan akan dia kelak; dan hendaklah ia kembali kepada Allah kita karena Ia pun akan mengampuni dengan limpah-Nya. Karena kepikiran-Ku bukanlah kepikiranmu, dan jalanmu itu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Karena seperti tinggi langit daripada bumi, demikian pun segala Jalan-Ku lebih tinggi daripada segala jalanmu, dan segala kepikiran-Ku daripada segala kepikiranmu. Karena seperti hujan dan salju turun dari langit dan tiada kembali ke sana, melainkan mengairi bumi dan dijadikannya ia berhasil dan menumbuhkan tunas, dan ia memberi biji-bijian bagi orang penabur, dan roti bagi orang yang makan; demikian pun perihal firman-Ku yang terbit daripada mulut-Ku, Ia itu tiada akan kembali kepada-Ku dengan hampa, melainkan akan dilakukannya barang apa yang Ku kehendaki, dan ia itu akan beruntung dalam segala sesuatu kemana ia itu telah Ku suruhkan.” Yesaya 55 : 7 – 11.

Kita harus membersihkan semua pikiran kita, segala jalan kita, semua tubuh kita, semua pakaian kita, semua rumah kita baik di luar maupun di dalam. Kebersihan ialah ke-Allahan; pemerintahan Allah ialah hukum dan peraturan, damai dan kebenaran, kegembiraan dan kepuasan. Jadi kita perlu dilabur dengan Roh Allah, menjadi selengkapnya orang-orang Kristen jika kita hendak “bersinar,” jika kita akan memantulkan Firman Allah kepada orang-orang yang duduk dalam kegelapan. Jika kamu telah menaruh perhatian terhadap semua perkara yang diajarkan pekabaran itu, maka sebagai tugasmu yang tertinggi dan kewajiban Ilahimu, peganglah kepada apa yang dikatakan Ilham sebagai berikut : “Bangunlah engkau, bersinarlah, karena terangmu telah datang, dan kemuliaan Tuhan sudah terbit atas kamu.” Orang-orang yang kini sedang duduk-duduk bagaikan benda-benda gelap, menyerap cahaya bagi diri sendiri, hendaklah sekarang menyambut akan kesempatan dan menyambut akan kewajiban. Hari inilah kesempatanmu.

Yesaya 60 : 2 : “Karena tengoklah kegelapan akan menudungi bumi, dan kelam kabut akan menudungi segala bangsa; tetapi Tuhan akan bangkit atasmu, dan kemuliaan-Nya akan terlihat di atasmu.”

Kata “tengoklah” mengandung arti bahwa jika engkau memandang, maka engkau akan melihat tanda-tanda kegelapan itu sudah bergantungan pada sekelilingmu. “Kelam kabut” berarti bahwa orang banyak itu akan sepenuhnya gagal untuk mengetahui jalan mana untuk kembali, bahwa mereka akan selengkapnya menjadi kacau dan putus asa. Sekaranglah kesempatan kita untuk menjawab akan panggilan Tuhan dan untuk bersiap-siap menghadapi keadaan. Kita hendaknya sekarang menyadari sepenuhnya, bahwa kita pada kenyataannya dipanggil untuk menjadi terang bagi Organisasi, dan akhirnya juga bagi dunia. Sungguh indah, bahwa kita hendak menjadi orang-orang pilihan dari antara rombongan-rombongan besar orang-orang dunia. Anda hendaknya tidak melalaikan kesempatan istimewa ini. Bertindaklah sekarang.

Yesaya 60 : 3 : “Maka segala orang Kapir pun akan datang kepada terangmu, dan segala raja kepada cahaya yang sudah terbit dari kemunculanmu.”

Kita sekarang adalah umat yang tergelap di dalam dunia ini, namun hari itu sudah sampai di sini dalam mana kita akan sangat dikenal. Di sinilah janji yang pasti, bahwa jika kita sekarang bangun daripada duduk-duduk  lalu berusaha untuk mencapai tujuan yang telah digariskan Allah bagi kita, maka hasilnya kelak orang-orang Kapir akan datang kepada terang kita dan raja-raja akan datang kepada cahaya yang sudah terbit dari kemunculan kita. Inilah hari penerimaan bagimu.

Yesaya 60 : 4 : “Angkatlah matamu berkeliling, dan lihatlah; semua mereka itu berhimpun bersama-sama, mereka itu datang kepadamu; segala anakmu laki-laki akan datang dari jauh-jauh, dan segala anakmu perempuan akan berjaga pada sisimu.”

Bahkan sekarang jika kita mengangkat mata rohani kita, demikian firman Tuhan, maka kita akan menyaksikan bahwa segala perkara kini sudah siap. Panggilan itu, berikut juga tanda-tanda zaman adalah sangat jelas bagi seseorang untuk tidak mengira bahwa hari itu masih jauh. Anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita di dalam pekabaran ini akan segera dihimpunkan kepada kita dari seluruh hujung bumi.

Yesaya 60 : 5 : “Pada masa itu engkau akan melihat dan datang berkerumum, dan hatimu akan takut bercampur sukacita, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekuasaan segala bangsa Kapir akan datang kepadamu.”

Apabila semua ini terjadi, maka mereka yang lagi tinggal itu akan dapat menyaksikan dengan jelas, dan mereka akan berkerumun, kelimpahan kekayaan bangsa-bangsa Kapir akan beralih kepada mereka.

Yesaya 60 : 6 – 9 : “Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Sheba, akan membawa emas dan kemenyan; dan mereka akan memasyhurkan kepujian akan Tuhan. Semua kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia bagi ibadahmu, semuanya akan dipersembahkan di atas medzbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, maka Aku akan memuliakan rumah kemulian-Ku. Siapakah mereka ini yang beterbangan seperti awan dan seperti burung-burung merpati ke kandang-kandangnya? Sesungguhnya, mereka yang di pulau-pulau itu akan menantikan Daku, dan lagi seperti dahulu segala kapal Tarsis akan membawa anak-anakmu dari jauh, dan membawa sertanya akan emas peraknya kepada nama Tuhan Allahmu, dan kepada Yang Maha Suci Israel yang sudah mempermuliakan dikau.”

Anak-anak kita laki-laki dan perempuan yang dalam iman akan datang seperti angin ribut melalui udara maupun melalui laut. Mereka akan datang karena Tuhan hendak memuliakan semua umat-Nya. Panggilan yang berbunyi, “Keluarlah daripadanya, hai umat-Ku, supaya jangan kamu ikut terbabit dengan segala dosanya, dan supaya jangan kamu ikut menerima segala belanya” (Wahyu 18 : 4) akan betul-betul bersama-sama dengan kekayaan bangsa-bangsa Kapir menghantarkan keluar “suatu perhimpunan besar orang-orang yang tak seorang pun dapat menghitung jumlahnya.” Wahyu 7 : 9.

Yesaya 60 : 10 : “Orang-orang asing akan membangun pagar tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau, karena oleh kehangatan murka-Ku sudah Ku palu engkau, tetapi oleh keridlaan-Ku sudah Ku kasihani engkau.”

Di masa Ezra dan Nehemiah umat Allah, orang-orang Yahudi, mereka sendiri harus membangun melawan berbagai tantangan besar, tetapi bagi sidang yang sudah disucikan orang-orang Kapir akan membangun dengan senang hati. Bukan saja rakyat biasa melainkan bahkan raja-raja mereka akan memberikan pelayanan kepada hamba-hamba Allah. Raja-raja pada waktu ini adalah tuan-tuan besar, namun hari itu sudah dekat dalam mana hamba-hamba Allah akan menjadi tuan-tuan besar atas segala raja, dan raja-raja itu akan senang tunduk di bawah mereka.

Yesaya 60 : 11 : “Sebab itu segala pintu gerbangmu akan terbuka selalu, baik siang atau malam tiada ia itu tertutup, supaya dibawa masuk orang kepadamu bala tentara orang Kapir, dan supaya raja-raja mereka pun dapat dibawa.”

Oleh sambutan kita kepada panggilan Allah, dan karena kebangkitan kita untuk bercahaya bagi-Nya, maka banyak orang akan mengatakan “..... Datanglah kamu dan marilah kita naik ke bukit Tuhan ke rumah Allah Yakub itu; maka Ia mengajarkan kita segala jalan-Nya, dan kita akan berjalan pada segala lorong-Nya : karena dari dalam Sion akan terbit hukum dan Firman Tuhan dari Yerusalem” Yesaya 2 : 3. Karena alasan yang cukup jelas inilah, maka pintu-pintu gerbang sebagaimana mestinya akan tetap terbuka baik siang baik malam untuk menampung lalu lintas, yaitu kedatangan orang-orang suci, kekayaan segala bangsa Kapir dan raja-raja mereka. Jadi, jelaslah, kebutuhan yang besar bukanlah kampanye “Pengumpulan Penuaian,” bukanlah pengumpulan dana yang berlipat ganda, bukanlah hari-hari penjualan buku -- bukanlah kampanye-kampanye penentuan target -- melainkan mengambil “minyak keemasan” ini bagi pelita-pelita kita lalu “bangkit dan bercahaya,” inilah yang sidang perlukan pada waktu ini.

Yesaya 60 : 12, 13 : “Karena bangsa dan kerajaan yang tiada mau takluk kepadamu itu akan binasa : bahkan bangsa-bangsa itu akan dihapuskan sama sekali. Kemuliaan Libanon akan datang kepadamu, pohon sanobar dan dardar dan buksis bersama-sama akan menghiasi tempat kesucian-Ku, dan Aku akan mempermuliakan tempat berpijak-Ku.”

Tempat di mana kaki Tuhan pada masa itu berpijak ialah “lembah segala gunung” (Zakharia 14 : 5); ia itu akan dibuat menjadi termulia.

Yesaya 60 : 14 – 16 : “Pada masa itu akan datang kepadamu sambil menunduk-nunduk dirinya segala anak orang yang sudah menganiayakan dikau, dan segala orang yang sudah meremehkan dikau akan bersujud pada kakimu; dan mereka akan memanggilmu, Negeri Tuhan, Sion dari Yang Maha Suci orang Israel. Sebagai ganti keadaanmu yang dahulu ketika engkau ditinggalkan dibenci dan tidak disinggahi seorangpun, sekarang Aku akan membuatmu menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan bagi banyak generasi. Engkau akan mengisap susu segala bangsa Kapir, dan akan mengisap susu segala raja; maka akan diketahui olehmu kelak, bahwa Aku Tuhan adalah Penyelamat dan Juruselamat, Yang Maha Kuasa Allah Yakub.”

Seperti halnya bayi-bayi dijaga dan dilayani dengan penuh pujaan, demikian pula kelak bangsa-bangsa Kapir dan raja-raja mereka akan menanti-nantikan dengan gembira orang-orang suci dan dari kelimpahan mereka itu mereka akan memberikan makan semua hamba Allah dengan sukacita.

Yesaya 60 : 17 : “Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu tembaga, dan sebagai ganti batu besi; Aku juga akan menjadikan segala penghulumu damai dan segala pemerintahmu benar.”

Rumah Allah akan dibangun dengan lebih baik daripada yang terbaik.

Yesaya 60 : 18 : “Kekerasan tidak akan terdengar lagi di dalam negerimu, atau pun kerusakan atau kebinasaan pada segala perbatasanmu, melainkan akan segala pagar tembokmu kelak kau sebut Selamat, dan akan segala pintu gerbangmu Kepujian.”

Kini apabila dunia memerlukan dan merindukan perdamaian yang lebih besar daripada sebelumnya, maka Allah, satu-satunya yang dapat memberikannya itu sedang mengamarkan dengan nyaring, bahwa mereka yang sungguh-sungguh menghendaki perdamaian dapat memperolehnya hanya jika mereka datang kepada-Nya. Harapan dan iman dalam janji-janji Allah ini bahkan sekarang pun dapat menjadi satu-satunya damai dalam pikiran kita jika kita betul-betul percaya.

Yesaya 60 : 19 – 23 : “Bahwa matahari tiada lagi merupakan terang bagimu pada siang hari dan cahaya bulan pun tiada lagi bersinar kepadamu, melainkan Tuhan juga bagimu akan terang yang kekal dan Allahmu pun akan kemuliaanmu. Bahwa mataharimu tiada lagi akan terbenam, dan bulanmu pun tiada lagi akan menarik dirinya, karena Tuhan kelak akan menjadi terangmu yang kekal dan segala hari kedukaanmu akan berakhir. Bangsamu pun seluruhnya akan menjadi benar, mereka akan mewarisi tanah itu untuk selamanya, yaitu pucuk tanaman-Ku, hasil perbuatan tangan-Ku, sehingga Aku dapat dipermuliakan. Sesuatu yang sedikit akan menjadi seribu, dan sesuatu yang kecil akan menjadi suatu bangsa yang kuat; bahwa Akulah Tuhan akan mengadakan perkara itu pada masanya dengan segeranya.”

Apabila semua hamba Allah sebagai kesatuan “bangkit dan bercahaya,” maka sesuatu yang sedikit akan bertumbuh menjadi seribu, dan sesuatu bangsa yang kecil akan menjadi suatu bangsa yang kuat. Kemudian orang-orang Suci akan segera dikumpulkan dan kejahatan berakhir. Inilah cara Allah untuk menyelesaikan pekerjaan Injil, dan adalah lebih baik kita melepaskan pendapat-pendapat kita sendiri dari hal itu lalu dengan sepenuh hati menyambut panggilan Allah jika kita ingin hidup terus melewati “hari Tuhan yang besar dan hebat itu,” jika kita mengharapkan untuk bergembira dalam puncak kemuliaan Sion. Jika kita tetap setia pada Firman Allah, maka kita pada akhirnya akan memandang semua keajaiban ini dan hidup untuk selama-lamanya.

--- o 0 o ---

.